BAB XI CLASSMATE

"Maaf Tha, maafin Gue.. Ini memang salah Gue.."

POV END

Agatha berteriak minta tolong, sambil menepuk-nepuk pipi Andre yang tak sadarkan diri. Dari kejauhan tampak Ivan yang berlari mendekati mereka.

"Andre kenapa?" tanyanya kebingungan

"Nggak tau Van. Tiba-tiba aja di duduk di tanah trus jatuh." balas Agatha

Ivan mencoba membangunkan Andre, kedua mata itu terbuka. Hanya tatapannya kosong. Akhirnya Ivan memapah tubuh Andre bersama dengan Agatha. Mereka memutuskan kembali ke UKS untuk membaringkan Andre. Tampak Andre menatap mereka berdua tanpa ekspresi.

"Aku ambilin air dulu ya!" ujar Agatha berlari keluar ruangan

"Lo keinget Chintya lagi ya?" tanya Ivan tahu persis apa yang Andre alami

"Gue lihat penderitaan dia Van. Dia ungkapin semua itu tanpa sadar. Gue tahu, dia sama kayak Gue. Ngrasain sakit yang nggak ada obatnya. Persis yang Gue alami dulu. Dari cerita dia, Gue keinget Chintya dan Gue jatuh." terang Andre masih menatap kosong ke arah Ivan

"Lo nggak kasihan sama dia Ndre?" tanya Ivan

Andre terdiam cukup lama hingga Agatha kembali dengan sebotol air. Segera, Agatha meminumkan air itu pada Andre secara perlahan. Andre kembali berbaring dengan kedua mata yang sayu.

"Kayaknya kita harus kembali ke lapangan. Takutnya kalau kelamaan ngilang malah kena hukuman nanti." ujar Ivan hendak mengajak Agatha pergi

"Andre masih lemes. Nggak mungkin kita paksain ikut OSPEK. Aku nggak tega." ujar Agatha

Tatapan Andre beralih. Tidak tega? Untuk orang sepertinya? Orang yang sudah menorehkan luka yang dalam untuknya, dengan membunuh kekasihnya. Masihkah Agatha bisa merasa seperti itu? Pikiran Andre berkecamuk. Kali ini dia berusaha menghindari tatapan Agatha.

"Kalian duluan aja. Gue baik-baik aja kok!" ujar Andre

"Lo yakin Ndre? Atau mau Gue telponin nyokap lo?" tanya Ivan

Andre menggeleng. "Gue fine. Udah pergi aja!"

Agatha masih terdiam. Sama sekali tak menggubris tarikan tangan Ivan yang sedari tadi memintanya ikut

"Kalau ada sesuatu. Tolong panggil aku ya!" pesan Agatha sebelum meninggalkan Andre.

Andre mengangguk setuju. Dengan begitu, dia menjadi lebih tenang sekarang. Andre mendudukkan dirinya. Pikirannya entah mengarah kemana. Terbesit rasa bersalah di dalam hatinya, namun rasa takutnya akan hukuman jauh lebih besar. Hingga Andre memutuskan untuk tidak menceritakan apapun tentang kecelakaan hari itu.

"Gue bakal perbaiki semuanya. Dan pelan-pelan sembuhin sakit hati Lo Tha."

...****************...

Masa OSPEK Mahasiswa telah berakhir, hari pertama mata kuliah akuntansi dimulai dengan perkenalan singkat Rofiq yang menjelaskan secara rinci mengenai apa itu ilmu akuntansi. Tampak Agatha sangat menikmati materi ini, tak jarang tangannya menulis hal penting yang perlu di catat. Juga kedua mata bulat itu tak beralih dari screen proyektor di hadapannya.

Tiba-tiba sebuah gumpalan kertas mendarat dengan sengaja di mejanya. Agatha menoleh ke asal kertas itu dan mendapati Ivan sedang memamerkan deretan gigi putihnya.

Agatha pun membuka gumpalan kertas itu. Kosong. Hanya coretan-coretan tak berguna yang Ivan lukis secara asal. Kembali Agatha menoleh ke arahnya.

"Kenapa sih?" ujar Agatha tanpa suara

"Akuntansi itu apaan sih? Nggak paham!" bisik Ivan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Akuntansi itu proses untuk mengolah data transaksi Van. Masak nggak tahu sih, kan di SMA sudah diajarin dasarnya." balas Agatha lalu terdiam sebentar. Tampak dahinya mengernyit memikirkan sesuatu.

"Kamu jurusan apa sih waktu SMA?" tanya Agatha penasaran

"IPA" Balas Ivan sambil nyengir kuda

Agatha menepuk jidatnya. Pantas jika Ivan sama sekali tidak mengerti materi hari ini.

"Terus kenapa ambil ekonomi?" tanya Agatha

"Pengen aja. Biar multi talent gitu. Hehe." cengir Ivan

Agatha memejamkan matanya. Lalu berbalik menghadap ke arah depan. Pelajaran kembali berlanjut. Lagi-lagi Ivan melemparkan gumpalan kertas ke arah Agatha. Kali ini kertas itu berisi tulisan.

[Tolong ajarin aku ya]

Agatha menghela napasnya. Lalu menorehkan tinta di bawahnya.

[Besok pulang kampus ke rumahku jam 3 sore. Kita belajar bareng]

Agatha berniat melempar kembali ke arah Ivan. Namun justru terjatuh di bawah kaki Selly yang tengah menunduk memainkan ponselnya.

"Apa ini?" tanya Selly dengan suara sedikit keras.

Beruntungnya Ivan cepat tanggap dan langsung merebut gumpalan kertas itu.

"Ada apa Sel?" tanya Rofiq dengan kedua kaca matanya yang sedikit turun.

"Itu Pak Ivan.."

"Kertas saya jatuh Pak. Nggak sengaja tadi kelempar kesana." bohong Ivan samping mengangkat selembar kertas lain

Agatha melirik keributan di belakangnya.

"Agatha sama Ivan surat-suratan Pak!" seloroh Selly tiba-tiba

Kedua mata Agatha membulat sempurna.

"Ini Pak si Selly mainan ponsel di kelas Pak!" Ivan ikut berdiri mengangkat tangan kanan Selly yang memegang ponsel.

"Kalian bertiga keluar dari kelas saya! Saya paling tidak suka jika ada mahasiswa yang mengacau di kelas saya! Keluar!" titah Rofiq tak terbantahkan

Agatha menoleh ke arah Ivan dan Selly secara bergantian. Raut kesal tergambar jelas di wajahnya.

"Sekarang!" ulang Rofiq menghampiri mereka bertiga

Agatha mengemasi bukunya dan berjalan keluar diikuti oleh Ivan yang mengekor.

"Gara-gara kamu sih Van!" keluh Agatha

"Kok aku?"

"Terus siapa lagi? Udah tahu tuh dosen galak. Pake lempar-lempar kertas segala lagi." gerutu Agatha

"Salah kamu lah Tha, nglemparnya ke Selly." Ivan balik menyalahkan

Agatha berhenti menatap ke arah Ivan dengan serius.

"Sebenarnya kamu niat nggak sih masuk ke Fakultas ini? Apa cuma asal-asalan aja?" tanya Agatha

"Ya niatlah Tha. Maka dari itu, aku minta diajarin!" ujar Ivan

Agatha mengalihkan pandangannya. Lalu tanpa berkata apapun, dia meraih tangan Ivan dan mengajaknya ke perpustakaan kampus. Agatha menyusuri buku-buku dasar pelajaran akuntansi yang berjejer. Tak lupa dengan kertas folio yang disediakan gratis untuk mahasiswa disana.

"Mau ngapain Tha?" tanya Ivan keheranan melihat Agatha membawa setumpuk buku yang tebal-tebal

"Makan!" ketus Agatha segera mencari tempat yang nyaman untuk merangkum

"Kamu makan buku Tha? Kantin banyak jajan kali, kalau lagi bokek sini biar aku yang bayarin." balas Ivan entah sengaja mengajaknya bercanda. Atau memang benar-benar bodoh?

Agatha tak bergeming menunjuk ke arah simbol yang terpajang di setiap sisi perpustakaan.

Ivan tersenyum lebar dengan memberikan kode OKE dengan jarinya. Ivan mengeluarkan buku catatan kosong untuk mulai mencoret-coret lagi. Sementara Agatha sibuk membuat rangkuman pelajaran dasar, agar mudah dimengerti oleh Ivan sekaligus mempelajari ketertinggalan hari ini.

Mendadak, terdengar suara keributan di luar perpustakaan. Dua cewek saling jambak dan meneriaki satu sama lain. Agatha hanya mengamati dari jendela. Sementara Ivan dengan hebohnya sudah berlari keluar, bergabung dengan kerumunan mahasiswa.

"Andre milikku! Dia cowokku!" samar terdengar suara salah seorang gadis menyebut nama Andre

"Heh Lo ngaca dong! Lo nggak pantes buat Andre. Gue! Cuma Gue yang pantes dapetin Andre!" Lagi nama Andre disebutkan.

Agatha mengernyit begitu seorang laki-laki melerai dua gadis itu dan mendorongnya hingga terjatuh. Kedua mata Agatha membulat begitu menyadari, dialah sang pemilik nama.

"Gue bukan milik siapapun! Jadi berhenti ganggu hidup Gue dan rebutan kayak orang gila! Ngerti kalian!" bentak Andre dengan segala emosinya.

Kakinya melangkah ke arah perpustakaan. Agatha hanya mengamati Andre yang semakin dekat. Agatha menatap Andre yang terhenti tepat di hadapannya. Tanpa sadar tangan Agatha menyentuh kaca jendela itu dari dalam. Mengusapnya perlahan dengan tatapan yang sulit diartikan.

Andre beralih ke arah lain dan pergi begitu saja. Agatha tertegun. Kali ini, jantungnya kembali berpacu. Melihat wajah itu sekilas mengingatkan ya pada sebuah moment, dimana dia nyaris jatuh ke dalam kolam saat OSPEK kemarin.

"Kamu berbeda Ndre."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!