11. Datuk Kurnia.

"Selamat datang Tuan putri, Lama sekali kamu menunggu kedatangan Tuan putri untuk singgah ke istana ini". ucap Mereka yang berpapasan dengan Rianti.

"Istana ini berada di dalam air tapi anehnya tidak ada air yang masuk ke dalam nya". fikir Rianti.

"Putri?, anda sudah ada di sini, mari masuk ke dalam. Para Datuk sudah menunggu". ucap salah satu pengawal kemudian mengajak Rianti.

kemudian mereka mendekati kerumunan anak-anak yang sedang bermain bersama seorang putri tadi, bagaimana Rianti bisa menebak dia seorang putri. terlihat dari pakaian nya yang berbeda, lebih mewah dan juga mahkota di atas kepalanya.

Rianti masih belum bisa melihat wajah putri tersebut, karena tubuhnya yang membelakangi Rianti.

Dan saat Rianti sudah dekat, putri itu berbalik Rianti sempat terkejut, bagaimana bisa putri itu memiliki wajah yang mirip sekali dengan nya.

"Selamat datang, adikku mari masuk bersama ku". ucapnya sambil tersenyum menggandeng tangan Rianti.

Rianti yang bingung hanya mengikuti kemana Langkah kaki putri tersebut, terlihat para tetua sudah berkumpul di ruangan yang besar. juga seorang pemimpin yang sedang duduk di singgasana emas.

Ada juga Datuk kuning yang duduk di sebelah Pemimpin yang juga sudah tua. "Apakah dia suami dari Datuk kuning?" batin Rianti.

"Benar adikku, Beliau kakek buyut kita, beliau lah yang menjaga perairan sungai Mantaya dan sekitarnya, bersama dengan Datuk-datuk yang lain". jelas Putri tadi.

Semua orang di sana menggunakan baju berwarna kuning kunyit. kecuali Putri yang tadi bersama Rianti.

hanya ia yang menggunakan baju berwarna putih. Rianti sangat terpesona melihat semua keindahan ini.

"Selamat datang di kerajaan kita ***, maafkan Datuk, tidak pernah menyapa mu secara langsung di Dunia Darat. Panggil saja aku Datuk Sarani". ucap pemimpin yang sedang duduk di singgasana.

Rianti yang masih berdiri di tengah kerumunan para tetua bersama kakak nya yang selalu tersenyum.

"Kau pasti bingung melihat seseorang yang memiliki wajah seperti mu cucu buyut Ku, dia adalah kembaran mu. saat ibumu hamil, kau memiliki kembaran gaib titisan langsung dari bangsa kami.

yang juga menjagamu dari dalam kandungan.

kalian tumbuh bersama dalam rahim mama mu, Namun saat lahir, ia kami bawa kembali ke alam yang semestinya dia di besarkan". ucap Datuk kuning menjelaskan pada Rianti.

"Karena itu kita saudara 1 rahim, walaupun kita dari alam yang berbeda. mari duduk di singgasana sana adikku, tempat itu adalah tempat duduk kita". terlihat singgasana yang tak kalah megah nya yang sudah tersedia untuk Rianti.

"Siapa nama kakak?". tanya Rianti.

"Nama kakak Rinjani adikku". jawabnya.

tidak beberapa lama terdengar suara Gemuruh air yang kemudian munculah kereta kencana berhias berlian dan batu kristal hitam di seluruh kereta. bersama beberapa pengawal juga terlihat Datuk intan yang duduk di atas kereta kencana itu.

"Selamat datang saudara ku, di kerajaan kami ini". ucap Datuk Sarani pada Datuk Intan dan di samping Datuk intan berdiri dengan kokoh sesosok manusia setengah Buaya hitam, atau juga biasa di sebut buaya Muara.

Yang perlahan berubah menjadi seorang lelaki tua, namun tetap gagah.

"Terimakasih untuk sambutan ini, saudara ku". ucap buaya tersebut berbicara.

"Rianti, aku harap kau tidak takut dengan wujud yang sengaja aku tunjukan padamu tadi, itu adalah perwujudan kami Datuk mu dari golongan buaya Muara panggil aku Datuk Kurnia". jelas nya pada Rianti.

Rianti menggeleng dan menjawab. "Saya tidak takut Datuk Kurnia, Datuk intan sudah menjelaskan siapa beliau dan dari golongan apa". jawab Rianti.

"Baiklah, semua sudah berkumpul, waktu nya kita memberikan anugerah kepada cucu kita, berbeda dengan keturunan kita yang lain. biasanya hanya ada 1 Roh yang akan menjaganya tai cucu kita sangat spesial, ia memiliki dua golongan di dalam darah nya, artinya ia adalah keturunan ku dan keturunan mu saudara Kurnia". ucap Datuk Sarani menjelaskan.

"Mari kita mulai, aku harap kita bisa bersama menjaga keturunan kita dan ilmu yang kita berikan akan berguna di hidupnya kelak". jawab Datuk Kurnia.

Episodes
1 1 Tali Hitam.
2 2 Rianti.
3 3. Datuk kuning, Jelmaan buaya putih.
4 4 Pilihan.
5 #5 menutup mata batin.
6 6 Tumbal.
7 7. bertemu kembali.
8 8. Terbuka lagi.
9 9 Mereka Terlihat.
10 10. Beliau di Sini.
11 11. Datuk Kurnia.
12 12. Teman sekamar.
13 13 Mengkhayal.
14 14 Meminjam buku.
15 15. Philip.
16 16 Dia hilang,Aku pun Pergi.
17 17 sekarang kau tahu.
18 18 di antara dua dunia.
19 19. Janji.
20 20. menolong mu.
21 21 jelaskan padaku.
22 22 Cinta beda Dunia.
23 23 bersabarlah sedikit lagi.
24 24. Beliau yang membimbing saya.
25 25 Mbah Darso
26 26 Teman tidak terlihat.
27 27 Datuk Buaya Putih.
28 28 sudah sampai.
29 29 Adikku..
30 30. Menggeledah.
31 31. pulang.
32 32 Gunawan tolong.
33 33 Merelakan dan melepas.
34 34 Terjebak.
35 35 Syakila Susanto.
36 36. Datuk kuning Datang.
37 37 Titisan buaya putih.
38 38 Aku perlu Bukti.
39 39 Cinta dan bahagia
40 40 Doakan Ya.
41 41 Terpaksa meninggalkan.
42 42 Demi Kamu.
43 43. Di Sini Saja.
44 44 Menuju cahaya bersama.
45 45 Tidak Sempat.
46 46 Kita buka sekarang.
47 47 Untuk Pengingat.
48 48 Tumbal Selanjutnya
49 49 Para Panglima.
50 50 Ayu Sadar.
51 51 Aku juga di incar.
52 52 Singa Penjaga.
53 53 BERHENTI MAKA KAMU MATI.
54 54 Kamu Yang Menghentikan.
55 55 Hati-hati.
56 56 Muntah Darah.
57 57 Ayah mu sudah pergi.
58 58 Batu Hijau.
59 59 Cepatlah pergi.
60 60 Sesakit itu Perasaanku
61 61. Sayangku dan Cintaku.
62 62 Perasaan Lula.
63 63 undangan 7 bulanan.
64 64 Sosok Lain.
65 65 TAMPUNG TAWAR.
66 66 Raga Ria.
67 67 Tubuh Ini Milikku.
68 68 BATU CINCIN.
69 69 Menjelang Magrib.
70 70 Urusan Mu Dengan Ku
71 71 Ria Sudah Sadar.
72 72 Wanita Berwajah Busuk.
73 73 Beritahu Aku.
74 74 Tidak Ingin Di Ungkapkan.
75 75. Bukan Hanya Aku.
76 76 Rian.
77 77 Membongkar Kuburan Tatik.
78 78 Kisah Cinta Yang Sama.
79 79 Anak Kecil.
80 80 Suara Kuyang.(Palasik)
81 81 Minyak Kuyang.
82 82 Tidak Bisa Lepas.
83 83 Akan Tambah Sakit.
84 84 Bagaimana Jika.
85 85 Apakah Dia Mau?
86 86 Berjanjilah.
87 87 Apakah Kamu Siap?
88 88 Sudah Lepas.
89 89 Kecantikan Cucu ku.
90 90 Makam.
91 91 Zain Kakak Senior Tampan.
92 92 Dukun.
93 93 Wanita itu Orang nya.
94 94 Philip Estu Felix.
95 95 Belum Saatnya Dia Mati.
96 96 Lisa Gentayangan.
97 97. Takdir di Tulis Lagi.
98 98. Meneruskan Kisah Cinta.
99 99 Takdir Membawanya Kembali.
100 100. Di Dalam Foto.
101 101. Perasaan Felix.
102 102 Jaga Adab
103 103. Pernyataan Felix.
104 104 Akan di Tumbalkan.
105 105. Guna-guna.
106 pengumuman
107 106 Melindungi Putri Mu (Ratmi).
108 107.Bersiap Kembali.
109 108. Patah Semua Tulang.
110 109 Melawan.
111 110. Pesan Sebelum Pergi.
112 111. Andini Tewas.
113 112 Aku Ingin Mengenalmu.
114 pengumuman author minta maaf
115 113 ****Tamat****
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 Tali Hitam.
2
2 Rianti.
3
3. Datuk kuning, Jelmaan buaya putih.
4
4 Pilihan.
5
#5 menutup mata batin.
6
6 Tumbal.
7
7. bertemu kembali.
8
8. Terbuka lagi.
9
9 Mereka Terlihat.
10
10. Beliau di Sini.
11
11. Datuk Kurnia.
12
12. Teman sekamar.
13
13 Mengkhayal.
14
14 Meminjam buku.
15
15. Philip.
16
16 Dia hilang,Aku pun Pergi.
17
17 sekarang kau tahu.
18
18 di antara dua dunia.
19
19. Janji.
20
20. menolong mu.
21
21 jelaskan padaku.
22
22 Cinta beda Dunia.
23
23 bersabarlah sedikit lagi.
24
24. Beliau yang membimbing saya.
25
25 Mbah Darso
26
26 Teman tidak terlihat.
27
27 Datuk Buaya Putih.
28
28 sudah sampai.
29
29 Adikku..
30
30. Menggeledah.
31
31. pulang.
32
32 Gunawan tolong.
33
33 Merelakan dan melepas.
34
34 Terjebak.
35
35 Syakila Susanto.
36
36. Datuk kuning Datang.
37
37 Titisan buaya putih.
38
38 Aku perlu Bukti.
39
39 Cinta dan bahagia
40
40 Doakan Ya.
41
41 Terpaksa meninggalkan.
42
42 Demi Kamu.
43
43. Di Sini Saja.
44
44 Menuju cahaya bersama.
45
45 Tidak Sempat.
46
46 Kita buka sekarang.
47
47 Untuk Pengingat.
48
48 Tumbal Selanjutnya
49
49 Para Panglima.
50
50 Ayu Sadar.
51
51 Aku juga di incar.
52
52 Singa Penjaga.
53
53 BERHENTI MAKA KAMU MATI.
54
54 Kamu Yang Menghentikan.
55
55 Hati-hati.
56
56 Muntah Darah.
57
57 Ayah mu sudah pergi.
58
58 Batu Hijau.
59
59 Cepatlah pergi.
60
60 Sesakit itu Perasaanku
61
61. Sayangku dan Cintaku.
62
62 Perasaan Lula.
63
63 undangan 7 bulanan.
64
64 Sosok Lain.
65
65 TAMPUNG TAWAR.
66
66 Raga Ria.
67
67 Tubuh Ini Milikku.
68
68 BATU CINCIN.
69
69 Menjelang Magrib.
70
70 Urusan Mu Dengan Ku
71
71 Ria Sudah Sadar.
72
72 Wanita Berwajah Busuk.
73
73 Beritahu Aku.
74
74 Tidak Ingin Di Ungkapkan.
75
75. Bukan Hanya Aku.
76
76 Rian.
77
77 Membongkar Kuburan Tatik.
78
78 Kisah Cinta Yang Sama.
79
79 Anak Kecil.
80
80 Suara Kuyang.(Palasik)
81
81 Minyak Kuyang.
82
82 Tidak Bisa Lepas.
83
83 Akan Tambah Sakit.
84
84 Bagaimana Jika.
85
85 Apakah Dia Mau?
86
86 Berjanjilah.
87
87 Apakah Kamu Siap?
88
88 Sudah Lepas.
89
89 Kecantikan Cucu ku.
90
90 Makam.
91
91 Zain Kakak Senior Tampan.
92
92 Dukun.
93
93 Wanita itu Orang nya.
94
94 Philip Estu Felix.
95
95 Belum Saatnya Dia Mati.
96
96 Lisa Gentayangan.
97
97. Takdir di Tulis Lagi.
98
98. Meneruskan Kisah Cinta.
99
99 Takdir Membawanya Kembali.
100
100. Di Dalam Foto.
101
101. Perasaan Felix.
102
102 Jaga Adab
103
103. Pernyataan Felix.
104
104 Akan di Tumbalkan.
105
105. Guna-guna.
106
pengumuman
107
106 Melindungi Putri Mu (Ratmi).
108
107.Bersiap Kembali.
109
108. Patah Semua Tulang.
110
109 Melawan.
111
110. Pesan Sebelum Pergi.
112
111. Andini Tewas.
113
112 Aku Ingin Mengenalmu.
114
pengumuman author minta maaf
115
113 ****Tamat****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!