Yolanda
Yolanda zevanya Himawan.gadis 21 tahun yang memiliki tubuh bak seorang model.tapi dia lebih suka memakai baju apa ada nya dan tidak terlalu mementingkan brand atau harga dari pakaian yang dia pakai.
Putri kedua dari pasangan Arif Himawan dan Yesi Himawan.namun sayang nya sang Kakak sudah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya karena mengidap penyakit serius sampai dia meregang nyawa ketika Ola ( begitu panggilan akrab nya) sedang berusia 7 tahun dan sang kakak laki-laki berusia 15 tahun.
oleh karena itu saat ini Ola menjadi anak tunggal dan merupakan kesayangan keluarga Himawan.
Papa nya yang merupakan seorang CEO dari perusahaan tambang batu bara paling terkenal dan sangat menguasai dunia.sedangkan sang Mama merupakan mantan model terkenal dan saat ini sudah vakum dari dunia nya sejak Ola masih kecil.dan saat ini sedang belajar mengembangkan usaha restoran yang dia bangun beberapa tahun yang lalu.
Gadis cantik ini merupakan mahasiswa di salah satu kampus ternama di ibu kota.dia sama sekali tidak di izin kan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri karena alasan anak satu-satunya dan kedua orang tua tidak ingin rumah terasa sepi tanpa kehadiran Ola.
Pagi ini adalah pagi pertama Ola masuk ke kampus kembali setelah libur semester selama 2 Minggu lebih.
Ola tampak lebih bersemangat bangun pagi karena sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan sahabat sejati nya.
" Pagi Ayah,Bunda!" sapa Ola kepada kedua orang tua nya yang sudah duduk di meja makan menunggu kedatangan nya.
" Pagi juga sayang." balas Bunda nya yang sudah 2 bulan ini belajar menggunakan hijab.baik di rumah atau pun di luar rumah.
" Pagi putri cantik Ayah." sahut sang Ayah yang selalu memanjakan dia.
" Ini pasti masakan Bunda kan?" tebak Ola yang sudah bisa membedakan mana masakan bibi dan yang mana masakan sang Bunda.
" Iya sayang,seratus untuk anak Bunda." Yesi tergelak melihat tingkah lucu putri nya.
" Apaan sih Bun! Ola kan bukan anak kecil lagi . Bunda nggak ke restoran ya?" tanya nya dengan wajah yang masih di tekuk dalam.
" Nggak,hari ini Bunda mau di rumah aja.menunggu Kamu pulang dari kampus." jawab Nia lalu membantu mengambil kan nasi untuk suami dan juga putri nya.
" Oh...." Ola hanya ber oh ria dan fokus dengan makanan yang ada di hadapan nya.
Di saat dia tengah sibuk menyantap sarapan lezat yang merupakan makanan favorit nya.tidak sengaja Ola melihat Ayah dan Bunda yang tengah asyik berbisik manja dengan suara yang sangat pelan sekali dan tidak bisa di dengar oleh nya.dari sorot mata kedua orang tua nya bisa Ola pasti kan bahwa mereka sedang membicarakan diri nya.
" Plang...." Ola sengaja menjatuhkan sendok dan juga garpu nya untuk mengalihkan perhatian kedua orang tua nya.
" Ayah sama Bunda lagi bahas apa sih? Kenapa harus pakai bisik-bisik segala?" tanya Ola memicingkan mata curiga nya.
"Khukk...Khuk..." Arif sengaja terbatuk memberikan kode kepada sang istri untuk memulai pembicaraan.
Yesi yang belum siap menyampaikan kabar ini kepada Ola lalu membulatkan mata dengan menggeleng cepat.
" Ayah saja." tolak Yesi cukup keras.
Arif menghela nafas panjang nya karena tidak ingin menunda waktu lagi.menurut nya pagi ini momen yang tepat untuk dia membahas masalah perjodohan ini kepada Ola yang dia anggap sudah cukup dewasa.
" Begini Nak,Ayah sama Bunda sudah sepakat untuk menjodohkan Kamu dengan seseorang yang merupakan putra dari sahabat Ayah."ujar Arif begitu lantang.
Sang Bunda yang berada di samping mereka hanya mengangguk membenarkan ucapan suami nya.
Sontak saja pembahasan pagi ini membuat Ola kaget setengah mati.dunia nya seketika runtuh mendengar kata perjodohan.
" Ini serius? Ola di jodohin?" beo Ola menunjuk diri nya sendiri.
" Ini nyata Nak,Kamu kami jodohkan dengan anak teman Ayah dan kami sudah mengenal dia begitu juga dengan dia." Arif yang berencana akan menjalankan bisnis nya di luar kota memilih menikah kan putri nya dari pada dia meninggal kan putri nya seorang diri yang hanya di temani oleh pembantu rumah tangga.hati nya tidak akan bisa tenang dan kerja pun tidak akan bisa fokus jika mengingat Ola yang tidak jelas sedang berbuat apa.
" Mau ya sayang?" imbuh Yesi memegang tangan Ola.
Ola tercengang tidak tahu harus berkata apa bagaimana bisa kedua orang tua nya memutuskan hal sepenting ini tanpa melibatkan diri nya terlebih dahulu.tidak pernah terpikirkan oleh Ola menikah karena di jodohkan bukan karena keinginan nya sendiri.Ola sama sekali belum pernah berpikir sampai sejauh itu karena dia masih ingin menikmati masa muda bersama teman-teman nya.
" Sayang! Mau kan?" Yesi bertanya dengan penuh harap.
" Bun,Yah! Ini bukan zaman Siti Nurbaya lagi.tidak perlu menjodohkan Ola karena Ola belum kepikiran untuk menikah.lagian kuliah Ola masih panjang dan usia Ola juga masih muda Yah,Bun." Ola menjelaskan dengan detail alasan penolakan nya.
" Kamu masih bisa melanjutkan kuliah mu,Nak! Perjodohan dan pernikahan ini tidak akan membuat kuliah mu terbengkalai.hidup mu masih sama seperti biasa hanya saja ada batasan yang harus kamu ingat jika setelah menikah Kamu harus patuh kepada suami mu." Yesi berusaha membujuk putri nya yang terkenal teguh dengan prinsip kehidupan nya.
" Nggak Bun,Ola masih bisa mencari suami dengan cara Ola sendiri,Ola ngga suka di jodohkan,iya kalau ganteng dan menarik,kalau jelek bagaimana?" kekeuh Ola bergidik ngeri jika sampai dia menikah dengan orang yang nggak good looking atau sudah berumur setengah abad.
" Ayah hanya sedang memberitahu Kamu Nak,Kamu harus tetap menerima perjodohan ini karena Kamu tentu tidak ingin menjadi anak yang durhaka, bukan." hardik Arif tanpa berbasa-basi dan dengan cara ini lah dia berusaha membuat putri nya menerima perjodohan ini.
" Ayah akan mengambil semua fasilitas mu jika Kamu berani menolak keputusan kami ini." imbuh Arif lantas berdiri dari kursi nya.
Ola memejamkan mata nya tidak bisa berbuat banyak.tanpa fasilitas dari kedua orang tua nya dia tidak bisa berbuat apa-apa dan hidup nya pasti akan amburadul.
" Tapi Ayaahhhh..." Ola mendesah kesal melihat tingkah kedua orang tua nya yang mendadak diktator kepada diri nya.
" Bagiamana? Semua tergantung Kamu.kami melakukan semua ini untuk kebaikan Kamu." tanya Arif untuk terakhir kali nya.
" Ola...." mulut Ola ingin sekali menolak dan berkata tidak.tapi entah kenapa lidah nya terasa sangat kelu dan membeku tidak berfungsi lagi.
" Kami hanya ingin ada yang menjaga Kamu jika kami berdua sudah tidak memiliki umur yang panjang lagi.Kamu tahu sendiri kan bagaimana kesibukan Ayah membangun kerajaan bisnis nya.Ayah sering bepergian keluar kota dalam jangka waktu yang lama dan Bunda terpaksa harus ikut.apa Kamu mau melihat Ayah mu mencari istri kedua untuk mengurus dia ketika di luar kota? Memang nya Kamu sudah siap punya Ibu Tiri?" tutur Yesi menakuti putri nya agar dia mau menerima perjodohan ini.selama ini Ola paling benci jika di goda dengan kata ibu tiri.dia selalu mengurung sang Ayah di kamar nya jika akan berangkat ke luar kota.gadis ini tidak ingin nasib keluarga nya sama dengan nasib keluarga teman nya yang hancur akibat kehadiran wanita lain yang lebih muda dari istri pertama.
Sudah jelas kata-kata itu membuat Ola menggeleng kepala dengan cepat.
Melihat ekspresi wajah Ola yang ketakutan, membuat kedua orang tua nya yakin bahwa Ola otomatis akan menerima perjodohan yang mereka lakukan.
" Baiklah,Ola mau...Tapi awas aja kalau lelaki nya jelek dan pendek.Ola bakal menolak tegas perjodohan ini." putus Ola pasrah.tapi dia tidak bisa terima jika yang menjadi calon nya nanti jauh dari kata sempurna.
" Terimakasih sayang,Bunda jamin Kamu bakal naksir berat sama dia." Yesi memeluk tubuh Ola yang masih belum bergeming.
" Ola akan langsung gugat cerai kalau sampai Bunda dan Ayah berbohong." ucap nya dengan bibir yang mengerucut sempurna.
" Iya terserah Kamu saja,anak nya mirip sekali dengan artis Korea yang sering Kamu tonton itu. berpendidikan.kaya dan pokok nya sempurna lah."Yesi memuji calon menantu nya untuk membuat Ola yakin.
Ola mendadak penasaran dengan sosok laki-laki yang sedang di bicarakan oleh sang Bunda.
" Ola berangkat ke kampus dulu ya Bun, Ola ada kuliah pagi." Ola langsung berdiri dan tidak lupa mencium punggung tangan kedua orang tua nya.
" Nanti siang temui kami di restoran Bunda.jangan sampai telat dan nggak boleh lupa." ucap Yesi mengingat kan putri nya.
" Iya..." jawab Ola malas.
" Hati-hati bawa mobil nya.jangan deket-deket sama cowok karena Kamu sebentar lagi akan menikah." sahut Arif tersenyum penuh makna.
" Menikah?" gumam Ola melangkah dengan tubuh yang tidak bersemangat lagi.
Ola masuk ke dalam mobil nya dan mengendarai dengan kecepatan yang sangat pelan sekali.rasa nya dia masih tidak rela menikah dalam waktu dekat.masih banyak mimpi yang ingin dia wujudkan di usia muda nya.
Tanpa terasa mobil yang berwarna merah ini sudah sampai di parkiran kampus.Ola mematikan mesin mobil nya dan masih enggan untuk beranjak meskipun jam kuliah nya sebentar lagi akan masuk.
" Argh...." teriak Ola memukul setir mobil nya.
" Kenapa harus Aku sih? Tapi Aku nggak mau Ayah punya wanita simpanan di luar sana." Ola mengeluarkan uneg-uneg yang mengganjal di hati nya.lagi dan lagi fakta di depan mata membuat dia terpaksa mengalah demi keutuhan keluarga nya.
" Aku bisa apa? Kenapa mereka sangat rese' sekali sih sama Aku." Ola melirik jam tangan nya lalu turun dengan membawa tas dan beberapa perlengkapan kuliah lain nya.
Sedang kan di tempat yang berbeda, seorang pria dengan tubuh tinggi tegap sedang melakukan protes kepada kedua orang tua nya yang memaksa menjodohkan dia.namun dia sebagai seorang anak tidak ingin mengecewakan kedua orang tua nya.keputusan ini terasa sangat mutlak tanpa bisa dia bantah lagi.
"Terserah Mama sama Papa saja,bukan kah Rendi tidak punya kuasa untuk membantah semua ucapan kalian." kesal nya lalu berdiri membawa tas kerja.
" Baiklah,nanti siang kosong kan waktu mu dan temui Mama di restoran teman Mama itu.Kamu harus on time ya sayang." ucap Nala membujuk putra nya yang sangat dingin sekali.
" Iya." jawab nya singkat dan berlalu begitu saja karena terlanjur merasa kecewa.
" Yes..." kedua orang tua nya bersorak gembira tanpa memperdulikan sorot wajah sang putra yang begitu kesal.
" Anak mu selalu saja seperti itu,Mama kadang heran melihat nya,apa waktu ngidam Mama pernah melakukan kesalahan sehingga dia begitu dingin dan cuek sekali." ucap Nala.
" Sudah lah,yang penting dia sudah menerima perjodohan ini.siapa tahu setelah menikah nanti sifat nya akan berubah dan menjadi lebih romantis." sahut Dion cuek.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Lisa Icha
baru mampir thor
2023-10-26
2
Nurhayati Nia
haiii othorr ayu mampir di karyamu
2023-09-14
1
oland sariyy
terimakasih sudah mampir di bab pertama cerita Aku ya kakak sayang.jangan lupa like,Vote dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya.😍😍
2023-08-07
2