Setelah selesai memakai pakaian dan mengoleskan seluruh wajah dengan krim mahal.Ola ragu-ragu naik ke atas ranjang yang sedang di kuasai oleh suami nya.namun karena rasa lelah dan capek yang datang menggerogoti tubuh nya.wanita ini pun terpaksa bergabung dengan jarak yang cukup aman.Rendi yang sedang sibuk memeriksa tugas mahasiswa nya memilih acuh dan tetap fokus menatap layar laptop.
" Serius amat ini Om-Om." batin Ola sambil membuka layar ponsel nya.
Ola yang masih bingung bagaimana cara menjelaskan pernikahan dini nya kepada para sahabat terdiam sejenak memikirkan cara terbaik, saat ini dia butuh sekali teman curhat dan hanya bersama mereka lah dia merasa nyaman melepas kan segala kegundahan hati nya.tidak ingin menyimpan rahasia ini hanya seorang diri.Ola memberanikan diri membuka fakta tentang pernikahan nya.
Ting..
Ola memutuskan mengirim sebuah foto di mana diri nya sedang mencium punggung tangan suami nya dan di foto kedua terdapat diri nya yang sedang berdiri menghadap kamera memamerkan buku nikah.sedangkan di samping dia ada sang suami kaku yang juga menatap ke arah kamera.
Baru saja Ola menutup ponsel nya.namun notifikasi beruntun sudah datang mengganggu ketenangan batin nya serta orang yang berada di samping nya.
" Pelan kan suara ponsel mu Ola! Aku tidak bisa konsentrasi kalau masih tetap seperti tadi." tegur sang pria yang merasa terganggu.
" Maaf." Ola segera mematikan nada ponsel nya dan membuka pesan yang masuk di grup receh milik mereka berempat.
Ada banyak pertanyaan yang datang bertubi-tubi meminta penjelasan dari nya.namun Ola memilih menjawab secara singkat dan akan kembali menjelaskan secara detail jika mereka sudah bertemu di kampus nanti.
Tidak ingin mendapatkan protes untuk kedua kalinya dari sang suami, Ola memilih menonaktifkan ponsel nya setelah menjawab semua pertanyaan teman-teman nya yang sedang kepo.
" Kamu seorang dosen?" tanya Ola memberanikan diri ketika tidak sengaja melihat Rendi sedang memeriksa tugas mahasiswa.
" Hm.." Rendi berdehem cuek.tanpa Ola sadari kalau dosen yang ada di samping nya ini juga mengajar di kelas nya kemarin mengganti kan dosen senior yang sedang cuti berobat.
" Wahhh..Bagus dong,Aku bisa minta ajarin sama Kamu nanti nya.Aku juga mengambil jurusan yang sama seperti yang Kamu ajarkan." celetuk Ola begitu polos nya.
" Apa seperti itu cara Kamu memanggil suami mu yang lebih tua dari mu? Hah?" tanya Rendi pelan tapi cukup menusuk.sorot mata tajam nya menampilkan guratan ketidaknyamanan.
" Aaa...Maaf.Aku belum terbiasa M-mas." Lidah Ola yang masih terasa kaku untuk menyebut kata Mas membuat dia merasa sangat tidak nyaman.
" Jangan di ulangi lagi,jika tidak ingin Aku hukum." tutur Rendi mengalihkan pandangan nya menatap Ola yang terlihat begitu cantik tapi Rendi si pria kaku ini masih saja berusaha menyangkal nya.
" Hukuman? Kenapa Kamu suka sekali memberi hukuman? Kedua orang tua ku saja tidak pernah menghukum ku. jangan lebay." Ola yang merasa kesal kembali mengoceh tanpa henti.punya suami ternyata sangat memuakkan untuk dia yang terbiasa hidup apa adanya.
Cup..
Rendi sengaja menempel kan bibir nya di depan bibir Ola untuk menghentikan pergerakan mulut nya yang ingin kembali mengoceh.
Deg..
Ola membulat kan mata nya ketika merasakan ada benda hangat yang menyentuh bibir mungil nya.rasa nya sungguh nyaman dan mampu membuat aliran darah nya mengalir deras.
" Ada apa ini." gumam Ola mengerjapkan kedua mata nya.
" Hukuman mu akan bertambah dua kali lipat jika panggilan mu masih tetap seperti itu."ujar Rendi dari jarak yang cukup dekat.ternyata dosen sekaligus pria kaku ini diam-diam mencuri kesempatan dengan berdalih memberi hukuman.
" CK...Ciuman kedua ku.Kamu sudah merampas nya secara paksa." Ola memukul dada Rendi.namun tenaga sang suami yang lebih kuat membuat Ola menyerah dan kembali mendapat kan hukuman untuk yang kedua kali nya.
Cup...
" Kamu ternyata suka sekali mendapatkan hukuman dari ku,Aku nggak bisa jamin lagi kalau besok pagi Kamu tidak akan bisa berjalan seperti biasa nya." goda Rendi mengusap bibir nya yang masih basah oleh saliva yang menempel.
" Arghh..." Ola menjerit kesal dan menarik selimut menutupi seluruh tubuh nya.
Sedang kan Rendi yang kembali duduk di tempat nya tersenyum tipis memegang bibir membayangkan aksi nekat nya tadi yang cukup menggairahkan.
"Manis juga! Sayang nya dia masih terlalu bocah untuk Aku sentuh." batin Rendi.
" Jangan tidur dulu, belajar lah karena besok pagi ada kuis dadakan." ujar Rendi memberitahu.namun dia tidak memberikan informasi lebih detail tentang pekerjaan nya.
Ola yang masih terjaga di dalam selimut mendengar suara suami nya.namun karena merasa malu dia memilih tetap berada di dalam selimut menyembunyikan wajah merah menahan rasa aneh.
" Belajar atau mau Aku hukum lagi." ancam Rendi setelah 10 menit menunggu tetapi seperti nya Ola masih betah bersembunyi di balik selimut tebal.
Tidak ingin hukuman nya semakin di tambah lagi.Ola membuka paksa selimut yang menutupi tubuh nya.tanpa dia sadari saliva Rendi hampir saja menetes melihat kulit paha mulus Ola yang terpampang nyata akibat celana tidur yang dia pakai naik ke atas.
" Maksud Mas apa tadi? Kuis dadakan apa?" tanya nya merasa penasaran.
" Kamu akan tahu jawaban nya besok pagi,jangan banyak tanya lagi.sekarang buka buku mu bab 4 , pelajari semua nya dan Aku nggak mau lihat kalau sampai nilai Kamu jelek." Ola si gadis keras kepala akhir nya mengangguk patuh sebelum sang singa jantan mengamuk mengeluarkan taring nya.
" Entah seperti apa lagi hidup ku ke depan nya. semua nya serba di atur oleh dia.termasuk juga belajar." batin Ola mengambil buku yang di maksud oleh sang suami dan membaca dengan setengah berbaring di atas ranjang.
Rendi yang tidak suka melihat posisi duduk Ola.langsung bangkit dan menarik paksa Ola untuk duduk dengan benar.
" Kalau mau pintar, duduk nya yang benar.nanti pinggang mu bisa encok dan ilmu nya pun tidak bisa Kamu dapat kan." tegur Rendi tegas.
" Siap Pak suami." balas Ola dengan tatapan mata bulat menahan rasa geram.
" Ya Tuhan! Kuat kan Aku menjalani kehidupan serba serbi ini.walaupun sejujur nya Aku nggak kuat lagi.tapi Aku nggak mau menjadi janda mudaaaaa......" Ola membatin menatap buku yang ada di pangkuan nya.
Sedang kan di dalam kediaman orang tua nya.
Yesi beserta Arif tengah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke luar kota.bukan Yesi sih! Lebih tepatnya sang suami.karena alasan inilah mereka akhirnya memutuskan untuk menikah kan sang putri agar tidak merasa kesepian dan memiliki seseorang yang akan menjaga nya.kesibukan yang tidak mengenal waktu dan tempat membuat Arif terpaksa mengalah meskipun hati nya terasa sangat berat.
" Semoga saja Ola berbesar hati menerima keputusan kita ini ya Bun! Ayah takut dia akan berpikir negatif kepada kita tentang keputusan yang kita ambil." ucap Arif menerawang jauh kebelakang.
" Sudah jangan terlalu dipikirkan Yah,putri kita itu sudah dewasa.Rendi pasti akan menjaga nya dengan baik. Bunda juga yakin kalau Rendi tidak mungkin tinggal diam dan akan menjelaskan nya kepada Ola." jawab Yesi yang masih sibuk memasukkan semua pakaian kerja sang suami.
" Semoga saja.Ayah hanya ingin yang terbaik untuk anak kita.karena hanya tinggal dia yang kita miliki saat ini." tanpa di sadari oleh Yesi kalau suami nya saat ini sedang berurai air mata mengenang kebersamaan nya bersama sang putri.dulu Ola akan selalu merengek minta tidur bertiga jika mengetahui kedua orang tua nya akan berangkat ke luar kota atau pun keluar negeri.Ola selalu memilih posisi di tengah kedua orang tua nya.Ola akan terjaga sepanjang malam menceritakan kegiatan nya sehari-hari dan juga kejadian lucu yang pernah dia alami.
" Kamu akan mengerti kenapa Ayah memilih jalan ini Nak,Ayah sangat menyayangi mu lebih dari yang Kamu tahu." batin Arif menatap langit -langit kamar yang menjadi saksi bisu kebersamaan mereka yang begitu indah.
Jangan lupa Like Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
mama aya
bagus kak ceritanya
2023-08-10
1