“Kak..kenapa selama ini ga’ ada yang bilang soal semua nya tadi ke Rubby, kak Ed atau pun mama dan papa?” Tanya Rubby memecah keheningan dalam perjalanan mengantar Rubby pulang.
“Semua butuh waktu yang tepat By, bukan nya kami tidak mau mengatakan nya kepada mu tapi kami tidak ingin membuat mu terbebani dengan hubungan yang mungkin jauh dari pikiran kamu. Mengingat kamu masih sekolah.” Jelas Devan sambil tetap mengarahkan pandang ke jalan yang lumayan ramai.
“Kak..emm..beneran kakak cinta sama By?” Tanya Rubby penuh selidik.
Bukan nya tidak percaya dengan keseriusan Devan namun Rubby masih tidak habis pikir saja.
Devan tak langsung menjawab pertanyaan Rubby, ia segera menepikan mobil nya di pinggir jalan yang terlihat agak sepi.
“By..aku sangat tulus mencintai mu dari sejak pertama bertemu kamu 10 tahun yang lalu sampai detik ini. Apa kamu masih ragu dengan perasaan ku By? Apapun akan aku lakukan untuk mu By. Asal kan kamu pada akhir nya jadi pasangan hidupku.” Ucap Devan menatap Rubby intens dan kemudian mengambil tangan Rubby dan membawa nya ke arah nya dan mencium nya dengan penuh cinta.
“Apa aku pantas menerima cinta kakak yang begitu besar itu?” Tanya Rubby dengan mata yang sudah berkaca – kaca menahan tangis haru.
“By.. tidak ada yang lebih pantas selain kamu By. Aku sudah menunggu mu selama bertahun – tahun untuk menentukan waktu yang tepat supaya aku bisa menjadikan mu pendamping hidupku By. Dan selama itu pula hanya ada kamu di hati ku.” Ucap Devan penuh keseriusan menatap Rubby.
“Terimakasih kak..By juga cinta kak Dev.” Spontan air mata yang sedari tadi di tahan nya lolos begitu saja dan kali ini Rubby menghambur ke pelukan Devan.
Sontak membuat Devan terkejut dan tentu saja bahagia.
Devan menyambut pelukan Rubby penuh cinta.
Senyum mengembang indah di bibir Devan, gadis yang selama ini dia cintai juga mencintai nya.
Rubby melerai pelukan nya yang di rasa sangat nyaman itu.
Devan memandang ke arah wajah Rubby dengan tatapan cinta , hal itu membuat Rubby malu dan wajah nya kini sudah bersemu merah.
Rubby jadi salah tingkah karena tatapan intens Devan.
“Kakak kenapa lihat Rubby seperti itu?” ucap Rubby dengan wajah malu nya kemudian menunduk kan kepala nya.
Devan menyadari bahwa gadis di hadapan nya kini tengah sangat malu dan tentu saja wajah nya semakin menggemas kan.
Devan Tersenyum penuh arti memandang wajah cantik gadis nya yang sedang malu dan salah tingkah ini.
Devan kemudian mendekatkan wajah nya ke arah Rubby satu tangan nya memegang kepala Rubby dengan lembut dan Devan mendarat kan ciuman sayang nya di kening Rubby.
Rubby begitu terkejut spontan dia membulatkan mata nya, ini kali pertama nya dia di cium oleh lawan jenis nya.
Selama dia hidup hanya Kakak dan orangtua nya yang biasa mencium kening nya atau pipi nya.
Rubby segera memegang dada nya yang seakan dia menjaga supaya jantung nya tidak lepas dari tempat nya.
Dan Sudah bisa di pastikan kali ini wajah Rubby semakin merah dan sudah tidak bisa berkata apa pun lagi.
Devan hanya tersenyum melihat tingkah Rubby.
Tak bisa di pungkiri jantung Devan pun seperti ingin lepas rasa nya bahkan detak nya sudah tak beraturan.
Devan segera mengontrol kebahagiaan yang meluap – luap dari hati nya tersebut dan kembali melanjutkan perjalanan menuju Rumah Rubby.
Devan mengantarkan Rubby pulang sampai rumah nya namun Devan tidak mampir ke Rumah Rubby karena Hans sudah menunggu Devan di restoran xxx untuk meeting bersama klien.
Rubby segera turun dari mobil Devan setelah mobil yang mereka tumpangi sampai tepat di depan teras rumah Rubby.
“By..aku langsung saja ya. Sudah di tunggu Hans untuk meeting. Sampaikan salamku untuk om dan tante ya.” Ucap Devan sambil mengarahkan pandang kepada Rubby.
“Iya kak..kak Dev hati – hati di jalan ya semoga meeting nya lancar.” Ucap Rubby dengan senyum manis nya yang mengembang.
Senyuman yang membuat Devan berdebar tidak karuan.
Devan menangapi dengan anggukan dan senyum mengembang di bibir nya.
Devan kemudian melajukan mobil nya meninggal kan kediaman keluarga Admadja.
Rubby mengiringi nya dengan lambaian tangan.
Rubby masuk ke dalam Rumah nya setelah mobil Devan tak terlihat lagi dari pandangan nya.
Dia langsung beranjak menuju kamar nya. kebetulan mama nya sedang sibuk di kebun buah belakang Rumah.
Elsa suka menanam berbagai macam buah di taman belakang rumah.
Itu Elsa lakukan untuk mengisi waktu luang nya saat anak dan suami nya sibuk dengan kesibukan mereka masing – masing.
Rubby merebah kan diri nya di kasur empuk nya. memori di otak nya berputar kembali saat Aileen menceritakan semua tentang hubungan nya dengan Devan.
Namun yang paling mengganggu hati dan pikiran nya adalah ciuman Devan di kening nya tadi.
Benar – benar di luar dugaan nya tiba – tiba Devan mencium kening nya. mengingat itu membuat jantung Rubby kembali berulah, berdebar dan berdetak lebih cepat. Ada perasaan bahagia yang menyelimuti hati nya saat ini.
Devan telah sampai di restoran xxx sesuai janji nya dengan klien untuk meeting.
Hans sudah menunggu di depan Restoran tersebut untuk menyambut kedatangan bos nya.
Hans segera menghampiri Devan dan berjalan di belakang Devan menuju tempat yang sudah di booking untuk mereka meeting.
Kira – kira tiga jam sudah meeting berlangsung akhir nya mereka menandatangi kesepakatan kontrak kerja sama yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
Devan dan klien sama – sama undur diri dari restoran trsebut.
Devan pun tidak ingin membuang waktu nya dia segera berjalan keluar menuju mobil nya. namun tiba – tiba.
Brukkk.
Seorang wanita menabrak nya dan wanita itu jatuh terpelanting tepat di depan Devan.
Devan memandang wanita tersebut sambil memasukkan kedua tangan nya di saku celana nya.
Bukan nya Devan tidak mau menolong nya namun Devan memang selama ini selalu menjaga jarak dari semua wanita kecuali mami nya tentu saja.
Wanita yang jatuh tersebut merasa sangat kecewa dan kesal kepada Devan.
Dia memang sengaja menabrak Devan supaya Devan menolong nya dan itu bisa di foto oleh orang suruhan nya.
Dia adalah Angel sahabat Vanessa, dia dan Vanessa mempunyai misi licik terhadap Devan kali ini.
Tentu saja semua atas usulan Vanessa. Sejak kejadian Devan menolong gadis yang di marahi nya waktu di mall kala itu Vanessa segera memata – matai nya dan ternyata memang Devan punya hubungan spesial dengan gadis yang bermasalah dengan nya di mall waktu itu.
Vanessa bertekat untuk merusak hubungan mereka dan membuat Devan mau menerima nya bahkan yang dia sangat harapkan adalah Devan mau mencintai dia.
“Anda baik – baik saja nona? seharus nya anda memperhatikan jalan anda nona.” Ucap Hans dingin.
Sedangkan Devan hanya diam memandang ke arah wanita tersebut, Devan merasa ada gelagat aneh dari wanita yang menabrak nya itu.
Angel menjadi salah tingkah ketika Devan menatap nya tajam.
Antara takut dan terpesona dengan ketampanan paripurna seorang devan. pantas saja Vanessa ngebet banget pengen dapetin dia, ternyata memang super wow. Gue aja langsung jatuh cinta pandangan pertama ni rasa nya. udah tampan tajir melintir pula, Jadi simpenan nya aja gue mau. Ucap angel dalam hati.
“Nona.” panggil Hans. Karena sedari tidak ada respon dari wanita tersebut.
“Emm..Ehhh tuan maaf saya yang salah. Lain kali saya akan lebih hati – hati.” Ucap Angel menatap ke arah Devan. Namun Devan terlihat acuh.
“Perkenalkan saya Angel.” Angel mengulurkan tangan nya ke arah Devan.
Namun tidak di tanggapi oleh Devan. melihat tidak di tanggapi oleh Devan Angel menarik kembali tangan nya dan tersenyum canggung.
Devan dan Hans segera berlalu dari dan melangkah menuju mobil nya yang memang sudah siap. Kemudian pergi meninggal kan restoran tersebut.
Angel merasa kesal dan malu karena di acuh kan oleh Devan. bener – benar pria yang dingin dan sombong.
Tapi hal tersebut justru membuat Angel merasa tertantang untuk mendekati Devan lagi.
Biasa nya dia tidak pernah mendapat penolakan dari seorang pria tapi kali ini Devan secara terang – terangan tidak menggubris nya.
Angel berniat mengejar Devan tanpa sepengetahuan sahabat nya Vanessa.
Sepertinya dia sudah masuk dalam jerat pesona sorang Devan.
Seorang pengusaha muda yang tampan dan sukses. Dia tidak perlu repot bekerja jika bisa mendekati Devan dan sekaligus memanfaat kan nya.
Tring..tring..tring..
Bunyi handphone membuat Angel tersadar dari lamunan nya.
Kemudian dia mengangkat nya.
Gimana rencana kita? Gue harap lo berhasil kali ini. Kata Vanessa
Hah..sayang nya kali ini gue gagal. jawab Angel.
Kenapa bisa begitu? Tanya Vanessa dengan nada kesal nya.
Dia pria yang dingin dan angkuh ga’ mudah di jebak. Jawab Angel tak kalah kesel.
Oke kalo gitu emang mesti gue sendiri yang harus bertindak. Ucap Vanessa kemudian mematikan sambungan telpon nya.
Hah..sayangan nya sebelum lo dapetin dia gue sudah akan lebih dulu memiliki dia.
Gumam Angel pada diri nya sendiri.
Dan dia segera pergi dari restoran tersebut dengan membawa tekad ingin memiliki si pria tampan dan tajir yang tak lain dan tak bukan adalah Devan.
Dalam perjalanan nya Devan masih teringat akan kejadian yang baru saja ia alami di restoran tadi.
Dia tampak berpikir dengan pandangan fokus ke arah samping jendela mobil nya dengan tangan sambil menyangga dagu nya.
Ya karena saat ini Hans yang menyetir mobil untuk nya, Hans sedikit banyak memperhatikan gelagat aneh bos nya.
“Hans,,tolong cari tahu mengenai perempuan yang menabrak ku tadi. Aku merasa ada yang janggal.” Ucap Devan memecah keheningan dalam mobil.
“Baik Tuan segera akan saya info kan kepada anda.” Jawab Hans mantap dengan pandangan masih tetap fokus ke depan.
“Aku ingin secepat nya Hans, aku ingin tahu apa sebenarnya motif perempuan itu.” Ucap Devan meragukan jika perempuan yang menabrak nya tadi melakukan tanpa sengaja, karena Devan pikir sangat tidak masuk akal.
“Baik Tuan sesuai permintaan anda.” Jawab Hans dengan suara tegas dan mantap. Hans pun merasa kejadian di restoran tadi juga hal yang seperti di sengaja.
Dengan kecepatan sedang Hans melajukan mobil nya menuju kantor Devan, mereka akan lembur di kantor mengingat hari ini Devan menghabiskan waktu nya untuk mempertemukan Rubby dan kedua orang tua nya.
Di kantor Tuan Admadja.
Kabar bahwa Devan dan Rubby siang ini pergi bertemu dengan orang tua Devan sudah terdengar sampai ke telinga Tuan Admadja karena memang sebelum nya Devan memberi kan kabar kepada Edward.
Dan tanpa menunggu lama Edward segera memberitahu papa nya Tuan Admadja.
Mereka merasa sangat lega hubungan Devan dan Rubby sudah begitu dekat dan Rubby bisa menerima Devan dan Rubby pun sepertinya sudah siap jika Devan menikahi nya dalam waktu dekat ini.
“Sebentar lagi kita sudah bebas tugas Pa.” Ucap Edward dengan tersenyum setelah memberitahu Papi nya mengenai Devan mengajak Rubby mengunjungi kediaman Tuan Aditama.
Tuan Admadja yang tidak mengerti dengan maksud ucapan Edward kemudian melihat ke arah putra nya dengan mengerutkan kening nya.
Edward yang mengerti dengan cara pandang papa nya kepada nya langsung menjawab.
“Ya iyalah Pa.. sebentar lagi Dev yang akan jagain By.. Dev akan lebih protektif lagi menjaga By di bandingkan kita. Secara Ed tahu betul gimana Dev, dia akan sangat melindungi orang yang di cintai nya. dan Ed yakin 100% Dev cinta banget sama By. “ ucap Edward pajang lebar.
Tuan Admadja yang mendengar itu langsung mengembangkan senyum lebar.
“Iya Ed, papa merasa lega dan bahagia karena papa akan menyerahkan putri papa ke pria yang tepat seperti Dev. Soal cinta Dev kepada By papa sudah tidak meragukan lagi, apa yang Dev lakukan selama ini tentu nya karena By. Semoga By selalu bahagia bersama Dev.” Ucap Tuan Admadja dengan mata berkaca – kaca.
“Tentu saja pa, mereka pasti akan hidup bahagia. Dev akan selalu memberikan kebahagiaan kepada By. Tapi kalo sampai Dev membuat By sakit hati Ed akan menghajar Dev dan mengambil By dari Dev. Karena Ed sangat menyayangi By. Ed ga’ akan bisa melihat By sedih atau sakit hati.” Ucap Edward panjang lebar dengan mata berkaca – kaca pula.
“Tentu saja Ed papa juga tidak akan rela jika Dev sampai membuat By sakit hati. Papa orang pertama yang akan mengambil By jika Dev melakukan itu. Tapi papa harap By akan selalu bahagia di sisi Dev. “ kata Tuan Admadja kemudian.
“Iya pa..Edward yakin kita tidak akan punya kesempatan untuk mengambil By dari sisi Dev pa. karena Dev pasti akan membuat By bahagia.” Kata Edward mantap.
Tuan Admadja hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan putra nya.
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka yang terjeda beberapa menit tadi untuk membahas perihal Rubby dan Devan.
Mereka kembali sibuk dengan berkas – berkas yang sudah menumpuk di meja mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments