Bab 3 Zia

Akupun turun dari mobil Ka Rina. "Bismillah" Sambil aku membuka pintu. Ka Rina pun langsung melajukan mobilnya karena harus ke kampusnya. Setelah mobil Ka Rina cukup jauh, aku melanjutkan langkahku untuk masuk ke gerbang sekolah. Baru juga hendak melangkahkan kaki masuk gerbang terdengar suara seseorang memanggilku.

"Riskaaaaaa"

"Riska Tri Hapsari.... tunggu aku"

Aku tersenyum mendengarnya, jelas aku pun mengenal sang pemilik suara, yaitu Zia. Zia adalah sahabat terbaikku. Kami bersahabat dari mulai masih berseragam putih merah. Akupun sudah mengenal seluruh anggota keluarga Zia dari mulai abi, ummi dan kakanya Zia, yaitu Ka Zidan. Begitupun sebaliknya, Zia juga sudah mengenal baik keluargaku, papa, mama dan kedua kakaku. Aku sering menginap di rumah Zia, dan Zia pun sering menginap di rumahku. Abi Zia adalah seorang pegawai di kantor pemerintahan dan umumnya adalah ibu rumah tangga yang suka menerima pesanan kue-kue basah, cake dan camilan. Mamaku juga sering memesan kue basah dan cake buatan ummi Zia setiap kali dirumahku ada acara. Kata mamaku rasa kue dan cake buatan ummi Zia tidak kalah saing dengan yang dijual di toko -toko besar. Zia pun suka membawa bekal kue buatan umminya bahkan terkadang membawa kue dan cake potong buatan umminya untuk dititipkan dikantin sekolah atau dijual di kelas. Papa tidak pernah melarang aku berteman dengan siapapun tetapi papa selalu berpesan jika ingin berteman dekat lihatlah dulu akhlaknya, karena kata papa teman dekat kita adalah gambaran diri kita.

Aku pun langsung menengok dan mendekati Zia yang pagi ini diantar oleh Abinya. Akupun menyapa abi Zia "Assalamu'alaikum abi".

" Waalaikumsalam Na Riska, gimana papa mama sehat? " kata abi Zia.

"Alhamdulillah bi, papa dan mama sehat" jawabku.

"Salam ya untuk papa dan mama mu na Riska" kata abi Zia.

"InsyaAllah nanti Riska sampaikan ya abi" jawabku.

Zia pun salim dan pamit kepada abinya. "Zia masuk dulu ya bi" kata Zia.

"Iya.. Hati-hati ya na" jawab abi.

"Na Riska titip Zia ya" Tiba-tiba abi bilang seperti itu kepadaku dan aku jawab dengan kata "InsyaAllah siap abi". dan Zia pun menjawab " ihhh emang aku barang apa pakai dititip-titip segala". Abi Zia dan aku hanya tersenyum mendengar ocehan Zia.

"Yu ah kita masuk" kata Zia.

"Hayuu.. " sahutku.

"daaaahh abi" Zia melambaikan tangannya kepada abinya sambil kami melanjutkan langkah kami.

"Zi, bawa kue nga? " tanyaku. siapa tahu saja kan Zia bawa, lumayan buat camilan kalau nanti rasa laper datang.

"Hadduhhh aku tadi buru-buru Ris, jadi nga sempat bawa kuenya ummi, maaf ya" jawab Zia.

"Ihhh ga pa pa kok, kan besok-besok juga bisa" sahutku.

Dipintu gerbang terpasang spanduk bertuliskan "Selamat Datang Siswa Siswi baru di Sekolah Menengah Atas X, sekolahnya para juara. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di kotaku, selain karena bangunannya yang terlihat megah, guru-guru dan murid-muridnya banyak yang mengukir prestasi. Bahkan kepala sekolah sekolah ini merupakan kepala sekolah teladan se nasional. Guru matematikanya pun merupakan pemenang lomba guru terbaik se Jawa Barat. Tidak hanya guru, murid-muridnya pun tidak kalah hebat. Dari mulai Juara Umum baris berbaris, Juara 1 pidato berbahasa Inggris, Juara 2 Cerdas Cermat tingkat Kota, dan sekolah ini pun dijadikan sekolah percontohan, karena lingkungannya yang bersih dan nyaman.

Selama tiga hari ini jadwalnya adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan sekolah pun hanya sebentar sekitar dua jam setengah saja. Terdengar suara toa, yang meminta murid-murid untuk berkumpul dilapangan untuk upacara pagi dan sudah ada kaka -kaka panitia dan guru yang menyambut kedatangan kami para murid baru. Mereka tersenyum lebar dan ramah menyambut kami "selamat datang di sekolah, silahkan masuk, kita baris dulu ya di lapangan" kata salah satu kaka panitia.

Saat upacara selesai kepala sekolah memperkenalkan diri sekaligus memperkenalkan para staff guru, tata usaha, perpustakaan, tukang bersih-bersih sekolah dan penjaga sekolah. Kepala sekolah ku namanya Bapak Rahmat Wijaya, beliau terlihat sekali berwibawa sebagai kepala sekolah. Setelah selesai upacara, diumumkan bahwa pembagian kelas sudah ada dan sudah ditempel di depan pintu masuk masing-masing kelas. Kami pun dipersilahkan untuk mencari kelas kami.

Zia langsung menarik tangan aku "ayoo Ris buruan sudah nga sabar aku" kata Zia. Dan di setiap pintu kelas sudah ada seorang guru yang menyambut kami. Setiap pengumuman aku dan Zia cermati masih belum ada saja namaku dan Zia. Sampai akhirnya kami di pintu kelas ke empat, "coba Zi, kamu liat ada namaku atau kamu nga? " kataku.

"siap tuan putri" jawab Zia sambil membungkukan badannya. Tiba-tiba tanpa aba-aba Zia, jingkrak kegirangan ke arahku. "Riskaaaaa....yeeeayyy kita sekelas, ternyata kita tuh emang ditakdirkan untuk selalu bersama ya Ris" kata Zia. Aku tersenyum mendengarnya dan hanya menjawab "alhamdulillah Zi". Aku senang ternyata sekelas dengan sahabatku jadi ya aku nga usah binggung duduk sebangku dengan siapa. Setidaknya diawal-awal sekolah aku bisa selalu bersama sahabatku. Kami pun masuk ke kelas. Kelas kami namanya Kelas 1- 4.

Terpopuler

Comments

filzah

filzah

Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.

2023-08-13

2

filzah

filzah

Gak kebayang gimana lanjutannya!

2023-08-13

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Riska
2 Bab 2 Miss Detail & Miss Slowly
3 Bab 3 Zia
4 Bab 4 Kelas 1-4
5 Bab 5 Mahkluk Ganteng
6 Bab 6 Di jemput Ka Rini
7 Bab 7 Reza
8 Bab 8 Makan Siang Bersama
9 Bab 9 Kunjungan Ustadz Farhad
10 Bab 10 Eskul Days
11 Bab 11 Menguntit
12 Bab 12 Curiga
13 Bab 13 Main Ke Rumah Riska
14 Bab 14 Kajian Ummi Ida
15 Bab 15 Calon Menantu Idaman
16 Bab 16 Salon Tante Rahma
17 Bab 17 Riska vs Reza
18 Bab 18 Rezeki Tidak Akan Tertukar
19 Bab 19 Ikhlas
20 Bab 20 Suka Dalam Diam
21 Bab 21 Menambah Daftar Nilai Kekaguman
22 Bab 22 Mading
23 Bab 23 Klapetart
24 Bab 24 Judul Untuk Lomba Mading
25 Bab 25 Menahan Marah
26 Bab 26 Surprise
27 Bab 27 Kaka Sepupu
28 Bab 28 Maaf
29 Bab 29 Panti Asuhan
30 Bab 30 Lomba Mading
31 Bab 31 Ka Rina Sakit
32 Bab 32 Janji Tasya
33 Bab 33 Villa
34 Bab 34 Api Unggun
35 Bab 35 Afif
36 Bab 36 Patah Hati
37 Bab 37 Dokter Cinta
38 Bab 38 Nasihat Eka
39 Bab 39 Pahala
40 Bab 40 Rina dan Aimar
41 Bab 41 Kunjungan Aimar
42 Bab 42 Acara Lamaran
43 Bab 43 Baju Koko
44 Bab 44 Tekad
45 Bab 45 Butik Marwah
46 Bab 46 Takdir
47 Bab 47 Kebersamaan
48 Bab 48 Omah Souvenir
49 Bab 49 Latihan Terakhir
50 Bab 50 Lomba Olimpiade Matematika
51 Bab 51 Pernikahan dan Wisuda Rina
52 Bab 52 Hidayah
53 Bab 53 Perubahan Keluarga Dimas Hartawan
54 Bab 54 Pa Gito
55 Bab 55 Zodiak
56 Bab 56 Jatuh Cinta Tanpa Sadar
57 Bab 57 Untuk Calon Makmumku
58 Bab 58 Perpisahan Sekolah
59 Bab 59 Guru Terfavorit
60 Bab 60 ReKa Tour and Travel
61 Bab 61 Mendaftar Umroh
62 Bab 62 Makkah
63 Bab 63 Doa
64 Bab 64 Madinah
65 Bab 65 Sahabat Sesurga
66 Bab 66 BUCIN
67 Bab 67 Mengandung Bawang
68 Bab 68 Nembak
69 Bab 69 Melamar Riska
70 Bab 70 Pelangkah
71 Bab 71 Jaga Kesehatan
72 Bab 72 Kelelahan
73 Bab 73 Men Sana In Corpore Sano
74 Bab 74 Pernikahan Reza & Riska - Ending
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1 Riska
2
Bab 2 Miss Detail & Miss Slowly
3
Bab 3 Zia
4
Bab 4 Kelas 1-4
5
Bab 5 Mahkluk Ganteng
6
Bab 6 Di jemput Ka Rini
7
Bab 7 Reza
8
Bab 8 Makan Siang Bersama
9
Bab 9 Kunjungan Ustadz Farhad
10
Bab 10 Eskul Days
11
Bab 11 Menguntit
12
Bab 12 Curiga
13
Bab 13 Main Ke Rumah Riska
14
Bab 14 Kajian Ummi Ida
15
Bab 15 Calon Menantu Idaman
16
Bab 16 Salon Tante Rahma
17
Bab 17 Riska vs Reza
18
Bab 18 Rezeki Tidak Akan Tertukar
19
Bab 19 Ikhlas
20
Bab 20 Suka Dalam Diam
21
Bab 21 Menambah Daftar Nilai Kekaguman
22
Bab 22 Mading
23
Bab 23 Klapetart
24
Bab 24 Judul Untuk Lomba Mading
25
Bab 25 Menahan Marah
26
Bab 26 Surprise
27
Bab 27 Kaka Sepupu
28
Bab 28 Maaf
29
Bab 29 Panti Asuhan
30
Bab 30 Lomba Mading
31
Bab 31 Ka Rina Sakit
32
Bab 32 Janji Tasya
33
Bab 33 Villa
34
Bab 34 Api Unggun
35
Bab 35 Afif
36
Bab 36 Patah Hati
37
Bab 37 Dokter Cinta
38
Bab 38 Nasihat Eka
39
Bab 39 Pahala
40
Bab 40 Rina dan Aimar
41
Bab 41 Kunjungan Aimar
42
Bab 42 Acara Lamaran
43
Bab 43 Baju Koko
44
Bab 44 Tekad
45
Bab 45 Butik Marwah
46
Bab 46 Takdir
47
Bab 47 Kebersamaan
48
Bab 48 Omah Souvenir
49
Bab 49 Latihan Terakhir
50
Bab 50 Lomba Olimpiade Matematika
51
Bab 51 Pernikahan dan Wisuda Rina
52
Bab 52 Hidayah
53
Bab 53 Perubahan Keluarga Dimas Hartawan
54
Bab 54 Pa Gito
55
Bab 55 Zodiak
56
Bab 56 Jatuh Cinta Tanpa Sadar
57
Bab 57 Untuk Calon Makmumku
58
Bab 58 Perpisahan Sekolah
59
Bab 59 Guru Terfavorit
60
Bab 60 ReKa Tour and Travel
61
Bab 61 Mendaftar Umroh
62
Bab 62 Makkah
63
Bab 63 Doa
64
Bab 64 Madinah
65
Bab 65 Sahabat Sesurga
66
Bab 66 BUCIN
67
Bab 67 Mengandung Bawang
68
Bab 68 Nembak
69
Bab 69 Melamar Riska
70
Bab 70 Pelangkah
71
Bab 71 Jaga Kesehatan
72
Bab 72 Kelelahan
73
Bab 73 Men Sana In Corpore Sano
74
Bab 74 Pernikahan Reza & Riska - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!