Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr

Efrina kini berada di dalam kamarnya,Wajah cantik itu nampak sedang tidak baik baik saja.pikiran pikiran aneh mengacaukan otaknya.

"Wajah Ozkhan sangat mirip dengan Arka,siapa pun yang melihatnya,pasti akan mengatakan seperti itu.Apa mungkin??Ah,,,tidak mungkin,bisa saja wajah mereka mirip karena hubungan keluarga yang kita miliki."Efrina terus bermonolog.

Arka tiba di mansion dan langsung menghampiri Alara yang sedang asik menonton drama korea kesukaannya.

"Anne....."Panggilnya,lalu duduk di samping sang bunda.

"Tumben pulangnya cepat."Alara mengusap bahu Arka yang terlihat sangat kelelahan.

"Kerjaan hari ini nggak terlalu banyak Anne."

"Tapi kenapa wajahmu lusuh begitu?"

"Mmmmmm....benarkah Anne?apa ketampananku berkurang?"Ujarnya bercanda.

"Kamu ini...."Alara memukul bahu sang putra.

"Arka,,,,,"

"Iya Anne,,,"

"Freya sudah menelponku ratusan kali hari ini,Anne sampai lelah meladeninya,kamu itu niat nggak sih nikah sama dia.Katanya semenjak kau meninggalkan Turki,satu kalipun kamu nggak pernah menghubunginya."Alara bersungut sungut.

"Ngapain juga sih pake di ladenin segala,,,"Ujar Arka kemudian melangkah meninggalkan Alara.

"Dasar anak kurang ajar kamu.."Bersamaan dengan umpatan Alara sebuah bantal sofa juga ikut melayang dan tepat mengenai punggung kekar Arka.

Arka tersenyum geli melihat amarah sang bunda,kemudian menunduk dan mengambil bantal yang di lemparkan Alara barusan."Ooo...iya Anne....coba tebak,,tadi aku bertemu dengan siapa?"Arka kembali menghampiri Alara.

"Nggak usah main tebak tebakan denganku!!Cepat katakan,,kau membuat Anne kesal saja."Kini Alara duduk di kursi yang tadi kemudian menatap Arka dengan tajam.

"Hi..hi..hi..Anne tambah cantik kalau lagi marah seperti ini..."Arka masih menggoda Alara saat ibunya itu tengah kesal setengah mati.

"Arkaaaa....!!!"

"Iya,,iya,,tadi itu sepulang dari hotel,Denis merekomendasikan sebuah toko kue padaku,,karena penasaran,aku pun mencoba menerima usulan Denis,nama tokonya La Creme Cake and Cookies,letaknya di pertigaan jalan yang arah ke hotel.dan setelah aku coba ternyata kuenya sangat enak...dan apa Anne tau siapa pemilik toko kue itu?"

"Siapa?"

"Teyze Anne,Efri teyze....."UjarArka.

"Appaaaaa?!Efrina di indonesia?wanita itu,awas saja kalau aku bertemu dengannya."Dari nada bicaranya,Alara terkesan membenci Efrina,padahal tidak sama sekali,Efrina adalah sepupu satu satunya dari pihak sang ayah,Emir Mehr.

"Kau kirimkan alamatnya padaku,besok aku akan membuat perhitungan dengannya."Ujarnya lalu berlalu dari hadapan Arka.Arka yang melihat kepergian Alara terlihat kebingungan,setaunya ibu dan bibinya itu seperti saudara kandung,hanya karena masalah yang menimpa Efrina dulu,mereka akhirnya harus berpisah.

Keesokan harinya.

Panas mentari sejak pagi membuat orang jadi malas beraktivitas ke luar rumah,begitupun dengan Elna,hari ini hari liburnya,dia bisa sedikit bersantai dan menghilangkan penat selama seminggu bekerja.Saat ini dia tengah bermain dengan Ozkhan saat Efrina menelpon untuk membantunya di toko.

"Siapa bunda?"Ozkhan yang sibuk dengan permainan robotnya jadi penasaran dengan seseorang yang menelpon bundanya.

"Anne menyuruh kita ke toko,katanya pelanggan lagi banyak,Anne kewalahan."

"Ok,,bunda,Ozkhan bereskan mainan dulu,lalu kita bantu Anne."Ujarnya sok dewasa.

"Anak bunda memang pintar."Puji Elna lalu mencubit pipi gembul kemerahan milik Ozkhan.

Setelah beberapa saat,mereka tiba di toko.Dan benar saja,pelanggannya hari ini memang sangat banyak.Dia segera menyuruh Ozkhan untuk masuk ke kamar.Ya,,di tokonya itu ada sebuah kamar yang di gunakan Ozkhan untuk beristirahat,kamar itu di lengkapi dengan tempat tidur ukuran sedang,TV,dan mainan Ozkhan yang sengaja Elna belikan dan di simpan di kamar tersebut untuk mengurangi rasa bosan Ozkhan selama menunggu pekerjaan Elna atau Efrina selesai.

Elna pun turun tangan,bayangkan di siang hari yang cukup terik itu,semua kursi yang tersedia dalam toko di penuhi manusia manusia yang terlihat tengah asik menikmati dessert sambil bercengkerama dengan teman atau keluarga.

"Anda chef Elna kan?Chef pastry Iris hotel?"Tanya seorang gadis berseragam SMA yang sedang bersiap membayar makanan nya di kasir.

"Iya,,dari mana adek tau kalau aku bekerja di Iris hotel?"Elna penasaran.

"Di ponsel kakak saya."Ujarnya ambigu.

Melihat wajah Elna yang terlihat bingung,gadis itu kemudian meluruskan apa yang sebenarnya ingin dia sampaikan."Maksud saya,wajah Chef Elna ada di antara foto teman teman kakak saya."

"Kakakmu bekerja di Iris juga?"

"Iya,,dia bekerja sebagai asisten chef di sana."

"Boleh aku tau namanya?"

"Mas Yudi,,dan dia yang merekomendasikan tempat ini,saya penasaran dengan dessert yang chef buat,menurut kakak saya,dessert buatan chef Elna sangat enak,makanya saya mengajak teman saya untuk mencobanya dan ternyata rasanya luar biasa."Ujarnya sambil mengangkat kedua jempolnya.

"Ooo,,Yudi,,makasih banyak ya udah mau mampir ke sini,makasih juga karena menyukai dessert yang saya bikin.dan karena kamu adeknya Yudi,aku kasi free deh untuk hari ini."

"Benarkah...kalau tau begitu,tadi aku pesannya yang mahal mahal..he.he..he..bercanda chef."tuturnya sambil tertawa.

Elna pun ikut tertawa mendengar candaan dari adik rekan kerjanya.

Menjelang sore pengunjung sudah mulai berkurang,Elna bisa sedikit bernafas lega,kemudian dia melangkah dan membuka pintu kamar tempat Ozkhan bermain,dan hatinya tersentuh melihat sang putra yang tertidur di lantai beralaskan karpet dengan TV yang masih menyala.Elna mulai memunguti satu persatu mainan Ozkhan yang berserakan.Setelah selesai,Elna menghampiri Ozkhan yang tertidur sangat lelap.

"Maafkan bunda sayang,,,kamu harus menderita karena ketidakmampuan bunda,Bunda mengerti perasaanmu,seandainya bunda tau siapa ayahmu,bunda pasti akan meminta dia bertanggung jawab,setidaknya untuk dirimu.Bunda pun tidak tau siapa ayah Bunda sampai saat ini,karena itu Bunda sangat membencinya,rasa benci ini,bunda harap tidak pernah kamu rasakan saat kamu dewasa nanti.Dan Bunda harap kamu tidak membenci Bunda karena semua hal yang terjadi."Cairan bening itu menetes tanpa permisi di pipi Elna sambil terus mengusap dengan sayang kepala Ozkhan.

Efrina yang berdiri tidak jauh dari Elna,merasa sangat bersalah pada sang putri,dan baru kali Efrina mendengar kalau ternyata Elna membenci sosok seorang ayah yang tidak pernah bertemu dengannya hingga detik ini.

Efrina menghampiri Elna,kemudian memeluk putrinya yang tampak sangat rapuh,kelemahan seorang Elna adalah membicarakan tentang Ozkhan.

"Anne yang harus minta maaf sayang,karena Anne tidak bisa mempertemukanmu dengan ayahmu,tapi Anne mohon jangan membencinya.Ini semua karena ketidak berdayaan Anne."

"Anne nggak salah sama sekali,Elna hanya berpikir,kalau ayah tau Elna hadir ke dunia,kenapa sekalipun dia nggak pernah mencari Elna?Tapi kembali lagi,takdir Tuhan untuk Elna sudah seperti itu,dulu aku sangat ingin bertemu dengannya tapi sekarang tidak lagi.Yang jadi prioritas Elna sekarang adalah Ozkhan."Lanjut Elna.

"Benar sayang,kita akan berjuang membesarkannya bersama."Efrina pun kembali memeluk Elna.

Mereka masih sibuk menenangkan diri saat pelayan yang bekerja bersamanya datang memanggil Efrina.

"Nyonya,di depan ada tamu yang mencari nyonya."

"Ya udah aku tinggal dulu ya,,temani Ozkhan aja disini."Efrina pun keluar setelah Elna menganggukkan kepala tanda setuju.

Efrina melangkah ke luar,mengikuti pelayan untuk menemui tamu yang meminta bertemu dengannya.Perlahan Efrina melangkah,menajamkan matanya dan memperhatikan dengan teliti siapa gerangan yang mencarinya, setelah semakin dekat, Efrina sudah bisa memastikan siapa orang itu,dengan senyum lebar dia menghampiri wanita cantik yang sedang asik menikmati teh hijau yang dia pesan pada pelayan tadi.

"Alaraaaa...?"

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

apa hadirnya Elna di dunia prosesnya sama seperti hadirnya Ozkhan..?? 🤔🤔 masih banyak misteri yg belum terungkap

2024-07-10

1

Siti Aminah

Siti Aminah

makin seru thor...

2023-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2 Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3 Bab 3 : Hilangnya kesucian
4 Bab 4 : Maafkan aku
5 Bab 5 : Terpuruk
6 Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7 Bab 7 : Chef pastry
8 Bab 8 : Tunangan
9 Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10 Bab 10 : Perkara onion ring
11 Bab 11 : Putra kedua
12 Bab 12 : Cerita masa lalu
13 Bab 13 : Kaukah itu?
14 Bab 14 : Mencari tahu
15 Bab 15 : Efrina teyze
16 Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17 Bab 17 : Mulai curiga
18 Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19 Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20 Bab 20 : Masa lalu kelam
21 Bab 21 : Mengakui
22 Bab 22 : Kedatangan freya
23 Bab 23 : Ozkhan sakit
24 Bab 24 : Pertemuan pertama
25 Bab 25 : Kawan lama
26 Bab 26 : Cemburu?
27 Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28 Bab 28 : Ozkhan tau
29 Bab 29 : Khawatir
30 Bab 30 : Masa kritis terlewati
31 Bab 31 : Ozkhan pulang
32 Bab 32 : Elna akhirnya tau
33 Bab 33 : Janji Arka
34 Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35 Bab 35 : Menuju akad
36 Bab 36 : Sah
37 bab 37 : Dia adalah putrimu
38 Bab 38 : Batalnya pertunangan
39 Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40 Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41 Bab 41 : Ehran Mehr
42 Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43 Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44 Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45 Bab 45 : Permintaan Efrina
46 Bab 46 : Kecelakaan
47 Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48 Bab 48 : Kencan
49 Bab 49 : Kencan part 2
50 Bab 50 : Hamil
51 Bab 51 : Elna kecelakaan
52 Bab 52 : Mertua?
53 Bab 53 : Dalang sebenarnya
54 Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55 Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56 Bab 56 : Aku mencintaimu
57 Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58 Bab 58 : Terima kasih
59 Bab 59 : Kisah lama
60 Bab 60 : Baba Aslan
61 Bab 61 : Masa depan?
62 Bab 62 : Selamat jalan Baba
63 Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64 Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65 Bab 65 : Di ujung tanduk
66 Bab 66 : Dia sudah datang
67 Bab 67 : Proposal aneh
68 Bab 68 : Jatuh cinta?
69 Bab 69 : Menikahi musuh
70 Bab 70 : Apa yang terjadi?
71 Bab 71 : Kau jahat
72 Bab 72 : Iris kembali
73 Bab 73 : Terbongkar
74 Bab 74 : Penasaran
75 Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76 Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77 Bab 77 : Aku pamit
78 Bab 78 : keluar dari mansion
79 Bab 79 : Rey murka
80 Bab 80 : Berkumpul kembali
81 Bab 81 : Aku merindukanmu
82 Bab 81 : Di kurung?
83 Bab 83 : Misi di mulai
84 Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85 Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86 Bab 86 : kutukan
87 Bab 87 : Berdua
88 Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89 Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90 Bab 90 : Terima kasih ayah
91 Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92 bab 92 : Habislah aku
93 Bab 93 : Grindelwald
94 Bab 94 : Kumpul keluarga
95 Bab 95 : Arissa dan Serra
96 Bab 96 : Istanbul,Turki
97 Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98 Bab 98 : Rencana kunjungan
99 Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100 Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101 Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102 Bab 102 : Kencan buta
103 Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104 Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105 Bab 105 : Calon adik ipar
106 Bab 106 : Lamaran
107 Bab 107 : Pernikahan
108 Bab 108 : Malam pertama
109 Bab 109 : Perkara lipstik
110 Bab 110 : Serra hamil?
111 Bab 110 : Anne Zara
112 Bab 112 :Blue Iris
113 Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114 Bab 114 : Kebersamaan (end)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1 : Acara perpisahan sekolah
2
Bab 2 : Arka Kemal Gaozhan
3
Bab 3 : Hilangnya kesucian
4
Bab 4 : Maafkan aku
5
Bab 5 : Terpuruk
6
Bab 6 : Elnara Ziya Mehr
7
Bab 7 : Chef pastry
8
Bab 8 : Tunangan
9
Bab 9 : Chef Rey Mazhar
10
Bab 10 : Perkara onion ring
11
Bab 11 : Putra kedua
12
Bab 12 : Cerita masa lalu
13
Bab 13 : Kaukah itu?
14
Bab 14 : Mencari tahu
15
Bab 15 : Efrina teyze
16
Bab 16 : Kunjungan Alara Mehr
17
Bab 17 : Mulai curiga
18
Bab 18 : Interaksi pertama Arka dan Elna
19
Bab 19 : Cucu pertama Gaozhan
20
Bab 20 : Masa lalu kelam
21
Bab 21 : Mengakui
22
Bab 22 : Kedatangan freya
23
Bab 23 : Ozkhan sakit
24
Bab 24 : Pertemuan pertama
25
Bab 25 : Kawan lama
26
Bab 26 : Cemburu?
27
Bab 27 : Menjaga Ozkhan
28
Bab 28 : Ozkhan tau
29
Bab 29 : Khawatir
30
Bab 30 : Masa kritis terlewati
31
Bab 31 : Ozkhan pulang
32
Bab 32 : Elna akhirnya tau
33
Bab 33 : Janji Arka
34
Bab 34 : Jangan sembunyikan sesuatu dariku
35
Bab 35 : Menuju akad
36
Bab 36 : Sah
37
bab 37 : Dia adalah putrimu
38
Bab 38 : Batalnya pertunangan
39
Bab 39 : Untuk yang kedua kali
40
Bab 40 : Wajah asli Rey Mazhar Gaozhan
41
Bab 41 : Ehran Mehr
42
Bab 42 : Pertemuan setelah sekian lama
43
Bab 43 : Rencana tuan Ehran Mehr
44
Bab 44 : Apa kau punya musuh ?
45
Bab 45 : Permintaan Efrina
46
Bab 46 : Kecelakaan
47
Bab 47 : Elna akhirnya setuju
48
Bab 48 : Kencan
49
Bab 49 : Kencan part 2
50
Bab 50 : Hamil
51
Bab 51 : Elna kecelakaan
52
Bab 52 : Mertua?
53
Bab 53 : Dalang sebenarnya
54
Bab 54 : Nasehat Ozhkan
55
Bab 55 : Pertemuan setelah sekian lama
56
Bab 56 : Aku mencintaimu
57
Bab 57 : Mencoba menerima keadaan
58
Bab 58 : Terima kasih
59
Bab 59 : Kisah lama
60
Bab 60 : Baba Aslan
61
Bab 61 : Masa depan?
62
Bab 62 : Selamat jalan Baba
63
Bab 63 : Ozkhan dan Serra
64
Bab 64 : Dua puluh tahun silam
65
Bab 65 : Di ujung tanduk
66
Bab 66 : Dia sudah datang
67
Bab 67 : Proposal aneh
68
Bab 68 : Jatuh cinta?
69
Bab 69 : Menikahi musuh
70
Bab 70 : Apa yang terjadi?
71
Bab 71 : Kau jahat
72
Bab 72 : Iris kembali
73
Bab 73 : Terbongkar
74
Bab 74 : Penasaran
75
Bab 75 : Anne Alara dan Arissa
76
Bab 76 : Kenyataan menyakitkan
77
Bab 77 : Aku pamit
78
Bab 78 : keluar dari mansion
79
Bab 79 : Rey murka
80
Bab 80 : Berkumpul kembali
81
Bab 81 : Aku merindukanmu
82
Bab 81 : Di kurung?
83
Bab 83 : Misi di mulai
84
Bab 84 : Aku datang menjemputmu
85
Bab 85 : Haruskah aku membuatnya ke neraka?
86
Bab 86 : kutukan
87
Bab 87 : Berdua
88
Bab 88 : Pertemuan Efrina dan Freya
89
Bab 89 : Ayah Hadyan,sampai jumpa di kehidupan selanjutnya
90
Bab 90 : Terima kasih ayah
91
Bab 91 : Persiapan meninggalkan Indonesia
92
bab 92 : Habislah aku
93
Bab 93 : Grindelwald
94
Bab 94 : Kumpul keluarga
95
Bab 95 : Arissa dan Serra
96
Bab 96 : Istanbul,Turki
97
Bab 97 : Altan Yusuf Gaozhan
98
Bab 98 : Rencana kunjungan
99
Bab 99 : Keluarga adalah segalanya
100
Bab 100 : Perlahan semua kembali pada tempatnya
101
Bab 101 : Bagaimana kabarmu?
102
Bab 102 : Kencan buta
103
Bab 103 : Kencan buta yang gagal
104
Bab 104 : Aku mencintai adikmu,tuan
105
Bab 105 : Calon adik ipar
106
Bab 106 : Lamaran
107
Bab 107 : Pernikahan
108
Bab 108 : Malam pertama
109
Bab 109 : Perkara lipstik
110
Bab 110 : Serra hamil?
111
Bab 110 : Anne Zara
112
Bab 112 :Blue Iris
113
Bab 113 : Reena Quibele Mehr
114
Bab 114 : Kebersamaan (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!