Aku tarik kembali ucapanku

"Maaf tuan saya tidak bisa karena saya sudah ingin merubah penampilan saya sejak dulu dan baru sekarang saya mendapat sebuah keberanian untuk melakukannya".

"Jadi kamu lebih memilih keluar dari perusahaan ini" tanya Ardana yang tidak menyangka jika Farhan memilih menjadi Hana

Hana menganggukan kepalanya lalu Ardana berkata lagi "Jelaskan padaku alasan yang masuk akal kenapa kau lebih memilih menjadi seorang perempuan".

"Maaf tuan untuk hal itu saya tidak bisa memberitahu anda kenapa saya memilih berpenampilan seperti ini, dan jika anda ingin memecat saya karena saya berpenampilan seperti ini maka saya akan menerimanya" ucap Hana dan Ardana hanya diam entah apa yang sedang dia pikirkan

"Tuan jika tidak ada lagi yang ingin anda sampaikan saya permisi" ucap Hana langsung berdiri dan dia langsung melangkah menuju pintu ruangan Ardana karena tidak ada jawaban dari Ardana yang entah sedang memikirkan apa

Ardana yang baru sadar jika Hana akan keluar langsung menghentikan langkah Hana dengan berkata "Tunggu Hana"

Hana yang merasa namanya di panggil langsung menoleh dan tanpa dia sadari Ardana sudah berada di dekatnya dan hal itu membuat Hana kaget dan replek memukul Ardana sambil berkata "Tuan, kau". Dan ucapannya terhenti karena sadar siapa yang dia pukul barusan

Ardana yang melihat keterkejutan Hana merasa bahagia dan ingin rasanya dia berkata "Kau sangat lucu saat terkejut" tapi sayang dia tak seakrab itu dengan Hana

"Eh Maaf tuan saya replek memukul anda" ucap Hana sambil menunduk karena menyesal telah membuat kesalahan dengan memukul lengan atasannya

Sementara Ardan lagi-lagi hanya diam karena memikirkan pukulan Hana yang begitu lembut tidak selayaknya pukulan seorang laki-laki yang sedang kaget

"Kenapa pukulannya lembut sekali tidak seperti laki-laki berjiwa perempuan lainnya yang jika kaget mereka akan memukul dengan kekuatan laki-laki mereka"

Ardana yang tidak mau larut dalam lamunannya kemudian berkata "Aku tarik kembali ucapanku yang tadi".

Hana kaget saat mendengar ucapan Ardana karena untuk pertama kalinya Ardana bersikap plinplan dan karena Hana takut menyalah artian ucapan Ardana dia langsung berkata "Maksud tuan, tuan ingin mencabut ucapan tuan yang akan memecat saya".

"Iya" jawab Ardana dan tanpa di duga Hana yang merasa senang langsung memegang tangan Ardana dan itu membuat ardana merasa jika tubuhnya kini tengah di aliri sebuah sengatan listrik dan dia kini juga terpesona karena melihat senyuman di wajah Hana yang merasa bahagia sampai dia tidak mendengar ucapan Hana yang terus berterimakasih padanya.

"Tuan kalau begitu saya kembali kemeja kerja saya" ucap Hana setelah melepaskan tangan Ardana dan Ardana hanya mengangguk tanpa mau berkata-kata lagi

Hana tiba di meja kerjanya dan dia langsung memberikan sebuah pesan pada Alina jika dirinya tidak akan bekerja dibutik karena tidak di pecat oleh Ardana

Hana kembali bekerja seperti biasa walau pikirannya hari ini terus terganggu saat dia teringat dengan tatapan Ardana yang tidak bisa dia baca padahal biasanya dia pandai melihat tatapan seseorang

"Sungguh tatapan mata itu sangat menggangguku". gerutu Hana dan dia kini juga merasakan jika dia sedang diawasi oleh seseorang "Dan kenapa perasaanku mengatakan jika dari tadi semua yang aku lakukan tengah di awali seseorang".

Dan orang yang tengah mengawasi Hana kini sedang fokus menatap semua pergerakan Hana dari layar ponselnya padahal biasanya dia tidak seperti itu, tapi kali ini karena penampilan Hana yang berubah membuatnya ingin terus melihat Hana sampai berkas yag tadi di berikan asistennya yang bernama Leo pun dia abaikan.

Leo yang sudah dari tadi menunggu berkas tersebut di kembalikan padanya kini menghampiri Hana dengan senyuman hangat yang bisa membuat siapapun yang melihatnya ikut tersenyum

"Hana apa berkas yang aku antarkan pada tuan Ardana sudah ada padamu?" tanya Leo

"Belum tuan" jawab Hana

"Dasar anak itu pasti dia mengabaikan pekerjaannya lagi" ucap Leo sambil melangkah menuju ruangan Ardana dan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Leo langsung masuk tapi karena Ardana sedang melihat cctv jadi dia tau jika Leo telah masuk kedalam ruangannya dengan tanpa suara

"Kau seperti maling saja masuk kemari tanpa suara" ucap Ardana dan Leo yang kaget Ardana mengetahui jika dirinya telah masuk berkata " Kenapa kau tau aku sudah masuk kemari padahal biasanya kau tidak mengetahuinya".

Ardana tidak menjawab pertanyaan Leo dengan kata-katanya karena dia langsung memperlihatkan layar ponselnya pada Leo yang sudah berada di dekatnya

Leo yang sudah melihat apa yang telah di tunjukkan Ardana langsung tersenyum dan berkata "Sudah ku duga".

Ya Leo sudah menduga jika berkas yang tadi dia berikan pada Ardana tidak di periksa karena Ardana sedang memikirkan Farhan seperti sebelum-sebelumnya dan sekarang pasti lebih parah karens Farhan sudah berubah menjadi Hana perempuan cantik.

"Ada yang bisa aku bantu" ucap Leo setelah dia melihat raut wajah Ardana yang seperti membutuhkan bantuannya

"Ada" ucap Ardana sambil melihat Leo setelah meletakan ponselnya

"Apa?" ucap Leo sambil membalas tatapan Ardana

"Tolong carikan aku kekasih agar aku terlepas dari dia, aku lelah jika terus seperti ini, aku tidak mau membuat dosaku bertambah banyak".

Leo kaget mendengar ucapan Ardana Lalu dia berkata "Kau serius menyuruhku mencarikan mu seorang kekasih lagi?".

"Ya aku serius karena menurutku itu adalah satu-satunya cara agar aku bisa terlepas dari Farhan atau Hana itu".

"Aku bisa saja mencarikan mu kekasih tapi kenapa kau tidak memecat Hana saja agar kau tidak harus melihatnya setiap hari" ucap Leo memberi solusi yang menurutnya lebih baik dari pada Ardana harus bermain dengan hati yang ujung-ujungnya hanya akan menjadi masalah

karena Ardana tidak bisa memberikan cintanya untuk sang pasangan seperti dulu saat dia lelah dengan semua pemberitaan tentang dirinya yang masih sendiri dan berakhir dengan meminta Leo mencarikan kekasih untuknya dan ya hubungan tersebut berakhir karena Ardana tidak bisa memberikan hatinya pada si wanita padahal hubungan mereka dulu sudah berjalan selama setengah tahun.

"Walau aku memecatnya aku tetap akan sering melihatnya karena pasti Alina akan mempekerjakannya dan itu artinya dia akan sering datang kerumah bahkan mungkin dia akan sering menginap di rumah kami" jelas Ardana yang sudah memastikan jika Hana yang sekarang pasti akan di jadikan karyawan oleh adiknya apalagi melihat postur tubuh Hana yang seperti seorang model pasti tidak akan di sia-siakan oleh sang adik yang akan menjadikannya seorang model untuk baju-baju yang dia buat.

"Kau benar juga, jadi wanita seperti apa yang kali ini ingin kau jadikan pasangan?" tanya Leo

Ardana pun langsung menjawab dengan antusias karena sekarang dia sudah mendapatkan gambaran seperti apa wanita yang pasti akan dia sukai.

"Rambut panjang, tinggi, cantik, bentuk badan bagus dan yang terpenting jangan waria".

"Baiklah jika yang seperti itu pasti banyak dan aku ingin tau kau ingin mencari pasangan dari keturunan negara mana?".

"untuk yang itu terserah kau, kau kira-kira saja yang menurutmu sesuai dengan seleraku".

"Jadi intinya kau ingin wanita yang seperti Hana tapi dia benar-benar seorang wanit tulen tidak seperti Hana iyakan".

"Hemm" jawab Ardana Lalu Leo berkata "Nanti malam akan ku berikan daftar wanita-wanita yang memenuhi kriteria yang kau inginkan dan sekarang tolong cepat tanda tangani semua berkas itu karena aku membutuhkannya sekarang!!".

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!