Persiapan Kencan

Di sebuah kafe terdapat dua gadis yang sedang berceloteh melepas penat setelah berjibaku dengan pekerjaannya di kantor. Mereka saling bercerita tentang kehidupan masing-masing.

"Aduh, aku bingung sekali. Kakekku terus saja menerorku dengan mengirimkan pesan singkat kepadaku." Alena mengawali cerita tentang Kakeknya.

"Apa isi pesan singkatnya?" Tanya Vania dengan wajah yang penasaran.

"Coba kamu baca sendiri saja, Van," jawab Alena sambil menyerahkan ponselnya. Vania mengambil ponsel Alena kemudian membaca isi pesan yang disampaikan oleh Kakek Aditnya, Kakek dari Alena.

Kakek :

Ingat Alena, kamu harus datang Sabtu ini untuk kencan bertemu dengan cucu teman Kakek. Tidak ada alasan untuk menolaknya kecuali kamu sudah mempunyai kekasih.

Setelah Vania membaca pesan tersebut, dia berpikir sejenak.

Alena :

Iya Kakek. Katakan saja tempat yang harus aku datangi nanti aku akan datang.

Kakek :

Di cafe X, pukul 19.00. Kamu harus datang tepat waktu ya, jangan terlambat.

"Bagaimana kalau kamu coba dahulu untuk menemuinya? Tidak ada salahnya mencoba," ujar Vania menyerahkan kembali ponsel Alena setelah membaca pesan tersebut lalu berkata dengan raut wajah serius sambil menyeruput es kopinya.

"Aku tidak suka dijodoh-jodohkan seperti ini," gerutu Alena sambil memainkan sedotan yang berada di gelasnya.

"Coba saja, siapa tahu kamu cocok atau laki-laki itu tampan kan kamu belum pernah ikut kencan buta sebelumnya," saran dari Vania untuk meyakinkan Alena mengikuti kencan yang telah direncanakan oleh Kakek dari Alena.

Pikiran Alena berkelana, dia tidak ingin mengikuti perjodohan ini. Maka, gadis berambut panjang itu harus memikirkan cara untuk menggagalkan kencan buta ini. Atau bisa juga membuat pasangan kencannya tidak tertarik atau ilfeel.

"Van, Bagaimana caranya agar laki-laki itu tidak tertarik padaku ya?" Alena bertanya kepada Vania untuk memikirkan caranya membuat teman kencannya tidak tertarik dan membatalkan perjodohan ini.

"Ganti penampilanmu saja, agar menjadi tidak menarik," usul Vania.

"Terlalu biasa tidak ya atau ubah penampilanku menjadi sedikit lebih berani. Biasanya kan laki-laki baik tidak ingin mempunyai istri yang berpenampilan berani ya." Alena berpikir pakaian yang pantas digunakan saat kencan.

"Ya terserahmu saja. Menurutku lebih baik kamu coba dahulu," ujar Vania.

"Besok sehabis pulang kerja antarkan aku berbelanja, Van. Aku butuh belanja untuk mengubah penampilanku." Alena mengajak Vania untuk berbelanja.

"Baiklah, lagipula aku tidak ada acara besok," sahut Vania yang menerima ajakan Alena.

***

Di sebuah ruangan terdapat seorang pria yang sedang berjibaku dengan pekerjaannya. Laporan yang menumpuk tersebut menunggu untuk diperiksa olehnya. Di samping pria tersebut, berdiri sekretarisnya yang sedang membacakan jadwalnya hari ini. Hari ini merupakan hari Jumat, dan laporan yang diminta oleh Arga telah dikumpulkan dan berjejer di mejanya menanti untuk di periksa.

"Arga, untuk jadwal Sabtu ini sudahku kosongkan. Memangnya ada acara apa?" tanya Adam sambil melihat jadwal Arga di tablet miliknya.

"Aku akan pergi untuk kencan buta. Kakek sangat berharap aku datang untuk berkencan dengan cucu dari temannya." Arga yang masih sibuk membaca laporan menghentikan pekerjaannya sebentar.

"Jadi, serius kamu akan datang? Aku kira kamu hanya membual di depan Kakek." Adam kembali memastikan kedatangan Arga.

"Ya serius. Coba kamu bayangkan kalau aku tidak datang pasti Kakek akan merencanakan sesuatu yang tidak kita tahu. Kau tahu dengan pasti bagaimana watak Kakek bukan?" Arga menjelaskan hal tersebut dan sedikit menyeruput kopi yang tersedia di meja.

"Benar juga perkataanmu. Kalau kamu menolak pasti Kakek akan menemukan berbagai cara untuk memastikan rencananya berhasil." kata Adam membenarkan perkataan Arga.

"Ya begitulah. Jadi, daripada aku menghindar lebih baik hadapi saja." Arga meletakan penanya dan sedikit merenggangkan otot yang lelah karena terlalu banyak memeriksa laporan.

"Istirahatlah kalau sudah lelah. Jangan terlalu memaksakan dirimu." Adam menasihati Arga agar tidak terlalu memaksakan dirinya.

"Iya aku mengerti," sahut Arga kemudian kembali berkutat dengan laporan yang menumpuk. Sebenarnya perusahaan yang dipimpin di Indonesia baik-baik saja, hanya Arga perlu menguasai lapangan dengan lebih baik. Selama ini memegang perusahaan di Amerika tentu saja berbeda dengan di Indonesia. Kepindahan Arga ke Indonesia juga terkait dengan Kakek Danu yang sedang sakit jadi Arga harus ekstra untuk mengetahui ritme perusahaan di Indonesia. Untung saja Perusahaan yang berada di Amerika bisa dipegang oleh orang kepercayaan Arga sehingga Arga tidak perlu khawatir.

***

Di salah satu Pusat Perbelanjaan, dua orang gadis sibuk memilih pakaian. Mereka adalah Alena dan Vania, sudah berkali-kali Alena mencoba dress yang pantas untuk digunakan saat kencan buta nanti. Akan tetapi, tidak ada yang sesuai dengan kriteria dari Alena. Alena ingin menggunakan dress yang membuat teman kencannya tidak tertarik lagi untuk melanjutkan hubungan ke tahap selanjutnya.

"Van, pilih dress yang cokelat atau yang pink ini ya?" Alena yang telah berulang kali bergonta-ganti baju akhirnya telah menyeleksi pakaian yang menurutnya sesuai.

"Yang pink terlalu terbuka dan pendek, coklat saja hanya terbuka dibagian bahu. Apa kamu yakin, Len? Menggunakan dress seperti itu?" tanya Vania sambil menyarankan dress yang tepat untuk Alena kenakan.

"Iya aku yakin. Lagipula aku tidak suka ikut kencan buta yang sudah diatur seperti ini. Aku ingin sekali mencari pasangan hidupku sendiri." Alena meyakinkan Vania bahwa ini merupakan keputusan yang sudah tepat untuk diambil.

"Ya terserah kamu saja, asal kamu tidak menelan ludahmu sendiri," ledek Vania sambil ikut memilih dress yang menurutnya menarik.

"Tenang saja, tidak ada dalam kamus di hidupku untuk menarik kata-kataku. Aku ingin memiliki kisah romantisku sendiri bersama pangeranku." Alena berkhayal sambil tersenyum.

"Pangeran berkuda putih? Kebanyakan mengkhayal kamu," sahut Vania menghentikan khayalan indah Alena.

"Ah sudahlah, aku pilih yang cokelat saja. Besok kamu mendandaniku ya. Ingat harus tampil berani dan tidak menarik untuk dijadikan kekasih apalagi istri," pinta Alena kepada Vania.

"Iya tenang saja. Soal mendandani kamu aku paling jago," kata Vania.

"Ya sudah aku bayar dulu dress ini. Kamu sudah belum belanjanya?" tanya Alena.

"Sudah, aku membeli kemeja saja untuk ke kantor." Vania berkata seraya mengambil kemeja yang berwarna salem.

Setelah puas berbelanja, Alena dan Vania singgah sebentar untuk makan malam di salah satu restoran. Pelayan mencatat menu yang mereka pilih kemudian Alena dan Vania berbincang-bincang ringan. Perbincangan mereka terhenti oleh suara seorang pria yang menegur Alena.

"Alena. Kamu Alena kan?" tanya pria tersebut.

Alena menoleh ke samping dan melihat seorang pria yang sangat tidak ingin dia temui. Jantung Alena berpacu saat melihat pria tersebut. Pria yang pernah singgah di hatinya dan menimbulkan luka yang belum sembuh.

Terpopuler

Comments

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

berhias ala culun gt aja lah Alena..jgn yg buka2an gt..ntar jatuhnya malah malu sndr lo

2024-10-06

0

An nisaa Lestari

An nisaa Lestari

ga sabar nunggu lanjutannya. semangat thor 🥰🥰

2023-10-29

1

Chipmunks

Chipmunks

Gimana ceritanya bisa sehebat ini? 😮

2023-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kakek yang Pemaksa
2 Persiapan Kencan
3 Masa Lalu
4 Kencan Buta
5 Ternyata Dia CEOku
6 Lamaran
7 Lamaran 2
8 Kencan Kedua
9 Bertemu Kembali
10 Permintaan Kakek Danu
11 Sah!!!
12 Menginap
13 Tidur Bersama
14 Ajakan Makan Siang
15 Gosip
16 Simpanan CEO
17 Di mana Alena?
18 Menemukan Alena
19 Sakitnya Alena
20 Status Alena
21 Hukuman
22 Pemecatan
23 Dijenguk Mama Mertua
24 Perintah Arga
25 Bertemu Alena
26 Kesalahpahaman
27 Tidak Mengubah Apa pun
28 Siapakah wanita itu?
29 Mantan Kekasih Arga
30 Apakah Kamu Cemburu?
31 Malam Syahdu
32 Candu
33 Skandal
34 Tak Perlu Ikut Campur
35 Publikasi
36 Karya Baru Author Miss Yune
37 Ternyata Alena
38 Ulat Bulu
39 Hampir Kehilangan
40 Meminta Maaf
41 Kabar Baik
42 Derita Silvia
43 Pernyataan Arga
44 Alena Ngidam
45 Tujuh Bulanan
46 Baby A
47 Prolog Season 2 - Adam & Vania
48 Vania Larasati
49 Tolong Aku!
50 Bertanggung Jawab
51 Mengantar Vania
52 Bertemu Calon Mertua
53 Harus Menikah
54 Alena yang penasaran
55 Vania Shock
56 Menjenguk Baby A
57 Adam Berubah
58 Melihat Adam
59 Tidak Bisa Memilih
60 Permintaan Clara
61 Selamat Tinggal
62 Penyesalan Adam
63 Kehilangan
64 Kekecewaan Gio
65 Tidak Peduli
66 Kesedihan Vania
67 Permintaan Clara
68 Clara Menyerah
69 Cerita Vania
70 Vania Pergi
71 Adam Sakit
72 Menemukan Vania
73 Akhir Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Kakek yang Pemaksa
2
Persiapan Kencan
3
Masa Lalu
4
Kencan Buta
5
Ternyata Dia CEOku
6
Lamaran
7
Lamaran 2
8
Kencan Kedua
9
Bertemu Kembali
10
Permintaan Kakek Danu
11
Sah!!!
12
Menginap
13
Tidur Bersama
14
Ajakan Makan Siang
15
Gosip
16
Simpanan CEO
17
Di mana Alena?
18
Menemukan Alena
19
Sakitnya Alena
20
Status Alena
21
Hukuman
22
Pemecatan
23
Dijenguk Mama Mertua
24
Perintah Arga
25
Bertemu Alena
26
Kesalahpahaman
27
Tidak Mengubah Apa pun
28
Siapakah wanita itu?
29
Mantan Kekasih Arga
30
Apakah Kamu Cemburu?
31
Malam Syahdu
32
Candu
33
Skandal
34
Tak Perlu Ikut Campur
35
Publikasi
36
Karya Baru Author Miss Yune
37
Ternyata Alena
38
Ulat Bulu
39
Hampir Kehilangan
40
Meminta Maaf
41
Kabar Baik
42
Derita Silvia
43
Pernyataan Arga
44
Alena Ngidam
45
Tujuh Bulanan
46
Baby A
47
Prolog Season 2 - Adam & Vania
48
Vania Larasati
49
Tolong Aku!
50
Bertanggung Jawab
51
Mengantar Vania
52
Bertemu Calon Mertua
53
Harus Menikah
54
Alena yang penasaran
55
Vania Shock
56
Menjenguk Baby A
57
Adam Berubah
58
Melihat Adam
59
Tidak Bisa Memilih
60
Permintaan Clara
61
Selamat Tinggal
62
Penyesalan Adam
63
Kehilangan
64
Kekecewaan Gio
65
Tidak Peduli
66
Kesedihan Vania
67
Permintaan Clara
68
Clara Menyerah
69
Cerita Vania
70
Vania Pergi
71
Adam Sakit
72
Menemukan Vania
73
Akhir Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!