Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan

Seorang pria tampan dengan tubuh tinggi atletis lengkap dengan setelan jas berwarna hitam keluar dari sebuah mobil mewah yang baru saja di parkir di lobby hotel.

Jajaran petinggi dan karyawan hotel sudah berbaris rapi untuk menjemput kedatangan CEO hotel mereka.

Iris hotel (Airis hotel), hotel bintang lima di kota B, yang merupakan salah satu cabang dari sekian banyak hotel yang sama yang tersebar di hampir seluruh negara, dan Turki adalah negara pertama tempat Iris hotel didirikan, juga negara asal keluarga pendiri Iris Company termasuk CEO yang baru saja menginjakkan kakinya di lobby hotel termewah di kota tersebut.

Namanya Arka Kemal Gaozhan,CEO sekaligus pewaris perusahaan Iris Company.Ini adalah kunjungan mendadak setelah Arka menerima laporan keuangan dari sang asisten pagi tadi, padahal dia baru saja tiba dari Turki beberapa jam yang lalu.

"Selamat sore tuan Arka."General Manajer menjemput dan menyapa Arka yang baru saja keluar dari mobil.

Dengan tatapan dingin tanpa ekspresi,Arka melangkah tanpa menjawab sapaan dari Pak Narendra.

Sudah menjadi rahasia umum bagi semua karyawan Iris Hotel mengenai sifat putra pertama tuan Aslan Gaozhan itu.Pria arogan, dingin, dan irit bicara.

"Mari saya antar ke ruangan anda tuan."Kali ini giliran manajer pemasaran yang berusaha mencari perhatian di depan Arka.

Arka berhenti,menatap sinis pada wanita yang tengah berdiri dengan mengenakan pakaian kurang bahan yang membuat Arka muak melihat nya.

"Urus saja pekerjaan anda bu Adelia."

Arka melanjutkan langkahnya setelah membalas perkataan Adelia dengan menohok.

Wajah wanita itu seketika memerah menahan amarah sekaligus malu karena perlakuan kasar Arka padanya di depan banyak orang.

"Sial....aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku."Batin Adelia.

Arka memasuki Lift,Denis sang asisten yang selalu mengikuti kemanapun Arka pergi menekan tombol menuju ruangan Arka yang terletak di lantai lima puluh.

"Tuan ada kesempatan beristirahat selama satu jam sebelum rapat di mulai."Denis menyampaikan jadwal untuk Arka hari ini.

"Aku hanya akan beristirahat selama lima belas menit." Ujar Arka singkat.

"Baik Tuan."

Denis meninggalkan Arka setelah bos nya itu masuk ke ruangan.

"Lima belas menit lagi,Tuan Arka akan segera turun, siapkan ruang rapat segera." Denis melakukan panggilan telpon pada salah satu petinggi Iris hotel.

Di dalam ruangan,Arka mulai membuka macbook yang Denis bawa sebelum meninggalkan nya tadi.

Pemilik mata hazel itu menatap tajam layar kecil yang menampilkan data data keuangan tentang Iris hotel yang di kelola salah satu bawahan nya.

"Narendra sialan..." Arka mengumpat,jari tangannya mengepal kuat."Ini akhir untukmu."lanjut Arka kembali dengan rahang mengeras menahan amarah.

Pak Rizal yang di telpon Denis tadi tampak panik karena belum ada persiapan sama sekali di ruang pertemuan,wacana awal rapat akan di adakan sejam kemudian tapi ternyata di majukan jauh lebih cepat dari jadwal.

Tergopoh gopoh Rizal berlari mencari Adelia sebab ponsel manajer pemasaran itu tidak bisa di hubungi.

"Ternyata kamu disini."ujar Rizal dengan napas tersengal setelah menemukan Adelia yang baru saja kembali dari toilet.

"Ada apa pak Rizal mencariku?" tanya Adelia.

"Siapkan makanan segera, Tuan Arka akan mengadakan rapat lima belas menit lagi."

"Aaapppaaaa?!Kenapa cepat sekali." Panik Adelia.

"Makanya suruh koki bergerak sekarang."perintah pak Rizal.

"Baik."

Adelia segera menghubungi chef hotel agar menyediakan makanan untuk CEO mereka.

"Gawat.. apa ada masalah besar?biasanya tidak ada audit di jam pulang seperti ini,apa salah seorang dari kami melakukan kesalahan besar? Hhhhh....tapi nggak papa juga sih,aku bisa berlama lama menatap wajah tampan nya, dan aku harap malam ini adalah kesempatan terbaikku untuk bisa tidur bersama dan menikmati tubuh menggiurkan itu.Aahhh.. membayangkan nya saja membuat birahiku berada di level tertinggi." Adelia tersenyum dan bermonolog dalam hati.

Beberapa saat setelah mengetahui kalau CEO Iris akan datang, niat jahat muncul memenuhi seluruh otaknya.

Arka memang bukan orang asing untuk Adelia.Mereka sempat bersekolah di satu SMA yang sama walaupun hanya setahun karena Arka adalah siswa pindahan dari luar negeri dan tahun terakhir masa SMA harus dia jalani di indonesia.Dan semenjak itu, Adelia sudah menyimpan rasa untuk Arka, tapi sayang,Arka tidak pernah meliriknya sama sekali.Bahkan sosial media milik Arka sudah dia hack semuanya.Dia sangat terobsesi dengan pria tampan keturunan Turki itu.

Chef dan beberapa asisten chef sudah membawakan appetizer untuk di nikmati bos besar mereka selama mengadakan pertemuan internal, namun Adelia menahan mereka sebelum masuk ke ruangan.

"Simpan di sini aja chef Mika, biar aku yang bawa masuk." ujar Adelia pada wanita yang merupakan head chef Iris hotel.

"Baik bu Adelia."

Chef Mika dan beberapa asisten chef meninggalkan ruangan tersebut dan mempercayakan semua pada Adelia, dan di sinilah kesempatan untuknya,secangkir kopi tanzania peaberry kesukaan Arka sudah berada tepat di depannya, dengan gerakan cepat,dia memasukkan sesuatu ke dalam kopi tersebut.

"Semoga ini berhasil."Doa Adelia dalam hati.

Arka sama sekali belum mengeluarkan suara tapi suasana di dalam ruangan itu sudah terlihat mencekam, bagaimana tidak, Arka menatap satu persatu staf profesional yang duduk bersamanya saat ini.Namun suatu keberuntungan Arka tidak mendengar saat mereka menelan ludah dengan kasar karena ketakutan.

"Tidak ada yang ingin anda sampaikan?"akhirnya sebuah kalimat Arka lontarkan setelah terdiam untuk beberapa saat.Sambil menunggu jawaban dia menikmati kopi dan beberapa cake yang di siapkan untuknya.

Hening,mereka bertatapan satu sama lain, bingung dengan pertanyaan CEO mereka, pertanyaan ambigu dan entah untuk siapa pertanyaan itu ditujukan.

"Jangan berpura-pura,sportif saja,pasti anda paham kenapa saya mengadakan audit internal di saat anda harusnya sudah berada di rumah!! Iya kan?!"Nampak kesabaran Arka mulai menipis.

Masih hening, walaupun sesekali terdengar suara suara tidak jelas di antara mereka.

Arka memberikan kode pada Denis dan seketika layar besar di belakang Arka menyala sempurna menampilkan data keuangan yang di gelapkan oleh salah satu bawahannya.

"Luar biasa, ini adalah yang kedua kali aku berkunjung ke sini setelah ayahku menyerahkan kepemimpinan Iris Company padaku.... dan.. anda....!! " Kesabaran Arka habis dan menunjuk seorang pria yang duduk tepat di depan nya yang masih terhalang meja panjang.

"Ayahku sangat mempercayai anda Pak Narendra, tapi sepertinya kepercayaan itu anda salah gunakan, dan ingat,,,,aku tidak sama dengan ayahku!!" ujarnya dengan tegas.

Semua yang berada di ruangan itu menatap pak Narendra.Mereka tidak habis pikir, orang kepercayaan Tuan Aslan Gaozhan, ayah Arka,bisa melakukan hal jahat dengan menggelapkan dana perusahaan.

"Dalam waktu enam bulan, anda sudah mengambil keuntungan hotel sebanyak satu milyar pak Narendra.Itu sungguh sangat keterlaluan!!" Arka emosi.

Pak Narendra terlihat gemetar,kedua tangannya meremas ujung jas yang dia kenakan.

"Aku tau kemana uang itu anda gunakan!" Terang Arka membuat semua orang penasaran.

Di layar terpampang foto foto pak Narendra dengan seorang wanita muda sedang berbelanja di sebuah toko dengan brand mewah di pusat mode dunia, Paris.

Dengan mengangkat satu kaki di atas pahanya sambil tersenyum smirk, Arka kembali melontarkan kata kata pedasnya.

"Seandainya uang itu,anda gunakan untuk menyekolahkan anak anda, mungkin akan lain ceritanya, tapi... lihatlah baik baik...anda mengambil uang perusahaan hanya untuk menyenangkan wanita simpanan anda!!Sepertinya,saat ini anda sedang tidak waras! "Maki Arka.

Dengan wajah ketakutan,Pak Narendra berdiri mendekat ke arah Arka dan berlutut di kakinya.

"Maaf kan saya tuan Arka,saya khilaf,tolong beri saya satu kesempatan dan saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi." ujarnya dengan tubuh gemetar karena ketakutan, betul apa yang di katakan Arka barusan, kalau dia tidak sama dengan ayahnya, tuan Aslan. Jika tuan Aslan yang menemukan kecurangannya, kemungkinan besar dia masih selamat, tapi tidak dengan anaknya.

"Kata kata itu simpan saja untuk istri anda Pak Narendra,dan anda harus mengemasi barang barang anda sekarang juga,karena mulai besok, akan ada orang lain yang mengisi meja anda."

...****************...

Terpopuler

Comments

Sisca Audriantie

Sisca Audriantie

🔥🔥🔥🔥

2025-01-10

1

Fasuliyah Aziz

Fasuliyah Aziz

hebat tulisan autor

2024-09-30

1

Siti Aminah

Siti Aminah

sepertiny cerita ny bgs

2023-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2 Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3 Bab 3 : Hilangnya kesucian
4 Bab 4 : Maafkan aku
5 Bab 5 : Terpuruk
6 Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7 Bab 7 : Chef pastry
8 Bab 8 : Tunangan
9 Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10 Bab 10 : Perkara onion ring
11 Bab 11 : Putra kedua
12 Bab 12 : Cerita masa lalu
13 Bab 13 : Kaukah itu?
14 Bab 14 : Mencari tahu
15 Bab 15 : Efrina teyze
16 Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17 Bab 17 : Mulai curiga
18 Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19 Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20 Bab 20 : Masa lalu kelam
21 Bab 21 : Mengakui
22 Bab 22 : Kedatangan freya
23 Bab 23 : Ozkhan sakit
24 Bab 24 : Pertemuan pertama
25 Bab 25 : Kawan lama
26 Bab 26 : Cemburu?
27 Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28 Bab 28 : Ozkhan tau
29 Bab 29 : Khawatir
30 Bab 30 : Masa kritis terlewati
31 Bab 31 : Ozkhan pulang
32 Bab 32 : Elna akhirnya tau
33 Bab 33 : Janji Arka
34 Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35 Bab 35 : Menuju akad
36 Bab 36 : Sah
37 bab 37 : Dia adalah putrimu
38 Bab 38 : Batalnya pertunangan
39 Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40 Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41 Bab 41 : Ehran Mehr
42 Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43 Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44 Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45 Bab 45 : Permintaan Efrina
46 Bab 46 : Kecelakaan
47 Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48 Bab 48 : Kencan
49 Bab 49 : Kencan part 2
50 Bab 50 : Hamil
51 Bab 51 : Elna kecelakaan
52 Bab 52 : Mertua?
53 Bab 53 : Dalang sebenarnya
54 Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55 Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56 Bab 56 : Aku mencintaimu
57 Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58 Bab 58 : Terima kasih
59 Bab 59 : Kisah lama
60 Bab 60 : Baba Aslan
61 Bab 61 : Masa depan?
62 Bab 62 : Selamat jalan Baba
63 Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64 Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65 Bab 65 : Di ujung tanduk
66 Bab 66 : Dia sudah datang
67 Bab 67 : Proposal aneh
68 Bab 68 : Jatuh cinta?
69 Bab 69 : Menikahi musuh
70 Bab 70 : Apa yang terjadi?
71 Bab 71 : Kau jahat
72 Bab 72 : Iris kembali
73 Bab 73 : Terbongkar
74 Bab 74 : Penasaran
75 Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76 Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77 Bab 77 : Aku pamit
78 Bab 78 : keluar dari mansion
79 Bab 79 : Rey murka
80 Bab 80 : Berkumpul kembali
81 Bab 81 : Aku merindukanmu
82 Bab 81 : Di kurung?
83 Bab 83 : Misi di mulai
84 Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85 Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86 Bab 86 : kutukan
87 Bab 87 : Berdua
88 Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89 Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90 Bab 90 : Terima kasih ayah
91 Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92 bab 92 : Habislah aku
93 Bab 93 : Grindelwald
94 Bab 94 : Kumpul keluarga
95 Bab 95 : Arissa dan Serra
96 Bab 96 : Istanbul,Turki
97 Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98 Bab 98 : Rencana kunjungan
99 Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100 Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101 Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102 Bab 102 : Kencan buta
103 Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104 Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105 Bab 105 : Calon adik ipar
106 Bab 106 : Lamaran
107 Bab 107 : Pernikahan
108 Bab 108 : Malam pertama
109 Bab 109 : Perkara lipstik
110 Bab 110 : Serra hamil?
111 Bab 110 : Anne Zara
112 Bab 112 :Blue Iris
113 Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114 Bab 114 : Kebersamaan (end)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2
Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3
Bab 3 : Hilangnya kesucian
4
Bab 4 : Maafkan aku
5
Bab 5 : Terpuruk
6
Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7
Bab 7 : Chef pastry
8
Bab 8 : Tunangan
9
Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10
Bab 10 : Perkara onion ring
11
Bab 11 : Putra kedua
12
Bab 12 : Cerita masa lalu
13
Bab 13 : Kaukah itu?
14
Bab 14 : Mencari tahu
15
Bab 15 : Efrina teyze
16
Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17
Bab 17 : Mulai curiga
18
Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19
Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20
Bab 20 : Masa lalu kelam
21
Bab 21 : Mengakui
22
Bab 22 : Kedatangan freya
23
Bab 23 : Ozkhan sakit
24
Bab 24 : Pertemuan pertama
25
Bab 25 : Kawan lama
26
Bab 26 : Cemburu?
27
Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28
Bab 28 : Ozkhan tau
29
Bab 29 : Khawatir
30
Bab 30 : Masa kritis terlewati
31
Bab 31 : Ozkhan pulang
32
Bab 32 : Elna akhirnya tau
33
Bab 33 : Janji Arka
34
Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35
Bab 35 : Menuju akad
36
Bab 36 : Sah
37
bab 37 : Dia adalah putrimu
38
Bab 38 : Batalnya pertunangan
39
Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40
Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41
Bab 41 : Ehran Mehr
42
Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43
Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44
Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45
Bab 45 : Permintaan Efrina
46
Bab 46 : Kecelakaan
47
Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48
Bab 48 : Kencan
49
Bab 49 : Kencan part 2
50
Bab 50 : Hamil
51
Bab 51 : Elna kecelakaan
52
Bab 52 : Mertua?
53
Bab 53 : Dalang sebenarnya
54
Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55
Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56
Bab 56 : Aku mencintaimu
57
Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58
Bab 58 : Terima kasih
59
Bab 59 : Kisah lama
60
Bab 60 : Baba Aslan
61
Bab 61 : Masa depan?
62
Bab 62 : Selamat jalan Baba
63
Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64
Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65
Bab 65 : Di ujung tanduk
66
Bab 66 : Dia sudah datang
67
Bab 67 : Proposal aneh
68
Bab 68 : Jatuh cinta?
69
Bab 69 : Menikahi musuh
70
Bab 70 : Apa yang terjadi?
71
Bab 71 : Kau jahat
72
Bab 72 : Iris kembali
73
Bab 73 : Terbongkar
74
Bab 74 : Penasaran
75
Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76
Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77
Bab 77 : Aku pamit
78
Bab 78 : keluar dari mansion
79
Bab 79 : Rey murka
80
Bab 80 : Berkumpul kembali
81
Bab 81 : Aku merindukanmu
82
Bab 81 : Di kurung?
83
Bab 83 : Misi di mulai
84
Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85
Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86
Bab 86 : kutukan
87
Bab 87 : Berdua
88
Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89
Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90
Bab 90 : Terima kasih ayah
91
Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92
bab 92 : Habislah aku
93
Bab 93 : Grindelwald
94
Bab 94 : Kumpul keluarga
95
Bab 95 : Arissa dan Serra
96
Bab 96 : Istanbul,Turki
97
Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98
Bab 98 : Rencana kunjungan
99
Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100
Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101
Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102
Bab 102 : Kencan buta
103
Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104
Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105
Bab 105 : Calon adik ipar
106
Bab 106 : Lamaran
107
Bab 107 : Pernikahan
108
Bab 108 : Malam pertama
109
Bab 109 : Perkara lipstik
110
Bab 110 : Serra hamil?
111
Bab 110 : Anne Zara
112
Bab 112 :Blue Iris
113
Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114
Bab 114 : Kebersamaan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!