Aku akan menemukanmu

"Aku akan menemukanmu, dan aku akan membalas apa yang telah kau lakukan padaku" ucap Ardana sambil melihat foto Hana yang ada di dalam ponselnya

Ya Ardana menyimpan foto foto Hana yang sudah di posting oleh Alina di sosial media Alina

"Sungguh aku masih tidak percaya" ucap Ardana lagi yang memang benar-benar tidak menyangka jika Hana adalah seorang wanita

***

Pagi telah tiba sinar matahari sudah mulai masuk kecelah jendela kamar Alina namun sang pemilik kamar masih belum mau membuka matanya

Bukan karena dia malas bangun pagi tapi karena dia baru bisa tidur saat jam tiga pagi karena terus memikirkan nasib sang sahabat

Alina benar-benar mencemaskan keadaan Hana karena dia tau jika Hana tidak pernah kemana-mana karena kondisi keuangannya

Jam sudah menunjukan pukul tujuh dan Alina belum juga menampakkan batang hidungnya dan itu membuat Ardana harus menggedor pintu kamar Alina agar bisa membangunkan sang adik

"Alin bangun ini sudah siang" teriak Ardana namun sang pemilik kamar tak menunjukan jika dia akan segera bangun

Lama Ardana menunggu namun setelah beberapa menit berlalu pikiran Ardana mulai kemana-mana sampai berpikir jika Alina jatuh sakit

"Alin jika kamu belum membuka pintu ini kakak akan mendobraknya" teriak Ardana sambil menggedor pintu dan kali ini gedorannya cukup kuat sampai membuat pembantu yang ada di dalam rumah tersebut menghampiri Ardana dengan rasa khawatir

"Den ada apa,?" tanya si mbok

"Ini Alina dia belum membuka pintu kamarnya aku takut dia kenapa-kenapa?". jelas Ardana

"Kalau begitu buka saja den" saran si mbok

"Iya ini juga mau di dobrak mbok " ucap Ardana yang sudah bersiap mendobrak pintu kamar Alina tapi tidak jadi karena si mbok berkata "Kenapa harus di dobrak den kan bisa pakai kunci cadangan".

"Ya ampun mbok aku lupa untung belum aku dobrak ini pintu".

"Sebentar den mbok ambil dulu kuncinya" ucap si mbok

setelah Si mbok memberikan kunci Ardana langsung membuka pintu kamar Alina, Ardana langsung menghampiri Alina dan mengecek suhu tubuhnya

Tidak panas tapi kenapa dia belum bangun juga" ucap Ardana pelan

Alina yang merasa terganggu dengan apa yang di lakukan Ardana langsung terbangun dan berkata "Apasih kak kenapa mengganggu tidur aku"

"Kau ini, lihat sekarang sudah siang apa kau tidak akan bangun untuk sarapan dulu?" tanya Ardana yang menghawatirkan sang adik

Alina melihat kearah jendela dan benar jika ini sudah siang dan Ardana yang melihat sang adik menatap jendela langsung berkata " ini sudah pukul tujuh lebih".

"Pukul tujuh" ucap Alina kaget dan dia langsung berlari kearah kamar mandi tanpa membawa apapun

di dalam kamar mandi Alina hanya mencuci muka gosok gigi dan membuang hajatnya lalu setelah itu dia keluar dan mengganti pakayannya,

tidak membutuhkan waktu yang lama kini Alina sudah berada di dekat meja makan

"Ka ayo antar aku kebutik hari ini, ada pelanggan yang mau melihat pakayannya" ucap Alina sambil mengambil roti yang sudah di beri selai oleh simbok

"Pakai motor?" tanya Ardana

"Iya kakak ku sayang, kalu pakai mobil lama, ayo" ajak Alina yang sudah di pastikan akan terlambat bertemu dengan pelanggan setianya

saat di jalan Alina yang baru ingat tentang Hana berkata pad Ardana "Kak bisa bantu aku mencari Hana dia pindah tanpa memberi tahu aku".

"Oh jadi dia pindah rumah pantas saja dia mengundurkan diri dari kantor" ucap Ardana berpura-pura tidak tau tentang kepergian Hana

"Iya dia pergi ketempat dimana tidak ada yang mengenalinya sebagai Farhan".

"Ya biarkan saja kenapa harus di cari dia mau pindah kemanapun terserah dia". ucap Ardana sok tidak perduli padahal semalam dia sudah berencana untuk mencari Hana

"Kakak aku kawatir karena selama aku mengenalnya dia tidak pernah pergi kemanapun, aku takut jika dia bertemu dengan orang jahat apalagi sekarang penampilannya sudah berubah" ucap Alina memberitahukan rasa kawatirnya

"kita bahas nanti dirumah" ucap Ardana saat melihat lampu kuning sudah menyala pertanda perjalanan mereka harus dilanjutkan

Ya tadi mereka berbicara saat lampu merah menyala dan kini mereka hanya diam karena tidak mungkin mereka berbicara saat motor sedang melaju.

motor yang di bawa Ardana kini sudah sampai di butik, Alina yang hampir terlambat langsung berjalan dengan cepat tanpa berpamitan atau sekedar berterimakasih pada sang kakak yang telah mengantarkannya

"Siapa yang ingin bertemu dengan adik ku sepagi ini" ucap Ardana sambil melihat Alina masuk kedalam butiknya dan saat Ardana akan keluar dari area butik dia berpapasan dengan sebuah mobil yang pernah dia lihat

"Rasanya aku pernah melihat mobil barusan" ucap Ardana yang memang merasa pernah melihat mobil yang baru saja masuk kehalaman butik

Ardana sebenarnya sadar jika di kota itu banyak mobil yang sama tapi dia tetap merasa jika mobil tersebut tidak terasa asing

"Ah sudahlah mobil siapapun itu bukan urusanku". ucap Ardana yang tidak ingin lagi memikirkan mobil tersebut.

***

Ardana sampai dikantornya dan baru saja dia turun dia sudah di suguhi pertanyaan dari Leo yang mempertanyakan keberadaan Hana

"Dia sudah mengundurkan diri" ucap Ardana santai sambil berjalan

Leo menyusul dan berkata " ko bisa apa kamu menyuruhnya untuk mengundurkan diri?"

Leo bertanya demikian karena kemarin Ardana berencana untuk menjauhi Hana dan kini Hana mengundurkan diri jadi tidak salah jika Leo menuduh Ardana telah menyuruh Hana keluar

"Tidak, dia mengundurkan diri atas kemauannya sendiri oh iya tolong carikan pengganti Hana secepatnya" Ucap Ardana

"Iya, tapi sekertarisnya wanita atau laki-laki" tanya Leo

"Tetserah kamu mau laki-laki atau perempuan yang penting dia bisa bekerja secara propesional" .

Leo yang mendengar ucapan Ardana barusan langsung menipiskan bibirnya karena sekarang dia bisa memilih sekertaris perempuan

"Ingat jika wanita dia harus bisa berpakayan sopan saat bekerja" ucap Ardana memperingati sang asisten karena dia sudah bisa membayangkan jika Leo akan merekomendasikan sekertaris wanita padanya karena sudah sejak lama Leo ingin bekerja dengan seorang wanita

"Iya aku tau, tidak perlu diingatkan". ucap Leo yang memang sudah tau peraturan di perusahaan Ardana yang tidak memperbolehkan karyawan wanita untuk berpakayan seksi.

"Oh iya hampir lupa tolong kamu cek dimana terakhir kali Hana menggunakan ponselnya". ucap Ardana

"Memang ada apa dengan Hana?" tanya Leo penasaran

"Sudah cari tahu saja dulu dan jika sudah ketemu tolong kamu selidiki kemana dia pergi dan temukan dia" ucap Ardana tanpa mau memberi tahu alasan kenapa dia menyuruh Leo mencari keberadaan Hana.

Leo ingin sekali bertanya kenapa dia harus mencari Hana tapi tidak bisa karena percuma dia bertanya sekarang bukan jawaban yang dia dapat melainkan sebuah perintah baru yang akan dia terima.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!