"Aku tidak mau, jangan memaksaku Jiraiya. Atau kau akan menyesal!!!"
Luna berjalan cepat menuju pintu keluar ruang kerjanya, ia dihadang oleh dua orang pengawal yang dibawa oleh Jiraiya. Jiraiya adalah assisten pribadi ayah Luna yang telah tiada dan kini menjadi assisten pribadinya.
"Kalian berani melawanku!!!" Luna berteriak, ia melirik ke arah Jiraiya, Jiraiya memberi tanda untuk membiarkan Luna pergi.
"Jangan mengikutiku!!! Atau aku akan memecat kalian semua!!!" Luna keluar dari ruangannya. Ia langsung menuju mobilnya, melaju dengan kecepatan tinggi tak tentu arah.
Luna frustasi karena maminya hampir setiap hari membujuknya untuk menikah dengan Samuel, mantan kekasihnya yang sudah berkhianat. Luna tidak paham apa yang dilakukan Samuel hingga maminya luluh dan setuju untuk menerima lamaran Samuel untuknya.
"Bre******k, dia pasti telah mempengaruhi mami untuk memaksaku!!!" Luna memaki dalam hati, ia memukul setirnya.
Ciiiit....
Luna menginjak rem dengan mendadak, ia hampir menabrak dua orang penyebrang jalan.
"Heiii apa kau buta!!!!" teriak salah satu pria didepan mobil Luna, pria lainnya mencoba membuka paksa mobil Luna. Keduanya dalam keadaan mabuk.
Apa yang harus aku lakukan? Apa yang mereka inginkan? Siaaal!!!
Luna ketakutan didalam mobil, sudah tengah malam dan jalanan sangat sepi. Ia mencoba mengambil ponselnya namun pria yang memaksa membuka pintu mobilnya memukul-mukul jendela.
Luna tidak memiliki pilihan lain dan ia memberanikan diri untuk keluar.
"Aaa apa yang kalian inginkan?" Luna mengumpulkan semua keberaniannya untuk bertanya.
"Ganti rugi!" pria yang berada didepan mobil Luna menyodorkan tangannya ke arah Luna.
"Ganti rugi untuk apa? Aku bahkan tidak sedikit pun melukai kalian" Luna takut-takut mengatakannya.
"Apa kau bilang!!! Kau hampir membunuh kami dan kau bilang kami tidak rugi? Kurang ngajar!!!!!" pria yang ada didepan mobil berteriak, sedangkan pria yang berada dibelakang Luna mulai memegang tangan Luna.
"Lepas kan aku, ba*****an!!!!"
Luna menginjak kaki pria itu, lalu ia berlari sekencang kencangnya untuk menghindari dua pria mabuk itu. Namun high heelsnya patah karena ia berlari terlalu cepat, Luna terjatuh. Ada seorang pria yang lewat. Luna langsung berteriak.
"Tolong tolong akuuuu!!!!!"
Pria itu menoleh, tapi dua pria mabuk itu sudah berada dekat dengan Luna. Luna sangat ketakutan.
"Jangan apa-apakan aku, bila kalian ingin uang aku akan berikan berapa pun yang kalian mau!!" Luna berlutut dan memohon sambil mengatupkan kedua tangannya didepan wajah.
Bukkk bukkk...
Kedua pria itu tiba-tiba tersungkur. Luna berteriak histeris, namun orang yang menolongnya membekap mulutnya.
"Jangan berteriak lagi, ini sudah larut. Kau akan membangunkan semua orang" kata pria itu. Luna mengangguk paham, pria itu melepaskan bekapannya.
Luna membalikkan badannya.
"Terima kasih telah menolongku" Luna tersenyum, namun pria itu terkejut.
"Bu.. bukankah kau nona Luna?" Luna agak heran pria itu mengenalinya namun ia tetap tersenyum dan mengangguk.
"Pewaris tunggal hotel Black group?" Sekali lagi Luna mengangguk.
"Ya Tuhan, apakah aku bermimpi?" pria itu memegang kepalanya sambil tersipu.
"Awaaaaassss!!!" Luna berteriak, salah seorang dari pria yang telah dilumpuhkan sang penolong itu telah sadar dan akan memukul dengan sebilah kayu.
Pria itu langsung menghindar, dan membalas menyerang pria mabuk itu. Dengan satu pukulan pria itu tersungkur kembali.
"Apakah nona Luna baik-baik saja?" Luna mengangguk, ia segera memungut sepatunya.
"Terima kasih telah menolongku"
Cupp... 😙
Sebuah kecupan mendarat di pipi pria itu, dan tak disangka pria itu langsung pingsan dibahu Luna.
"Heeeiii tuan, heiiii jangan pingsan disini!!!!" Luna menggoyang-goyangkan tubuh pria itu pelan namun tak ada pergerakan sama sekali.
Luna merebahkan pria itu ditanah lalu bergegas kembali ke mobil dan mengambil ponselnya untuk menelpon pihak kepolisian. Tak lama beberapa polisi datang.
"Mereka berdua memang perusuh yang sering membuat onar didaerah ini nona. Lalu apakah pria itu juga salah satu dari mereka?" Pak polisi heran melihat salah satu pria yang pingsan dengan tersenyum.
"Bukan pak, pria itu yang sudah menolong saya. Bisakah bapak membantu saya memasukannya ke mobil?" Polisi itu mengangguk dan mengangkat pria itu masuk ke mobil.
Luna berterima kasih lalu mengemudikan mobilnya, ia melihat pria yang dibawanya di kursi belakang masih pingsan dalam keadaan tersenyum dan memegang dadanya. Diperjalanan Luna menelpon sahabatnya Yasmin untuk membantunya.
Apa pria itu baik-baik saja? Atau jangan-jangan tadi dia terbentur benda keras saat menolongku?
Luna berpikir keras. Luna membawa pria itu ke hotelnya. Ia menyuruh dua orang pelayan pria untuk membawa pria itu ke salah satu kamar. Yasmin sudah menunggu Luna disana, ia heran melihat Luna bersama dua pelayan yang memapah seorang pria pingsan.
Luna meminta kedua pelayan itu keluar.
"Apa yang kau lakukan padanya?" Yasmin benar-benar penasaran.
"Kau pikir apa? Aku hanya menciumnya karna telah menyelamatkan ku"
"Dan pria itu langsung pingsan?" tanya Yasmin seperti tak percaya. Luna hanya mengangguk ke arah Yasmin dan mengalihkan pandangannya ke pria itu.
Kedua sahabat itu duduk bersila diatas tempat tidur dan memperhatikan pria yang dibaringkan disofa kamar hotel.
"Dan sekarang apa yang akan kita lakukan padanya?" Yasmin bertanya lagi sambil melihat ke arah pria itu. Luna terlihat sedang berpikir keras dan menimbang-nimbang sesuatu.
"Apa yang kau pikirkan?" Yasmin makin penasaran. Luna melirik Yasmin sambil tersenyum usil.
"Apa kau serius akan melakukan hal itu?!!!" Yasmin tak yakin dengan apa yang ia pikirkan.
"Cepat persiapkan segala hal yang ia butuhkan, aku yakin hair stylish dan designer sepertimu bisa merubahnya"
Luna berdiri dan mendekati pria itu.
"Lihatlah ia dari dekat, ia tidak terlalu buruk. Dengan polesan tangan profesional mu ia akan tampak lebih baik" Luna membalik badannya dan menoleh ke arah Yasmin.
"Kau bahkan tidak mengenalnya"
"Aku akan berkenalan dengannya saat ia sadar nanti" Luna berkata dengan yakin. Yasmin hanya bisa menghela napas memikirkan rencana sahabatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Santi Simbage
waaah,,biasanya cowo yg kaya dan berkuasa tapi ini beda gantian cwe yg kaya dan berkuasa.
seru ni..
2021-11-18
1
Tabita Inenk
nyimak dlu ya thor...
2021-03-13
0
Michelle Avantica
wkwkw kek nya ciuman pertama si Rey nih,
2021-01-31
2