Aku berjalan menyusuri lorong menuju tempat parkiran. Dari kejauhan aku mencari keberadaan mobil Ka Rini, mobil warna pink yang ternyata belum terlihat.
"Kamu pulang dijemput siapa Ris? "
"Dijemput Ka Rini, Zi.. ".
" Sudah ada Ka Rininya? "
"Hmmm... Sepertinya belum".
" Sudah ngasih tahu belum kalau kita tiga hari ini pulang cepat? "
"Ya ampun Zi, aku lupa bilang ke Ka Rini kalau pulang cepat" Jawabku sambil menepuk jidad.
"Kita duduk di taman dulu saja yuk Zi, sambil aku menghubungi kaka".
" Hayuuuu... "
"Tenang saja, aku temenin kamu deh Ris, sampai kamu dijemput'.
" Alhamdulillah, Terima kasih ya Zi".
"Iya sama-sama, kita kan bestie, masa aku tega ninggalin kamu sendirian disekolah".
Riska hanya tersenyum mendengar jawaban sahabatnya.
Mereka pun menuju taman dan memilih duduk di bangku taman dekat dengan kolam ikan. Riska mencoba menghubungi Ka Rini, ternyata tidak diangkat, karena tidak diangkat Riska mencoba mengirimkan pesan ke Ka Rini.
💬 Ka, aku lupa ngabarin kalau aku tiga hari ini pulang cepat. Ini aku sudah bubar sekolah dan menunggu kaka di taman sekolah.
Tidak lama kemudian Ka Rini membalas pesan Riska.
💬Ya ampun de, tunggu sebentar ya kaka masih dikelas bentar lagi juga udahan kok.
💬ok, siap ka. Nanti kabarin ya kalau sudah beres dan mau jemput aku.
💬siapppp
Di sekolah kami diperbolehkan membawa handphone dengan catatan saat pembelajaran berlangsung, handphone harus dinon aktifkan. Setelah berkirim pesan dengan kaka, aku memasukan kembali handphone ku ke dalam tas.
Selama aku berkirim pesan, aku perhatikan Zia sibuk mengamati kumpulan siswa yang baru saja selesai berdiskusi, entah apa yang sedang mereka diskusikan. Melihatku sudah memasukan handphone ku, Tiba-tiba Zia berkata
"Ris, mereka sepertinya kaka-kaka OSIS ya, karena mereka memakai name tag panitia".
" Hmmm... Emangnya kenapa Zi? "
"Kamu sih sibuk nge WA kakamu, diantara mereka tadi ada mahkluk ganteng loh Ris, MasyaAllah ganteng buangettt, sempurna kalau kata aku mah". Zia mengatakan itu semua sambil terkekeh.
" Ooooh.... Emang kenapa kalau ganteng? " Tanyaku.
"Ya Ampun Ris, kamu juga pasti bakal nga berkedip kalau liat tuh mahkluk".
" Huzz.... Istighfar Zi, jaga pandangan".
"Ehhh iya astaghfirullah, ehh tapi kan mubazir juga kan Ris kalau nga dilihat, gratis ini".
" Terserah kamu aja deh Zi, aku laper nih, ke kantin yu".
"Hayuuu".
Kantin tidak terlalu ramai mungkin karena sebagian murid sudah pada pulang. Satu persatu aku amati jajanan yang dijual dikantin ini.
"Seblak jeletot, asiiik nih Zi".
" Mi ayam Kang Eman"
"Es teh, soto mie, cilok, es jeruk, jus, hadduh Zii, enak semua nih sepertinya" .
"Jadinya mau pesan apa sih Ris? "
"Mie ayam saja deh sama air mineral, kamu pesan apa Zi? "
"Hmmm... Engga deh aku masih kenyang soalnya tadi sarapannya banyak banget! "
"Seriuss?? "
"Iya beneran".
" Ya sudah, aku pesan dulu ya Zi".
Selang beberapa menit datanglah mie ayam dan air mineral pesananku.
"Terima kasih ya pa" Ucapku kepada abang yang mengantarkan pesananku.
"Sama-sama neng".
Karena masih panas, aku aduk - aduk dulu mienya. Sudah tercium wangi khas mie ayam.
" MasyaAllah Zi, sepertinya enak deh, yakin nga mau pesan? "
" Ehhh iya ya, belum dimakan saja sudah enak wanginya apa lagi rasanya ya Ris, aku boleh cobain dikit nga Ris? '
"Boleh donk.. Niiih".
Aku geser mangkoknya ke arah Zia. Zia pun mulai mencobanya, berawal satu huapan.
" Enak Ris, mienya enak topping ayamnya banyak dan kerasa banget bumbu rempahnya, lagi ya.. "
"Iya silahkan".
Berlanjut dua huapan, tiga huapan, sengaja aku diamkan saja, sepertinya emang Zia lapar. Aku sambil senyum-senyum menatap Zia makan. Dan ternyata yang ditatap sadar.
" Ya Ampun Ris, aku khilaf, abis enak, niih dikit lagi masih ada buat kamu". Zia berkata sambil terkekeh.
"Tadi katanya nga lapar? "
"Tadi sih emang nga lapar, tapi gara-gara mie ayam ini menggoda, ya jadi lapar nih perut".
" Laaah kok nyalahin mienya? " Celetuk ku sambil tersenyum mendengar jawaban dari Zia.
"Lahhh yang pesan siapa yang makan siapa, sudah kamu habisin saja Zi, aku juga sudah kenyang kok liatin kamu makan".
" Ihhh Ris aku jadi malu, hehehhe... Aku pesenin lagi saja ya buat kamu? "
"Nga usah Zi, takut kaka nanti keburu datang".
" Sebentar ya Zi, aku mau bayar dulu".
Setelah membayar aku kembali ke Zia, ketika aku meneguk air mineral Zia membisikan sesuatu.
"Ris, kayaknya kaka-kaka yang duduk disana ngelirik-ngelirik melulu deh ke arah kita".
" Ah Masa sih? ".
" Coba aja kamu buktikan sendiri Ris".
Karena penasaran akupun melihat ke arah yang Zia katakan tadi. Ternyata benar mereka sesekali mencuri pandang ke arah kami sambil senyum -senyum. Aku pun merasa risih jadinya dan mengajak Zia untuk keluar dari kantin.
"Eh tapi Ris, diantara mereka ada mahkluk ganteng yang tadi ditaman".
" Terus emangnya kenapa Zi? "
"Apa ini tandanya jodoh ya, hari ini ketemu mahkluk ganteng itu sampai dua kali? "
"Kamu tuh ya Zi, sekolah aja dulu yang benar sampai tamat, udah mikirin jodoh aja. "
Zia pun terkekeh mendengar celetukan ku.
Disudut kantin yang lain, ada empat sekawan yang dimaksud Zia tadi. Mereka adalah Reza, Eka, Ardi dan Rais, murid kelas 3. Mereka sedang berdiskusi untuk kegiatan besok, ketika Riska dan Zia masuk kantin, Eka langsung terpesona dan takjub dengan apa yang dilihatnya, yaitu gadis cantik, kulit wajahnya yang putih bersih , lesung pipit yang nampak ketika tersenyum dan hidung yang mancung serta bulu mata yang lentik , tidak hanya cantik wajah tetapi juga hatinya.
"Guys.... Ada cewek kinclong, ini mah lebih kinclong dari sabun pencuci piring". Kata Eka.
Langsung Reza, Ardi dan Rais melihat ke arah yang dimaksud, dan masing-masing langsung mengeluarkan komentarnya.
" bidadari surga? ' kata Ardi.
"Pacar solehah ini mah judulnya". Kata Rais.
Sedangkan Reza, ketika menatap Riska langsung mengucapkan kata " Cantik".
Riska melangkahkan kakinya dengan sangat terburu-buru karena ia merasa risih diliatin terus menerus dan Zia pun mengikuti langkah sahabatnya. Saat melewati meja Reza dan kawan-kawan, Tiba-tiba Rais berkata dengan percaya dirinya "Assalamu'alaikum Ukhti". Sambil memasang wajah sok coolnya.
Karena mendengar ada yang mengucapkan salam kepadanya, secara otomatis Riska dan Zia pun menjawab ucapan salam tersebut., karena mereka berdua paham bahwa menjawab salam hukumnya adalah wajib, segera saat mendengarkan salam.
"Waalaikumsalam.. Maaf kami permisi dulu".
Riska dan Zia langsung melanjutkan langkahnya.
Empat sekawan tersebut seperti tersihir melihat Riska. Reza berbicara dalam hatinya " Siapa ya dia... ? " Walaupun sebenarnya gadis berjilbab bukan termasuk kategori gadis idamannya, tapi entah kenapa saat melihat Riska hatinya dibuat penasaran. Disaat lagi sibuk dengan pemikirannya sendiri, Tiba-tiba munculah Tasya yang membuyarkan lamunan Reza
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Katulampa
mahluk ganteng😅
2023-12-19
1