13 Mengkhayal.

"Ya tetap saja lama, aku tidak sabar ingin melihat senior-senior kita di sini hehehehe". Lula tertawa.

Ria juga ikut tertawa, namun tiba-tiba Dia terdiam melihat seseorang sedang memperhatikan mereka.

Lia tidak sengaja bertatap mata, kemudian cepat-cepat Lia membuang wajah nya sambil berharap seseorang yang sedang memperhatikan mereka tidak menyadari jika Lia bisa melihat keberadaan nya.

"Lula, mari kita tidur,aku mengantuk sekali". ucap Ria segera menutup matanya.

"Ya sudah, selamat malam Ria". ucap Lula.

"selamat malam Lula". Jawab Ria dan menutup matanya.

Lia merasakan sesuatu mendekati nya saat ia ingin tidur, tapi ia tidak ingin membuka matanya. sebagai seseorang yang bisa melihat keberadaan mereka, Lia juga bisa merasakan energi yang berada di dekat nya.

"Kau baru datang, kau cantik sekali. ku perhatikan wajah mu mirip seseorang yang dulu pernah ku kenal, Ratusan tahun lalu, dan sampai sekarang pun aku masih belum bisa melupakan nya". ucap makhluk itu yang kini sudah duduk berjongkok di dekat kepala Lia.

"Di kehidupan sekarang nama mu menjadi Lia, nama yang cantik, sayang sekali kau tidak bisa melihat ku. sudah lama sekali aku menunggu hingga bisa melihat mu lagi". makhluk itu masih berbicara.

Lia yang memang membelakangi makhluk itu masih berpura-pura tidur dan tidak berani membuka matanya.

Makhluk itu kemudian bernyanyi menggunakan bahasa Belanda, entah lagu apa yang ia nyanyikan.

Lia tidak mengerti bahasa nya,suara nya terdengar sangat merdu. seperti menina Bobo kan Lia, hingga ia pun akhirnya tertidur dengan nyenyak.

ke esokan harinya, Ria dan Lula pun bersiap untuk mulai menuju kampus untuk sekedar mengeksplor yang nantinya menjadi tempat mereka menimba ilmu.

Makhluk itu masih setia memperhatikan Ria dan Lula, membuat Ria sedikit canggung. namun ia berusaha menutupi nya, bahkan Ria melarang Lula yang ingin mengenakan baju di luar kamar.

padahal Lula tidak masalah jika Ria melihat tubuhnya. toh mereka sama-sama perempuan Fikir nya.

"Oke kita sudah siap. ayo pergi, semoga kita bisa berkenalan dengan senior yang tampan ya". ucap Lula pada Ria sambil tertawa pelan.

"Ckckck, kamu itu di kirim ke sini oleh orang tua mu untuk belajar bocah ingusan". ucap makhluk itu menggerutu.

Lia yang mendengar makhluk itu menggerutu tak bisa menahan senyum nya, karena melihat makhluk itu mengomentari Lula dengan bertolak pinggang seperti seorang ayah yang sedang memarahi anak nya.

Sementara Lula yang di omeli masih saja tertawa dan menghayal.

"Kau Ria, jangan seperti teman mu ini. kau harus fokus belajar, seperti permintaan orang tua mu. zaman dulu Orang-orang harus sembunyi-sembunyi untuk belajar, jadi kalian harus bersyukur bisa menimba ilmu dengan leluasa sekarang". makhluk itu Masih saja berbicara, kali ini dengan Ria.

"Apakah dia tahu aku bisa melihat nya?". batin Ria sedikit khawatir.

"Huuuuffttt andai saja kamu bisa mendengar apa yang ku katakan sekarang Ria". lanjut makhluk itu lagi.

"Oee.. rupanya ia hanya bertingkah seperti bisa berbicara langsung dengan ku, syukurlah". ucap Ria lagi dalam hati.

"Lula, kita di sini untuk belajar, bukan untuk mencari pacar". Ucap Ria merasa makhluk itu berkata benar, jadi tidak ada salahnya Ria membantu menyampaikan apa yang makhluk itu ucapkan.

"Ya aku tau Ria, tapi sekali dayung 2 atau 3 pulau terlampaui kan bisa, Siapa tahu nanti kakak kelas kita lulus terlebih dahulu dan menjadi dokter spesialis yang muda dan hebat". Lula masih menghayal.

"Kau terlalu banyak membaca novel Lula, mana ada di Dunia Nyata dokter muda,tampan dan sudah sukses menjadi spesialis. yang ada jika mereka sudah sukses, rata-rata sudah dewasa dan pasti sudah tidak muda lagi, atau bahkan mungkin sudah memiliki pasangan dan anak yang sudah besar". ucap Ria menghancurkan imajinasi Lula.

"Hahahaha, kau benar Ria, itu hanya ada di khayalan saja. aku saja sudah ber umur 27 tahun waktu itu belum bisa menjadi spesialis, kau fikir menjadi dokter itu gampang Lula". makhluk itu tertawa melihat Lula yang merenggut karena perkataan Ria yang ada benarnya.

"Kau ini Ria, biarkan aku bahagia dengan khayalan ku,Lagi pula tidak ada yang mustahil di dunia ini". ucap Lula lagi.

"Baiklah, kau bebas berharap. asalkan kau fokus dengan kuliah mu yang utama, Oke Lula cantik". ucap Ria menghibur teman sekamar nya ini.

Episodes
1 1 Tali Hitam.
2 2 Rianti.
3 3. Datuk kuning, Jelmaan buaya putih.
4 4 Pilihan.
5 #5 menutup mata batin.
6 6 Tumbal.
7 7. bertemu kembali.
8 8. Terbuka lagi.
9 9 Mereka Terlihat.
10 10. Beliau di Sini.
11 11. Datuk Kurnia.
12 12. Teman sekamar.
13 13 Mengkhayal.
14 14 Meminjam buku.
15 15. Philip.
16 16 Dia hilang,Aku pun Pergi.
17 17 sekarang kau tahu.
18 18 di antara dua dunia.
19 19. Janji.
20 20. menolong mu.
21 21 jelaskan padaku.
22 22 Cinta beda Dunia.
23 23 bersabarlah sedikit lagi.
24 24. Beliau yang membimbing saya.
25 25 Mbah Darso
26 26 Teman tidak terlihat.
27 27 Datuk Buaya Putih.
28 28 sudah sampai.
29 29 Adikku..
30 30. Menggeledah.
31 31. pulang.
32 32 Gunawan tolong.
33 33 Merelakan dan melepas.
34 34 Terjebak.
35 35 Syakila Susanto.
36 36. Datuk kuning Datang.
37 37 Titisan buaya putih.
38 38 Aku perlu Bukti.
39 39 Cinta dan bahagia
40 40 Doakan Ya.
41 41 Terpaksa meninggalkan.
42 42 Demi Kamu.
43 43. Di Sini Saja.
44 44 Menuju cahaya bersama.
45 45 Tidak Sempat.
46 46 Kita buka sekarang.
47 47 Untuk Pengingat.
48 48 Tumbal Selanjutnya
49 49 Para Panglima.
50 50 Ayu Sadar.
51 51 Aku juga di incar.
52 52 Singa Penjaga.
53 53 BERHENTI MAKA KAMU MATI.
54 54 Kamu Yang Menghentikan.
55 55 Hati-hati.
56 56 Muntah Darah.
57 57 Ayah mu sudah pergi.
58 58 Batu Hijau.
59 59 Cepatlah pergi.
60 60 Sesakit itu Perasaanku
61 61. Sayangku dan Cintaku.
62 62 Perasaan Lula.
63 63 undangan 7 bulanan.
64 64 Sosok Lain.
65 65 TAMPUNG TAWAR.
66 66 Raga Ria.
67 67 Tubuh Ini Milikku.
68 68 BATU CINCIN.
69 69 Menjelang Magrib.
70 70 Urusan Mu Dengan Ku
71 71 Ria Sudah Sadar.
72 72 Wanita Berwajah Busuk.
73 73 Beritahu Aku.
74 74 Tidak Ingin Di Ungkapkan.
75 75. Bukan Hanya Aku.
76 76 Rian.
77 77 Membongkar Kuburan Tatik.
78 78 Kisah Cinta Yang Sama.
79 79 Anak Kecil.
80 80 Suara Kuyang.(Palasik)
81 81 Minyak Kuyang.
82 82 Tidak Bisa Lepas.
83 83 Akan Tambah Sakit.
84 84 Bagaimana Jika.
85 85 Apakah Dia Mau?
86 86 Berjanjilah.
87 87 Apakah Kamu Siap?
88 88 Sudah Lepas.
89 89 Kecantikan Cucu ku.
90 90 Makam.
91 91 Zain Kakak Senior Tampan.
92 92 Dukun.
93 93 Wanita itu Orang nya.
94 94 Philip Estu Felix.
95 95 Belum Saatnya Dia Mati.
96 96 Lisa Gentayangan.
97 97. Takdir di Tulis Lagi.
98 98. Meneruskan Kisah Cinta.
99 99 Takdir Membawanya Kembali.
100 100. Di Dalam Foto.
101 101. Perasaan Felix.
102 102 Jaga Adab
103 103. Pernyataan Felix.
104 104 Akan di Tumbalkan.
105 105. Guna-guna.
106 pengumuman
107 106 Melindungi Putri Mu (Ratmi).
108 107.Bersiap Kembali.
109 108. Patah Semua Tulang.
110 109 Melawan.
111 110. Pesan Sebelum Pergi.
112 111. Andini Tewas.
113 112 Aku Ingin Mengenalmu.
114 pengumuman author minta maaf
115 113 ****Tamat****
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 Tali Hitam.
2
2 Rianti.
3
3. Datuk kuning, Jelmaan buaya putih.
4
4 Pilihan.
5
#5 menutup mata batin.
6
6 Tumbal.
7
7. bertemu kembali.
8
8. Terbuka lagi.
9
9 Mereka Terlihat.
10
10. Beliau di Sini.
11
11. Datuk Kurnia.
12
12. Teman sekamar.
13
13 Mengkhayal.
14
14 Meminjam buku.
15
15. Philip.
16
16 Dia hilang,Aku pun Pergi.
17
17 sekarang kau tahu.
18
18 di antara dua dunia.
19
19. Janji.
20
20. menolong mu.
21
21 jelaskan padaku.
22
22 Cinta beda Dunia.
23
23 bersabarlah sedikit lagi.
24
24. Beliau yang membimbing saya.
25
25 Mbah Darso
26
26 Teman tidak terlihat.
27
27 Datuk Buaya Putih.
28
28 sudah sampai.
29
29 Adikku..
30
30. Menggeledah.
31
31. pulang.
32
32 Gunawan tolong.
33
33 Merelakan dan melepas.
34
34 Terjebak.
35
35 Syakila Susanto.
36
36. Datuk kuning Datang.
37
37 Titisan buaya putih.
38
38 Aku perlu Bukti.
39
39 Cinta dan bahagia
40
40 Doakan Ya.
41
41 Terpaksa meninggalkan.
42
42 Demi Kamu.
43
43. Di Sini Saja.
44
44 Menuju cahaya bersama.
45
45 Tidak Sempat.
46
46 Kita buka sekarang.
47
47 Untuk Pengingat.
48
48 Tumbal Selanjutnya
49
49 Para Panglima.
50
50 Ayu Sadar.
51
51 Aku juga di incar.
52
52 Singa Penjaga.
53
53 BERHENTI MAKA KAMU MATI.
54
54 Kamu Yang Menghentikan.
55
55 Hati-hati.
56
56 Muntah Darah.
57
57 Ayah mu sudah pergi.
58
58 Batu Hijau.
59
59 Cepatlah pergi.
60
60 Sesakit itu Perasaanku
61
61. Sayangku dan Cintaku.
62
62 Perasaan Lula.
63
63 undangan 7 bulanan.
64
64 Sosok Lain.
65
65 TAMPUNG TAWAR.
66
66 Raga Ria.
67
67 Tubuh Ini Milikku.
68
68 BATU CINCIN.
69
69 Menjelang Magrib.
70
70 Urusan Mu Dengan Ku
71
71 Ria Sudah Sadar.
72
72 Wanita Berwajah Busuk.
73
73 Beritahu Aku.
74
74 Tidak Ingin Di Ungkapkan.
75
75. Bukan Hanya Aku.
76
76 Rian.
77
77 Membongkar Kuburan Tatik.
78
78 Kisah Cinta Yang Sama.
79
79 Anak Kecil.
80
80 Suara Kuyang.(Palasik)
81
81 Minyak Kuyang.
82
82 Tidak Bisa Lepas.
83
83 Akan Tambah Sakit.
84
84 Bagaimana Jika.
85
85 Apakah Dia Mau?
86
86 Berjanjilah.
87
87 Apakah Kamu Siap?
88
88 Sudah Lepas.
89
89 Kecantikan Cucu ku.
90
90 Makam.
91
91 Zain Kakak Senior Tampan.
92
92 Dukun.
93
93 Wanita itu Orang nya.
94
94 Philip Estu Felix.
95
95 Belum Saatnya Dia Mati.
96
96 Lisa Gentayangan.
97
97. Takdir di Tulis Lagi.
98
98. Meneruskan Kisah Cinta.
99
99 Takdir Membawanya Kembali.
100
100. Di Dalam Foto.
101
101. Perasaan Felix.
102
102 Jaga Adab
103
103. Pernyataan Felix.
104
104 Akan di Tumbalkan.
105
105. Guna-guna.
106
pengumuman
107
106 Melindungi Putri Mu (Ratmi).
108
107.Bersiap Kembali.
109
108. Patah Semua Tulang.
110
109 Melawan.
111
110. Pesan Sebelum Pergi.
112
111. Andini Tewas.
113
112 Aku Ingin Mengenalmu.
114
pengumuman author minta maaf
115
113 ****Tamat****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!