Mami dan Samuel tiba dirumah, mami menatap kesal kepada Samuel.
"Kau sudah mempermalukan ku!" bentak mami.
"Tapi benar mi, yang ku lihat saat itu adalah Rey. Rey suami pura-pura Luna" ujar Samuel agak takut.
"Tapi nyatanya apa?!! Pria itu berkacamata dan tidak ada pria berkacamata lain direstauran itu!"
"Mi, aku akan membuktikannya pada mami"
"Mami berikan satu kesempatan lagi untuk kau membuktikan pria rendahan itu bekerja disana. Saat ini mami mau menenangkan diri dari rasa malu yang kau timbulkan itu"
♥️♥️♥️
"Apa mami menemukanmu?" tanya Luna saat Rey sampai diapartemen.
"Tidak nona, Bobby membantu saya dengan menggantikan posisi saya disana"
"Apa mereka menyakitimu?" Yasmin yang masih berada di apartemen Luna terlihat khawatir.
"Tidak nona, saya baik-baik saja" Yasmin menghela napas lega.
"Syukurlah. Cepat masak makan malam untukku, aku lapar" ujar Luna lalu mengambil ponselnya dan menelpon Jiraiya.
"Jiraiya pastikan pertemuan ku dengan mami besok"
"Maaf nona, tadi sore nyonya besar baru saja berangkat ke negara Z untuk berlibur selama satu bulan" jawab Jiraiya diujung telpon.
Luna mematikan ponselnya. Ia mengajak Yasmin ke kamarnya.
"Aku akan pergi keluar" Luna segera masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian, Yasmin menatap heran kepada Luna.
Rey memandang Luna penuh tanda tanya, ia sudah memasak cukup banyak untuk makan malam.
Luna dan Yasmin keluar dari kamar, mereka sudah menggunakan pakaian untuk pergi ke suatu tempat dan berjalan ke arah pintu.
"Nona, bagaimana dengan makan malamnya?" tanya Rey heran.
"Kau makan saja semuanya!"
"Bolehkah aku disini saja untuk makan malam bersama Rey?" tanya Yasmin penuh harap.
"Tidak!!!" Yasmin cemberut namun ia mengikuti kata-kata Luna.
Luna dan Yasmin keluar dari apartemen, Rey menatap makanannya dengan sedih. Ia teringat pada Bobby dan mengajaknya makan bersama diluar apartemen. Rey mengajak Bobby makan dipinggir sungai bersih yang ada dikota itu.
"Banyak sekali yang kau masak" ujar Bobby sambil meletakan beberapa eggrol dan sayuran ke wadah yang Rey bawa.
"Ya begitulah, nona menyuruhku memasak dan meninggalkan ku begitu saja" Rey terlihat sedih.
"Jangan sedih, Rey. Diluar sana banyak gadis cantik yang menyukai kita" ujar Bobby sambil merangkul Rey.
"Ya mungkin aku terlalu menyukainya" ucap Rey sambil tersenyum miris.
"Sulit sekali drama percintaan mu, hahaha dulu pun aku sangat menyukai nona Yasmin sahabat nona Luna. Tapi aku tahu diri dan hanya melihatnya dari jauh. Mereka itu adalah wanita-wanita yang hanya dapat kau miliki dalam mimpi" Bobby tertawa, Rey ikut tertawa.
"Kau benar, ayo makan yang banyak. Drama ini membuatku membutuhkan tenaga lebih banyak" ujar Rey sambil menghabiskan makanannya.
"Rey apakah kau ingin tahu sedikit rahasia nona Luna?" Bobby menyeringai, Rey menatapnya heran.
"Bukankah pegawai nona dilarang membicarakannya?"
"Aku hanya memberitahukan ini padamu" Bobby menepuk pundak Rey, agar Rey tidak terlalu kaku.
"Apa itu?"
"Nona Luna sangat mencintai tuan Samuel" Bisik Bobby, Rey sangat terkejut. Matanya terbelalak.
Bobby tertawa terbahak-bahak, sampai memukul lututnya sendiri melihat ekspresi Rey.
"Kau sangat mencintai nona muda ya, hahahaa" Rey memukul lengan Bobby pelan, ia tersenyum lega.
"Jangan bercanda, aku tidak pantas mencintai gadis cantik, kaya dan sempurna seperti nona" Rey tersenyum miris kembali, menunduk seperti meratapi nasibnya.
"Sudahlah Rey, jangan bersedih terus. Sekarang ada aku yang akan selalu didekatmu" Bobby merangkul Rey dan menggoyangkan badannya untuk menyemangati sahabatnya itu. Rey tersenyum menatap Bobby.
"Jangan tersenyum seperti itu kepadaku, aku geli melihatnya" Bobby bergidik dan melepaskan rangkulannya dari Rey.
"Sekarang aku serius, aku akan memberitahumu mengenai sifat nona muda"
"Beritahukan padaku" Rey menatap serius kepada Bobby.
"Nona akan mabuk bila ia sedang bersedih, sebulan yang lalu adalah tiga tahun ia putus dengan tuan Samuel" Rey berpikir sejenak, itu tepat saat ia menikah dengan Luna dan Luna pulang dalam keadaan mabuk.
"Ia pulang dalam keadaan mabuk, aku yang mengantarnya sampai apartemen namun aku tidak mengantarnya sampai kamar karna dia menolaknya" Rey hanya diam menyimak cerita Bobby.
"Nona sangat suka makanan enak, itulah salah satu alasan nona membuka usaha restauran itu. Aku jarang ke sana karna fokus di hotel. Aku adalah salah satu supir rahasia nona Luna yang hanya terlihat pada saat tertentu. Jam kerjaku biasanya malam"
"Saat penculikan itu apa kau ada?" Bobby tersenyum miris. Ia menggeleng.
"Saat itu aku sedang tidak berada ditempat ku karna aku mengunjungi ayah dan ibuku sudut kota ini"
"Bila aku ada, sudah aku hempaskan semua penculik itu" kenang Bobby.
"Dan aku akan terlihat keren didepan nona muda" lanjutnya sambil tertawa puas.
Rey menjitak kepala Bobby, Bobby mengaduh namun ia masih tertawa.
"Tapi aku lega kau sekarang ada disampingnya Rey. Ia cepat pulih dari traumanya. Saat ia putus karna pengkhianatan tuan Samuel, ia sangat hancur dan butuh berbulan-bulan untuk bisa beraktivitas kembali"
"Bagaimana caranya ia bisa kembali pulih?"
"Nona Yasmin membawanya ke luar negeri, mereka menghabiskan waktu yang cukup lama disana"
"Apa nyonya besar tahu?" Bobby mengangkat bahunya.
"Nona Luna dan ibunya sering berselisih, saat kejadian itu tuan Samuel dengan liciknya membalikkan keadaan dan nyonya percaya padanya"
"Bagaimana bisa?"
"Tuan Samuel memberikan foto-foto mabuk nona muda dan membuat nyonya berpikir nona adalah gadis nakal, dan tuan Samuel meyakinkan nyonya bahwa ia bisa membuat nona Luna lebih baik"
Rey menghela napasnya kasar, ia kesal mendengar cerita Rey.
"Ini memang sebuah kebetulan, kalian sedang membicarakan ku!" suara dari belakang Rey dan Bobby, mereka mengenal suara itu.
"Selamat malam tuan" Bobby tersenyum menyeringai kepada Samuel yang datang dengan beberapa orang suruhannya.
"Hahaha pengawal bodoh dan suami rendahan, kalian benar-benar paduan yang serasi" ejek Samuel sambil menatap jijik kepada Rey dan Bobby.
"Apa yang kau mau?" ucap Rey geram.
"Ceraikan Luna!! Aku memperingatkanmu!!!!" bentak Samuel, Bobby hanya tersenyum menyeringai. Ia sudah sangat siap berkelahi.
"Itu hanya akan terjadi dimimpimu!" teriak Rey.
"Kau benar-benar keras kepala!" Samuel memberikan kode kepada orang suruhannya untuk menyerang Rey dan Bobby.
"Aku tak menyangka akan semenarik ini menjadi pengawalmu" Bobby tersenyum puas.
"Sudah lama aku tidak berkelahi dengan cecunguk-cecunguk seperti mereka"
Bobby langsung maju untuk melindungi Rey, ia menghantam satu persatu orang suruhan Samuel. Rey terkesima melihat Bobby yang terlihat cukup mahir bela diri, karna terakhir yang ia tahu Bobby adalah anak yang malas berlatih.
"Bisakah kau membantuku??" ucap Bobby karna mulai kewalahan dengan banyaknya orang suruhan Samuel.
Rey ikut maju dan ikut menghantam orang-orang suruhan Samuel. Mereka semua tersungkur, Samuel hendak lari. Dengan sigap Bobby menangkapnya.
"Sebaiknya kita apa kan pria pengecut ini?" ujar Bobby menyeringai sambil mengapit kepala Samuel diketiaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Michelle Avantica
Good job Rey-Bobby .. enaknya Samuel lemparin aja ke penangkaran buaya biar kelar hidupnya 😂😂
2021-01-31
1
Ali Ridho
telanjangin
2020-11-15
4
Dhedhe Baddh Therezpati
,,wiiih mantap sekalu ceritanya thooooor😍😍😍😍😍😍😍😘
2020-11-08
5