"Aku dimana?" Pria yang menolong Luna terbangun, ia melihat Yasmin dan Luna sedang duduk ditempat tidur sambil memperhatikannya.
"Siapa namamu?" Luna mulai bertanya dengan nada datar. Pria itu bingung.
"Na.. nama saya Rey nona"
"Apa pekerjaan mu?" Luna bertanya lagi.
"Saya tidak mempunyai pekerjaan nona hari ini adalah hari pertama saya bekerja di hotel Black namun menjadi hari terakhir juga untuk saya" Luna mengangguk-angguk, ia saling tatap dengan Yasmin.
"Apa kau ingin pekerjaan?" pria yang bernama Rey itu tiba-tiba ketakutan dan menutupi dadanya dengan menyilangkan tangannya.
"Saya tidak menjual diri nyonya, atau mungkin nona sudah berbuat sesuatu kepada saya?" kepolosan Rey membuat Luna menghela napasnya agak kesal.
"Apakah kau pikir aku gila? Dan memperkosamu saat kau tidur?" Nada suara Luna mulai naik.
"Hehehe tentu saja tidak nona, mana mungkin nona Luna yang cantik dan menawan berbuat hal seperti itu kepada saya" Rey membuka tangannya yang menyilang didada dan menggaruk kepalanya sambil tersenyum malu-malu.
"Kau sudah menikah?" Yasmin tiba-tiba bertanya, Luna memandang heran kepada Yasmin.
"Heii kita harus memastikan kau tidak menjadi seorang pelakor" Yasmin menjelaskan maksud dari pertanyaannya, Luna berpikir dan tersenyum sambil mengangguk. Ia menoleh lagi ke arah Rey.
"Saya belum menikah nona" Rey menjawab malu-malu sambil sesekali mencuri pandang ke arah Luna.
"Baiklah" Luna berdiri, ia mulai berjalan mondar mandir sambil berpikir didepan Rey. Rey mengambil kesempatan memandangi wajah Luna lebih dekat.
"Aku harus memikirkan syarat-syarat yang akan aku ajukan bila kita benar-benar menjalankan rencana ini" Luna bergumam, namun suaranya terdengar oleh Yasmin dan Rey.
"Jangan membuang waktu, ini sudah pukul 2 pagi. Aku harus mendandaninya" Yasmin memotong pikiran Luna.
"Aaah iya kau benar, kau ikutlah dengannya. Nanti aku akan menemuimu lagi" Luna berkata tanpa menengok ke arah Rey, Yasmin menghampiri Rey yang sepertinya tidak mendengarkan ocehan Luna karna masih terpana dengan kecantikan Luna.
"Ayoook pria besar ikut aku" Yasmin menarik tangan Rey untuk mengikutinya masuk kedalam kamar ganti yang ada dikamar hotel itu.
Yasmin menunjukan beberapa pakaian kepada Rey, Rey takjub melihat kamar ganti yang mewah beserta barang-barang yang dibawa Yasmin.
"Pilihlah yang kau suka"
"Apakah boleh?" Rey ragu-ragu menyentuh pakaian itu.
"Kau tak perlu takut, ini semua milikku dan aku sudah mengizinkan mu untuk memilih yang kau suka" Yasmin meyakinkan Rey.
Rey tersenyum dan mulai memilih-milih pakaian yang ada diruangan itu.
"Apakah yang ini boleh?" Rey memilih kemeja putih dengan celana dan jas berwarna coklat tua.
"Pilihan yang bagus, gantilah pakaian mu dengan baju yang telah kau pilih itu" Yasmin keluar dari kamar ganti itu.
Yasmin menemui Luna, ia sedang sibuk mengetik syarat-syarat yang ia inginkan untuk rencananya.
"Kau benar-benar gila dengan syarat-syarat itu"
"Ini untuk berjaga-jaga" Luna mengatakannya dengan sangat yakin.
"Apa ini? Tidak boleh jatuh cinta? Hahaha itu sangat tidak adil, kau tidak bisa menghalangi rasa cinta orang lain"
"Dia memang mengagumiku, tapi ia harus sadar posisinya dan harus bisa menghormatiku sebagai bosnya" Luna menyeringai.
"Apakah ini cocok untukku?" Rey keluar dari kamar ganti.
Luna dan Yamin seperti melihat orang lain yang keluar dari kamar ganti itu. Mata dan mulut mereka ternganga. Rey terlihat sangat tampan dibandingkan saat tadi hanya memakai kaos berwarna hitam polos dan celana training hitam dengan dua garis putih disampingnya.
"Ya kau terlihat berbeda dan itu pantas untukmu" Luna berusaha mengendalikan dirinya.
"Kau terlihat tampan, tapi tunggu. Ikutlah aku sebentar, aku akan membuatmu lebih tampan" Yasmin menarik Rey kembali ke dalam kamar ganti.
Luna hanya diam dan ia sadar akan kebodohannya. Ia melanjutkan menulis syarat-syarat yang ia inginkan.
"Taraaaaa..... lihat ini" Yasmin membawa Rey keluar dari kamar ganti.
"Wow kau seperti member Idol terkenal" puji Luna, ia mendekati Rey dan memeriksa kembali pakaian yang Rey pakai.
"Duduklah disana dan baca ini" Luna menyerahkan iPadnya.
Rey bingung namun hanya mengikuti keinginan Luna, ia duduk dan membaca setiap tulisan yang tertera disana.
"Dia sangat tampan kan?" Yasmin berbisik.
"Ya kau benar, ia sudah tidak terlihat seperti seorang pengangguran" Luna tertawa kecil.
"Bila kau mulai bosan padanya, berikan dia padaku" Yasmin berbisik sambil terkekeh.
"Ambilah bila kontraknya habis"
Rey telah selesai membaca kontrak itu.
"Apa maksud semua ini nona?"
"Aku sudah memutuskan untuk menikah denganmu" Luna menjawab datar sambil menoleh ke arah Rey dengan tatapan serius. Rey ternganga.
"A... apaa?!??" Rey seperti mendapat durian runtuh.
"Tapi kau harus mengikuti semua aturan yang tertulis disitu" Rey mengecek kembali tulisan yang ada di iPad.
"Ada yang ingin kau tanyakan?"
"Ini nona, persyaratan nomor 14. Saya tidak boleh menyentuh nona sebelum nona menyentuh saya. Apakah anda ingin memulai semuanya duluan?" Rey bertanya sambil tersenyum menaik turunkan alisnya, wajah Luna memerah.
"Aku hanya menjaga diriku, kau tidak boleh bertindak kurang ngajar padaku. Karna pernikahan ini hanya dalam kontrak, tidak akan kontak fisik antara kau dan aku"
"Baiklah, aku paham jika pernikahan ini hanya untuk sementara dan berakhir setelah satu tahun"
"Ya kau benar, aku senang kau paham" Luna duduk dihadapan Rey sambil menyilangkan kakinya. Rey menelan ludahnya pelan.
"Tapi saya tetap boleh memandang wajah nona kapanpun saya mau kan? Saya tidak akan menyentuh nona, saya berjanji" Rey mengangkat satu tangannya ke atas tanda ia berjanji.
"Ya sepertinya itu bukan masalah"
"Didalam iPad ku juga ada asal usul mu yang harus dimanipulasi, karna aku mau kau tampak hebat dihadapan mamiku. Dan kau akan menerima bayaran dariku 10 juta perbulan sebagai imbalan dari pekerjaanmu sebagai suami" Rey mengangguk.
"Apakah saya boleh bekerja diluar?"
"Untuk apa kau bekerja lagi? Apakah imbalan dariku tidak cukup?" Luna menatap Rey heran.
"Itu sangat cukup nona, namun saya terbiasa mencari uang dengan bekerja. Saya pun tidak mengharap imbalan apapun dari nona, dengan berdekatan dengan nona saja saya sudah senang" Rey tersipu malu.
"Baiklah jika itu mau mu, namun kau harus menyamar. Kau akan keluar rumah denganku, dan aku akan menurunkan disuatu tempat. Dari sana kau harus mulai menyamarkan agar dimanapun kau berada mamiku tidak akan bisa mengenalimu. Mulailah memanggilku dengan namaku agar mami tidak curiga" Rey mengangguk lagi.
"Bagaimana dengan Jiraiya? Kedoknya akan segera terbongkar karna pria tua itu pasti akan memberitahu ibumu" ucap Yasmin khawatir.
"Tadi aku sempat menelponnya sebentar untuk mempersiapkan pernikahan ini, dia ada dipihakku" Luna tersenyum menyeringai. Yasmin menghela napas lega.
"Dan kau, cepat tanda tangan virtual disitu dan bila kau melanggar kontrak maka kau akan ku jebloskan kedalam penjara!" Rey segera mengikuti perintah Luna, ia merasa tak ada masalah dengan kontrak itu.
"Jadi kapan kita akan menikah?" Rey bertanya dengan semangat.
"Pagi ini pukul 6"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Santi Simbage
biasanya peran yg di perkan oleh Rey itu di perankan oleh pemeran cewe ...tapi kali ini
2021-11-18
1
Dennyanto Suryadi Siregar
terbalik nih dr novel novel yg sy baca😂😂😂
2021-08-12
0
Adinda Kinanty
bakl seru nih..hihihi aku udah ngebayangin kekonyolan rey krna kebucinannya
2021-08-10
0