Papa hayuu kita berangkat sekarang saja. "
Ajak Riska saat melihat papanya masih saja mengobrol dengan mamanya setelah selesai sarapan bersama.
Kemarin dan hari ini Riska diantar sekolah oleh papanya, memang papa yang sengaja menyempatkan diri untuk mengantar putri bungsunya. Dua hari ini Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah "Eskul Days, " Yaitu dimana semua ekstrakulikuler yang ada disekolahnya akan tampil untuk memperkenalkan diri dan juga ada stand-stand eskul dan aneka macam jajanan.
"Masih pagi nak, semangat sekali ingin berangkat lebih awal dari kemarin? "
"Kan Riska sudah cerita sama papa kalau kemarin dan hari ini ada eskul days, kalau sampai sekolahnya ngepas jam masuk nanti Riska tidak sempat mendatangi stand-standnya karena harus segera berkumpul di aula. "
" Iya deeh papa mengerti, hayu kita berangkat sekarang, Ma... papa sama Riska berangkat dulu ya".
Mama pun mencium tangan papa dengan takzim dan papa tidak lupa mencium kening mama, mereka berdua walaupun sudah mempunyai anak-anak yang sudah besar selalu menjaga keharmonisan. Tidak pernah luntur sedikit pun rasa sayang papa ke mama dan begitu juga sebaliknya. Inilah kelak salah satu contoh yang akan Riska dan kedua kakanya jaga saat nanti mereka sudah berumah tangga. Jangan hanya diawal -awal pernikahan saja bersikap harmonis, lalu lama kelamaan sikap tersebut luntur bahkan punah. Jangan hanya hanya saat senang saja bersikap harmonis, bahkan saat sedang susah pun harus harmonis saling mensupport pasangannya. Papa pernah berpesan kepada Riska dan kedua kakanya
"Rezeki suami tergantung kepada sifat, sikap dan perlakuan suami terhadap istri dan juga sebaliknya sifat, sikap dan perlakuan istri terhadap suami. "
Hanya membutuhkan waktu setengah jam mobil Papa sudah sampai di depan parkiran sekolah Riska.
"Alhamdulillah sanpai." Kata Papa.
"Riska turun dulu ya pa" Riska salim terlebih dahulu kepada papanya lalu kemudian mengucapkan salam. Riska pun langsung turun dari mobil, tanpa disadari mobil di sebelah Riska pun ada yang keluar dari dalam mobil, ternyata itu adalah Reza, tatapan mata mereka sempat bertemu, bahkan Reza sampai lupa bahwa ada Tasya bersamanya. Reza sampai terhipnotis menatap Riska ketika melihat ternyata wanita yang keluar dari sebelah mobilnya adalah gadis yang bikin Reza penasaran.
"Astagfirullah... Diaaa" Batin Riska, kemudian Riska tersadar dan buru-buru mengalihkan pandangannya dan melanjutkan langkahnya.
"Duuuh kenapa aku jadi panik gini ketemu dia, kenal juga kan tidak" Riska masih berbicara dengan dirinya sendiri.
"Dia.... Benar-benar terlihat cantik dari dekat" Batin Reza saat tadi tatapan mereka bertemu, hingga Reza tersadar ada Tasya bersamanya dan Tasya pun menyaksikan adegan pertemuan tatapan mata antara Reza dan Riska.
"Intens sekali Reza menatap dia? "
"Siapa sih dia, aku baru lihat, awas saja kalau berani menganggu hubungan aku sama Reza. "
"Za.... Kenapa koq tiba-tiba diam? " Tanya Tasya berpura-pura tidak tahu apa-apa.
"Ah tidak apa-apa,. "
"Bisa bahaya kalau Tasya tahu aku penasaran dengan gadis itu! " Batin Reza.
Sepanjang langkah menuju kelas pun Reza lebih banyak diam, Reza masih mengingat saat tatapan matanya bertemu dengan Riska tadi, Reza merasakan ada debaran di hatinya berbeda saat dia melihat Tasya, walaupun Tasya terlihat cantik. Sedangkan Tasya yang merasakan Reza menjadi pendiam setelah melihat Riska, Tasya hanya bisa mengumpat dirinya sendiri, karena kalau Tasya menegur Reza karena mendiami dirinya, Tasya takut dibilang berlebihan.Tasya takut sekali kehilangan Reza.
Tasya ingin buru-buru ketemu sahabatnya yang bernama Yane. Ketika yang dicari terlihat batang hidungnya Tasya langsung menghampirinya
"Yaneeeee, gawat sepertinya Reza mulai tergoda dengan gadis lain? "
"Serius???? Kamu tahu dari siapa Tasya?"
"Bukan kata siapa-siapa, aku melihatnya dengan kepala mataku sendiri tadi. Reza begitu intens menatap gadis tersebut."
"Yakin? Jangan menyimpulkan duluan, kalau salah malu loh. "
"Yakinnnnn seyakinnn yakinnya, tatapan yang Reza berikan ke gadis itu berbeda sekali dengan saat Reza menatap aku Yan."
"Hieeeeekkkks awas kalau sampai tuh gadis berani mengambil Reza dari aku! "
" Gadis yang mana sih yang kamu maksud Tasya? "
"Aku juga tidak tahu, perasaan baru melihat wajahnya, sepertinya anak baru Yan. "
"Ooooo... Apa jangan-jangan... Ehhh masa sih dia? "
"Emang kamu tahu Yane?"
"Itu dia, ada gadis yang bikin heboh satu angkatan kita, iya dia anak baru, Riska deh kalau tidak salah namanya. "
"Bikin heboh gimana sih Yan?"
"Iya, siswa di sekolah ini banyak yang meleleh melihat tuh gadis, padahal kalau kata aku mah biasa saja. "
" Yang pakai kerudung kan Yan? "
"Nahhh iya itu. "
"Kamu yakin Tasya kalau Reza suka sama dia? Kan kamu sendiri tahu selera Reza seperti apa? Tidak mungkin Reza menyukai gadis seperti sarung guling yang serba tertutup dari atas sampai bawah. "
"Iya juga sih Yan. "
"Lagi pula kan kalau kamu kehilangan Reza, kamu masih punya Bima yang tidak kalah keren seperti Reza, hehehehe" Yane sambil tertawa mengatakannya.
"Hussss... Jangan kencang-kencang menyebut nama Bima, bisa bahaya! "
"Iya deh. "
Dilain sudut sekolah, saat Reza sedang bersiap -siap dengan teman-temannya sesama pengurus OSIS untuk kegiatan pengenalan lingkungan sekolah hari ini, Reza langsung menarik sahabatnya Eka, Ardi dan Rais.
"Guys... Tadi aku ketemu itu gadis diparkiran, gilaaa cantik banget! "
Eka langsung menepuk-nepuk pipi Reza dan tangan Eka ditepis oleh Reza.
"Ngapain sih nepuk-nepuk pipi? Ada Nyamuk bukan? " Tanya Reza.
"Heheheh... Bukan Za, tapi sadar Za kamu kan punya Tasya! "
"Iya siih... Tapi kok aku ngerasa tuh gadis berbeda ya Ka? "
'Berbeda gimana Za? " Tanya Eka.
"Matanya teduh sekali, dan jantung aku jadi berdebar saat melihatnya. "
"Waaah itu tandanya jatuh cinta Za, kamu tembak saja dia terus Tasya operin ke Rais." Dengan santainya Eka berbicara seperti itu.
"Hussss oper-oper emangnya bola, lagi ga mau ah sama Tasya, gaya hidupnya mahal bow, isi kantong aku kan tidak setebal Reza" Jawab Rais.
"Kamu mau isi kantongmu tebal Is? " Tanya Eka.
"Mau... Mau... Kamu mau nyumbang ke aku Ka? "
"Bukan nyumbang, tapi isi saja kantongmu sama uang monopoli pasti jadi tebal, hahahaha... " Ejek Eka.
"Huzzz aku lagi ngebahas gadis misterius itu kalian malah ngebahas kemana-mana" Sahut Reza.
"Kita lihat saja nanti, ketika acara perkenalan OSIS dimulai" Kata Reza. Reza sudah membuat rencana bagaimana caranya bisa berkenalan langsung dengan gadis yang membuat hatinya berdebar tanpa harus mendekatinya langsung ke kelasnya. Bukan Reza namanya kalau tidak cerdik.
Di sisi lain sekolah, Riska dan Zia sedang melihat-lihat stand esktakulikuler dan stand makanan serta minuman. Riska mengambil beberapa brosur pada saat di stand eskul dan tidak lupa Riska mampir di stand makanan yang menjual siomay.
"Asiiik niih ada siomay, Zi beli yuuu. "
"Hmm nga deh kan aku bawa bekal Ris. "
"Sudah bekal mah buat nanti saja, sekarang kita makan siomay saja dulu, aku yang beliin kok. " Kata Riska.
"Ya sudah kalau kamu maksa aku mah iya aja" Jawab Zi sambil terkekeh.
"Niiih Zi" Riska langsung memberikan kepada Zia siomaynya Zia, dan Zia mau langsung memakan siomaynya saat itu juga.
"Ziiiiiii... Duduk dulu kalau mau makan, kita duduk di sebelah sana yu. "
'Hehehehhe... Suka lupa Ris, " Jawab Zia sambil mengikuti kemana arah langkah kaki Riska.
Sambil mereka menikmati siomay dan es teh dibangku, tiba-tiba Zi berbicara sedikit berbisik
"Ris, itu disebelah arah jam 3 bunglon nya mahkluk ganteng. "
"Aku sudah tahu kok Zi orangnya yang mana, kan tadi pagi aku juga pas-pas an dengan mereka berdua. "
"Kok kamu tidak cerita ke aku Ris? "
"Bukan hal penting soalnya. "
"Kata siapa tidak penting? Ini berkaitan dengan masa depan Ris! "
"Ahh kamu niih, jodoh mah tidak akan pernah tertukar jadi santai saja. "
"Eh itu rambutnya coklat asli ya Ris, atau dicat? "
"Zi.... Sudah ah... Aku mau menikmati siomay , ga mau ngomongin orang. "
"Iya dehh... Iya... "
Selang beberapa menit kemudian, bel sekolah berbunyi dan ada pengumuman siswa-siswi baru diharapkan untuk berkumpul di aula sama seperti kemarin. Jika kemarin eskul daysnya menampilkan taekwondo, karate, pencak silat dan pramuka. Untuk hari ini menampilkan penampilan dari teater, paskibra, mading dan ditutup oleh OSIS. Riska dan Zia mengamati dengan serius setiap penampilan esktrakulikuler. Riska dan Zia masih berfikir nanti mau bergabung dengan esktrakulikuler yang mana. Setelah semua ekstrakulikuler sudah tampil acara ditutup oleh perkenalan OSIS, majulah kehadapan semua murid baru para anggota OSIS. Kemudian majulah sang Ketua OSIS yang membuat semua siswi disana ribut, rusuh karena mengomentari ketampanan Ketua OSIS tersebut.
"Assalamu'alaikum adik-adik semua perkenalkan nama saya, Reza Tri Hartawan jabatan saya di OSIS adalah sebagai ketua", kemudian Reza pun memperkenalkan para anggota OSIS lainnya.
" Namanya Reza... Ris, kok bisa sama dengan namamu Ris, Sama-sama diawali huruf R. " Tiba-tiba Zia berbisik seperti itu kepada Riska.
"Kebetulan saja sama Zi. "
Sebenarnya waktu Reza berdiri didepan aula, jantung Riska pun tiba-tiba berdetak cepat dan Riska berusaha menstabilkan jantungnya
"Ddduhh kenapa lagi nih jantung kok tiba-tiba deg-deg an gini. "
Perasaan Riska campur aduk, dan alhamdulillah Riska masih bisa menguasai dirinya, sehingga ketika Zia berbisik kepadanya Riska masih bisa menjawab pertanyaan Zia.
Kesempatan besar untuk Reza berdiri di depan siswa-siswi baru, sambil berbicara tentang apa itu OSIS, Reza sambil mencari keberadaan gadis misteriusnya dan ketemu. Reza langsung tersenyum, karena berhasil menemukan dimana gadis tersebut duduk, karena Reza akan segera melancarkan rencananya. Hal ini hanya diketahui sahabat-aahabatnya Reza saja, Ardi, Eka dan Rais.
"Sekarang saya mau bertanya nih sama adik-adik semua, yang saya tunjuk dimohon untuk maju ke depan ya! " Kata Reza.
"Tenang-tenang ada hadiah menarik jika adik-adik bisa menjawab pertanyaan kaka-kaka OSIS disini. ' kata Reza.
"Degggg... " Perasaan Riska langsung tidak enak mendengar sang Ketua OSIS akan menunjuk beberapa siswa -siswi untuk kedepan, karena Riska tadi sempat melihat mata Reza seperti sedang mencari keberadaan seseorang, dan feelingnya mengatakan bahwa Riska lah yang dicari.
"Saya mau ke sebelah kiri terlebih dahulu, ya kamu yang pakai kacamata, bisa saya minta ke depan? " Tanya Reza.
Siswa tersebut langsung maju ke depan.
"Kenalan dulu dong, tidak kenal maka tidak sayang" Kata Reza sambil bersalaman dengan siswa tersebut.
"Ya silahkan memperkenalkan diri dulu. "
"Assalamu'alaikum perkenalkan nama saya Arman Raharja, asal saya dari SMP L, saya sekarang ada di kelas 1-2."
"Nama yang bagus, Arman.. Saya mau tanya ya, kenapa Arman memilih untuk masuk SMA X? " Tanya Reza.
"Yaaa... Karena sekolah favorit Ka. "
"Hmmm... Baik-baik itu jawaban yang sangat jujur sekali, ini ada hadiah untuk Arman karena sudah berani maju ke depan. "
Reza dibantu Gio temannya sesama anggota OSIS menyerahkan hadiah berupa tas sekolah untuk Arman.
"Terima Kasih banyak Ka. "
"Iya sama-sama"
"Arman foto dulu ya sebelum kembali ke tempat. "
Setelah selesai difoto Arman dipersilahkan untuk kembali ke tempatnya.
Siswa-siswi yang ada di Aula langsung ramai, karena hadiahnya ternyata bagus., padahal mereka pada takut kalau-kalau ditunjuk untuk maju ke depan. Dilanjutkan dengan siswa ke dua, ke tiga dan ke empat yang maju bergiliran karena ditunjuk oleh Reza untuk maju dan menjawab pertanyaan dari anggota OSIS dan kemudian mereka semua tentu saja sama dengan Arman tadi memperoleh hadiah. Jika siswa yang kedua mendapat hadiah kaos bola, siswi yang ke tiga mendapat hadiah dompet dan siswa yang keempat mendapat satu set perlengkapan alat tulis. Tibalah sesi pertanyaan terakhir.
Riska masih merasa belum aman, karena masih ada pertanyaan terakhir, walaupun sudah empat kali pertanyaan Riska aman tidak ditunjuk untuk kedepan.
"Selanjutnya terakhir ya karena waktu sudah tidak memungkinkan, hmmm ya... Saya menunjuk adik yang memakai kerudung putih yang ada bros warna pink nya. "
"Deggggg....." Riska pun terkejut saat Reza menunjuk dirinya.
"Saya ka? " Riska mencoba bertanya lagi khawatir Reza salah menunjuk orang.
"Iya kamu. " Jawab Reza.
Eka, Rais dan Ardi tersenyum saat Reza sedang melancarkan rencananya.
"Sini mari maju kedepan" Ajak Reza.
"Baik ka"
"Coba silahkan memperkenalkan diri dulu" Sela Reza sambil mengajak Riska bersalaman, dan diluar dugaan Reza, Riska langsung menangkup kan kedua tangannya sambil menunduk sedikit.
"Kenapa dia tidak mau salaman denganku, tangan aku bersih gini, tadi siswi yang sebelumnya mau salaman, masa dia tidak. " Reza berbicara dengan dirinya sendiri. Reza sedikit terkejut karena Riska menolak untuk bersalaman.
"Bismillah, ayooo Ris tidak usah gugup, Ka Reza cuma manusia biasa. " Riska berbicara dengan hatinya sendiri.
" Assalamu'alaikum semuanya, nama saya Riska Tri Hapsari, saya sekarang ada di kelas 1-4."
Reza intens memperhatikan Riska saat berbicara dan hal ini tidak luput dari pandangan ketiga sahabat Reza, dan juga Zia.
"Riska... saya mau tanya ya, apakah Riska tahu apa itu organisasi? " Tanya Reza.
"Bismillah, organisasi adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama. " Jawab Riska.
"Jawaban yang bagus, dan ini ada hadiah untukmu Riska. " Reza memberikan langsung kepada Riska. Saat Riska menerima hadiah tersebut jangan ditanya jantungnya berdetak tidak teratur.
"Tenang Ris... Tenang Ris, jangan malu-maluin" Riska berbicara didalam hati.
"Sebelum kembali ketempat foto dulu ya."
Majulah Eka untuk memfoto Riska. Riska tidak curiga sama sekali, karena Riska berfikir ini untuk dokumentasi kegiatan. Memang Reza memfoto semua aktifitas OSIS untuk dokumentasi kegiatan, tetapi khusus untuk foto Riska selain untuk dokumentasi kegiatan juga untuk dokumentasi pribadi. Kemudian Riska kembali ke tempatnya.
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah kemudian diakhiri dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Eka Putra Wirawan yang merupakan sahabat Reza dan kemudian acara ditutup oleh Kepala Sekolah. Semua siswa -siswi yang ada di aula merasa senang dan mulai hari senin pembelajaran di sekolah akan berjalan seperti biasanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Katulampa
sukaaaa
2023-12-26
1
Nisa Amalia
jangan lupa like dan komennya ya
2023-08-29
1