Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan

Elna melajukan kendaraan membelah kota besar yang sangat ramai,Dia sudah memasang GPS untuk mencari keberadaan rumah sang bos.Untung saja,rumah itu letaknya tidak terlalu jauh dari hotel.Dan betapa kagetnya Elna begitu tiba di gerbang rumah Arka.

"Apa ini benar alamatnya?Kenapa aku seperti berada di hutan?"Ujar Elna begitu masuk ke dalam pekarangan rumah yang lebih tepat di sebut mansion.bagaimana tidak,sepanjang matanya memandang dia hanya melihat pohon pohon tinggi nan rimbun yang berada di sekeliling mansion tersebut.Butuh waktu untuk menemukan mansion Arka yang tertutup pepohonan.

Ting tong....Elna membunyikan bel.

Tidak lama pintu terbuka secara otomatis,Elna terlihat ragu,namun dengan segenap keberanian diri,akhirnya dia mengikuti nalurinya untuk masuk ke dalam mansion mewah itu.Pemandangan pertama yang menyambutnya adalah ruangan bergaya eropa klasik modern yang sangat luas,perpaduan warna putih coklat yang sungguh sangat menenangkan.

"Wah...apa semua rumah orang kaya seperti ini?"Elna begitu mengagumi interior rumah Arka.

"Kau bahkan akan lebih takjub saat melihat rumah kakekmu di istanbul yang jelas lebih besar dari ini." batin Arka yang tidak sengaja mendengar Elna memuji mansion nya.

"Hhmmmmm...Kau terlambat lima menit."Ujar Arka,kemudian duduk di sofa memandang jam tangan di tangan kanannya.

"Maaf kan saya tuan."Elna menundukkan kepala.Sebenarnya dia tiba tepat waktu,hanya saj dia terlalu mengagumi rumah mewah Arka yang akhirnya membuat dia terlambat.

"Aku memaafkan mu hari ini,tapi tidak lain kali.Cepat siapkan makanan untukku."Lanjut Arka mulai mulai fokus pada ponsel yang sedari tadi dia pegang.

"Masak?"

"Jadi dia memanggilku ke sini untuk menjadi koki nya? " Kesal Elna dalam hati.

"Iya,,itukan keahlianmu,dan mulai hari ini itu akan menjadi tugas barumu,membuatkan sarapan dan makan malam untukku."tatapan Arka yang tajam membuat nyali Elna menciut,ingin membantah tapi sungguh dia sangat takut,apalagi mengingat kejadian saat di ruangan Arka tadi siang,bagaimana dengan polosnya dia membantah oerkataan Arka.

"Baik tuan,,tapi aku boleh tau dapur tuan di mana?"Tanya Elna.

"Ikut aku.."Ajaknya kemudian melangkah di ikuti Elna.

Elna takjub melihat kitchen di mansion Arka yang sangat besar,sampai tidak sadar mulut nya terbuka lebar,dan Arka bisa melihat ekspresi Elna yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.Untuk mengindari sesuatu hal yang tidak di inginkan Arka memulih menunjukkan letak bahan makanan dan peralatan makan di mansion tersebut.

"Kau boleh membuat apa saja,semua bahannya tersedia di sana."Tunjuk Arka pada lemari pendingin besar yang terletak di samping gudang penyimpanan.Setelah memberikan arahan pada Elna dia meninggalkan dapur menuju ruang kerjanya.

"Bagaimana ini? Ozkhan pasti mencari ku."Elna terlihat gelisah setelah di tinggal seorang diri di dapur luas dan besar itu.Selain lembur,dia tidak pernah meninggalkan Ozkhan terlalu lama."Ini pekerjaan juga sih,tapi aku belum membicarakan ini pada Ozkhan."Lanjut Elna,meskipun di liputi rasa gelisah,tanggung jawab nya membuatkan makanan untuk sang bos tetap harus dia lakukan.

Beberapa saat berkutat di dapur,akhirnya pekerjaan Elna selesai.Elna pun mencari keberadaan Arka,mencari seorang pria di rumah yang begitu besar adalah pekerjaan yang jauh lebih menguras tenaga dari pada memasak.Setelah berkeliling,Elna melihat sebuah ruangan yang letaknya paling ujung,ruangan dengan pintu yang sedikit terbuka.Perlahan Elna membuka pintu lebih lebar dari sebelumnya,dan sebuah pemandangan yang merusak moral dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Glek....Elna menelan ludahnya kasar menyaksikan roti sobek milik pria bermata hazel itu.Saat masuk tadi,tanpa sengaja Elna melihat Arka yang membuka baju nya karena baru saja selesai berolahraga.Untuk beberapa detik tatapan Elna hanya tertuju pada tubuh kotak kotak yang sangat menggiurkan,hingga Elna harus memutus pandangannya saat mata mereka bertemu.

"Maaf tuan saya tidak melihat apapun,saya hanya mencari tuan karena makan malam sudah siap,,,permisi tuan."Elna melangkah dengan cepat meninggalkan Arka yang menatap kepergian Elna dengan tersenyum smirk.

"Astaga...tadi itu apa?"Elna mempercepat langkahnya menuju dapur,karena saat ini tenggorokannya terasa sangat kering.

Tanpa suara,Arka duduk dan menikmati makanan yang di buat oleh Elna.tidak ada pujian ataupun hinaan hingga gelas dia letakkan di atas meja menandakan kalau dia sudah selesai menyantap makan malamnya.Elna membersihkan peralatan makan tidak lama setelah Arka keluar.Dia harus terburu buru karena malam semakin larut dan Ozkhan pasti sudah menunggunya di rumah.

"Saya permisi pulang dulu tuan."Ujar Elna.Sekarang dia sedang berdiri di hadapan Arka yang tengah menikmati dessert yang Elna buat di ruang tengah.

Arka menatap jam dinding,di sana jarum pendek sudah menunjuk di angka sepuluh."Baiklah,,,besok pagi jam enam kamu sudah harus ada di sini.Dan mulai besok kamu harus tinggal di sini,kemasi barangmu,aku sudah siapkan kamar."

Elna terperanjat,"Menginap? "

"Tapi tuan...."

"Aku paling nggak suka dengan kata penolakan...!!"

Elna hanya bisa pasrah,membantah pun percuma,dengan langkah gontai iya meninggalkan mansion Arka setelah berpamitan dengan bos nya itu.

"Sungguh dia sangat keterlaluan....dia pikir aku babunya apa..."Elna bersungut sungut lalu menutup pintu mobil dengan keras.Sementara memperbaiki perasaan nya yang sedang kalut,tiba tiba ponselnya berbunyi menandakan sebuah notifikasi masuk di aplikasi whatsapp nya.

"Aku mengirimkan sejumlah uang di rekeningmu,kalau kurang bilang aja langsung padaku." Begitulah pesan teks yang dikirimkan Arka pada Elna,secepat kilat Elna membuka mobile bankingnya dan benar saja,,wajah kusut Elna menghilang melihat rekeningnya yang hanya dalam waktu beberapa jam langsung menggendut.

"Di balik ekspresi wajahnya yang sedingin antartika ternyata dia baik juga."Ujar Elna mengulas senyum manisnya.

Satu minggu kemudian.

Alara tergesa gea memasuki toko kue milik Efrina,wajahnya sangat serius.Di tangan kanan nya terdapat sebuah map berwarna coklat yang masih tersegel.BIsa saja Alara membuka isi dari amplop coklat tersebut,namun itu lebih baik jika di buka bersama Efrina.

Tidak susah mencari keberadaan Efrina siang itu,kebetulan pengunjung lagi sepi,mungkin karena ini belum masuk waktu makan siang.

Melihat Alara yang menghampirinya Efrina pun mendekat,"Hasilnya sudah keluar?"tanya nya penasaran.

ALara mengangguk."Aku juga belum melihatnya,sebaiknya kita bicara di tempat yang lebih sepi."

"Baiklah,kita ke sana saja."Tunjuk Efrina pada sebuah pintu yang terletak di ujung toko.

"Aku yang buka atau kamu yang buka?"Alara memberikan Efrina pilihan.

"Kamu saja."

Alara pun perlahan membuka amplop tersebut,tangannya sampai gemetar,tapi tidak bisa di pungkiri,naluri seorang ibu biasanya tidak pernah salah.Alara membaca kertas selembar itu,dia tidak paham apa maksud tulisan dan angka yang tertera di sana namun satu yang menjadi titik fokusnya,tulisan paling bawah dengan tinta berwarna merah.

Seketika air matanya menetes,karena penasaran Efrina merebut kertas dari tangan Alara.Dan ekspresi sama pun Efrina tunjukkan sama seperti Alara.

"Aku sudah bilang kan Ara?"

Alara memeluk Efrina."Apa yang akan kita lakukan sekarang Efri?Arka sudah bertunangan...Ini semua karena kesalahanku,padahal Aslan sudah melarang ku melakukan perjodohan itu."Terlihat penyesalan yang mendalam dari Alara.

"Aku harus membicarakan ini dengan Arka,Efri..."Ujar Alara.

"Jangan sekarang Ara,kita harus menunggu waktu yang tepat,karena saat ini Elna tinggal di mansion Arka.Dan Elna sama sekali tidak tau kalau pria lima tahun lalu itu adalah anakmu.

"Pantas anak itu tidak pernah pulang,ternyata sekarang dia mulai mengganggu ketenangan Elna.Tapi ini tidak bisa di biarkan berlarut berlarut,aku harus sesegera mungkin memutus hubungan dengan keluarga Danishwara."

"Tunggu...siapa tadi kamu bilang?Danishwara?"

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

Terpopuler

Comments

Sri Wulandari

Sri Wulandari

Jangan2 danishwara ayah kandungnya elna🤔

2025-01-08

1

Hilda Yanti

Hilda Yanti

akhirnya. terbukti odzkhan adalah anak kandung arka. 🙂🙂

2024-09-29

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Elna juga keturunan Danishwara.. tp kenapa Ayah Elna tdk pernah sedikit pun muncul

2024-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2 Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3 Bab 3 : Hilangnya kesucian
4 Bab 4 : Maafkan aku
5 Bab 5 : Terpuruk
6 Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7 Bab 7 : Chef pastry
8 Bab 8 : Tunangan
9 Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10 Bab 10 : Perkara onion ring
11 Bab 11 : Putra kedua
12 Bab 12 : Cerita masa lalu
13 Bab 13 : Kaukah itu?
14 Bab 14 : Mencari tahu
15 Bab 15 : Efrina teyze
16 Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17 Bab 17 : Mulai curiga
18 Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19 Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20 Bab 20 : Masa lalu kelam
21 Bab 21 : Mengakui
22 Bab 22 : Kedatangan freya
23 Bab 23 : Ozkhan sakit
24 Bab 24 : Pertemuan pertama
25 Bab 25 : Kawan lama
26 Bab 26 : Cemburu?
27 Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28 Bab 28 : Ozkhan tau
29 Bab 29 : Khawatir
30 Bab 30 : Masa kritis terlewati
31 Bab 31 : Ozkhan pulang
32 Bab 32 : Elna akhirnya tau
33 Bab 33 : Janji Arka
34 Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35 Bab 35 : Menuju akad
36 Bab 36 : Sah
37 bab 37 : Dia adalah putrimu
38 Bab 38 : Batalnya pertunangan
39 Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40 Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41 Bab 41 : Ehran Mehr
42 Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43 Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44 Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45 Bab 45 : Permintaan Efrina
46 Bab 46 : Kecelakaan
47 Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48 Bab 48 : Kencan
49 Bab 49 : Kencan part 2
50 Bab 50 : Hamil
51 Bab 51 : Elna kecelakaan
52 Bab 52 : Mertua?
53 Bab 53 : Dalang sebenarnya
54 Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55 Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56 Bab 56 : Aku mencintaimu
57 Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58 Bab 58 : Terima kasih
59 Bab 59 : Kisah lama
60 Bab 60 : Baba Aslan
61 Bab 61 : Masa depan?
62 Bab 62 : Selamat jalan Baba
63 Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64 Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65 Bab 65 : Di ujung tanduk
66 Bab 66 : Dia sudah datang
67 Bab 67 : Proposal aneh
68 Bab 68 : Jatuh cinta?
69 Bab 69 : Menikahi musuh
70 Bab 70 : Apa yang terjadi?
71 Bab 71 : Kau jahat
72 Bab 72 : Iris kembali
73 Bab 73 : Terbongkar
74 Bab 74 : Penasaran
75 Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76 Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77 Bab 77 : Aku pamit
78 Bab 78 : keluar dari mansion
79 Bab 79 : Rey murka
80 Bab 80 : Berkumpul kembali
81 Bab 81 : Aku merindukanmu
82 Bab 81 : Di kurung?
83 Bab 83 : Misi di mulai
84 Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85 Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86 Bab 86 : kutukan
87 Bab 87 : Berdua
88 Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89 Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90 Bab 90 : Terima kasih ayah
91 Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92 bab 92 : Habislah aku
93 Bab 93 : Grindelwald
94 Bab 94 : Kumpul keluarga
95 Bab 95 : Arissa dan Serra
96 Bab 96 : Istanbul,Turki
97 Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98 Bab 98 : Rencana kunjungan
99 Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100 Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101 Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102 Bab 102 : Kencan buta
103 Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104 Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105 Bab 105 : Calon adik ipar
106 Bab 106 : Lamaran
107 Bab 107 : Pernikahan
108 Bab 108 : Malam pertama
109 Bab 109 : Perkara lipstik
110 Bab 110 : Serra hamil?
111 Bab 110 : Anne Zara
112 Bab 112 :Blue Iris
113 Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114 Bab 114 : Kebersamaan (end)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2
Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3
Bab 3 : Hilangnya kesucian
4
Bab 4 : Maafkan aku
5
Bab 5 : Terpuruk
6
Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7
Bab 7 : Chef pastry
8
Bab 8 : Tunangan
9
Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10
Bab 10 : Perkara onion ring
11
Bab 11 : Putra kedua
12
Bab 12 : Cerita masa lalu
13
Bab 13 : Kaukah itu?
14
Bab 14 : Mencari tahu
15
Bab 15 : Efrina teyze
16
Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17
Bab 17 : Mulai curiga
18
Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19
Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20
Bab 20 : Masa lalu kelam
21
Bab 21 : Mengakui
22
Bab 22 : Kedatangan freya
23
Bab 23 : Ozkhan sakit
24
Bab 24 : Pertemuan pertama
25
Bab 25 : Kawan lama
26
Bab 26 : Cemburu?
27
Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28
Bab 28 : Ozkhan tau
29
Bab 29 : Khawatir
30
Bab 30 : Masa kritis terlewati
31
Bab 31 : Ozkhan pulang
32
Bab 32 : Elna akhirnya tau
33
Bab 33 : Janji Arka
34
Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35
Bab 35 : Menuju akad
36
Bab 36 : Sah
37
bab 37 : Dia adalah putrimu
38
Bab 38 : Batalnya pertunangan
39
Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40
Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41
Bab 41 : Ehran Mehr
42
Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43
Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44
Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45
Bab 45 : Permintaan Efrina
46
Bab 46 : Kecelakaan
47
Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48
Bab 48 : Kencan
49
Bab 49 : Kencan part 2
50
Bab 50 : Hamil
51
Bab 51 : Elna kecelakaan
52
Bab 52 : Mertua?
53
Bab 53 : Dalang sebenarnya
54
Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55
Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56
Bab 56 : Aku mencintaimu
57
Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58
Bab 58 : Terima kasih
59
Bab 59 : Kisah lama
60
Bab 60 : Baba Aslan
61
Bab 61 : Masa depan?
62
Bab 62 : Selamat jalan Baba
63
Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64
Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65
Bab 65 : Di ujung tanduk
66
Bab 66 : Dia sudah datang
67
Bab 67 : Proposal aneh
68
Bab 68 : Jatuh cinta?
69
Bab 69 : Menikahi musuh
70
Bab 70 : Apa yang terjadi?
71
Bab 71 : Kau jahat
72
Bab 72 : Iris kembali
73
Bab 73 : Terbongkar
74
Bab 74 : Penasaran
75
Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76
Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77
Bab 77 : Aku pamit
78
Bab 78 : keluar dari mansion
79
Bab 79 : Rey murka
80
Bab 80 : Berkumpul kembali
81
Bab 81 : Aku merindukanmu
82
Bab 81 : Di kurung?
83
Bab 83 : Misi di mulai
84
Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85
Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86
Bab 86 : kutukan
87
Bab 87 : Berdua
88
Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89
Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90
Bab 90 : Terima kasih ayah
91
Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92
bab 92 : Habislah aku
93
Bab 93 : Grindelwald
94
Bab 94 : Kumpul keluarga
95
Bab 95 : Arissa dan Serra
96
Bab 96 : Istanbul,Turki
97
Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98
Bab 98 : Rencana kunjungan
99
Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100
Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101
Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102
Bab 102 : Kencan buta
103
Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104
Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105
Bab 105 : Calon adik ipar
106
Bab 106 : Lamaran
107
Bab 107 : Pernikahan
108
Bab 108 : Malam pertama
109
Bab 109 : Perkara lipstik
110
Bab 110 : Serra hamil?
111
Bab 110 : Anne Zara
112
Bab 112 :Blue Iris
113
Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114
Bab 114 : Kebersamaan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!