Cerita mengenai si Bungsu, telah sampai pada telingaku secara utuh. Dan itu cukup membuatku menjadi penakut semalaman.
Aku memang penakut. Tapi entah apa yang membuatku masih saja suka mendengarkan cerita ataupun menonton film horor. Menurut salah seorang teman, menonton film horor itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Dan dipikir-pikir benar juga. Apa manfaat menonton film horor?
Bagiku, film horor hanyalah untuk memacu adrenalin saja. Film yang mengisahkan tentang penyebab suatu rumah bisa dihantui, orang yang dibunuh lalu gentayangan. Ya, film horor sebenarnya monoton dan bisa tertebak alur ceritanya. Tapi apapun itu, cerita horor memang punya tempat tersendiri di hati para pendengar dan pembacanya.
Seperti kalian contohnya. Terimakasih sudah mau mampir membaca kisahku. Kisah ini, benar-benar kisah nyataku saat menjadi anak kosan. Dan aku yakin, kalian yang juga pernah menjadi anak kosan, pasti punya cerita tersendiri selama di sana, bukan?
Kisahku ini, silakan ambil baiknya, dan jangan tiru yang buruknya. Yang percaya terimakasih. Dan yang tidak, silakan dibaca saja sebagai pengetahuan atau pun hiburan. Oke? ✌
***
BRAKKKK !!!
Suara yang sangat keras tiba-tiba terdengar di tengah malam. Ku lihat jam, saat itu masih pukul 11 malam. Jantungku langsung berdegup kencang.
"Suara apa tadi?"
Suaranya jelas sekali berasal dari depan kamarku. Aku ingin mengeceknya keluar, penasaran ada apa di sana. Tapi aku takut. Akhirnya aku kirim SMS pada teh Lisa.
📨 'Teh, sudah tidur?'
Alhamdulillah teh Lisa langsung membalas. Dia belum tidur.
📨 'Belum, Vi''
Kami saling berbalas SMS.
📨 'Teh, tadi dengar suara dentuman keras tidak?'
📨 'Iya Vi, dengar. Sepertinya dari depan kamarmu ya?'
📨 'Iya, Teh. Kita lihat yuk. Kita keluar bersama-sama. Aku takut'
📨 'Oke'
CEKLEK.
Suara handel pintu kamar teh Lisa terdengar. Pertanda teh Lisa sudah akan keluar. Aku pun segera mengikutinya.
Aku dan teh Lisa keluar bersamaan. Dan ...
Benar saja. Ada sebongkah asbes yang jatuh tepat di depan kamarku.
(Note : Asbes adalah sejenis atap rumah/genteng, tapi terbuat dari semen tipis itu loh. Semoga kalian tahu yaa apa itu asbes 🙏 Soalnya aku juga bingung bagaimana menjaskannya, hehe)
Aku pandangi potongan asbes itu. Potongannya rapi, seperti di potong dengan alat pemotong.
"Sepertinya ada kucing yang jatuh menimpa asbes ini," kata teh Lisa menebak-nebak.
Tapi aku tidak setuju. Kalau benar asbes itu patah karena kucing, potongannya tidak akan serapi ini. Dan sama sekali tidak ada suara eongan kucing yang terdengar dari tadi.
Lalu siapa?
Setelah rasa penasaran kami terjawab, kami putuskan untuk masuk ke kamar masing-masing.
Sekarang aku terpikir, kenapa saat itu aku tidak tidur saja berdua di kamar teh Lisa? Bukankah itu akan lebih aman?
Tapi malam itu kami tidur di kamar masing-masing.
Aku?
Seperti biasa. Tidak bisa langsung tidur. Aku takut. Tapi entah kenapa dulu aku seolah berani berada di dalam kamar sendirian walau situasinya sedang mencekam.
Bagiku dulu, yang terpenting adalah dalam satu kosan ada kamar lain yang berpenghuni. Dan malam itu ada teh Lisa. Malam itu hanya ada kami berdua di lantai satu, dan satu orang lagi di lantai dua. Total kami hanya bertiga diantara sebelas kamar yang ada.
***
Paginya, aku buka pintu kamar perlahan. Dan Alhamdulillah asbes itu masih di sana. Aku lega karena semalam bukan halusinasi.
Kutanyakan pada penghuni kamar atas nomor 8 mengenai suara keras semalam. Namun dia menjawab,
"Wah, kurang tahu yaa. Saya tidak dengar. Mungkin saya sudah tidur pulas."
Aku berpikir lagi. Kamarku dan kamar nomor 8 posisinya berhadapan. Bedanya hanya pada letak lantai. Aku lantai satu, dan dia lantai dua.
Suara semalam benar-benar keras. Seperti benda berat yang dijatuhkan dari atas menghantam lantai, BUMMMM.
Sewajarnya, selelap-lelapnya tidur, dia akan terbangun karena kaget. Namun penghuni kamar nomor 8 tidak mendengarnya.
Jadi, apakah suara keras tadi hanya ditujukan untukku dan teh Lisa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ni L. Pt. D. Virgianti Alit P.
aq jg saat ini msh di asrama sm suami,..dlu sblum dsni saya jg kost...dan ya kost saya it ad " mereka "...🤦♀️🤦♀️
2021-04-01
1
Yuniyas Anthomy
mbak author,,tidak semua orang tidur itu bsa denger bunyi2 yg keras,,contohnya suami saya ada ban mobil fuso meletus ajha dia gx bngun padagal kalok dipikir itu bunyinya keras banget,sampe rumah saya serasa mw roboh,,coba bayangkan,itu suami saya tidurnya level apa coba..
2021-01-02
2
J-HoPE🐿
aku jg prnh k, tpi klo aku asbes toilet, trs itu berdiri gtu asbesnya, pdhl gda yg diatas atau yg megangಥ‿ಥ
2020-11-16
0