Bab 12

Pagi pun perlahan datang menyapa kedua insan yang masih betah bergelung di bawah selimut tebal.Ola yang merasa tidur nya semakin nyenyak tidak menyadari bahwa ada sebuah tangan yang melingkar di perut tipis nya.

"Mas! Kamu Sengaja ya curi-curi kesempatan dalam kesempitan?" ucap Ola tanpa memutar badan nya.sedangkan tangan kekar itu masih betah bertengger meskipun dia sudah ketahuan oleh pemilik nya.

"Mas! Jangan rese deh,Aku tahu kalau Kamu sudah bangun." Ola yang hendak mencoba melepas paksa tangan sang suami semakin di buat menyerah kala mengetahui tenaga nya tidak sebanding dengan pria yang berada di belakang nya.

" Diam La, biarkan seperti ini 5 menit aja." balas Rendi menghirup dalam-dalam aroma wangi rambut Ola yang cukup memabukkan jiwa. Rendi yang seorang lelaki sejati tidak bisa menampik rasa ketertarikan nya saat melihat Ola yang begitu cantik apalagi kalau sedang tertidur lelap.kecantikan yang di miliki oleh wanita ini seolah bertambah ratusan kali lipat.

" Tapi Aku ada kelas pagi Mas,nanti telat." ucap Ola setelah cukup lama terdiam dengan suasana yang menegangkan.

Rendi yang sekilas melirik ke arah jam lantas membalikkan tubuh Ola tanpa aba-aba sehingga membuat mereka saling berhadapan satu sama lain.wajah bantal yang masih menempel di wajah semakin menambah kesan seksi untuk Ola yang terlihat begitu sempurna.pria ini terus memandangi istri nya sampai membuat otak mesum nya berkata ingin melahap sang istri sekarang juga.sedangkan Ola hanya bisa menelan saliva nya dengan berat .tatapan mata lapar yang di layangkan oleh suami nya membuat Ola gugup setengah mati.

Ola yang tidak sanggup menahan detak jantung nya sengaja mengalihkan pandangannya ke arah langit kamar.

" Mas! Kamu ngapain liatin Aku kayak gitu?" tanya Ola saat merasa Rendi tidak mengubah posisi tidur nya.Ola yang penasaran tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan nya lantas memberanikan diri menatap lawan jenis nya.

Rendi memanfaatkan kesempatan ini , mendekat kan wajah mereka berdua dan mengikis jarak yang di ciptakan oleh istri kecil nya.tubuh mereka berdua merapat sempurna dengan Rendi yang bisa merasakan kalau ada benda kenyal yang menempel di dada polos tanpa pakaian.bukan karena sengaja tetapi ini sudah menjadi kebiasaan Rendi yang tidak akan bisa tidur nyenyak kalau masih memakai baju.

Bibir Rendi perlahan sudah menyentuh bibirku Ola dengan lembut.Ola sedikit terkejut awalnya, tetapi saat merasakan ada rasa manis dari percikan Saliva ini dan terlebih lagi pria yang sedang mencium nya adalah suami sah nya baik di mata agama maupun negara.

Ola yang seakan terbiasa mendapatkan serangan ini ikut membalas ciuman dari Rendi dengan sengaja memejamkan mata nya dan terlihat sangat pasrah sekali dengan apa yang akan di lakukan oleh Rendi kepada nya nanti.sekelebat pembicaraan nya dengan Mama mertua membuat Ola oleng tidak tahu harus berbuat apa.di satu sisi dia cukup menikmati rasa yang sangat berbeda ini,tapi di sisi lain dia belum siap hamil dan melahirkan anak tanpa ada kata cinta di antara mereka berdua.

Melihat Ola memberikan sinyal lampu hijau.Rendi malah semakin memperdalam ciuman nya dan mulai menyesap bibir mungil Ola dengan sangat rakus.Ola yang belum pernah melakukan kissing dengan pria lain membalas dengan menggunakan insting kepintaran nya.sedangkan permainan indah ini di pimpin langsung oleh Rendi sebagai kepala rumah tangga.

Gairah laki-laki berumur 26 tahun ini semakin bergelora tak terbendung lagi.sekian lama menahan diri akhir nya hasrat kelelakian nya lepas kontrol juga.Rendi bahkan sengaja menggigit bibir mungil istri nya agar Ola membuka akses penjelajahan yang membuat lidah mereka saling tarik menarik.sebelum nya Ola belum pernah melakukan kissing setajam ini.

Rendi yang sudah berkabut gairah semakin berani menyelusup kan sebelah tangan nya masuk ke dalam piyama tidur bermotif kelinci lucu milik Ola.

" Ahhh..." Ola mendesah kecil saat punggung tangan suami nya menyentuh benda kenyal yang masih berdiri tegak.

Puas dengan bibir manis yang sangat memabukkan jiwa,Rendi turun ke telinga hingga sampai ke leher jenjang yang putih mulus dan memiliki wangi khas tersendiri.

" Engh...." lagi dan lagi Ola tidak bisa mengontrol mulut nya untuk tidak mengeluarkan suara laknat nya.

Ola bagaikan terhipnotis oleh pesona tampan suami nya.tak terlintas sedikitpun di otak Ola untuk menolak adegan panas pagi ini.yang ada dia justru malah menikmati setiap rasa yang di timbulkan dari pertukaran saliva nya.

" Tok..Tok..Tok..." bunyi ketukan pintu menyadarkan kedua insan yang tengah memupuk rasa cinta yang mulai menggebu-gebu.

" Permisi Den Rendi,Nona Ola. Bibi cuman mau menyampaikan kalau Nyonya sudah menunggu di meja makan." ujar Pembantu rumah tangga dari balik pintu yang masih tertutup rapat.

" Iya Bi, sebentar lagi kami turun." balas Rendi tanpa beranjak dari tempat tidur nya.

Ola langsung membenarkan kancing piyama yang terlepas dan tidak lupa mengikat rambut yang sudah berantakan.

" Mau di lanjutkan lagi?" goda Rendi memainkan alis nya menatap dalam wajah sang istri.

" Nggak! " Ola menutup dengan cepat mulut nya menggunakan kedua tangan.

" Kita kan belum gosok gigi Mas! Kenapa Kamu malah main cium aja sih?" gerutu Ola ketika baru mengingat bahwa mereka berdua belum membersihkan tubuh sama sekali.

" Untuk apa? Toh rasa nya sama saja,kalau Kamu nggak percaya! Kita bisa mengulang nya sekali lagi supaya Kamu yakin." Rendi yang tengah usil kembali merapat kan tubuh mereka dan hendak menangkap wajah Ola.namun sayang nya sang istri kecil malah terlebih dulu menghindar.berlari masuk ke kamar mandi dengan membawa jubah mandi.

" Ja-ngan macam-macam ya Mas,kita sudah di tungguin di meja makan." ucap Ola mengunci pintu kamar mandi agar tidak ada yang menyelusup mengganggu ketenangan nya.

Tidak ingin membuat kedua mertua nya menunggu terlalu lama.Ola memilih mempersingkat acara mandi nya.dia juga tidak ingin di anggap sebagai menantu kurang ajar yang bangun kesiangan.padahal ini merupakan kali pertama nya mereka menginap di rumah sang mertua.

Sambil menunggu Ola mandi.Rendi memilih menyibukkan diri dengan ponsel pintar yang tersimpan segudang kesibukan di dalam nya.

Setelah melihat sang istri sudah keluar dari kamar mandi.Rendi bergegas turun dari ranjang, menatap sekilas wajah Ola yang semakin cantik dengan tetesan air di wajah nya.

" Pagi Pa! Ma." sapa Ola begitu sampai di meja makan.sedangkan pria dingin yang memakai stelan kantor nya memilih diam dan langsung duduk di kursi dengan tas kerja yang berada di tangan kanan.

" Pagi sayang." jawab Nala menatap penuh kasih sayang kepada menantu kesayangan nya.

Sedang kan Dion hanya membalas dengan tersenyum hangat sambil mengangguk kan kepala.

Ola ikut duduk di samping suami nya.wanita ini menjalankan peran nya sebagai istri yang sesungguhnya dengan menyiapkan terlebih dahulu piring beserta nasi untuk suami yang sudah merenggut kesucian bibir nya.

Suasana sarapan pagi di kediaman Irawan terasa begitu hangat dengan obrolan ringan yang dilakukan oleh Nala dan juga Ola.sementara itu kedua pria dingin yang berada di samping mereka hanya menyimak tanpa tertarik untuk ikut berbicara.

Setelah menyelesaikan sarapan, pasangan suami istri ini lantas pamit karena Ola yang harus segera sampai di kampus nya karena ada jam kuliah pagi.

Jarak rumah mertua nya dengan kampus Ola sangat lah dekat sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk bisa sampai di tempat tujuan nya.

" Turun lah." tutur Rendi datar.pria ini kembali ke mood kaku setelah melewati pagi yang indah bersama wanita nya.

Ola yang merasa bingung kenapa Rendi memilih menurunkan dia di depan gerbang kampus, sontak memutar jengah bola mata nya.

" Kamu takut ketahuan sama anak kampus kalau kita berangkat bareng?" tanya Ola merasa kecewa.sebenar nya Ola juga belum siap mempublish kan hubungan mereka karena tidak ingin menjadi bahan gosip para fans suami nya.demi menjaga kewarasan otak nya.Ola memilih diam menyimpan kisah ini rapat -rapat sampai waktu yang menentukan.tetapi melihat sikap penolakan dari suami nya entah kenapa hati Ola merasa sakit dan tidak bisa di ungkapkan lagi.

" Aku akan ke kantor pagi ini.nanti siang baru ke kampus lagi." jawab Rendi menjelaskan.

" Oh..." Ola yang terlanjur salah paham hanya bisa ber oh ria saja dengan rasa malunya.

" Aku keluar dulu." Ola meraih punggung tangan suami nya sebelum turun dari mobil.

" Hmm." Jawab Rendi masih mood kulkas 10 pintu.

Di saat Ola hendak membuka pintu mobil.tiba -tiba saja tangan Rendi menarik tubuh Ola masuk ke dalam pelukan nya.

" Cup." tanpa permisi atau pun kata romantis.Rendi langsung mendarat kan kecupan hangat nya di kening Ola dalam waktu yang cukup lama.membuat Ola tidak mampu untuk bernafas lagi dengan mata yang mengerjap mencari kebenaran nya.

" Aku akan melakukan nya setiap pagi, sekarang turun lah jika Kamu tidak ingin telat masuk ke dalam kelas." ucap Rendi terdengar romantis tetapi sayang nya pria ini selalu menampilkan wajah serius nya.

Mendengar suara bass milik suami nya Membuat Ola tersadar dan dengan cepat mengangguk kan kepala.

Ola lantas turun dengan perasaan yang tidak menentu.pagi ini Rendi memberikan dia bertubi-tubi perlakuan romantis yang sanggup membuat hati nya tersentuh.

" Ternyata dia mesum juga." gumam Ola masih memegang kening nya.

Sedang kan di depan kampus sana.setelah memastikan Ola masuk ke dalam kampus dengan selamat tanpa ada gangguan.Rendi menjalankan mobil menuju perusahaan nya.begini lah aktivitas yang dia jalani setelah lulus kuliah.jika sedang tidak memiliki jam kuliah.Rendi memilih menyibukkan diri dengan membaca berkas yang membutuhkan tanda tangan nya.pun sebaliknya.dia akan berangkat ke kampus pagi dan sorenya langsung bertolak ke kantor.pria pekerja keras ini tidak pernah mengeluh lelah dengan segudang kesibukan yang menemani hari-hari nya.

Ketiga sahabat Ola yang merasa penasaran melihat Ola berjalan sambil tersenyum manis langsung menghampiri dengan cara mengagetkan.

" Hayo loh! Ngapain Kamu senyum-senyum sendirian begitu?" tanya Risa sambil mencolek dagu Ola.

" Astaga! Ngagetin aja deh." keluh Ola memegang jantung yang berdetak kencang karena merasa kaget.

" Begini nih kalau sedang jatuh cinta bawaan nya menghayal terus.memang apa sih yang kalian lakukan tadi malam sampai membuat Kamu bahagia sekali?" kali ini Meri yang membuka suara mendadak ingin tahu.

" Ada deh.udah ayok ke kelas." Ola berjalan terlebih dahulu meninggalkan ketiga sahabat nya yang masih berdiam di tempat saling menatap satu sama lain.

" Ja-ngan -jangan Ola sama Pak Rendi sudah Making love!" seru Meri membayangkan yang tidak-tidak.meskipun wajah nya merasa senang melihat sahabat nya sudah menemukan kebahagiaan nya.tetapi terlintas sedikit rasa iri di dada nya wanita bertubuh besar ini saat mengingat pria yang dia kagumi sudah takluk di tangan sahabat nya sendiri.

" Hust! Jangan mengarang cerita Mer! Nggak mungkin Ola bisa berjalan seperti biasa jika memang apa yang Kamu bicarakan itu sudah terjadi tadi malam." tegur Dini yang sedikit banyak nya sudah mengetahui ciri-ciri orang yang baru saja melepas mahkota nya.

" Iya juga sih,tapi kenapa dia sangat berbeda ya pagi ini?" Meri menggaruk kepala merasa pusing sendiri dengan pertanyaan yang dia buat sendiri.

" Udah ayok masuk,Aku nggak mau di usir dari kelas gara-gara memikirkan Ola yang terlihat sangat santai sekali." Risa mengikuti langkah kaki Ola sedikit berlari untuk mensejajarkan langkah kaki mereka berdua.

Ke empat gadis ini masuk ke dalam kelas,lalu duduk di kursi mereka masing-masing.5 menit kemudian masuk lah Dosen wanita yang memakai hijab yang terkenal sangat sangat sabar tetapi cukup pelit tentang masalah nilai.

Jangan lupa Like ,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!