"Datuk, sudah lama tidak bertemu,bagaimana kabar Datuk". tanya Rianti sambil memberi salam kepada Datuk di ruang tamu.
Sementara semua orang di buat terkejut dengan apa yang Rianti lakukan, Rianti biasa saja berbincang dengan Datuk di ruang tamu.
Abah Darma yang faham dengan keterkejutan semua orang menyuruh mereka masuk ke ruang makan. Sepertinya akan ada yang ia bicarakan.
Saat semua berkumpul barulah Abah Darma buka suara. "Sepertinya batas waktu yang di tentukan sudah habis nak. mau tidak mau, siap tidak siap, kalian harus menjelaskan ini kepada Rianti. Jangan sampai dia ketakutan dengan anugerah yang dia miliki.
tanyakan pada Rianti, berapa Datuk yang ada di dekat nya, karena Abah sendiri tidak bisa melihat Datuk dari keluarga suami mu. apakah dia juga bersama Rianti saat ini, atau ia masih memegang janjinya pada Datuk kuning untuk menjaga Rianti dari jauh saja, tanpa memunculkan sosok nya seperti dulu. mata batin Rianti sudah terbuka lagi". ucap Abah Darma.
"Apakah jika Datuk saya kembali muncul di dekat Rianti, akan membuat efek yang tidak baik bah?". tanya ayah Rianti.
"Abah tidak tahu nak, tapi ingat kah kalian apa yang beliau lakukan kepada tetangga mu dulu. tanpa Fikir panjang, dia mengambil nyawa wanita itu, tanpa Ragu".
Flashback on.
"Kemana kau saat Rianti hampir menjadi tumbal wanita itu?". tanya Datuk dari ibu Barlian.
"Aku menjaga nya, sekali Gus membinasakan Dukun yang memerintah kan wanita yang kamu ambil nyawa nya tanpa fikir panjang.
tahukah kamu, wanita itu hanya di jadikan alat oleh makhluk yang menginginkan Cucu Kita untuk menjadi pengantin nya, kasian sekali wanita itu. seharusnya kau tidak mengambil nyawa nya hanya karena dia berniat jahat pada cucu kita.
saudaraku, sebagai manusia, Cucu kita memiliki tanggung jawab yang besar dalam dunianya, kita tidak bisa menggunakan peraturan di alam kita untuk hidup di dunia nya. ada hal yang akan menjadi tanggung jawab nya sebagai manusia jika kita sebagai tetua di keluarga kita, tidak bisa membimbing keluarga kita ke jalan yang benar". jelas Rianti kecil yang sepertinya sudah di Rasuki oleh Datuk kuning milik keluarga Abah Darma.
"Lalu bagaimana baiknya kita menyelesaikan permasalah ini?" ucap Datuk yang merasuki tubuh Nenek yang sempat kerasukan roh lain.
"Kau bantu lah aku menjaganya dari jauh, hanya menjaganya, biarkan sisanya menjadi urusan ku. saat nanti tiba saatnya, ketika ia sudah bisa mengontrol hidup nya. Dia akan tahu, siapa yang akan dia panggil jika ia membutuhkan". ucap Rianti kemudian ia pun merebahkan tubuhnya di depan Nenek tua tadi.
Nenek tua itupun mengangkat tubuh Rianti dan memasukan nya kembali ke dalam ayunan kuning berhias janur.
"Jika masanya tiba, jelaskan keberadaan kami dan buat dia mengerti. Anugerah yang kami berikan tidak bisa ia tolak, dan ini adalah keputusan mutlak". ucap nenek tersebut kepada Abah Darma dan kakak ibu Barlian.
kemudian ia pun mendudukan dirinya di depan ayunan dan menyanyikan sebuah lagu. tidak berapa lama pun nenek itu tersadar dan terkejut melihat dia berada di dekat ayunan Rianti. karena se ingat nya dia sedang di dapur.
Semua orang di sana sudah tahu adat dan peraturan nya, siapapun di larang mengungkit atau menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar.
Akan pamali jika mereka melanggar tradisi itu. mereka bisa saja celaka karena secara tidak langsung sedang menggunjing kan keturunan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Sry Handayani
iyaya serem sih tp itu anugrah smoga yg bisa bgtu menjalaninya dgn bijak
2024-04-21
1
Ani Ani
klu cerita ini nyata mata batin bisa terbuka lgi kemungkinan mata batin ku juga bisa terbuka pdhal aku ngrasa dah aman gk ngalamin hal buruk
2024-01-20
0