Bab 11 : Putra kedua

"Tamatlah riwayatku." Batin Rey.

Dengan susah payah Arka menelan onion ring itu,tapi tunggu,,,"Apa ini?Kenapa aku sama sekali tidak merasakan rasa bawang bombay?Ini enak sekali." Arka bermonolog dalam hati.

"Apa anda yang membuat makanan ini chef?"Tanya Arka pada Rey.

"Iya Tuan."Ujarnya berbohong,dia harus melindungi Elna dari amukan Tuan muda pertama keluarga Gaozhan.

Arka tersenyum tipis,bagi sebagian orang senyum itu bagaikan anugrah tapi bagi Rey itu adalah musibah,senyum mematikan Arka Kemal Gaozhan yang di tujukan padanya.

Arka meninggalkan ruangan pertemuan dan kembali ke ruangannya,semua orang merasa lega karena hari ini tidak ada insiden teriakan atau apapun itu dari sang bos besar.

"Ahhhh,aku bahagia sekali hari ini."Ujar salah seorang manajer wanita.

"Bahagia kenapa memangnya?"Tanya wanita yang satunya lagi.

"Tadi aku meliat Tuan Arka tersenyum,gantengnya nggak ada lawan."

"Masa sih,,,kamu salah liat kali."

"Beneran,itu sesuatu yang sangat langka banget tau."

Perbincangan tidak berfaedah harus Rey dengar saat dirinya berjalan keluar ruangan."Gantengan aku juga,,,belum liat aja kalau dia lagi marah,,,aku jamin kamu akan lari ketakutan,,hihihihi..."

"Tuan Rey..."

Rey menoleh."Hhmmm...jangan memanggilku seperti itu saat berada di hotel."Rey yang baru saja menghina Arka menghentikan tawanya.

"Maaf Tuan,Tuan Rey di tunggu tuan Arka di ruangannya."Ujar Denis dengan suara pelan tapi masih bisa di dengar dengan jelas oleh Rey.

"Baiklah,aku akan ke sana setengah jam lagi,biar aku siapkan makan siang dulu untuknya."Ujar Rey kemudian berlalu dari hadapan Denis.

Setengah jam kemudian,Rey sudah berada di depan ruangan dengan pintu yang sangat lebar.

Tok..tok..tok..Rey mengetuk pintu,tanpa menunggu jawaban dia membuka pintu perlahan,tampak olehnya Arka yang sudah duduk dikursi kebesarannya dengan kemeja panjang yang sudah di gulung sampai lengan.Dia sangat serius sampai Rey dan satu asisten chef yang masuk ke dalam ruangannya dia abaikan.Itulah Arka,pria yang gila kerja,tidak sama seperti drinya yang lebih suka dengan dunia yang bebas.

"Tuan Arka,makan siang anda sudah siap."Ujar Rey yang sudah berdiri di depan Arka yang hanya terhalang meja.

Arka mengangkat kepalanya.Dia meletakkan map yang sedari tadi dia baca ke atas meja.

"Apa yang anda siapkan untuk makan siang hari ini Chef Rey?"Arka berdiri dan melangkah ke arah di mana Rey meletakkan makanan.

"Steik dengan kematangan medium rare tuan."ujar Rey.

Arka kemudian duduk,asisten chef yang menemani Rey tadi sudah keluar dari ruangan.

"Duduklah,makan siang denganku."Perintahnya pada Rey.

Rey pun menurut,duduk di depan Arka.kemudian mengambil satu lagi piring berisi steik yang memang sengaja dia buat dua porsi.

"Bagaimana keadaanmu selama ini?Apa kamu menjaga kesehatanmu dengan baik?"Tanya Arka dengan nada yang sangat lembut.

"Iya kak,maaf karena tidak sempat hadir di acara pertunanganmu."Lanjut Rey.

"Nggak papa."

"kapan kau akan pulang ke rumah?"Tanya arka sambil mengunyah steik yang di buat Rey.

"Aku masih nyaman tinggal di apartemen,memangnya kakak udah mau menetap di sini?"

"Rencananya begitu,makanya Baba dan Anne menyuruhku untuk membujukmu agar pulang ke rumah utama."

"Nanti saja kak,aku janji akan sering mengunjungi mereka."

"Baiklah kalau itu maumu,tapi kau harus tepati janjimu,aku bisa di omeli Anne jika kau ingkar."

"Ooo..iya,Kak,apa kakak udah tau kalau kita sekarang punya chef pastry yang sangat handal?"Rey mengalihkan pembicaraan.

"Untung kamu bahas,hampir saja aku lupa."Arka kemudian berdiri mengambil map yang dia simpan dalam laci.

"Ini,,,apa kamu sudah tau? "Arka menyerahkan map tersebut,dan Rey membacanya dengan teliti.

"Nggak kak,,tapi aku rasa wajar sih,soalnya tangan chef pastry ku sangat jago dalam membuat makanan apapun,termasuk onion ring yang kakak makan tadi."Rey keceplosan.

Pletaakkk....

"Aduh,,,sakit kak."Rey mengusap kepalanya yang baru saja di jitak Arka.

"Sudah ku duga,pasti kau membohongiku.!!"Arka murka.

"Ampun kak,aku hanya tidak ingin kamu memarahi stafku karena membuat onion ring,dia sama sekali tidak tau kalau kakak nggak suka makan bawang bombay."Rey menangkupkan kedua tangannya di atas kepala.

"kapan kapan kau harus mengenalkan chef pastrymu itu padaku,,,,hhmmmm,,apa dia sangat cantik?"Goda Arka.

"Bagaimana kakak bisa tau kalau dia wanita?"Rey heran,setelah lima tahun berlalu,ini pertama kalinya dia bertemu dengan Arka,dan setiap menghubungi kakaknya itu,sekalipun dia tidak pernah membahas tentang Elna.

"Wajahmu yang mengatakannya,,,"Ujar Arka tersenyum.

"Kakak ini ada ada aja."Rey jadi salah tingkah.

"Aku akan memeriksa ulang berkasnya,kau bisa memberitahu chefmu itu,walaupun aku menyetujuinya tapi kalau dia tidak sanggup memenuhi permintaan sesuai yang di sepakati,kita akan mereject permintaan mereka."

"Baik kak,aku akan mencoba berbicara dengannya."

Setelah berpamitan,Rey keluar dari ruangan Arka,dan Arka pun melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Tok..tok..tok..

"Boleh aku masuk?"Rey berdiri di depan pintu ruangan Elna yang tidak tertutup rapat.

"Silahkan chef."ujar Elna yang tengah sibuk bereksperimen untuk membuat dessert baru.

"Aku nggak ganggu kan?"

"Nggak sama sekali,silahkan duduk chef."

"Begini,,aku tadi ke ruangan CEO membawakan makan siangnya dan dia memberitahuku kalau kantor advokat yang berada di seberang jalan mengajukan permintaan kerja sama selama setahun untuk membuatkan makan siang dan dessert untuk para karyawannya.Harga yang di tawarkan lumayan tinggi,dan sepertinya CEO kita menyetujuinya hanya saja,dia ingin aku bertanya padamu,kira kira kamu sanggup nggak menerima tawaran itu,dan tentu saja penghasilannya akan lebih banyak masuk di kantongmu."

"Untuk berapa orang memangnya?"

"Kalau aku tidak salah liat tadi sih nggak terlalu banyak,sekitaran delapan puluh orang."

"Delapan puluh orang ya.....Mmmm...Baiklah,,aku setuju."

"Ok... aku akan memberitahu Tuan Arka."

Rey melangkah keluar,saat tiba di depan pintu,Rey berbalik dan menatap Elna.

"Hari ini kamu sibuk?"

"Lumayan,ada yang chef butuhkan?"Elna berdiri setelah baru saja duduk saat melihat Rey meninggalkan ruangannya.

"Nggak ada,,hari ini kamu bawa mobil?"

Elna menggeleng."Tadi naik ojek online chef."

"Ya udah nanti biar pulangnya sama aku aja."

"Tapi Chef,,,saya,,,"

"Aku nggak terima penolakan.Aku tunggu di lobby jam enam."Ujarnya lalu meninggalkan Elna yang masih berdiri memandang kepergian Rey hingga hilang dari balik pintu.

Tepat jam enam sore, Elna tiba di lobby dan Rey yang berjanji akan mengantar nya pulang ternyata sudah lebih dulu menunggu di sana.

" Ayo... "Ajak Rey.

Ini pertama kalinya Elna di antar seseorang pulang ke rumah.Dan Rey memang sengaja mengantarnya, karena apartemennya tidak searah dengan rumah Elna.

"Apa kamu tinggal di sekitaran sini?"Tanya Rey yang mengemudikan mobilnya sesuai arahan Elna.

"Iya chef, maksudku kak Rey..apa kakak sering ke mari? "

"Nggak juga, hanya saja kalau pengen makan cake, aku suka belinya di toko yang pertigaan jalan itu, kuenya enak enak...Awalnya hanya iseng aja sih,soalnya nama toko kue nya sama dengan langganan kueku saat masih tinggal di kota B,dan setelah masuk,ternyata benar,toko itu toko yang sama.

"Nama tokonya apa kak?"

"La creme cake and cookies."

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

itu tuko kue anne aku kak Ray..!!

2024-07-10

1

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

berarti anaknya elna itu ponakan rey dong.

2024-07-01

1

sherly

sherly

yaa ampun Thor kasian banget percintaan di Rey, dah pacarnya ditunangkan ke arka eh skrg cem2annya dah punya anak dr arka... malang betul nasib rey

2024-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2 Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3 Bab 3 : Hilangnya kesucian
4 Bab 4 : Maafkan aku
5 Bab 5 : Terpuruk
6 Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7 Bab 7 : Chef pastry
8 Bab 8 : Tunangan
9 Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10 Bab 10 : Perkara onion ring
11 Bab 11 : Putra kedua
12 Bab 12 : Cerita masa lalu
13 Bab 13 : Kaukah itu?
14 Bab 14 : Mencari tahu
15 Bab 15 : Efrina teyze
16 Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17 Bab 17 : Mulai curiga
18 Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19 Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20 Bab 20 : Masa lalu kelam
21 Bab 21 : Mengakui
22 Bab 22 : Kedatangan freya
23 Bab 23 : Ozkhan sakit
24 Bab 24 : Pertemuan pertama
25 Bab 25 : Kawan lama
26 Bab 26 : Cemburu?
27 Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28 Bab 28 : Ozkhan tau
29 Bab 29 : Khawatir
30 Bab 30 : Masa kritis terlewati
31 Bab 31 : Ozkhan pulang
32 Bab 32 : Elna akhirnya tau
33 Bab 33 : Janji Arka
34 Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35 Bab 35 : Menuju akad
36 Bab 36 : Sah
37 bab 37 : Dia adalah putrimu
38 Bab 38 : Batalnya pertunangan
39 Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40 Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41 Bab 41 : Ehran Mehr
42 Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43 Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44 Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45 Bab 45 : Permintaan Efrina
46 Bab 46 : Kecelakaan
47 Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48 Bab 48 : Kencan
49 Bab 49 : Kencan part 2
50 Bab 50 : Hamil
51 Bab 51 : Elna kecelakaan
52 Bab 52 : Mertua?
53 Bab 53 : Dalang sebenarnya
54 Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55 Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56 Bab 56 : Aku mencintaimu
57 Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58 Bab 58 : Terima kasih
59 Bab 59 : Kisah lama
60 Bab 60 : Baba Aslan
61 Bab 61 : Masa depan?
62 Bab 62 : Selamat jalan Baba
63 Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64 Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65 Bab 65 : Di ujung tanduk
66 Bab 66 : Dia sudah datang
67 Bab 67 : Proposal aneh
68 Bab 68 : Jatuh cinta?
69 Bab 69 : Menikahi musuh
70 Bab 70 : Apa yang terjadi?
71 Bab 71 : Kau jahat
72 Bab 72 : Iris kembali
73 Bab 73 : Terbongkar
74 Bab 74 : Penasaran
75 Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76 Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77 Bab 77 : Aku pamit
78 Bab 78 : keluar dari mansion
79 Bab 79 : Rey murka
80 Bab 80 : Berkumpul kembali
81 Bab 81 : Aku merindukanmu
82 Bab 81 : Di kurung?
83 Bab 83 : Misi di mulai
84 Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85 Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86 Bab 86 : kutukan
87 Bab 87 : Berdua
88 Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89 Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90 Bab 90 : Terima kasih ayah
91 Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92 bab 92 : Habislah aku
93 Bab 93 : Grindelwald
94 Bab 94 : Kumpul keluarga
95 Bab 95 : Arissa dan Serra
96 Bab 96 : Istanbul,Turki
97 Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98 Bab 98 : Rencana kunjungan
99 Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100 Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101 Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102 Bab 102 : Kencan buta
103 Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104 Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105 Bab 105 : Calon adik ipar
106 Bab 106 : Lamaran
107 Bab 107 : Pernikahan
108 Bab 108 : Malam pertama
109 Bab 109 : Perkara lipstik
110 Bab 110 : Serra hamil?
111 Bab 110 : Anne Zara
112 Bab 112 :Blue Iris
113 Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114 Bab 114 : Kebersamaan (end)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2
Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3
Bab 3 : Hilangnya kesucian
4
Bab 4 : Maafkan aku
5
Bab 5 : Terpuruk
6
Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7
Bab 7 : Chef pastry
8
Bab 8 : Tunangan
9
Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10
Bab 10 : Perkara onion ring
11
Bab 11 : Putra kedua
12
Bab 12 : Cerita masa lalu
13
Bab 13 : Kaukah itu?
14
Bab 14 : Mencari tahu
15
Bab 15 : Efrina teyze
16
Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17
Bab 17 : Mulai curiga
18
Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19
Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20
Bab 20 : Masa lalu kelam
21
Bab 21 : Mengakui
22
Bab 22 : Kedatangan freya
23
Bab 23 : Ozkhan sakit
24
Bab 24 : Pertemuan pertama
25
Bab 25 : Kawan lama
26
Bab 26 : Cemburu?
27
Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28
Bab 28 : Ozkhan tau
29
Bab 29 : Khawatir
30
Bab 30 : Masa kritis terlewati
31
Bab 31 : Ozkhan pulang
32
Bab 32 : Elna akhirnya tau
33
Bab 33 : Janji Arka
34
Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35
Bab 35 : Menuju akad
36
Bab 36 : Sah
37
bab 37 : Dia adalah putrimu
38
Bab 38 : Batalnya pertunangan
39
Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40
Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41
Bab 41 : Ehran Mehr
42
Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43
Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44
Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45
Bab 45 : Permintaan Efrina
46
Bab 46 : Kecelakaan
47
Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48
Bab 48 : Kencan
49
Bab 49 : Kencan part 2
50
Bab 50 : Hamil
51
Bab 51 : Elna kecelakaan
52
Bab 52 : Mertua?
53
Bab 53 : Dalang sebenarnya
54
Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55
Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56
Bab 56 : Aku mencintaimu
57
Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58
Bab 58 : Terima kasih
59
Bab 59 : Kisah lama
60
Bab 60 : Baba Aslan
61
Bab 61 : Masa depan?
62
Bab 62 : Selamat jalan Baba
63
Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64
Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65
Bab 65 : Di ujung tanduk
66
Bab 66 : Dia sudah datang
67
Bab 67 : Proposal aneh
68
Bab 68 : Jatuh cinta?
69
Bab 69 : Menikahi musuh
70
Bab 70 : Apa yang terjadi?
71
Bab 71 : Kau jahat
72
Bab 72 : Iris kembali
73
Bab 73 : Terbongkar
74
Bab 74 : Penasaran
75
Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76
Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77
Bab 77 : Aku pamit
78
Bab 78 : keluar dari mansion
79
Bab 79 : Rey murka
80
Bab 80 : Berkumpul kembali
81
Bab 81 : Aku merindukanmu
82
Bab 81 : Di kurung?
83
Bab 83 : Misi di mulai
84
Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85
Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86
Bab 86 : kutukan
87
Bab 87 : Berdua
88
Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89
Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90
Bab 90 : Terima kasih ayah
91
Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92
bab 92 : Habislah aku
93
Bab 93 : Grindelwald
94
Bab 94 : Kumpul keluarga
95
Bab 95 : Arissa dan Serra
96
Bab 96 : Istanbul,Turki
97
Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98
Bab 98 : Rencana kunjungan
99
Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100
Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101
Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102
Bab 102 : Kencan buta
103
Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104
Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105
Bab 105 : Calon adik ipar
106
Bab 106 : Lamaran
107
Bab 107 : Pernikahan
108
Bab 108 : Malam pertama
109
Bab 109 : Perkara lipstik
110
Bab 110 : Serra hamil?
111
Bab 110 : Anne Zara
112
Bab 112 :Blue Iris
113
Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114
Bab 114 : Kebersamaan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!