Bab 10 : Perkara onion ring

Istanbul,Turki

Pemandangan di negara yang terletak di antara dua benua yaitu eropa dan asia pagi ini terlihat sangat cerah,saat ini bulan juli,bulan yang menandakan musim panas telah datang di Turki.Musim yang banyak di kunjungi para wisatawan yang ingin menikmati bagaimana sensasi terbang menggunakan balon udara dan melihat pemandangan indah di cappadocia.

Arka baru saja selesai sarapan saat Denis datang menjemputnya.

"Tuan,kita akan berangkat sebentar lagi,Tuan dan Nyonya besar sekarang sudah berada dalam pesawat,kemungkinan tuan dan nyonya akan tiba malam nanti jika tidak ada halangan."ujarnya sambil melihat ke jam yang bertengger di tangan kanannya.

"Kita ke hotel sebentar aku hanya akan memastikan kinerja GM yang baru terpilih,masalahnya sekarang lonjakan wisatawan meningkat tajam."Ujar Arka kemudian berdiri dan melangkah keluar di ikuti Denis.

Drama baru terjadi saat Arka baru saja memasuki ruangannya.Freya datang dan menangis di hadapan Arka.

"Hikksss,,hikkss..aku ikut ya..masa kamu tega ninggalin aku sendiri di sini."Freya bergelayut manja di lengan kekar Arka sambil merajuk.

"Perhatikan sikapmu."Arka menghempaskan tangan Freya.

"Kau pikir aku ke sana untuk jalan jalan!!"Arka membentak Freya.Dia kesal,semenjak bertunangan,pergerakan Arka jadi terbatas,ke mana mana Freya selalu ikut.sudah berapa kali Arka menegurnya tapi Freya selalu mengadu pada Alara,dan buntutnya Arka akan mendapat omelan dari sang bunda.

"Baiklah,aku akan mengalah,jadi kapan aku bisa menyusulmu ke sana?"Freya akhirnya menahan diri sementara waktu untuk tidak ikut dengan Arka.

"Nanti,,,tunggu sampai aku memanggilmu."Ujar Arka ketus.

"Tapi jangan lama lama.Ooiya..Jam berapa kamu berangkat?"

"Setelah makan siang."

"Kalau begitu bagaimana kalau kita makan siang bersama?Ini akan menjadi makan siang terakhir kita untuk beberapa bulan ke depan."

Denis yang sedari tadi jadi penonton setia drama menjengkelkan antara sang bos dan tunangannya menganggukan kepala saat Arka melirik ke arahnya.

"Baiklah,kita makan di restoran langgananmu."Dengan terpaksa Arka menyetujui permintaan Freya,demi kelancaran urusannya sebelum dia meninggalkan Turki.Kali ini Denis yang mengalah demi ambisi makan siang Freya dengan Arka.Padahal Denis dan Arka akan makan siang dalam perjalanan ke bandara sambil membicarakan pekerjaan.

Indonesia.

Seminggu kemudian.

"Chef Elna,kamu di mana?"Yudi berbicara dari balik telpon dengan suara yang terdengar panik.

"Aku masih di rumah,baru juga mau berangkat."Jawab Elna kemudian mengambil kunci mobil di atas nakas di dalam kamarnya,Ozkhan tidak sekolah,semalam anak tampan itu demam,jadi Elna harus terlambat ke hotel padahal hari ini hari penting,pimpinan tertinggi Iris Company akan datang.

"Waduh,,,sejam lagi CEO Iris akan tiba,bagaimana ini?"Yudi mulai khawatir.

"Kan masih ada sejam lagi,hari ini tugasku hanya buat dessert,appetizer dan main course akan di handle sama chef Rey."Ujar Elna terdengar santai.

"Ya ampun chef,chef Elna nggak baca di grup,kalau chef Rey menyerahkan appetizer padamu."

"Appaaaa?!"barulah Elna mulai ketar ketir.Menurut informasi yang dia dapatkan beberapa hari lalu,CEO yang akan memimpin langsung perjalanan Iris Hotel ke depannya bukanlah pemimpin baru,sebelumnya dia pernah menahkodai hotel tempatnya bekerja selama beberapa bulan,namun karena ada suatu dan lain hal,dia harus kembali ke Turki dan menyerahkan Iris Hotel pada orang kepercayaan ayahnya.

"Mampus,kenapa nggak bilang dari tadi sih?!Wait aku segera meluncur."

Elna menyimpan kunci mobilnya kembali,dia tidak akan tiba di hotel kalau menggunakan kendaraan roda empat,alternatifnya sekarang adalah memesan ojek online.

Untung rumah Elna tidak terlalu jauh dari hotel,sepuluh menit kemudian dia sudah tiba di lobby,secepat kilat dia berlari menuju kitchen,semua sudah sibuk saat Elna masuk ke dalam.

Rey saja yang biasa menyapanya nampak sangat serius mengerjakan main course yang akan di sajikan untuk big bos Iris company.

Sejam kemudian,CEO Iris tiba di lobby hotel,di dampingi Denis,Arka masuk ke dalam hotel,hampir semua jajaran penting dan karyawan Iris hotel berbaris menjemput Arka,tidak terkecuali Rey,sebagai head chef,tentu saja dia termasuk di dalamnya.

"Selamat pagi tuan."Sapa karyawan Iris hotel sambil menundukkan kepalanya.

Seperti biasa,Arka melangkah tanpa menyapa,jangankan menyapa menjawab sapaan saja yang terbilang singkat tidak dia lakukan sama sekali.Namun saat tiba di depan Rey,Arka berhenti,kemudian menatap pria tampan yang bertubuh tinggi sama seperti dirinya.

"Rapikan pakaianmu,seorang chef harus terlihat tampan,rapi dan bersih."Ujarnya sambil mengusap bahu Rey kemudian berlalu dan melangkah menuju ruangannya.

Pemandangan itu menjadi bahan perbincangan para karyawan,karena setau mereka,tuan muda calon penguasa kerajaan bisnis Gaozhan itu alergi bersentuhan dengan orang,mereka menganggap kalau hanya Denis yang mampu menaklukkan tuannya.tapi hari ini,puluhan mata menyaksikan sebuah kejadian langka.Kulkas lima belas pintu itu menyapa salah seorang karyawan,dan dari caranya berbicara orang bisa menyangka kalau Tuan Arka dan Chef Rey ada hubungan keluarga.

"Pertemuan dua puluh menit lagi tuan."ujar Denis mengingatkan.

"Iya,aku akan menunggu sambil memeriksa beberapa berkas."Arka langsung membuka jasnya dan menggantungnya di sandaran kursi.Dia mulai menggulung lengan bajunya,duduk di pinggiran meja dan membaca satu persatu berkas yang sudah tersusun rapi.Salah satu di antara banyaknya tumpukan kertas itu,ada satu yang menarik perhatiannya.Halaman pertama kertas tersebut adalah permintaan kerjasama dengan restoran Iris khususnya pastry dengan sebuah kantor advokat terkenal selama setahun.

"Denis..ke ruanganku sekarang juga."Panggil Arka melalui telpon.

"Iya tuan."

Kreeekkk.....Pintu terbuka.

"Coba kau baca ini."Arka menyerahkan map pada Denis.

Denis mulai membaca dengan seksama,dan tidak lama kemudian dia mulai mengeluarkan apa yang selama ini dia dengar.

"Menurut staf dapur tuan,makanan yang di buat oleh chef baru yang di rekrut Iris sangat enak,terbukti chef itu tidak harus menunggu selama tiga bulan untuk menjadi karyawan tetap,hanya butuh beberapa hari saja."Terang Denis panjang lebar.

"Benarkah,aku ingin bertemu dengan Rey,panggil dia ke ruanganku setelah pertemuan selesai."Perintah Arka kemudian mengambil jasnya dan melangkah menuju ruang pertemuan.

Agenda rapat kali ini tidak terlalu banyak,Arka puas mendengar penjelasan para manajer di bidangnya masing masing.Itu karena saham iris meningkat tajam beberapa bulan terakhir ini.Dan setengah dari pencapaian itu berasal dari kitchen.

Pertemuan lebih cepat selesai dari perkiraan.Saatnya untuk mencicipi appetizer yang sudah di letakkan di atas meja masing masing.Arka menatap sajian dalam piring di depannya.Melihat bentuknya yang seperti cumi di goreng tepung,menimbulkan banyak pertanyaan di kepalanya.

"Head chef.....Bisa kau jelaskan makanan apa ini?"Tanya Arka pada Rey.

"*Mati aku....kenapa aku lupa kalau dia tidak suka makan bawang bombay*." Batin rey.

"Ini onion ring tuan,cincin bawang bombay yang merupakan hidangan pembuka dan pada umumnya lebih banyak di jumpai di Amerika Serikat,Kanada,Britania Raya,Australia dan beberapa negara belahan Asia,Eropa dan Amerika Latin."Rey menjelaskan di barengi senyum palsu di bibirnya.

Kini tatapan horor Arka tertuju pada Rey yang pura pura tidak melihatnya.Arka menatap piring yang berisi onion ring tanpa berkedip."*Anak kurang ajar itu pasti mengerjaiku,,awas saja kau*!!"Batinnya.

Perlahan Arka mengambil sendok dan mulai memasukkan onion ring itu ke dalam mulutnya sambil menatap Rey dengan tatapan membunuh.

"*Tamatlah riwayatku*."Rey putus asa dan itu terlihat dari wajahnya.

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Arka si kulkas lima belas pintu .. seberapa panjang tuh 🤔🤔🤔 ngomong² interaksi abang beradik ini canggung banget ya??

2024-07-10

1

rinny

rinny

dari 2 karya yg isi nya tentang kedokteran sekarang baca yg isinya tentang makanan. lanjut kak outhor 👍👍👍

2024-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2 Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3 Bab 3 : Hilangnya kesucian
4 Bab 4 : Maafkan aku
5 Bab 5 : Terpuruk
6 Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7 Bab 7 : Chef pastry
8 Bab 8 : Tunangan
9 Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10 Bab 10 : Perkara onion ring
11 Bab 11 : Putra kedua
12 Bab 12 : Cerita masa lalu
13 Bab 13 : Kaukah itu?
14 Bab 14 : Mencari tahu
15 Bab 15 : Efrina teyze
16 Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17 Bab 17 : Mulai curiga
18 Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19 Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20 Bab 20 : Masa lalu kelam
21 Bab 21 : Mengakui
22 Bab 22 : Kedatangan freya
23 Bab 23 : Ozkhan sakit
24 Bab 24 : Pertemuan pertama
25 Bab 25 : Kawan lama
26 Bab 26 : Cemburu?
27 Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28 Bab 28 : Ozkhan tau
29 Bab 29 : Khawatir
30 Bab 30 : Masa kritis terlewati
31 Bab 31 : Ozkhan pulang
32 Bab 32 : Elna akhirnya tau
33 Bab 33 : Janji Arka
34 Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35 Bab 35 : Menuju akad
36 Bab 36 : Sah
37 bab 37 : Dia adalah putrimu
38 Bab 38 : Batalnya pertunangan
39 Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40 Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41 Bab 41 : Ehran Mehr
42 Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43 Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44 Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45 Bab 45 : Permintaan Efrina
46 Bab 46 : Kecelakaan
47 Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48 Bab 48 : Kencan
49 Bab 49 : Kencan part 2
50 Bab 50 : Hamil
51 Bab 51 : Elna kecelakaan
52 Bab 52 : Mertua?
53 Bab 53 : Dalang sebenarnya
54 Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55 Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56 Bab 56 : Aku mencintaimu
57 Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58 Bab 58 : Terima kasih
59 Bab 59 : Kisah lama
60 Bab 60 : Baba Aslan
61 Bab 61 : Masa depan?
62 Bab 62 : Selamat jalan Baba
63 Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64 Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65 Bab 65 : Di ujung tanduk
66 Bab 66 : Dia sudah datang
67 Bab 67 : Proposal aneh
68 Bab 68 : Jatuh cinta?
69 Bab 69 : Menikahi musuh
70 Bab 70 : Apa yang terjadi?
71 Bab 71 : Kau jahat
72 Bab 72 : Iris kembali
73 Bab 73 : Terbongkar
74 Bab 74 : Penasaran
75 Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76 Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77 Bab 77 : Aku pamit
78 Bab 78 : keluar dari mansion
79 Bab 79 : Rey murka
80 Bab 80 : Berkumpul kembali
81 Bab 81 : Aku merindukanmu
82 Bab 81 : Di kurung?
83 Bab 83 : Misi di mulai
84 Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85 Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86 Bab 86 : kutukan
87 Bab 87 : Berdua
88 Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89 Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90 Bab 90 : Terima kasih ayah
91 Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92 bab 92 : Habislah aku
93 Bab 93 : Grindelwald
94 Bab 94 : Kumpul keluarga
95 Bab 95 : Arissa dan Serra
96 Bab 96 : Istanbul,Turki
97 Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98 Bab 98 : Rencana kunjungan
99 Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100 Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101 Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102 Bab 102 : Kencan buta
103 Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104 Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105 Bab 105 : Calon adik ipar
106 Bab 106 : Lamaran
107 Bab 107 : Pernikahan
108 Bab 108 : Malam pertama
109 Bab 109 : Perkara lipstik
110 Bab 110 : Serra hamil?
111 Bab 110 : Anne Zara
112 Bab 112 :Blue Iris
113 Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114 Bab 114 : Kebersamaan (end)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2
Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3
Bab 3 : Hilangnya kesucian
4
Bab 4 : Maafkan aku
5
Bab 5 : Terpuruk
6
Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7
Bab 7 : Chef pastry
8
Bab 8 : Tunangan
9
Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10
Bab 10 : Perkara onion ring
11
Bab 11 : Putra kedua
12
Bab 12 : Cerita masa lalu
13
Bab 13 : Kaukah itu?
14
Bab 14 : Mencari tahu
15
Bab 15 : Efrina teyze
16
Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17
Bab 17 : Mulai curiga
18
Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19
Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20
Bab 20 : Masa lalu kelam
21
Bab 21 : Mengakui
22
Bab 22 : Kedatangan freya
23
Bab 23 : Ozkhan sakit
24
Bab 24 : Pertemuan pertama
25
Bab 25 : Kawan lama
26
Bab 26 : Cemburu?
27
Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28
Bab 28 : Ozkhan tau
29
Bab 29 : Khawatir
30
Bab 30 : Masa kritis terlewati
31
Bab 31 : Ozkhan pulang
32
Bab 32 : Elna akhirnya tau
33
Bab 33 : Janji Arka
34
Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35
Bab 35 : Menuju akad
36
Bab 36 : Sah
37
bab 37 : Dia adalah putrimu
38
Bab 38 : Batalnya pertunangan
39
Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40
Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41
Bab 41 : Ehran Mehr
42
Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43
Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44
Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45
Bab 45 : Permintaan Efrina
46
Bab 46 : Kecelakaan
47
Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48
Bab 48 : Kencan
49
Bab 49 : Kencan part 2
50
Bab 50 : Hamil
51
Bab 51 : Elna kecelakaan
52
Bab 52 : Mertua?
53
Bab 53 : Dalang sebenarnya
54
Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55
Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56
Bab 56 : Aku mencintaimu
57
Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58
Bab 58 : Terima kasih
59
Bab 59 : Kisah lama
60
Bab 60 : Baba Aslan
61
Bab 61 : Masa depan?
62
Bab 62 : Selamat jalan Baba
63
Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64
Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65
Bab 65 : Di ujung tanduk
66
Bab 66 : Dia sudah datang
67
Bab 67 : Proposal aneh
68
Bab 68 : Jatuh cinta?
69
Bab 69 : Menikahi musuh
70
Bab 70 : Apa yang terjadi?
71
Bab 71 : Kau jahat
72
Bab 72 : Iris kembali
73
Bab 73 : Terbongkar
74
Bab 74 : Penasaran
75
Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76
Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77
Bab 77 : Aku pamit
78
Bab 78 : keluar dari mansion
79
Bab 79 : Rey murka
80
Bab 80 : Berkumpul kembali
81
Bab 81 : Aku merindukanmu
82
Bab 81 : Di kurung?
83
Bab 83 : Misi di mulai
84
Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85
Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86
Bab 86 : kutukan
87
Bab 87 : Berdua
88
Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89
Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90
Bab 90 : Terima kasih ayah
91
Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92
bab 92 : Habislah aku
93
Bab 93 : Grindelwald
94
Bab 94 : Kumpul keluarga
95
Bab 95 : Arissa dan Serra
96
Bab 96 : Istanbul,Turki
97
Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98
Bab 98 : Rencana kunjungan
99
Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100
Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101
Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102
Bab 102 : Kencan buta
103
Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104
Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105
Bab 105 : Calon adik ipar
106
Bab 106 : Lamaran
107
Bab 107 : Pernikahan
108
Bab 108 : Malam pertama
109
Bab 109 : Perkara lipstik
110
Bab 110 : Serra hamil?
111
Bab 110 : Anne Zara
112
Bab 112 :Blue Iris
113
Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114
Bab 114 : Kebersamaan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!