Aku Seorang Wanita

Aku Seorang Wanita

permulaan

Tidaklah mudah bagi Farhan menjalani perannya sebagai seorang laki-laki walau dia sudah memerankan perannya itu sejak dia masih bayi.

sangat sulit apalagi saat dia beranjak dewasa dia harus berpikir bagai mana caranya untuk menutupi dua aset miliknya yang semakin membesar dan satu lagi saat tamu bulanannya datang secara tiba-tiba di sekolah atau di tempat umum karena tamu bulanannya tidak pernah datang sesuai dengan perkiraannya

Sering dia berpura-pura jika bisulnya pecah saat darah mengotori celana bagian belakangnya dan hal itu membuat Farhan selalu di jauhi teman-temannya terkecuali satu orang yang setia menjadi sahabatnya

Ya Farhan hanya mempunyai satu orang teman dekat karena penyakit bisulannya yang selalu membuat orang-orang merasa jijik walau wajahnya sangat tampan mirip atris korea dan otaknya cerdas.

Alina nama sahabat Farhan yang sangat berjasa bagi hidup Farhan entah alasan apa yang membuat Alina betah bersahabat dengan Farhan padahal Farhan sering membuatnya repot karena dia selalu menjadi pelindung saat banyak orang yang membuli Farhan karena wajahnya yang mirip seorang wanita di tambah fostur tubuhnya juga menunjukan jika dia mirip seorang wanita dan satu lagi yang selalu menjadi bahan bulian teman-teman Farhan yaitu penyakit bisulannya.

"Diamlalah kallian jangan terus membicarakan Farhan yang tidak-tidak" ucap Alina di saat ada orang yang membicarakan farhan padahal farhan tidak terganggu dengan ucapan mereka karena sudah terbiasa tapi tetap saja Alina selalu membelanya

Dan setelah Farhan mendapatkan gelar sarjananya Alina langsung menyuruh Farhan untuk mencoba melamar pekerjaan di perusahaan yang di pimpin kakaknya dan hasilnya Farhqn di terima di perusahaan tersebut karena kemampuannya bukan karena bantuan Alina.

Satu tahun sudah dia bekerja di perusahaan tersebut tanpa ada hambatan, semuanya mengalir seperti air

***

Hari Ini Farhan akan mengunjungi makam ibunya yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya selama ini dan sebelum berangkat Farhan melihat dirinya di depan kaca yang ada di kamarnya dia tersenyum miris melihat dirinya sendiri karena ulah sang mamah dia kini terjebak di situasi yang sangat rumit

"Apa aku akan seperti ini selamanya" Ucapnya saat melihat dirinya sendiri dan setelah puas melihat pantulan dirinya di cermin Farhan pun pergi

Setelah sampai di pemakaman dan Farhan selesai menabur bunga juga memberikan doa pada sang mamah farhan berkata mencurahkan isi hatinya

"Mah andai sebelum mamah meninggal mamah membantu ku dengan uang papah untuk mengganti semua nama di ijazah ku mungkin aku tidak perlu berpura-pura menjadi laki-laki lagi seperti sekarang, aku lelah dengan jalan hidupku mah aku lelah, aku ingin seperti Alina berpenampilan sebagai seorang wanita" ucap Farhan lirih dan tanpa di sadari Farhan Alina yang berada tidak jauh darinya mendengarkan semua keluh kesahnya

Alaina sedikit bingung dengan ucapan Farhan sampai terdengar oleh telinganya Farhan berkata "Mah mamah tau tidak aku sekarang sedang menyukai seseorang dia tampan baik dan berwibawa andai jika mamah tidak menjadikan ku sebagai seorang laki-laki mungkin saja ada kesempatan bagi ku untuk mendekatinya dan mendapatkan cintanya".

Alina yang mendengarkan ucapan Farhan langsung menutup mulutnya karena tidak percaya dengan apa yang telah dia dengar barusan dan setelah Alina bisa menguasai rasa keterkejutannya Alina menghampiri Farhan dan langsung memegang bahu Farhan lalu dia berkata dengan suara dinginnya "Aku butuh penjelasan dari mu".

Farhan yang tidak menyangka jika Alina datang untuk mengunjungi makam mamanya sangat terkejut apalagi mendengar ucapan Alina yang sudah di pastinya jika Alina mendengar semua yang dia ucapkan tadi

"Hemm" ucap Farhan sambil menghapus sisa air matanya

Alina yang memang datang ingin mendoakan mamah Farhan kini ikut berjongkok dan mendoakan mamah Farhan

setelah selesai berziarah Farhan dan Alina kini duduk di dalam mobil Alina, Farhan bertanya terlebih dahulu kenapa bisa Alina berada di sana padahal Alina kemarin mengatakan jika dia tidak bisa ikut berziarah bersama dirinya karena ada urusan keluarga

Alina mengatakan jika dirinya memang tidak bisa datang menemani Farhan karena ada acara tapi setelah acara inti selesai dia langsung pamit dan langsung menyusul Farhan ke TPU tempat ibu farhan di kuburkan

Setelah menjawab pertanyaan Farhan Alina langsung bertanya tentang apa yang dia dengar tadi "Han kenapa kamu tidak jujur pada ku dari dulu".

Farhan menghela nafasnya dalam lalu berkata "Maaf karena aku merahasiakan semua ini padamu".

"Aku tidak butuh kata maaf mu Han aku butuh penjelasan mu?" ucap Alina sambil menatap jalanan yang nanti akan dia lewati

"Jujur aku memang tidak ingin memberitahu siapapun tentang rahasiaku karena aku yakin tidak akan ada yang mengetahui rahasiaku dan mamah, aku tidak bermaksud membohongi dunia tapi takdirku yang lahir dari keluarga yang mengharapkan kehadiran seorang anak laki-laki memaksa mamah menjadikan aku seorang anak laki-laki, aku sangat di sayangi sampai kedua kaka perempuanku merasa iri dan karena rasa iri mereka aku selalu di perlakukan kurang baik oleh kedua kakak ku dan saat aku merasa sudah siap untuk hidup mandiri aku pun mengontrak rumah yang ku tempati sekarang".

Alina hanya mendengarkan tanpa mau memotong ucapan Farhan lalu Farhan berkata lagi "Sebenarnya aku yang harus merasa iri karena mereka di akui papah sedangkan aku harus dirubah menjadi seorang laki-laki agar bisa mendapatkan kasih sayang papahku, dan kamu tau saat papah tau jika aku seorang wanita dia langsung menceraikan mamah dengan alasan telah membohongi semua orang dan setelah satu tahun dari hari itu mamah pergi untuk selama-lamanya dan kamu juga tau bukan jika tidak ada keluarga dari pihak ayah ku yang datang mengantar mamah".

"Maaf" Itulah ucapan yang keluar dari mulut Alina karena merasa bersalah telah marah pada Farhan tadi

"Tidak apa Lin aku mengerti, aku juga akan melakukan hal yang sama seperti mu jika aku berada di posisimu sekarang".

Alina yang sudah merasa cukup mendengar penjelasan Farhan langsung berkata "Oh iya jadi nama perempuan mu siapa? tidak mungkin bukan jika kamu tidak mempunyai nama perempuan"

Farhan tersrnyum karena bahagia melihat Alina tidak marah lagi padanya dan setelah berterimakasih karena Alina mau memaafkannya Farhan berkata "Nama ku Hana Lin".

"nama yang bagus, dan aku tidak perlu mengganti nama panggilanmu" ucap Alina sedikit senang karena dia tidak perlu susah mengganti nama panggilan untuk farhan dan setelah itu Alina berkata "baiklah Han ayo kita ke apartemenku".

Farhan mengerutkan dahinya karena mendengar ajakan Alina dan tanpa persetujuan Farhan Alina langsung menjalankan mobilnya kearah apartemenya

"Lin kita mau apa di apartemen mu?" tanya Farhan setelah lama mereka terdiam

"Adalah yang jelas yang akan aku lakukan nanti adalah hal yang kau ingin lakukan" ucap Alina yang tidak memberikan jawaban yang di inginkan Farhan

Terpopuler

Comments

Reina

Reina

semangat,,aku mampir nih thor

2023-09-01

1

Ade Diah

Ade Diah

Semangat

2023-08-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!