"Ya tetap saja lama, aku tidak sabar ingin melihat senior-senior kita di sini hehehehe". Lula tertawa.
Ria juga ikut tertawa, namun tiba-tiba Dia terdiam melihat seseorang sedang memperhatikan mereka.
Lia tidak sengaja bertatap mata, kemudian cepat-cepat Lia membuang wajah nya sambil berharap seseorang yang sedang memperhatikan mereka tidak menyadari jika Lia bisa melihat keberadaan nya.
"Lula, mari kita tidur,aku mengantuk sekali". ucap Ria segera menutup matanya.
"Ya sudah, selamat malam Ria". ucap Lula.
"selamat malam Lula". Jawab Ria dan menutup matanya.
Lia merasakan sesuatu mendekati nya saat ia ingin tidur, tapi ia tidak ingin membuka matanya. sebagai seseorang yang bisa melihat keberadaan mereka, Lia juga bisa merasakan energi yang berada di dekat nya.
"Kau baru datang, kau cantik sekali. ku perhatikan wajah mu mirip seseorang yang dulu pernah ku kenal, Ratusan tahun lalu, dan sampai sekarang pun aku masih belum bisa melupakan nya". ucap makhluk itu yang kini sudah duduk berjongkok di dekat kepala Lia.
"Di kehidupan sekarang nama mu menjadi Lia, nama yang cantik, sayang sekali kau tidak bisa melihat ku. sudah lama sekali aku menunggu hingga bisa melihat mu lagi". makhluk itu masih berbicara.
Lia yang memang membelakangi makhluk itu masih berpura-pura tidur dan tidak berani membuka matanya.
Makhluk itu kemudian bernyanyi menggunakan bahasa Belanda, entah lagu apa yang ia nyanyikan.
Lia tidak mengerti bahasa nya,suara nya terdengar sangat merdu. seperti menina Bobo kan Lia, hingga ia pun akhirnya tertidur dengan nyenyak.
ke esokan harinya, Ria dan Lula pun bersiap untuk mulai menuju kampus untuk sekedar mengeksplor yang nantinya menjadi tempat mereka menimba ilmu.
Makhluk itu masih setia memperhatikan Ria dan Lula, membuat Ria sedikit canggung. namun ia berusaha menutupi nya, bahkan Ria melarang Lula yang ingin mengenakan baju di luar kamar.
padahal Lula tidak masalah jika Ria melihat tubuhnya. toh mereka sama-sama perempuan Fikir nya.
"Oke kita sudah siap. ayo pergi, semoga kita bisa berkenalan dengan senior yang tampan ya". ucap Lula pada Ria sambil tertawa pelan.
"Ckckck, kamu itu di kirim ke sini oleh orang tua mu untuk belajar bocah ingusan". ucap makhluk itu menggerutu.
Lia yang mendengar makhluk itu menggerutu tak bisa menahan senyum nya, karena melihat makhluk itu mengomentari Lula dengan bertolak pinggang seperti seorang ayah yang sedang memarahi anak nya.
Sementara Lula yang di omeli masih saja tertawa dan menghayal.
"Kau Ria, jangan seperti teman mu ini. kau harus fokus belajar, seperti permintaan orang tua mu. zaman dulu Orang-orang harus sembunyi-sembunyi untuk belajar, jadi kalian harus bersyukur bisa menimba ilmu dengan leluasa sekarang". makhluk itu Masih saja berbicara, kali ini dengan Ria.
"Apakah dia tahu aku bisa melihat nya?". batin Ria sedikit khawatir.
"Huuuuffttt andai saja kamu bisa mendengar apa yang ku katakan sekarang Ria". lanjut makhluk itu lagi.
"Oee.. rupanya ia hanya bertingkah seperti bisa berbicara langsung dengan ku, syukurlah". ucap Ria lagi dalam hati.
"Lula, kita di sini untuk belajar, bukan untuk mencari pacar". Ucap Ria merasa makhluk itu berkata benar, jadi tidak ada salahnya Ria membantu menyampaikan apa yang makhluk itu ucapkan.
"Ya aku tau Ria, tapi sekali dayung 2 atau 3 pulau terlampaui kan bisa, Siapa tahu nanti kakak kelas kita lulus terlebih dahulu dan menjadi dokter spesialis yang muda dan hebat". Lula masih menghayal.
"Kau terlalu banyak membaca novel Lula, mana ada di Dunia Nyata dokter muda,tampan dan sudah sukses menjadi spesialis. yang ada jika mereka sudah sukses, rata-rata sudah dewasa dan pasti sudah tidak muda lagi, atau bahkan mungkin sudah memiliki pasangan dan anak yang sudah besar". ucap Ria menghancurkan imajinasi Lula.
"Hahahaha, kau benar Ria, itu hanya ada di khayalan saja. aku saja sudah ber umur 27 tahun waktu itu belum bisa menjadi spesialis, kau fikir menjadi dokter itu gampang Lula". makhluk itu tertawa melihat Lula yang merenggut karena perkataan Ria yang ada benarnya.
"Kau ini Ria, biarkan aku bahagia dengan khayalan ku,Lagi pula tidak ada yang mustahil di dunia ini". ucap Lula lagi.
"Baiklah, kau bebas berharap. asalkan kau fokus dengan kuliah mu yang utama, Oke Lula cantik". ucap Ria menghibur teman sekamar nya ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments