Di mana Alena?

Alena yang masih mendengar obrolan dari Intan dan Anggi sudah tidak tahan lagi ingin segera keluar dari tempatnya saat ini. Dia berada di ujung kamar mandi yang sepertinya tidak diketahui oleh kedua orang yang sedari tadi masih menggosipi dirinya.

"Benar-benar mereka berdua menggosipiku sedemikian rupa. Memangnya tahu apa mereka tentangku, seenaknya saja mereka berkata seperti itu." batin Alena dengan memejamkan matanya sekaligus menahan kekesalannya.

"Yah, cuman aku heran sih apa ya yang dilihat Tuan Arga dari Alena," kata Anggi yang masih saja tidak beralih dari topik Alena.

"Cantik mungkin. Alena kan memang cantik." Intan membuat pernyataan yang memang suatu kenyataan yang tidak bisa dielakkan.

"Ya, cantik sih cantik ya cuman simpanan CEO." Anggi mengatakan hal tersebut kemudian tertawa.

Geram dengan perkataan Anggi. Alena keluar dari pintu toilet. Tempat dia daritadi menguping pembicaraan Anggi dan Intan.

"Apa tadi kamu bilang Anggi?" tanya Alena kepada Anggi yang mematung melihat Alena keluar dari pintu toilet tersebut.

"Alena, sejak kapan kamu berada di sana?" Intan yang melihat Alena terkesikap dan mengejapkan matanya berkali-kali.

"Sudah sejak lama sampai tadi kau bilang aku simpanan." Alena menunjuk kepada Anggi yang masih mematung belum bisa menguasai dirinya.

"Bukannya memang benar? Kamu simpanan Tuan Arga kan? Kami sudah mendengar banyak rumor tentang hubunganmu dengannya." Anggi yang telah dapat menguasai dirinya, membalas perkataan Alena dengan sinis.

"Jangan bicara sembarangan kamu, Anggi!" Mendengar perkataan dari Anggi, Alena berteriak sambil menunjuk-nunjuk dirinya.

"Sekarang kami tanya kepadamu. Ada hubungan apa kamu dengan Tuan Arga? Kami tahu setiap tahu, setiap hari saat jam makan siang kamu pergi ke ruangan Tuan Arga bukan?" Kali ini Intan ikut bersuara untuk menambah pernyataan dari Anggi.

"Kalau kalian tidak tahu apa pun sebaliknya kalian diam." Alena mengatakan hal tersebut sambil melangkah keluar dari toilet. Namun, kedua orang tersebut mencoba menjegal Alena dan menarik pergelangan tangan Alena.

"Kami tahu Alena. Bahkan, Vania sahabat baikmu tahu bahwa kamu sering menghabiskan waktu istirahat dengan Tuan Arga." Anggi tersenyum licik sambil memandangi Alena dengan angkuh.

"Ja.. Jadi, Vania tahu?" Alena terkejut mengetahui fakta tersebut.

"Iya, betul sekali. Vania sahabatmulah yang memberitahukan hal tersebut kepada kami," jawab Intan.

"Sekarang, jawab pertanyaanku. Ada hubungan apa kamu dengan Tuan Arga?" Anggi memegang pergelangan tangan Alena dengan erat.

"Apa perlu aku jawab?" Alena mencoba melepaskan pergelangan tangan Alena. Tidak disangka-sangka Intan pun ikut memegangi tangannya.

"Ternyata kau benar-benar simpanan Tuan Arga ya?" Tersenyum licik Anggi menjambak rambut Alena dengan kuat.

"Aww. Lepaskan! Sakit!" Alena meringis kesakitan. Intan yang berada disitu hanya ikut memegangi tangan Alena yang telah dia alihkan ke belakang punggung Alena.

"Berani-beraninya perempuan sepertimu menjadi simpanan Tuan Arga." Anggi kemudian menampar wajah Alena dua kali. Telapak tangan Anggi tersebut tercetak jelas di pipi Alena. Alena hanya memandang Anggi dengan kemarahan.

"Kenapa kalian yang malah sibuk mengurusi hubunganku dengan Arga? Itu bukanlah urusan kalian berdua." Alena membalas kata-kata Anggi dengan pertanyaan yang benar, Arga merupakan pria yang single tidak salah jika dia memiliki hubungan dengan wanita. Apalagi Alena juga single, lagipula itu bukan urusan mereka berdua karena hal tersebut adalah privasi.

"Kamu masih bertanya? Tentu saja karena kalian tidaklah cocok. Kamu hanya seorang karyawan sedangkan Tuan Arga adalah CEO di tempat ini. Tentu saja kalian sangat tidak cocok." Intan yang sedari tadi diam akhirnya mengeluarkan suaranya.

Sejak awal Arga datang dan menggantikan Kakek Danu memang kedatangannya menggemparkan para wanita yang bekerja di PT Wijaya. Sering kali, mereka menggunakan cara yang murahan untuk mendapatkan perhatian Arga. Akan tetapi, sikap dingin dan cuek Arga membuat nyali para karyawan wanita menciut. Tidak jarang, Arga memecat karyawan yang melakukan trik murahan untuk menarik perhatiannya.

"Jadi, kamu yang pantas begitu?" Alena bertanya sambil tersenyum meremehkan kepada Intan. Kali ini, Intan menjambak kuat rambut Alena, kemudian menampar pipinya.

"Aku tidak sepertimu, dasar perempuan tidak tahu diri." Intan mengatakan hal tersebut. Dilihatnya sebuah ember berisi air kemudian Intan menyiramnya di tubuh Alena. Anggi yang melihat hal tersebut, kemudian menendang kaki Alena. Alena yang ditendang kemudian terjatuh. Berkali-kali Anggi menendang tubuh Alena. Alena hanya meringis kesakitan. Intan segera menarik Anggi kemudian mereka keluar dari toilet tersebut. Suasana kantor yang sepi dan tidak ada orang yang berlalu lalang membuat tidak ada orang yang mengetahui keadaan Alena saat ini. Alena yang sudah ditendang dan ditampar berkali-kali saat ini tergeletak tidak berdaya di lantai.

***

Jam dinding telah menunjukkan pukul 22.30. Sedari tadi Arga memelototi jam tersebut sambil terkadang mondar mandir di ruang keluarga. Pasalnya daritadi dia menunggu kepulangan Alena, namun orang yang dia tunggu-tunggu belum juga terlihat batang hidungnya. Mommy Leona yang belum tertidur menegurnya.

"Arga jam dinding itu tidak bersalah, kenapa kamu memelototinya seperti itu?" tegur Mommy Leona kepada Arga yang sedari tadi gelisah.

"Sudah jam segini tetapi Alena belum juga pulang, Mom." Nada khawatir terlihat jelas dalam suara Arga.

"Kamu sudah mencoba untuk menelepon Alena?" tanya Mommy Leona sambil mengerutkan dahinya, tidak biasanya Alena pulang larut.

"Dari tadi ponselnya tidak aktif. Aku sudah berusaha menghubunginya," jawab Arga yang terlihat cemas.

"Memang Alena tidak izin atau bilang kepadamu dia pergi kemana setelah pulang kerja?" Mommy Alena bertanya untuk memastikan menantunya memang pergi dengan izin.

"Alena tadi izin untuk makan-makan bersama teman sedivisinya, dia bilang kepadaku ada temannya yang berulang tahun," jelas Arga yang masih mondar-mandir di depan Mommynya.

"Kau tidak menaruh bodyguard untuk menjaga Alena?" Kening Mommy Leona berkerut, kecemasan juga melanda wanita paruh baya tersebut.

Arga tercengang sesaat lalu menggelengkan kepalanya. Dia menengadahkan kepalanya sambil melihat wajah Mommy Leona yang sudah memerah pertanda dia marah.

"Harusnya kamu menaruh bodyguard untuk menjaga Alena. Saat ini, dia adalah istrimu Arga. Walaupun Mommy lihat kamu belum sepenuhnya mencintainya tetapi kamu harus menjaganya dengan benar. Sekarang cari Alena sampai ketemu! Jangan sampai Kakekmu turun tangan!" Mommy Leona melipatkan tangannya sambil memelototi anak semata wayangnya.

Arga langsung pergi mengambil kunci mobilnya dan menghubungi Adam.

"Adam sekarang pergi ke cafe x, lalu tanya kepada teman Alena. Di mana Alena berada? Kalau mereka tidak berada di cafe tersebut. Kamu cari sahabat Alena, lalu tanya keberadaan Alena." Adam yang ditelepon Arga segera melaksanakan perintah dari atasannya tersebut, sedangkan Arga pergi menuju kantor untuk melihat petunjuk keberadaan Alena.

"Di mana kamu Alena?" Arga bermonolog sambil menyetir menuju kantornya. Belum pulangnya Alena membuatnya khawatir dan kalut, dia khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Alena.

Terpopuler

Comments

An nisaa Lestari

An nisaa Lestari

lanjut thor. nitip jejak dulu.😅😅

2023-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kakek yang Pemaksa
2 Persiapan Kencan
3 Masa Lalu
4 Kencan Buta
5 Ternyata Dia CEOku
6 Lamaran
7 Lamaran 2
8 Kencan Kedua
9 Bertemu Kembali
10 Permintaan Kakek Danu
11 Sah!!!
12 Menginap
13 Tidur Bersama
14 Ajakan Makan Siang
15 Gosip
16 Simpanan CEO
17 Di mana Alena?
18 Menemukan Alena
19 Sakitnya Alena
20 Status Alena
21 Hukuman
22 Pemecatan
23 Dijenguk Mama Mertua
24 Perintah Arga
25 Bertemu Alena
26 Kesalahpahaman
27 Tidak Mengubah Apa pun
28 Siapakah wanita itu?
29 Mantan Kekasih Arga
30 Apakah Kamu Cemburu?
31 Malam Syahdu
32 Candu
33 Skandal
34 Tak Perlu Ikut Campur
35 Publikasi
36 Karya Baru Author Miss Yune
37 Ternyata Alena
38 Ulat Bulu
39 Hampir Kehilangan
40 Meminta Maaf
41 Kabar Baik
42 Derita Silvia
43 Pernyataan Arga
44 Alena Ngidam
45 Tujuh Bulanan
46 Baby A
47 Prolog Season 2 - Adam & Vania
48 Vania Larasati
49 Tolong Aku!
50 Bertanggung Jawab
51 Mengantar Vania
52 Bertemu Calon Mertua
53 Harus Menikah
54 Alena yang penasaran
55 Vania Shock
56 Menjenguk Baby A
57 Adam Berubah
58 Melihat Adam
59 Tidak Bisa Memilih
60 Permintaan Clara
61 Selamat Tinggal
62 Penyesalan Adam
63 Kehilangan
64 Kekecewaan Gio
65 Tidak Peduli
66 Kesedihan Vania
67 Permintaan Clara
68 Clara Menyerah
69 Cerita Vania
70 Vania Pergi
71 Adam Sakit
72 Menemukan Vania
73 Akhir Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Kakek yang Pemaksa
2
Persiapan Kencan
3
Masa Lalu
4
Kencan Buta
5
Ternyata Dia CEOku
6
Lamaran
7
Lamaran 2
8
Kencan Kedua
9
Bertemu Kembali
10
Permintaan Kakek Danu
11
Sah!!!
12
Menginap
13
Tidur Bersama
14
Ajakan Makan Siang
15
Gosip
16
Simpanan CEO
17
Di mana Alena?
18
Menemukan Alena
19
Sakitnya Alena
20
Status Alena
21
Hukuman
22
Pemecatan
23
Dijenguk Mama Mertua
24
Perintah Arga
25
Bertemu Alena
26
Kesalahpahaman
27
Tidak Mengubah Apa pun
28
Siapakah wanita itu?
29
Mantan Kekasih Arga
30
Apakah Kamu Cemburu?
31
Malam Syahdu
32
Candu
33
Skandal
34
Tak Perlu Ikut Campur
35
Publikasi
36
Karya Baru Author Miss Yune
37
Ternyata Alena
38
Ulat Bulu
39
Hampir Kehilangan
40
Meminta Maaf
41
Kabar Baik
42
Derita Silvia
43
Pernyataan Arga
44
Alena Ngidam
45
Tujuh Bulanan
46
Baby A
47
Prolog Season 2 - Adam & Vania
48
Vania Larasati
49
Tolong Aku!
50
Bertanggung Jawab
51
Mengantar Vania
52
Bertemu Calon Mertua
53
Harus Menikah
54
Alena yang penasaran
55
Vania Shock
56
Menjenguk Baby A
57
Adam Berubah
58
Melihat Adam
59
Tidak Bisa Memilih
60
Permintaan Clara
61
Selamat Tinggal
62
Penyesalan Adam
63
Kehilangan
64
Kekecewaan Gio
65
Tidak Peduli
66
Kesedihan Vania
67
Permintaan Clara
68
Clara Menyerah
69
Cerita Vania
70
Vania Pergi
71
Adam Sakit
72
Menemukan Vania
73
Akhir Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!