Dalam Pantulan Cermin

Malam ini kami makan bersama di kamar teh Lisa. Seperti yang aku katakan sebelumnya, kamar teh Lisa cukup luas untuk menampung kami walau sampai bersepuluh.

Saat makan bersama, banyak hal yang kami lakukan, mulai dari saling berkomentar ini itu mengenai sinetron yang sedang kami tonton, atau malah gibah masal. Bercerita panjang lebar tentang kuliah, sampai soal asmara.

Namun malam ini kami membahas hal yang tak biasa, kami membicarakan tentang kosan depan. Sebut saja kosan Melati 1. Aku sebut 1, karena kosan Melati memiliki satu cabang lagi, yaitu kosan Melati 2 yang tempatnya agak jauh dari kosan kami ini. Jika naik motor, butuh waktu kurang lebih 5 menit untuk sampai di sana. Aku pun punya kisah mengenai kosan Melati 2. Nanti aku ceritakan di episode lainnya ya.

Kosan Melati 1, berada di deretan depan dari kosan kami. Bangunannya tak seapik bangunan kosan kami. Kosan Melati tidak memiliki lahan parkir. Jika kita bawa motor, maka saat malam motor itu kita simpan di depan kamar masing-masing. Sesak sekali, menghalangi orang lewat. Sekilas pandang, akan terasa pengap tinggal di sana. Berbeda sekali dengan kosan kami yang lahannya luas. Yang cukup untuk kami main lari-larian, kalau mau. Atau jika semua penghuni kosan kami mau senam gembira pun, lahan jemuran atau parkiran depan akan sangat cukup. Tapi beruntungnya, kamar kosan Melati selalu penuh. Sama larisnya dengan kosan kami.

Katanya, ibu pemilik kosan Melati itu baik. Beliau suka bawa makanan untuk dibagikan pada anak-anak yang tinggal di kosannya. Dan aku pikir itu sangat menyenangkan. Berbeda dengan ibu kost kami, hehe. Beliau tidak pernah melakukan apa yang ibu kost Melati lakukan. Ya, mungkin itu jadi poin penting bagi penghuni kost Melati.

Barangkali di sini ada yang punya usaha kosan juga, yang baik-baik yaaa Pak, Bu, sama anak-anak kosan kalian. Hehe ✌

Tapi kalau anak-anak kosan mulai melakukan hal-hal aneh, jangan sungkan juga untuk mengusir mereka 😁✌

Oke, kembali padauh pembahasan.

Hal yang kami obrolkan malam itu adalah tentang rumor yang sedang beredar di kosan Melati, yaitu TUYUL.

Suatu malam, anak kosan Melati geger. Satu sama lain saling berteriak dan berhamburan keluar kosan. Kami sebagai tetangga, ikut berhamburan keluar juga mendekati mereka untuk mencari tahu hal yang menyebabkan mereka heboh malam-malam.

Usut punya usut, katanya salah satu diantara mereka ada yang melihat Tuyul. Aku pun tidak tahu bentuk Tuyul itu seperti apa. Dan semoga aku tidak pernah melihatnya. Cukuplah aku tau dia dari film-film yang pernah aku tonton. "Tuyul dan Mbak Yul???"

Iya, yang penting ada tuyulnya 😁

Besoknya, rumor itu menyebar. Karena ternyata hampir semua penghuni kosan Melati didatangi oleh si Tuyul satu persatu. Ibu pemilik kosan Melati akhirnya memanggil orang pintar. Dan setelah diselidiki, katanya tuyul itu sengaja dikirim oleh seseorang untuk membuat penghuni kosan tidak betah dan akhirnya meninggalkan kosan Melati.

"Wah, kalau begitu sih jadinya ke urusan bisnis ya, Teh?" salah satu dari kami berkomentar.

Kami mengangguk setuju. Dari obrolan kami malam itu, kami menyimpulkan bahwa di luar sana banyak sekali orang-orang yang sirik akan kesuksesan orang lain sehingga dia menggunakan segala cara untuk menghancurkannya.

Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat yang seperti itu.

Aamiin.

***

Selepas makan, kami kembali ke kamar masing-masing. Namun kami tidak tidur. Karena waktu masih menunjukkan pukul 8 malam. Kami duduk-duduk lagi di depan kamarku. Kembali bergibah ria, hehe.

Sedang asik bergibah, aku terganggu dengan pemandangan yang tidak biasa.

Tembok di bawah tangga yang basah terkena gerimis maghrib tadi, membentuk sebuah gambar. Letaknya berhadapan dengan kamarku.

Kalian bisa menebak gambar apa?

"Yan, itu kok seram si gambarnya?" aku menunjukkan tembok itu dari kejauhan pada Yani.

Yani meneliti. Dari mimik wajahnya, aku yakin dia setuju bahwa tembok itu telah membentuk sebuah gambar yang tak biasa.

"Woooh perasaan kamu saja itu sih," Yani menenangkan.

Tapi aku tidak bisa tenang. Karena memang tembok basah itu benar-benar tergambar jelas.

"Aku takut ih," kataku lagi.

"Ya sudah jangan dilihat!"

"Tapi itu kelihatan."

Mendengarku terus protes, Yani malah bergegas pergi ke kamar mandi dan kembali dengan membawa satu ember air. Dan,

BYURRRRRR

Tembok itu disiramnya.

"Sudah tidak terlihat kan?" katanya setelah berhasil membasahi hampir seluruh permukaan tembok.

Aku ingin tertawa. Itu anak seberani itu 😆 Tapi ya, berkatnya gambar itu sudah hilang terhapus oleh guyuran air.

Tembok yang basah terguyur gerimis itu, membentuk sebuah gambar wajah dan mata yang besar dengan rambut tergerai.

Mengapa bisa begitu?

Aku pun tak tahu.

***

"Astaghfirullah, Astaghfirullah."

Tini, penghuni kamar nomor 3 yang letaknya tepat di samping kanan kamarku, menjatuhkan cermin saku yang sedang di pakainya. Tangannya mencengkeram tanganku keras. Matanya tertutup, dia ketakutan.

"Heh ada apa?"

Dia geleng-gelengkan kepala dengan matanya yang tetap tertutup. Malam itu dia tidak mau bercerita apa pun tentang apa yang membuatnya sangat kaget hingga refleks beristighfar itu.

Paginya, aku tanyakan lagi pada Tini perihal kejadian semalam.

"Semalam di cermin ada orang!!" jawabnya.

... (aku diam)

"Semalam aku tidak berani bilang, takut. Dia ada dibelakangku terlihat dari cermin" kata Tini lagi.

"Orang apa?"

"Perempuan. Mukanya pucat."

Aku diam.

Dari semua hal aneh yang sudah teman-teman kosan alami, seperti mendengar suara tangisan, aku yang bermimpi didatangi makhluk berwujud perempuan, tembok yang membentuk lukisan wajah perempuan, dan lain sebaigainya, jadi aku berpikir, mungkinkah penghuni kosan ini memang 'perempuan'?

Terpopuler

Comments

Nafla Gege

Nafla Gege

lah iya penghuninya perempuan. kan emang kosan cewek 😅😅😅😅

2021-08-13

2

Yuniyas Anthomy

Yuniyas Anthomy

memang benar orang sirik itu menghalalkan semua cara untuk mnjatuhkan lawannya,karna tidak maw tersaingi,pada intinya,,,bahkan tidak segan2 membunuhnya dgn cara tidak wajar.,,

2021-01-02

1

Khaa_

Khaa_

Cerita kok bikin flashback sama dulu pas aku kos kak, dari kosan yang luas, punya halaman luas, dam hantu perempuan yang selalu nampak tapi berubah² wajahnya. tergantung siapa yang dikehendaki buat ngeliat.

2020-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Anak Kosan
2 Bertemu Om Cantik
3 Kosanku Ternyata ...
4 Dia Mulai Menyapa
5 Di Balik Tangga
6 Ketukan Pintu Malam-Malam
7 Kontrakan untuk Teh Wati
8 Kisah Tragis si Bungsu
9 Suara Apa Itu?
10 Dalam Pantulan Cermin
11 Temanku Kesurupan
12 Tamu Tak diundang
13 Jaga Diri Baik-baik !!
14 Pindah Kosan
15 Hari Pertama di Kosan Baru
16 Dari dalam Kamar Mandi
17 AUTHOR MENYAPA
18 Dia Datang
19 Bercanda dengan Mereka
20 Mereka Ada di Mana-mana
21 Menepati Janji
22 PPL (Part 1)
23 PPL (Part 2)
24 PPL (Part 3)
25 PPL (Part 4)
26 PPL (Part 5)
27 PPL (Part 6)
28 PPL (Part 7-End)
29 Kisah Sekolah (Part 1)
30 Kisah Sekolah (Part 2)
31 Kisah Sekolah (Part 3)
32 Kisah Sekolah (Part 4-End)
33 PENGUMUMAN
34 KKN (Part 1)
35 KKN (Part 2)
36 KKN (Part 3)
37 KKN (Part 4)
38 KKN (Part 5)
39 KKN (Part 6)
40 KKN (Part 7-End)
41 Kembali ke Kosan
42 Kosan Baru
43 Sesuatu pada Jemuran
44 Kosan Fardan (Part 1)
45 Kosan Fardan (Part 2)
46 Kosan Fardan (Part 3)
47 Kosan Fardan (Part 4)
48 Kosan Fardan (Part 5)
49 Kosan Fardan (Part 6-End)
50 Kosan Teh Lisa (Part 1)
51 HALO
52 Kosan Teh Lisa (Part 2)
53 Kosan Teh Lisa (Part 3)
54 Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55 Kenangan di Kosan (END)
56 Desaku (Ekstra Part 1)
57 Desaku (Ekstra Part 2)
58 Desaku (Ekstra Part 3)
59 Desaku (Ekstra Part-End)
60 WORO-WORO
61 Cerita si Fardan
62 Hallooooo
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menjadi Anak Kosan
2
Bertemu Om Cantik
3
Kosanku Ternyata ...
4
Dia Mulai Menyapa
5
Di Balik Tangga
6
Ketukan Pintu Malam-Malam
7
Kontrakan untuk Teh Wati
8
Kisah Tragis si Bungsu
9
Suara Apa Itu?
10
Dalam Pantulan Cermin
11
Temanku Kesurupan
12
Tamu Tak diundang
13
Jaga Diri Baik-baik !!
14
Pindah Kosan
15
Hari Pertama di Kosan Baru
16
Dari dalam Kamar Mandi
17
AUTHOR MENYAPA
18
Dia Datang
19
Bercanda dengan Mereka
20
Mereka Ada di Mana-mana
21
Menepati Janji
22
PPL (Part 1)
23
PPL (Part 2)
24
PPL (Part 3)
25
PPL (Part 4)
26
PPL (Part 5)
27
PPL (Part 6)
28
PPL (Part 7-End)
29
Kisah Sekolah (Part 1)
30
Kisah Sekolah (Part 2)
31
Kisah Sekolah (Part 3)
32
Kisah Sekolah (Part 4-End)
33
PENGUMUMAN
34
KKN (Part 1)
35
KKN (Part 2)
36
KKN (Part 3)
37
KKN (Part 4)
38
KKN (Part 5)
39
KKN (Part 6)
40
KKN (Part 7-End)
41
Kembali ke Kosan
42
Kosan Baru
43
Sesuatu pada Jemuran
44
Kosan Fardan (Part 1)
45
Kosan Fardan (Part 2)
46
Kosan Fardan (Part 3)
47
Kosan Fardan (Part 4)
48
Kosan Fardan (Part 5)
49
Kosan Fardan (Part 6-End)
50
Kosan Teh Lisa (Part 1)
51
HALO
52
Kosan Teh Lisa (Part 2)
53
Kosan Teh Lisa (Part 3)
54
Kosan Teh Lisa (Part 4-End)
55
Kenangan di Kosan (END)
56
Desaku (Ekstra Part 1)
57
Desaku (Ekstra Part 2)
58
Desaku (Ekstra Part 3)
59
Desaku (Ekstra Part-End)
60
WORO-WORO
61
Cerita si Fardan
62
Hallooooo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!