18 di antara dua dunia.

"Aku bukan titisannya, memang nya kau fikir aku siluman. aku manusia biasa,hanya saja aku beruntung di jaga oleh Datuk" jelas Ria kemudian merebahkan tubuhnya.

"Tetap saja aku senang, akhirnya aku bisa berbicara dengan mu". ucap Philip.

"Kau tau kenapa gadis depan selalu menangis tiap malam. membuat ku susah tidur".Tanya Ria.

"Kau sudah tahu alasan nya, kenapa bertanya lagi padaku". jawab Philip.

"Hihihi, aku hanya ingin mengetes mu saja, kasian sekali dia di tumbal kan, apakah kita tidak bisa menolong nya. di mana kira-kira orang tua nya memakan kan nya?". tanya Ria sambil melihat langit-langit kamar.

"Dia belum mati, tapi juga tidak hidup". jawab Philip.

"Maksudnya?!". Ria berbalik menghadap ke arah Philip yang sekarang duduk di kursi belajar nya.

"Raganya masih hidup di suatu tempat, tapi Roh atau jiwa nya sudah di keluarkan. mereka menjadikan nya budak, Kau lihat rumah mewah di depan asrama ini kan.

Karena itu dia bisa ada di sini, tapi jiwanya juga tidak bisa pergi jauh karena raga yang masih ada di dalam sana". jelas Philip.

"Apa yang merasa lakukan pada Raganya?". tanya Ria.

"Mereka membuat Raga itu sebagai tempat untuk objek makhluk-makhluk itu berdiam diri, terkadang juga menjadi perantara mereka meminta sajen atau Sesembahan untuk mereka makan, orang awam menyebutnya kerasukan.

orang-orang seperti teman mu Lula menyebut nya gangguan mental". jelas Philip.

"Apakah kita tidak bisa menolong nya, Kasian sekali dia, berada di antara dunia Nyata dan dunia gaib, Sampai kapan raganya bertahan". Fikir Ria.

"Kau percaya kami ada, lucu sekali. padahal kamu calon dokter". ucap Philip mengejek.

"Ck, sebelum kau mati, kau juga Pasti tidak percaya dunia gaib itu ada bukan?.

karena kamu juga seorang murid kedokteran, atau kau juga sudah menjadi seorang dokter Waktu dulu?". tanya Ria penasaran.

"Aku dokter Batavia waktu itu, untuk mengobati para tentara yang terluka akibat bertarung dengan Pribumi". ingat nya.

"Kenapa kau bisa memiliki memori Philip, sejak kapan kau ada di sini?". Tanya Ria.

"Memori Philip, maksudnya apa?!". Philip bingung Dengan pertanyaan Ria.

"Kau itu hanya makhluk yang mengambil memori seseorang saat mereka meninggalkan dunia ini". jelas Ria.

"kau sudah mengetahui sejauh itu soal Dunia ghaib ternyata,Kau ingin melihat wujud asliku?!". ucap Philip sambil tertawa.

"Tidak, terimakasih, aku baru saja bisa melihat makhluk seperti kalian. mental ku belum terlalu kuat melihat yang menyeramkan, Jawab pertanyaan ku.

sejak kapan kau memiliki memory Philip, apa yang terjadi dengan nya?". ujar Ria sambil berbisik. ini masih jam 5 pagi dan Ria tidak kembali tidur setelah ibadah subuh ia justru asik bercerita dengan Philip.

"Tahun 1991,ku di kirim ke Indonesia. aku baru ber umur 22 tahun waktu itu, aku berfikir para pribumi itu jahat seperti yang biasa mereka ceritakan kepada kami.

Tenyata memang bangsa kami yang menjajah negara kalian, ya walaupun tidak semua orang kami jahat. tapi tetap saja kami harus tunduk pada peraturan di negara kami". jelas Philip.

"Lalu kenapa kau bisa menjadi seperti ini". tanya Ria lagi.

"Aku jatuh cinta pada pribumi yang sangat cantik juga baik hati, setelah satu tahun berada di sini". kenang nya.

"Kemana dia sekarang, apa yang terjadi padanya?". tanya Ria.

"Dia baik hati, tapi juga bodoh, 2 tahun kami bersama secara diam-diam. namun Dengan mudahnya ia mengorbankan dirinya untuk ku, agar aku tidak di lenyapkan oleh bangsa ku sendiri karena mencintai pribumi.

Tanpa dia tahu hidup ku tanpanya sama saja seperti mati, 2 tahun juga aku berjuang sendirian tanpa nya, namun aku masih merasa bersalah padanya dan memilih untuk menyusul nya sambil berharap kami di pertemukan di kehidupan selanjutnya". lanjut nya.

"Kau sudah pernah bertemu dengan nya?". tanya Ria.

Philip menggeleng, "Tapi baru-baru ini aku menemukan wanita yang cantik, mirip dengan dirinya hanya saja kami berbeda alam". ucapannya sambil menatap wajah Ria.

"Ck, Jangan bilang dia secantik diriku". ucap Ria narsis.

"Ya kamu memang sangat cantik,sama sepertinya". ucap Philip tanpa mengalihkan pandangan nya.

"Kau ini bisa saja, tapi aku bukan Dia, tidak bisa kah kau pergi dengan damai dan melupakan semua ingatan ini?". tanya Ria.

lagi Philip menggeleng "Seharusnya waktu itu, aku lah yang melindungi nya, dan menjaganya. seharusnya aku saja yang mati dan dia hidup waktu itu".ucap Philip sambil tertunduk mengingat semuanya.

Trrriiingghggg tiba-tiba alarm milik Lula berbunyi dan membangun kan nya yang harus masuk kelas pagi.

"Alarm kutu kupreeettttt,hikszz sedikit lagi aku akan mencium kakak senior tampan di kampus, kenapa harus bunyi sekarang". gerutu nya membuyarkan cerita sedih Philip..

"Otaknya hanya ada pria tampan seandainya dia bisa melihat ku, aku rasa dia akan memilih ikut bersama ku Ria". ujar Philip.

"Jangan coba-coba,kalau kau tidak ingin aku yang terlebih dahulu memusnahkan mu". ucap Ria sambil melotot.

"Kau bicara dengan siapa Ria?"tanya Lula yang kini sudah duduk di kasur nya.

"Tidak ada, pergi lah mandi kau ada kelas pagi kan hari ini". jawab Ria cepat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***