"Kau bicara dengan siapa Ria", tanya Lula yang kini sudah duduk di kasur nya.
"Tidak ada, pergi lah mandi. kau ada kelas pagi kan hari ini". jawab Ria cepat.
Ria sekarang masih berada di kamar sambil mempersiapkan pelajaran kuliah nya nanti malam, sambil di bantu oleh Philip yang memang seorang dokter membuat Ria dengan mudah mengerjakan tugas nya.
Kemudian ia juga menjemur pakaian yang baru saja di cuci, berita Ria bisa melihat makhluk pun dengan cepat menyebar ke semua makhluk yang ada di dekat situ.
Termasuk mahluk yang selama ini ada di dekat tempat jemuran. "jadi selama ini kau melihat ku, hihihi. ikutlah dengan ku, temani aku di sini aku kesepian di sini sendirian". ucapnya.
Splashhh Ria mengibaskan baju yang ingin di jemurnya dengan kuat. "pergilah cari teman Lain, aku masih betah menjadi manusia". Jawab Ria tanpa menatap wajah makhluk itu.
Makhluk yang di bungkus dan di ikat, dengan wajah yang sudah meleleh juga berulat.
"Aku tidak bisa pergi dari sini, itu dulu tempat ku" ucapnya.
Spllassss lagi Ria mengibaskan cucian yang akan di jemur nya dengan kencang membuat makhluk itu mundur hingga kepojokan.
"Kau ingin aku musnah kan saja agar pergi dan berhenti mengganggu ku?". tanya Ria kemudian.
makhluk itu pun menghilang bersama angin.
"kau fikir aku tidak tahu kalau kau hanya bersembunyi, berhenti lah mengganggu penghuni lain". ucapnya kemudian masuk kembali ke dalam bangunan.
"Philip, selama ini apa saja yang kau lakukan?, Eemmm maksud ku apa sesama makhluk seperti kalian bisa berteman?" ucap Ria sambil makan siang di kamar nya.
"Ratusan tahun aku di sini, tentu saja ada". jawab nya.
"Lama jadi Hantu kau jadi bodoh, kau baru 100 tahun lebih menjadi hantu. Kenapa kau sebut ratusan, seperti iklan biskuit saja". ucap Ria tertawa.
"Ck.... kau tahu makhluk seperti ku sudah terbentuk sebelum kalian manusia ada di dunia ini. maksudnya saat ingatan ini ada padaku, aku memiliki beberapa teman eropa". jawab Philip lagi.
"hihihi, Bagus lah kau sadar kalau kau bukan Philip, lalu kenapa kau tidak Pergi saja. Sakit Lo jadi Philip, kasih tak sampai". ucap Ria mengikuti nada dari Bunda yang sekarang viral di aplikasi tok-tok.
"Aku belum bisa pergi, seperti ada sesuatu yang ingin ingatan ini lakukan. mungkin nanti aku pergi jika janji yang Philip buat pada seseorang sudah terwujud". ucapnya.
"Seperti???". tanya Ria sambil memasukan nasi ke mulut mungil nya.
"Bisa kah kau makan dengan benar, aku tidak bisa memegang tisu untuk mengelap wajah mu yang belepotan seperti anak kecil itu, Aauuuhhh kau benar-benar". gerutu Philip gemas melihat Ria.
"Nanti juga belepotan lagi, nanti saja aku mengelapnya jika sudah selesai.
Jawab aku, janji seperti apa yang Philip buat".ucap Ria.
"Janji akan menjaga kekasih nya jika ia bertemu lagi di kehidupan selanjutnya". jawab Philip.
"Bodoh'nya kau membuat Janji seperti itu dulu, kau percaya jika di dunia lain kalian bertemu. Nyata nya sekarang kau malah gentayangan seperti ini". ucap Ria mengelap mulutnya karena ia sudah menghabiskan makanan nya.
"Itu kue kesukaan nya dulu". ucap Philip kemudian karena melihat Ria sedang memakan kue.
"Kau mau?". canda Ria.
"Jika aku memukulmu apakah Datuk mu akan marah?". tanya Philip membuat Ria tertawa terbahak-bahak.
Tokkk.. tookk... tokkk..
"Riaaaaa, kau kenapa?". tanya penghuni lain di luar kamar terkejut karena ria tertawa sendiri.
Ria bangkit dan segera membuka pintu nya "Ayu maaf, aku sedang menonton drama hihihi". ucap Ria sambil cengengesan pada teman 1 kampus sekaligus teman 1 asrama nya.
"Aku kira kau kerasukan". ucapnya sambil berlalu meninggalkan Ria.
Ria menutup pintu nya dan melihat Philip yang sudah mentertawakan diri nya.
"Rasakan, itulah pembalasan nya kau mengerjai dan mengejekku". ucap Philip.
"Aku hanya berbaik hati menawar kan mu makanan". jawab Ria cemberut dan kembali memakan kue tadi.
"Kau buatkan saja sajen untuk ku". canda Philip kemudian.
"Kau pegang lah gelangku, Jika aku memusnahkan mu aku rasa tidak akan ada yang marah. karena kau bukan peliharaan siapapun". ucap Ria kemudian.
"Datuk dan Cucu sama saja, sama-sama galak". ucap Philip menjauh dari Ria. kali ini dia tertawa namun tertahan, dia tidak ingin ada orang lain yang terkejut lagi seperti tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments