Bab 6 Di jemput Ka Rini

Tidak lama keluar dari kantin, handphone ku berbunyi, saat kulihat siapa yang menghubungi, muncul nama Ka Rini. Langsung aku Terima telephone nya,

📞"Assalamu'alaikum Ka".

📞" Waalaikumsalam, de.. Kaka sudah diparkiran ya".

📞"Ok siap".

📞" Assalamu'alaikum ".

📞"Waalaikumsalam".

" Siapa Ris yang telephone? "

"Ka Rini, Zi, katanya sudah ada diparkiran, yuk kita pulang".

" Hayuu.. Aku anterin kamu sampai naik mobil ya".

"Lahh emang kamu dijemput Zi, kok cuma nganterin aku sampai naik mobil? "

"Nga... Abi nga bisa ijin dari kantornya, tidak apa-apa kok Ris, santai aja, aku kan spesialis angkutan umum".

" Iiiiiihhh jangan gitu ahhh... Hayuu pulang bareng sama aku saja, kita searah ini".

Riska langsung menarik tangan sahabatnya menuju mobil Ka Rini.

Sesampainya didepan mobil Ka Rini, Riska langsung membuka pintu mobil dan mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum Ka".

"Waalaikumsalam de, eh ada Zia juga, nga ada yang jemput Zi? " Kata Ka Rini

"Nga Ka, abi nga bisa jemput, lagipula aku kan sudah biasa kemana-mana naik angkutan umum". Jawab Zia.

" Ya sudah bareng kita saja yu, kaka antarkan kamu sekalian, atau kamu mau main dulu ke rumah nanti sore baru kaka anterin pulang? "

"Pinginnya sih gitu, tapi hari ini Zia sudah janji sama ummi bubar sekolah langsung pulang ke rumah, soalnya ummi lagi ada pesanan snack box untuk pengajian sore ini dan aku sudah janji mau bantu ummi. "

MasyaAllah Zia, iya deh Kaka langsung antar kamu pulang saja ya".

"Iya Ka, karena janji kan harus ditepati, setiap janji adalah utang, dan utang harus ditunaikan. Menepati janji adalah merupakan sifat orang beriman"

" Dan... Ongkos aku untuk naik angkutan umum jadi utuh, mau aku tabung ahhh siapa tahu lama-lama jadi kekumpul buat biaya umroh sekeluarga. " Kata Zia.

" MasyaAllah de, tidak salah kamu memilih sahabat".

"Alhamdulillah... " Sahutku. Iya benar yang dikatakan Ka Rini, karena pada saat pertama kali aku kenal Zia dulu dan dikemudian hari menjadi sahabat, aku selalu ingat pesan Ustad Farhad dan istrinya Ustadzah Ida, seorang Ustad dan ustadzah yang selalu memberi siraman ilmu rohani kepada keluarga kami tentang adab berteman, yaitu memilih teman yang baik, teman yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Teman yang baik akan memberi pengaruh positif bagi kita, baik dalam hal ibadah, ilmu ataupun akhlak.

"Gimana hari pertama disekolah de? "

"Oh ya Ka, tau nga sih, aku ma Zia satu kelas loooh! "

"Masaaa... Ya ampun kalian niih sudah kayak ketek sama deodorant, bareng teruuuus."

"Iihhh kok ketek sama deodorant sih Ka? Berarti aku deodorant Riska yang keteknya ya, hihihiiii". Protes Zia.

" Kamu mah Zi, masa aku keteknya, enak di kamu nga enak di aku dong, kamu wangi aku bau asem berarti". Riska pun tak mau kalah protes.

"Issshhh kalian niiih kan hanya perumpamaan saja ". Kata Ka Rini, sambil geleng- geleng mendengar protesan aku dan Zia.

" Ada yang hari pertama langsung punya fans loh Ka! " Kata Zia mengadu kepada Ka Rini.

"Waww... MasyaAllah adikku ini memang patut untuk dikagumi".

" Dan... Tau nga Ka, itu pengagum Riska adalah makhluk ganteng".

"Makhluk ganteng? Sejenis hantu gitu maksud kamu Zi? " Tanya Ka Rini tidak mengerti yang dimaksud Zia.

"Ihhh masa hantu sih Ka, mana ada hantu napak kakinya, makhluk ganteng disini maksudnya cowo ganteng Ka Rini cantikkkkk".

" Ya ampun Zi, ribet amet pake bilang makhluk bilang dari awal kek cowo ganteng gitu".

"Heheheheee... Abis emang ganteng abis ka". Kata Zia bersemangat.

"Ganteng abis, coba-coba kayak gimana orangnya? " Ka Rini heran sekaligus kepo dengan perkataan Zia.

" Iya, badannya atletis dan tinggi, kulitnya putih bersih, no jerawat, hidungnya haddduhhh kayak orang bule mancung, alis sama rambutnya beuuuh hitam tebal, kayaknya waktu bayi ibunya rajin ngolesin tumbukan kemiri kali ya kok bisa kayak gitu rambut sama alisnya". dengan santainya Zia berkata seperti itu. dan perkataan Zi membuat aku dan Ka Rini tersenyum, kenapa harus bawa-bawa kemiri segala?

"Siapa tahu jodoh Riska atau aku ya kann Ka? "

" Ihh apaan sih Zi, jodoh lagi jodoh lagi bilangnya"... Males ah aku bahas kayak gituan.

"Iya iya kan cuma bercanda neng sholehah". Jawab Zi asal.

Selama perjalanan Ka Rini sibuk mengobrol dengan Zia, memang Zia sebelas dua belas sama kaka, sama -sama senang mengobrol, dan aku hanya menjadi pendengar setia sambil sesekali menyahuti obrolan mereka.

Jalanan cukup lenggang, mungkin karena ini masih siang, orang- orang masih pada sibuk beraktifitas di tempatnya masing-masing, hanya memerlukan waktu setengah jam, kami sudah sampai di depan rumah Zia. Sebuah rumah yang sangat sederhana, tetapi penghuninya sangat bersahaja.

"Alhamdulillah sudah sampai, Terima kasih ya Ka, Ris, mau mampir dulu nga? " Tanya Zia.

"Nga dulu ya Zi, aku sama kaka mau langsung pulang saja".

" Ok, Hati-hati ya kalian berdua".

"Iya Zi, InsyaAllah, dadahhh Zi, Assalamu'alaikum".

" Waalaikumsalam

Mobil pun melaju kembali menuju rumah kami.

Siang ini mama sedang sibuk di dapur dibantu oleh bi iyem, biasanya mama jarang sekali masak disiang hari, karena seringnya setiap siang mama hanya berdua saja dirumah dengan bi iyem jadi lebih sering membeli masakan jadi atau order via online. Tapi karena mendengar anak-anaknya pulang cepat otomatis mama langsung senang dan turun langsung ke dapur untuk memasak buat anak-anaknya tercinta.

Tidak lama terdengar suara pagar dibuka.

"Nah itu sepertinya Rini dan Riska datang, saya ke depan dulu ya bi".

" Iya bu" Sahut bi iyem.

Mama selalu senang menyambut anggota keluarganya datang. Rasa lelah kami pun hilang ketika didepan pintu sudah disambut oleh mama tercinta dengan senyuman khasnya. Seolah-olah sudah lama tidak berjumpa padahal baru tadi pagi berpisah itupun hanya sekedar aku berangkat ke sekolah dan kaka ke kampus.

"Assalamu'alaikum mama" Kataku dan kaka berbarengan. Sambil mencium tangan mama.

"Waalaikumsalam anak-anaknya mama yang cantik dan solehah, hayuu kita masuk ".

"Mama hari ini masak spesial buat kalian semua". Kata mama.

" MasyaAllah... Asiiikkk" Jawabku.

Baru juga sampai ruang tengah, kami mencium harum masakan,

"Ya ampun ma wangi banget, pasti enak ini mah, duuh jadi laper" Kata Ka Rini".

"Mama masak apa hari ini" tanyaku penasaran.

"Mama masak soto ayam, perkedel kentang dan kerupuk udang".

"Hadduh asik ini mah mengugah selera ya Ka, hayuu atuhh lets go kita langsung ke meja makan".

"Eittt bersih -bersih dulu sana baru kita makan siang bareng ya".

" Siappp Ibu Ratu... " Tanpa janjian aku dan Ka Rini mengucapkan kata yang sama.

Tidak lama kemudian, terdengar kembali suara pintu pagar dibuka. sepertinya Ka Rina yang datang. Kamipun menyambut kedatangan kaka. Ka Rina pun mengucapkan salam kepada kami dan mencium tangan mama dengan takzim. Lalu kami semua masuk dulu ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan setelah itu baru kami akan makan siang bersama.

Episodes
1 Bab 1 Riska
2 Bab 2 Miss Detail & Miss Slowly
3 Bab 3 Zia
4 Bab 4 Kelas 1-4
5 Bab 5 Mahkluk Ganteng
6 Bab 6 Di jemput Ka Rini
7 Bab 7 Reza
8 Bab 8 Makan Siang Bersama
9 Bab 9 Kunjungan Ustadz Farhad
10 Bab 10 Eskul Days
11 Bab 11 Menguntit
12 Bab 12 Curiga
13 Bab 13 Main Ke Rumah Riska
14 Bab 14 Kajian Ummi Ida
15 Bab 15 Calon Menantu Idaman
16 Bab 16 Salon Tante Rahma
17 Bab 17 Riska vs Reza
18 Bab 18 Rezeki Tidak Akan Tertukar
19 Bab 19 Ikhlas
20 Bab 20 Suka Dalam Diam
21 Bab 21 Menambah Daftar Nilai Kekaguman
22 Bab 22 Mading
23 Bab 23 Klapetart
24 Bab 24 Judul Untuk Lomba Mading
25 Bab 25 Menahan Marah
26 Bab 26 Surprise
27 Bab 27 Kaka Sepupu
28 Bab 28 Maaf
29 Bab 29 Panti Asuhan
30 Bab 30 Lomba Mading
31 Bab 31 Ka Rina Sakit
32 Bab 32 Janji Tasya
33 Bab 33 Villa
34 Bab 34 Api Unggun
35 Bab 35 Afif
36 Bab 36 Patah Hati
37 Bab 37 Dokter Cinta
38 Bab 38 Nasihat Eka
39 Bab 39 Pahala
40 Bab 40 Rina dan Aimar
41 Bab 41 Kunjungan Aimar
42 Bab 42 Acara Lamaran
43 Bab 43 Baju Koko
44 Bab 44 Tekad
45 Bab 45 Butik Marwah
46 Bab 46 Takdir
47 Bab 47 Kebersamaan
48 Bab 48 Omah Souvenir
49 Bab 49 Latihan Terakhir
50 Bab 50 Lomba Olimpiade Matematika
51 Bab 51 Pernikahan dan Wisuda Rina
52 Bab 52 Hidayah
53 Bab 53 Perubahan Keluarga Dimas Hartawan
54 Bab 54 Pa Gito
55 Bab 55 Zodiak
56 Bab 56 Jatuh Cinta Tanpa Sadar
57 Bab 57 Untuk Calon Makmumku
58 Bab 58 Perpisahan Sekolah
59 Bab 59 Guru Terfavorit
60 Bab 60 ReKa Tour and Travel
61 Bab 61 Mendaftar Umroh
62 Bab 62 Makkah
63 Bab 63 Doa
64 Bab 64 Madinah
65 Bab 65 Sahabat Sesurga
66 Bab 66 BUCIN
67 Bab 67 Mengandung Bawang
68 Bab 68 Nembak
69 Bab 69 Melamar Riska
70 Bab 70 Pelangkah
71 Bab 71 Jaga Kesehatan
72 Bab 72 Kelelahan
73 Bab 73 Men Sana In Corpore Sano
74 Bab 74 Pernikahan Reza & Riska - Ending
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1 Riska
2
Bab 2 Miss Detail & Miss Slowly
3
Bab 3 Zia
4
Bab 4 Kelas 1-4
5
Bab 5 Mahkluk Ganteng
6
Bab 6 Di jemput Ka Rini
7
Bab 7 Reza
8
Bab 8 Makan Siang Bersama
9
Bab 9 Kunjungan Ustadz Farhad
10
Bab 10 Eskul Days
11
Bab 11 Menguntit
12
Bab 12 Curiga
13
Bab 13 Main Ke Rumah Riska
14
Bab 14 Kajian Ummi Ida
15
Bab 15 Calon Menantu Idaman
16
Bab 16 Salon Tante Rahma
17
Bab 17 Riska vs Reza
18
Bab 18 Rezeki Tidak Akan Tertukar
19
Bab 19 Ikhlas
20
Bab 20 Suka Dalam Diam
21
Bab 21 Menambah Daftar Nilai Kekaguman
22
Bab 22 Mading
23
Bab 23 Klapetart
24
Bab 24 Judul Untuk Lomba Mading
25
Bab 25 Menahan Marah
26
Bab 26 Surprise
27
Bab 27 Kaka Sepupu
28
Bab 28 Maaf
29
Bab 29 Panti Asuhan
30
Bab 30 Lomba Mading
31
Bab 31 Ka Rina Sakit
32
Bab 32 Janji Tasya
33
Bab 33 Villa
34
Bab 34 Api Unggun
35
Bab 35 Afif
36
Bab 36 Patah Hati
37
Bab 37 Dokter Cinta
38
Bab 38 Nasihat Eka
39
Bab 39 Pahala
40
Bab 40 Rina dan Aimar
41
Bab 41 Kunjungan Aimar
42
Bab 42 Acara Lamaran
43
Bab 43 Baju Koko
44
Bab 44 Tekad
45
Bab 45 Butik Marwah
46
Bab 46 Takdir
47
Bab 47 Kebersamaan
48
Bab 48 Omah Souvenir
49
Bab 49 Latihan Terakhir
50
Bab 50 Lomba Olimpiade Matematika
51
Bab 51 Pernikahan dan Wisuda Rina
52
Bab 52 Hidayah
53
Bab 53 Perubahan Keluarga Dimas Hartawan
54
Bab 54 Pa Gito
55
Bab 55 Zodiak
56
Bab 56 Jatuh Cinta Tanpa Sadar
57
Bab 57 Untuk Calon Makmumku
58
Bab 58 Perpisahan Sekolah
59
Bab 59 Guru Terfavorit
60
Bab 60 ReKa Tour and Travel
61
Bab 61 Mendaftar Umroh
62
Bab 62 Makkah
63
Bab 63 Doa
64
Bab 64 Madinah
65
Bab 65 Sahabat Sesurga
66
Bab 66 BUCIN
67
Bab 67 Mengandung Bawang
68
Bab 68 Nembak
69
Bab 69 Melamar Riska
70
Bab 70 Pelangkah
71
Bab 71 Jaga Kesehatan
72
Bab 72 Kelelahan
73
Bab 73 Men Sana In Corpore Sano
74
Bab 74 Pernikahan Reza & Riska - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!