MC 14

Seketika suasana aula yang tadi hening berubah sedikit gaduh dengan suara kasak-kusuk dari mereka yang hadir di aula.

"Menikah? kapan mereka?"

"Menikah? Kok bisa menikah? kan, Yumna Masih sekolah."

"Enak ya jadi anak pemilik pondok, mau nikah aja nggak perlu harus tunggu lulus sekolah."

"Hushh ... jangan ngomong kayak gitu! mending kita dengar dulu penjelasan Ustad Wafri."

Berbagai bisikan pun terdengar memenuhi aula pondok pesantren, mulai dari rasa tidak percaya mereka, rasa penasaran dan juga rasa marah, yang ingin dikemukakan dari berbagai pihak yang hadir mendengarkan penjelasan Wafri.

"Tenang!! harap semua tenang dulu! Ustad Wafri belum selesai berbicara dan memberikan klarifikasi, mari kita dengarkan beliau terlebih dulu, agar tidak menebak dengan persepsi masing-masing," ujar salah satu Ustad yang berada di depan bersama Wafri.

"Maaf, Ustad Rohim. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? seorang pelajar dan juga masih di bawah umur ketentuan untuk menikah secara kenegaraan bisa menikah diam-diam? apa sudah terjadi zina terlebih dulu? kalau begitu hal ini benar-benar mencoreng nama baik pondok pesantren kita!" Salah satu Ustad yang hadir di sana menyela omongan Ustad yang tadi menyuruh tenang.

Wafri berusaha tenang, agar tidak terpancing emosi sehingga dia akan gegabah meluapkan amarahnya.

"Saya tahu saudara sekalian kecewa dengan keputusan yang kami ambil, terlebih di saat Yumna yang masih berstatus pelajar. Tapi perlu saya tekankan, bahwa tidak ada unsur zina sehingga pernikahan ini terjadi," ucap Kiai Malik. "oleh sebab itu biarkan Ustad Wafri menjelaskan terlebih dulu sampai selesai, sehingga saudara sekalian tidak mengambil kesimpulan dan persepsi masing-masing agar tidak menimbulkan fitnah di kemudian hari."

Beberapa hadirin hanya menarik senyum tipis tidak suka mendengar pernyataan Kiai Malik, yang seolah-olah menutupi kesalahan Yumna putrinya dan juga Ustad Wafri.

"Ustad Wafri, silakan dilanjutkan jika jika masih ada yang ingin dijelaskan." Kiai Malik mempersilahkan Wafri untuk berbicara kembali.

Wafri pun menghela nafas.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, memang benar saya dan Yumna telah menikah, tepatnya satu bulan yang lalu dan semua yang berada di depan sini adalah orang-orang yang menjadi saksi dari pernikahan kami. Saya tekankan sekali lagi, pernikahan saya yang mendadak itu tidak ada unsur zina sama sekali justru pernikahan tersebut saya lakukan untuk menghindari terjadinya zina, zina Yang saya maksudkan seperti zina mata pikiran dan hati saya karena saya tidak ingin mengagumi Yumna ataupun menyukainya bahkan membayanginya tapi dia belum halal untuk saya."

"Ketiga klarifikasi yang ingin saya luruskan di sini, Kenapa pernikahan ini kami rahasiakan itu karena Yumna yang masih berstatus pelajar. Dan selama satu bulan ini, seperti saudara sekalian ketahui saya masih tinggal di asrama para Ustad, walaupun status saya adalah suami Yumna."

"Untuk kedepannya, kalau saya dan Yumna tinggal bersama itu tidak masalah, toh ... Yumna juga sudah menyelesaikan pendidikannya, tinggal menunggu pengumuman kelulusan."

"Sekali lagi saya minta maaf kalau ada pihak-pihak yang tidak menyukai dengan apa yang sudah terjadi di antara kami, dan mengenai foto tadi bukan maksud hati saya untuk memperlihatkan dengan sengaja kemesraan, itu karena posisi Yumna yang sedang sakit dan tidak memungkinkan untuk berjalan, makanya saya menggendong Yumna sampai ke dalam rumah."

"Saya rasa demikian klarifikasi ini saya sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!"

Setelah acara klarifikasi tersebut selesai Wafri dan para Ustad lainnya pun membubarkan diri Begitu juga dengan para hadirin yang berada di aula. Tapi dari sekian yang hadir ada salah satu yang tidak menerima apa yang sudah disampaikan oleh Wafri.

"Tidak ... tidak ... tidak mungkin!! itu tidak mungkin!!! Ustad Wafri tidak mungkin sudah menikah, karena Ustad Wafri hanya boleh menikah denganku," ucap salah seorang perempuan yang begitu gelisah mondar-mandir di dalam kamarnya, sambil telapak tangan kirinya dipukul-pukul menggunakan kepalan tangan kanan.

"Apapun yang terjadi Ustad Wafri harus bisa menjadi milikku, kalau dia tidak menjadi milikku maka tidak ada satu orang pun yang bisa memilikinya." Lagi perempuan tersebut tampak mwnahan amarah dan kekesalannya.

Sedangkan di rumah, Yumna harap-harap cemas menunggu kepulangan Wafri dan juga ayahnya, dia tidak bisa berpikir dengan tenang. Bahkan, sangat gelisah saat ini. Saat mendengar ayah dan suaminya mengucapkan salam, Yumna pun bergegas keluar dari kamarnya.

"Bagaimana, Mas? Bagaimana klarifikasinya?" cecar Yumna pada Wafri.

"Ya ampun, Nduk. Biarin suaminya Duduk dulu dong, orang suami belum duduk udah diserbu dengan pertanyaan," ucap Kiai Malik.

Yumna hanya memajukan bibirnya, Wafri gemas melihat tingkah istrinya tersebut dan menggosok-gosok kepala Yumna. Dari arah yang berbeda, Salma yang memperhatikan itu memutar bola matanya malas, dia masih muak melihat kebersamaan Wafri dan Yumna.

Dia segera meninggalkan tempat tersebut dan berlalu masuk ke dalam kamarnya. Wafri yang sudah duduk dan disusul Yumna duduk di samping wafri. Yumna sudah tidak sabar mendengar apa yang akan disampaikan oleh Wafri.

"Alhamdulillah, Dek. Klarifikasinya berjalan lancar, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan lagi."

"Semudah itu? tidak ada yang protes gitu?" tanya Yumna heran.

Wafri mengernyitkan keningnya dan menatap Kiai Malik, Kiai Malik pun tersenyum.

"Emang kamu mau ada kehebohan seperti apa? wong dikasih kemudahan sama Allah kok malah mintanya yang aneh-aneh!" ujar Kiai Malik.

Yumna pun menggembungkan pipinya dan dicubit pelan oleh Wafri karena gemas melihat aksi istrinya tersebut.

"Yang penting sekarang, untuk selanjutnya dan seterusnya kita tidak perlu khawatir lagi terhadap hubungan kita. Kamu istri Mas dan Mas suami kamu, selamanya!"

Yumna pun tersenyum dan memeluk Wafri.

"Eleh-eleh, ini anak! kalau gini Ayah bener-bener jadi obat nyamuk. Ayah minggat ah, biar cari Bunda dulu."

Wafri dan Yumna pun cekikikan melihat aksi ayahnya tersebut.

Di kediaman Kyai Asy'ari, tampak Umi Hana yang sedikit kesal dengan kejadian ini.

"Abi lihat 'kan? Ini nih ... karena keputusan Abi yang seenaknya menikahkan Wafri dengan Yumna, akhirnya membuat nama Wafri jadi jelek. Andai saja waktu itu Wafri jadi menikah dengan Salma, maka Wafri nggak akan terkena masalah seperti ini. Kasian dia, Bi ... anak kita difitnah zina, difitnah ustadz cabul, belum lagi umpatan kasar orang-orang di pondok sana membuat hati dan telinga Umi panas, rasanya ingin saja melabrak mereka semua," ucap Umi Hana penuh kesal.

"Astaghfirullahaladzim, Umi. Istigfar, Umi!!! tidak baik bicara seperti itu. Ingat!! jangan suka berandai-andai karena disaat Umi berandai-andai maka di situ tempatnya setan menemukan celahnya untuk menggoda Iman Umi, Yumna dan Wafri menikah itu sudah takdir dari Allah, begitu juga dengan gagalnya pernikahan Wafri dan Salma itu juga udah takdir dari Allah."

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

hufffhhhhh
payah jg ibu satu nih.....
istighfar.....

2023-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 MC 1
2 MC 2
3 MC 3
4 MC 4
5 MC 5
6 MC 6
7 MC 7
8 MC 8
9 MC 9
10 MC 10
11 MC 11
12 MC 12
13 MC 13
14 MC 14
15 MC 15
16 MC 16
17 MC 17
18 MC 18
19 MC 19
20 MC 20
21 MC 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 episode 25
26 Episode 26
27 episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode. 30
31 episode. 31
32 episode. 32
33 episode. 33
34 episode. 34
35 episode. 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38.
39 Episode. 39
40 Episode 40.
41 Episode.41
42 Episode. 42
43 Episode. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46
47 Episode. 47
48 Episode. 48
49 Episode. 49
50 Episode. 50
51 Episode. 51
52 Episode. 52
53 Episode. 53
54 Episode. 55
55 Episode. 56
56 Episode. 57
57 Episode. 58
58 Episode. 59
59 Episode. 60
60 Episode. 61
61 Episode. 62
62 Episode. 63
63 Episode. 64
64 Episode. 65
65 Eposode.66
66 Episode. 67
67 Episode. 68
68 Episode. 69
69 Episode. 70
70 Episode. 71
71 Episode. 72
72 Episode. 73
73 Episode. 74
74 Episode. 75
75 Episode. 76
76 Episode.77
77 Episode. 78
78 Episode. 79
79 Episode. 80
80 Episode. 81
81 Episode. 82
82 Episode. 83
83 Episode. 84
84 Episode. 85
85 Episode. 86
86 Episode. 87
87 Episode. 88
88 Episode. 89
89 INFO
90 Episode. 90
91 Episode. 91
92 Episode. 92
93 Episode. 93
94 Episode. 94
95 Episode. 95
96 Episode. 96
97 Episode. 97
98 Episode. 98
99 Episode. 99
100 Episode. 100
101 Episode. 101
102 Episode. 102
103 Episode. 103
104 Episode. 104
105 Episode. 105
106 Episode. 106
107 Episode. 107
108 Episode.108
109 Pengumuman
Episodes

Updated 109 Episodes

1
MC 1
2
MC 2
3
MC 3
4
MC 4
5
MC 5
6
MC 6
7
MC 7
8
MC 8
9
MC 9
10
MC 10
11
MC 11
12
MC 12
13
MC 13
14
MC 14
15
MC 15
16
MC 16
17
MC 17
18
MC 18
19
MC 19
20
MC 20
21
MC 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
episode 25
26
Episode 26
27
episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode. 30
31
episode. 31
32
episode. 32
33
episode. 33
34
episode. 34
35
episode. 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38.
39
Episode. 39
40
Episode 40.
41
Episode.41
42
Episode. 42
43
Episode. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46
47
Episode. 47
48
Episode. 48
49
Episode. 49
50
Episode. 50
51
Episode. 51
52
Episode. 52
53
Episode. 53
54
Episode. 55
55
Episode. 56
56
Episode. 57
57
Episode. 58
58
Episode. 59
59
Episode. 60
60
Episode. 61
61
Episode. 62
62
Episode. 63
63
Episode. 64
64
Episode. 65
65
Eposode.66
66
Episode. 67
67
Episode. 68
68
Episode. 69
69
Episode. 70
70
Episode. 71
71
Episode. 72
72
Episode. 73
73
Episode. 74
74
Episode. 75
75
Episode. 76
76
Episode.77
77
Episode. 78
78
Episode. 79
79
Episode. 80
80
Episode. 81
81
Episode. 82
82
Episode. 83
83
Episode. 84
84
Episode. 85
85
Episode. 86
86
Episode. 87
87
Episode. 88
88
Episode. 89
89
INFO
90
Episode. 90
91
Episode. 91
92
Episode. 92
93
Episode. 93
94
Episode. 94
95
Episode. 95
96
Episode. 96
97
Episode. 97
98
Episode. 98
99
Episode. 99
100
Episode. 100
101
Episode. 101
102
Episode. 102
103
Episode. 103
104
Episode. 104
105
Episode. 105
106
Episode. 106
107
Episode. 107
108
Episode.108
109
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!