Bukan menghindar seperti harapan Elna saat menceritakan kisahnya pada Rey,pria itu justru tambah memperlihatkan rasa sukanya, sama persis seperti apa yang dia katakan beberapa minggu lalu.
"Untuk saat ini,maafkan aku,tapi perasaanku padamu tidak bisa aku hentikan,jadi jangan melarangku untuk tidak menyukaimu,meskipun perlakuanku kedepannya akan membuatmu tidak nyaman,tahanlah,,tahan sampai hatiku tidak lagi menyukaimu."
Gila bukan? Dan sekarang Elna harus menahannya, menahan rasa ketidak nyamanan saat berdua dengan Rey.Rey seakan menulikan pendengaran nya saat desas desus kisah cintanya dengan Elna merebak di kalangan para staf dapur yang memang dari awal sudah menaruh curiga pada kedekatan mereka.
Dan hari ini Elna bisa bernafas lega dan sedikit beristirahat,itu karena sejak pagi, Rey ada kelas cooking di salah satu perguruan tinggi swasta dan itu akan berlangsung hingga sore,namun sayang, kesempatan istirahatnya itu hanya berlangsung sebentar saja,tiba tiba Yudi datang sambil berlari menghampiri Elna.
"Chef...."Elna mendongak mendengar suara Yudi.Di waktu istirahatnya, dia masih sempat merampungkan dessert baru yang akan menjadi dessert utama Iris Hotel.
"Iya kenapa?"Tanya Elna.
"Itu chef,tuan Denis,asisten pribadi tuan Arka baru saja menelpon,siang ini tuan Arka akan mengadakan pertemuan dengan salah satu rekan bisnisnya dari korea.Dan dia meminta Chef Rey untuk membuatkan main course khas negeri ginseng."
"Aduhhh,,bagaimana ya,,chef Rey lagi keluar dan kemungkinan sore baru kembali."Elna mulai terlihat cemas.
"Berarti chef Elna yang harus menggantikan chef Rey.Di sini tidak ada chef yang lain kecuali chef Rey dan anda chef."Lanjut Yudi.
"Hhh,,,baiklah,,jam berapa pertemuan tuan Arka?"
"Kalau nggak ada perubahan jam setengah satu chef."Ujar Yudi.
Elna menatap jam yang melingkar di tangan kanannya,"Masih ada tiga jam..."
"Ya sudah,,kamu boleh pergi."
Setelah Yudi keluar dari ruangan,Elna menelpon Rey.
"Halo chef.."
"Iya kenapa,,ini masih pagi,baru beberapa jam yang lalu aku meninggalkan hotel,apa kau sudah merindukanku?"Goda Rey.
"Astaga,,,,,bukan begitu chef..apaan sih."Elna kesal sendiri.
"Lalu apa?tumben sekali kamu menelponku."
"Tuan Arka ada pertemuan dengan rekan bisnisnya dari korea,dan asistennya mengatakan kalau rekan bisnis tuan Arka itu ingin makan makanan khas korea.Apa yang harus saya lakukan chef?"
"Mmmmmm....ginseng chicken soup,,sajikan itu saja."
"Baiklah,,,aku akan membuatnya...makasih banyak chef."
Setelah meminta pendapat head chefnya,Elna segera mempersiapkan semua bahan,mulai dari appetizer,main course dan dessert.
Dan sesuai dengan jadwal,pertemuan di adakan jam setengah satu siang di restoran Iris hotel.Elna sudah bisa membaca kepribadian Arka,dia adalah pria yang disiplin,tidak boleh ada kata terlambat dalam kamusnya.
Pertemuan kali ini sangat alot,sepertinya kerjasama begitu sulit di sepakati,hingga jam makan siang yang harusnya sejak setengah jam yang lalu kini terlewat jauh,itu karena pertemuan mereka belum menemukan titik terang.Namun Denis datang dan mengingatkan kalau sudah waktunya lunch.
Seperti biasa,appetizer yang akan menjadi menu pertama.Mandu,,,sudah tersaji di atas meja,makanan pembuka ala korea jenis pangsit itu di buat dengan adonan tepung dan berisi daging yang di bumbui.Melihat mandu dengan ukuran jumbo,rekan bisnis tuan Arka tersenyum.
Tidak lama setelah nya,main course di sajikan oleh seorang waitress yang memang di tugaskan melayani tamu VIP.Ginseng chicken soup atau di korea biasa di sebut samgyetang kini sudah berada di atas meja,dan dengan ekspresi yang sama,dia pun tersenyum kembali.
"I heard that the Iris hotel chef is very reliable in spoiling the tongue of his customer.(aku dengar,chef Iris hotel sangat handal memanjakan lidah pelanggannya.)"tutur tuan Choi.
"And it turns out I've tasted it now,your chef is amazing.(dan ternyata aku sudah merasakannya sekarang,chef anda memang luar biasa."Lanjutnya lagi setelah menghabiskan satu porsi ginseng chicken soup.
"Thank you Mr.Choi."Ujarnya tersenyum.
"May I meet your chef Mr.Arka?"Tuan choi meminta ingin bertemu dengan chef Iris.
"Of course Mr.Choi."
Denis segera menelpon Rey setelah mendapat perintah dari Arka.
"Halo tuan Rey,,"
"Iya Nis,ada apa?"
"Tuan Arka memanggil anda ke restoran,Mr.Choi ingin bertemu langsung dengan head chef Iris hotel."
"Aku sementara di luar Denis,lagi ada kelas,,panggil chef Elna aja."Perintahnya lalu mengakhiri panggilan nya secara sepihak.
Denis menghampiri Arka,berdiri di sampingnya kemudian menunduk sedikit dan memberitahukan kalau Rey saat ini sedang tidak berada di hotel.
"I'm sorry Mr.Choi,our chef just came out.(maafkan saya Tuan Choi,chef kami baru saja keluar.)"
"It's a shame,even though,I really want to meet him.(sayang sekali,padahal,aku sangat ingin bertemu dengannya.)"
"Actually,our hotel has a female chef who is as great as our head chef,if you want to meet,I can call her.(sebenarnya hotel kami memiliki seorang chef wanita yang sama hebatnya dengan head chef kami,kalau tuan ingin bertemu,saya bisa memanggilnya.)"
"Of course Mr.Arka,with pleasure.(Tentu saja tuan Arka,dengan senang hati.)
Denis yang sudah berdiri di pojokan segera bergerak setelah melihat kode dari sang bos.Setelah menunggu beberapa saat,akhirnya Elna datang di dampingi seorang asisten chef.
"Good afternoon sir."Elna menyapa kedua orang penting yang tengah duduk saling berhadapan.
"Ooooo...hai,,,"Sapa tuan Choi,Pria yang hampir seumuran dengan Arka seketika berdiri,begitu mendengar suara lembut wanita menyapanya.
"I'm Elnara Ziya,the pastry chef at the Iris Hotel.(saya Elnara Ziya,chef pastry Iris Hotel.)"
"Seung Hoon Choi,nice to meet a chef as beautiful as you.(Choi Seung Hoon,senang berkenalan dengan chef secantik anda.)"
"Thank you Mr.Choi,don't over praise for me.(Terima kasih tuan jangan terlalu memuji.)"
"Mr.Arka,it's looks like your chef is more suitable to be a model.(Tuan Arka,sepertinya chefmu ini lebih cocok jadi model.)"Puji tuan Choi kemudian dia memberikan secarik kertas kecil segi empat pada Elna."If Mr.Arka fires for you,fly to korea and meet me.(Jika Tuan Arka memecatmu,terbanglah ke korea dan temui saya.)"Elna hanya tersenyum sembari mengambil kartu nama yang Tuan Choi berikan padanya.
Arka yang masih sibuk dengan ponselnya kini penasaran dengan interaksi antara dua orang tersebut.Arka kemudian mendongak,menatap sekilas pada wanita dengan seragam putih yang tengah asik berbincang dengan tuan Choi."Seleramu lumayan juga Rey.." Batin Arka dan untuk beberapa saat dia tersenyum,tapi tiba tiba senyum itu hilang,kembali netranya menatap wanita yang tengah tersenyum pada rekan bisnisnya itu.
Deg..deg..deg...jantung nya berdetak sangat cepat,ponsel yang sedari tadi dia pegang terjatuh tanpa dia sadari.
Gedebum......ponsel berlogo apel itu berhasil mencium lantai.
Mendengar suara barang terjatuh,Elna pun menoleh dan refleks mengambil ponsel Arka yang terjatuh kemudian menyerahkan pada pemiliknya."Ini Tuan."
Tangan Elna menggantung di udara memegang ponsel dengan layar yang retak.Arka sama sekali tidak memperdulikan apa yang sedang Elna lakukan,namun mata hazelnya tidak berhenti menatap mata cantik dan indah wanita yang sudah merubah seluruh tatanan dalam hidupnya.
"Kaukah itu.....?"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Mariani SPd
duh apa yg terjadi selanjutnya yaaa
2025-01-19
1
Nurhayati Nia
akhirnya ketemu jugaa
2024-11-22
1
Hilda Yanti
kasian Rey cintanya 2x diambil kakaknya. sungguh malang bener dia. Wajar saja dia jadi jahat nantinya.
2024-09-29
1