Masuklah mobil yang dikendarai Pa Yuda ke dalam halaman rumah. Halaman rumah yang luas namun tampak asri, karena ditumbuhi berbagai macam jenis tanaman. Yang paling nampak jelas adalah pohon cemara. Pohon cemara ini adalah salah satu jenis pohon konifer, yang mampu menghasilkan oksigen dan mengurangi polisi udara dengan menyerap gas karbondioksida dari udara. Pohon cemara ini juga merupakan jenis tumbuhan yang mudah dirawat dan memiliki daun yang tidak mudah kering atau rontok. Bahkan tanaman ini mampu hidup hingga ratusan tahun.
Disudut lain tampak pohon palem, pohon palem ini adalah tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, mirip dengan pohon kelapa tetapi bukan sejenis pohon kelapa. Pohon palem ini juga memiliki peran yang sangat penting, yaitu mampu menyerap polusi, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara disekitarnya. Selain itu ada juga jejeran pohon lidah mertua dan tanaman bunga mawar serta bunga anggrek. Untuk tanaman bunga mawar dan bunga anggrek ini adalah koleksi punya Mama Dinda. Mama Dinda menyukai bunga mawar dan bunga anggrek semenjak gadis. Dan Papa Pras juga selalu rajin membawakan buket yang berisi bunga mawar jika Papa Pras baru pulang dari kantor. Papa Pras suka sengaja mampir terlebih dahulu ke Toko Bunga Harum Indah hanya untuk membeli buket bunga mawar untuk istri tercintanya. Mama pun jangan ditanya senangnya luar biasa saat mendapat buket bunga mawar tersebut, bahkan pipi Mama bisa merah merona saat menerima buket tersebut, padahal ini bukan pertama kali Mama menerima buket bunga mawar dari Papa, tapi entah kenapa rasanya kata Mama masih sama seperti pertama kali Mama menerima buket bunga mawar dari Papa,belum lagi disertai kartu yang berisi ungkapan hati Papa Pras terhadap Mama Dinda, seperti I Love U My Angel, Teruntuk Mama dari anak-anak ku... Terima Kasih sudah menjadi Mama terbaik didunia dan You always only one in my heart, bagaimana hati Mama tidak melambung saat membacanya disertai senyum yang mengembang, jadi yang seperti salah tingkah sendiri.
Mama Dinda mendengar ada suara mobil yang masuk ke halaman rumah, langsung melihat terlebih dahulu dari balik jendela kira-kira siapa yang datang, ketika dilihatnya Riska lah yang datang, Mama Dinda langsung membuka pintu ruang tamu dan menyambut kedatangan putri bungsunua tersebut dengan senyum khasnya. Anak mana yang tidak senang ketika datang sudah disambut dengan senyuman dan pelukan sayang dari Mama tercinta. Riska pun membalas senyuman dari Mamanya tersebut, dan mengucapkan salam lalu menciun dengan takzim punggung tangan Mama Dinda.
Riska langsung menggandeng tangan Mama Dinda saat masuk ke dalam rumah. Mama Dinda sudah tidak sabar mendengarkan cerita dari Riska tentang peristiwa hari ini, terutama tadi saat Riska mengantarkan Ummi Farah ke Klinik. Tetapi sebelumnya Riska ijin terlebih dahulu untuk membersihkan dirinya, baru setelah itu Riska berjanji untuk menemui Mama Dinda dan menceritakan semuanya. Riska mandi terlebih dahulu, karena cuaca hari ini sangat panas sekali sehingga bajunya basah dengan keringat. Setelahnya Riska berpakaian, Riska langsung keluar dari kamarnya untuk menemui Mama Dinda. Mama sudah menyiapkan kentang goreng dan Jus Melon kesukaan Riska. Mama Dinda dan Riska memilih bercengkrama di gazebo samping rumah dekat dengan kolam ikan yang berisi ikan koi, ikan kesayangan Papa Pras.
Riska bercerita sambil menikmati kentang goreng dan jus melon. Riska menceritakan dari awal terlebih dahulu ketika dagangan Ummi Farah dibawa ke sekolah oleh Zia, karena warung yang biasa Ummi titipkan kuenya untuk dijual tutup karena anak pemilik warungnya sedang sakit. Kemudian Riska juga menceritakan kesedihan Zia karena kuenya yang masih utuh, yang pada akhirnya Riska mempunyai ide untuk menjual kue-kue tersebut kepada teman-teman disekolah, hasilnya alhamdulillah kue tersebut laris manis terjual. Lalu Riska juga menceritakan bahwa Riska merasa kasihan melihat Zia harus pulang menggunakan angkutan umum sambil membawa dua wadah kue, akhirnya Riska memutuskan untuk mengantarkan Zia pulang, serta saat dirumah Zia, Riska melihat Ummi Farah yang terlihat pucat dan pada akhirnya Riska men elephone tante Devina karena Riska mau membawa Ummi Farah ke Klinik Cinta Sehat Medika milik tante Devina. Semua Riska ceritakan kepada Mama Dinda secara mendetail, tetapi ada bagian yang Riska tutup untuk sementara dari Mamanya, yaitu perihal Tasya yang tiba-tiba mengancam dirinya untuk menjauhi Reza dan Tasya menjahili dirinya saat berjualan tadi. Untuk sementara hal tersebut biar Riska simpan sendiri dulu masalahnya, Riska hanya takut jika ia bercerita tentang hal tersebut, Mama Dinda menjadi khawatir yang berlebihan. Selama Tasya tidak melakukan hal yang mengancam nyawanya, maka Riska akan menyimpan masalahnya ini sendiri.
Mama Dinda yang mendengarkan cerita Riska merasa terharu, sampai Mama memeluk putri bungsunya tersebut, karena merasa bahagia ternyata putri bungsunya pun berjiwa sosial tinggi sama seperti kedua kakanya. Memang dari kecil ketiga putri Keluarga Prasetyo sering dilibatkan dalam kegiatan sosial, mereka selalu meluangkan waktu di akhir pekan untuk mengunjungi panti asuhan, panti jompo ataupun rumah-rumah singgah, tujuannya yaitu Papa Pras dan Mama Dinda ingin menumbuhkan jiwa sosial kepada ketiga putrinya.
Ketiga putri Papa Pras dan Mama Dinda memang terlahir dengan kondisi keuangan yang berlebih tetapi hal ini tidak membuat mereka bertiga dididik manja dan suka berfoya-foya. Meskipun mereka kaya, tetapi mereka terbiasa hidup sederhana. Papa Pras dan Mama Dinda yang tidak pernah bosan untuk menasehati ketiga putrinya setiap saat, selalu berpesan untuk tidak pamer dengan apa yang dimiliki saat ini, karena semuanya hanya titipan dan bisa musnah ketika Allah berkehendak. 'Kun Fayakun' yang berarti segala sesuatu dapat terjadi ketika Allah berkehendak, termasuk hal-hal yang mungkin mustahil secara logika atau nalar.
Ketika malam tiba pun Mama Dinda menceritakan kembali perihal yang Riska alami hari ini kepada Papa Pras di kamar mereka, sungguh Papa Pras merasa bangga sekaligus terharu, ternyata Riska putri bungsunya bisa bersikap demikian.
Dilain tempat, Reza sedang berada di teras rumahnya, sambil memainkan gitarnya sambil menyanyikan lagu First Love dari Nikka Costa. Lagu yang dirilis tahun 1983, dimana Reza pun belum terlahir ke dunia, bahkan Ibunya Reza, Ibu Kania baru terlahir ke dunia ditahun yang sama lagu first love dirilis. Reza pertama kali mendengar lagu ini saat sedang di kafe bersama sahabat-sahabatnya, saat itu sedang ada live music, saat sang vokalis menyanyikan lagu tersebut Reza langsung terhipnotis dengan lagu dan liriknya yang mengambarkan perasaan seseorang yang pertama kali jatuh cinta. Kemudian Reza pun memberanikan diri bertanya kepada sang vokalis lagu apa yang barusan dia nyanyikan. Lalu sang vokalis pun memberitahukannya judul lagu tersebut.
Everyone can see There's a change in me The all say I'm not the same Kid I used to be
Don't go out and play I'll just dream all day They don't know what's wrong with me And I'm too shy to say
It's my first love What I'm dreaming of When I go to bed When I lay my head upon my pillow Don't know what to do
My First love He thinks that I'm too young He doesn't even know Wish that I could show him what I'm feeling Cause I'm feeling my first love
Mirror on the wall Does he care at all Will he ever notice me Could he ever fall
Tell me Teddy Bear Why love is so unfair? Will I ever find a way And answer to my pray
Reza menyanyikan lagu tersebut sambil memetik gitarnya dengan penuh penghayatan, sambil terlintas bayangan Riska sang pujaan hati. Bayangan Riska saat pagi bertemu dengannya dilorong sekolah dan saat Riska sedang berjualan. Dimana saat berjualan, Reza menangkap Riska yang sedang tersenyum lebar dan tertawa lepas dengan teman-temannya, makin terlihat kecantikan alaminya.
Tanpa disadari, lantunan gitar dan nyanyian Reza terdengar oleh kakanya yang bernama Rizky. Kemudian Rizky mendekati Reza yang sedang berada diteras.
"Waaah bagus banget dek nyanyiannya, Kaka juga suka lagu ini, sepertinya lagi ada yang bucin nih? " ucap Ka Rizky.
"Ihhh kepo " Jawab Reza.
"Hebat ya Tasya bisa bikin seorang Reza jadi bucin! " Ucap Ka Rizky.
"Bukan Tasya... Ka" Jawab Reza simpel.
"Haaaa bukan Tasya??? Lantas siapa?? Kalian sudah putus atau kamu mendua atau kamu sedang suka dalam diam? " Ka Rizky bertanya sambil membulatkan matanya, karena setahu Ka Rizky pacar Reza adalah Tasya.
"Nanya banyak banget,sudah kayak petugas sensus saja"
"Untuk sementara aku menyukainya dalam diam saja dulu Ka,tetap terasa indah kok, makanya aku belum bisa cerita dulu siapa orangnya"
"Lagi aku kan masih terikat sama Tasya, yang aku sendiri juga nga tahu gimana perasaan aku yang sebenarnya sama dia" Jawab Reza.
" Menurut Kaka, kamu bereskan dulu masalahmu satu persatu dan jangan sampai ada yang tersakiti ya" Ucap Ka Rizky bijak.
"Iya Ka, tapi aku juga nga tahu kan itu gadis suka sama aku atau tidak, yang jelas aku merasa beda jika didekatnya" Ucap Reza.
"Biarkan semuanya mengalir, nanti juga akan ketemu jawabannya" Jawab Ka Rizky.
Kemudian Ka Rizky menyerahkan satu es teh dan kripik kentang kepada Reza, mereka menikmati es teh dan keripik kentang bersama sambil diselingi Reza yang memainkan alat musik gitarnya. Ka Rizky sebenarnya penasaran dengan siapa gadis yang sudah berhasil bersarang dihati Reza, tetapi kalau Reza belum mau menceritakannya, maka Ka Rizky tidak akan memaksa. Ka Rizky melihat Reza begitu syahdu saat bernyanyi dan memainkan gitarnya, semua penuh penghayatan seolah-olah memang menggambarkan suasana hatinya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments