Permintaan Kakek Danu

"Mom, bagaimana keadaan Kakek?" tanya Arga.

"Arga. Kakek. Huhuhu." Mommy Leona hanya bisa berkata dengan suara yang lirih karena disertai tangisan.

Mommy Leona yang ditanyai oleh Arga tidak bisa berkata dengan benar ditenangkan oleh Paman Arka yang merupakan adik dari Mommy Leona. Terlihat dokter keluar dari ruangan tindakan.

"Bagaimana keadaan Kakek saya, dok?" Arga bertanya dengan raut muka cemas.

"Keadaan beliau sudah mulai membaik, tetapi harus tetap mendapatkan perawatan intensif." ujar Dokter tersebut.

"Apakah kami sudah dapat menjenguk Kakek?" tanya Arga kembali.

"Ya, Anda sudah dapat menjenguk beliau ,namun saran saya jangan terlalu membebani beliau dengan pikiran yang berat karena dapat membahayakan untuk kesehatan beliau." Dokter kembali menjelaskan kepada Arga dan permisi untuk kembali menjalankan tugasnya yang lain. Arga yang diberikan penjelasan oleh dokter mengangguk dan memberitahu keluarganya yang lain bahwa Kakek Danu telah dapat dijenguk.

Kakek Danu ditempatkan di ruangan VIP karena itu pengunjung di ruangan tidak dibatasi. Mommy Leona, Kakek Aditya, Mama Amira, dan Papa Fauzan memasuki ruangan Kakek Danu dirawat secara bersamaan. Arga dan Alena berada dibelakang mereka lalu masuk paling belakang. Kakek Danu yang sedang berbaring menengok ke arah Arga dan Alena yang sedang menghampirinya secara bersamaan.

"Arga, Kakek mempunyai sebuah permintaan untukmu." Arga yang dipanggil namanya maju ke depan di samping tempat tidur Kakek Arga sedang berbaring. Alena yang tadinya berada di samping Arga mengekornya dari belakang.

"Ya Kek, permintaan apa?" Raut wajah Arga masih memperlihatkan kekhawatiran terhadap keadaan Kakeknya. Sambil menggenggam tangan Kakeknya yang tidak diinfus, Arga bertanya lebih lanjut. "Apa yang Kakek inginkan?" tanya Arga lagi.

"Kakek ingin melihat kamu dan Alena menikah." Kakek Danu mengatakan hal tersebut sambil menatap Arga dan Alena. Alena yang mendengar hal tersebut seketika terperangah dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Kakek Danu. Semua orang yang mendengarnya pun menampakan raut yang terkejut. Pernikahan Arga dan Alena memang telah ditentukan, namun tentu saja dengan perencanaan yang matang baru akan dilaksanakan satu bulan kemudian sesuai dengan hal yang telah disepakati kedua keluarga.

"Kek, pernikahanku dan Alena akan berlangsung satu bulan lagi. Kakek harus sembuh agar dapat melihat aku dan Alena bersanding di pelaminan." Wajah Arga makin menunjukkan raut kekhawatiran karena permintaan aneh dari sang Kakek.

"Tidak, aku ingin kalian menikah malam ini juga. Aku ingin menyaksikannya." Kakek Danu tetap pada permintaan awalnya ingin Arga dan Alena segera menikah bahkan ingin malam ini juga mereka menikah.

"Aditya, aku ingin cucu kita lekas menikah malam ini juga. Keluarga kalian tidak keberatan bukan? Bukankah lebih cepat itu lebih baik?" Kakek Danu yang masih lemah pun bertanya kepada Kakek Aditya, Kakeknya Alena. Ditanyai seperti itu Kakek Aditya tampak berpikir sejenak.

"Lebih cepat memang lebih baik, Danu. Akan tetapi, pernikahan itu butuh persiapan seperti penghulu dan sebagainya. Nanti setelah kamu sembuh baru kita laksanakan pernikahan mereka ya." Kakek Aditya mencoba membujuk Kakek Danu agar dapat menerima sarannya.

"Itu soal gampang, Arga kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan. Ayo Kakek sangat ingin melihat kalian menikah. Jangan membuat Kakek menunggu lagi Arga." Penuturan Kakek tersebut Arga mengangguk dan ingin menelepon seseorang dengan ponselnya. Akan tetapi, dia melihat terlebih dahulu Alena yang ada di belakangnya.

"Alena, apa kamu setuju bila kita menikah malam ini juga?" Arga tahu permintaan Kakeknya sangatlah egois , tetapi Arga tidak tega bila menolak permintaan Kakeknya. Terlebih yang diinginkan kakeknya adalah pernikahan yang melibatkan dua keluarga.

Alena yang ditanya seperti itu oleh Arga hanya termenung. Dirinya memang belum sepenuhnya siap untuk menjadi seorang istri. Walaupun, Arga masih menjamin kebebasannya seperti bekerja. Tidak dapat dipungkiri perubahan status dari single menuju double bukanlah perkara yang mudah. Keluarga Arga memang menerimanya dengan baik ,tetapi masih terdapat keraguan dalam hatinya. Apakah pernikahan ini akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kedua keluarga?

"Bagaimana Alena, apa kamu siap, Nak?" Papa Fauzan bertanya kepada Alena. Dalam lubuk hatinya yang terdalam Papa Fauzan kurang menyukai perjodohan ini. Dia takut anak satu-satunya tidak bahagia karena ini merupakan keinginan dari para tetua saja. Papa Fauzan menginginkan putri yang sudah disayangnga sejak kecil bahagia dengan pria yang mencintai dan dicintainya.

Alena masih terdiam ditanya hal tersebut oleh Papanya. Suasana di kamar tersebut yang tadinya penuh dengan kekhawatiran menjadi tegang dan canggung. Mama Amira mendekat menuju Alena dan memegang tangannya.

"Bagaimana Alena? Kami semua pasti menyetujui apapun keputusanmu. Tidak perlu ragu, kamu dapat mengungkapkan apa yang menjadi keputusanmu" ujar Mama Amira yang kini menggenggam tangan Alena dengan kuat.

"Iya Alena, kami akan menyetujui apa pun keputusanmu." Mommy Leona ikut memberikan suaranya. Dia sangat menginginkan Alena untuk menjadi menantunya karena menurutnya Alena merupakan seorang perempuan yang baik dan pantas untuk menjadi pendamping Arga.

"Baiklah, kita menikah malam ini." Alena menatap mata Arga seolah mengisyaratkan keyakinannya untuk membangun rumah tangga dengan Arga. Arga yang ditatap sedemikian rupa oleh Alena mengangguk kepadanya.

"Terima kasih, Alena." ucap Arga. Seluruh orang yang berada di ruangan Kakek Danu dirawat menunjukkan wajah kelegaannya. Mereka semua ikut berbahagia karena keputusan Alena untuk menikah dengan Arga malam ini. Mungkin dengan pernikahan ini akan memberikan kesembuhan bagi kesehatan Kakek Danu, mengingat pernikahan ini merupakan keinginan Kakek Danu. Mommy Leona menghampiri Alena lalu memeluk Alena erat sambil menangis.

"Terima kasih, Alena. Terima kasih karena telah menyetujui permintaan Kakek Danu." Mommy Leona menangis sesegukan sambil memeluk Alena. Alena yang dipeluk erat mencoba menenangkan Mommy Leona.

"Iya Mommy." Hanya itu yang dapat Alena katakan. sejujurnya Alena masih tidak percaya bahwa dia menerima usulan Kakek Danu untuk menikah malam ini juga.

Arga yang telah mendapatkan persetujuan dari Alena segera menelepon Adam untuk dapat mempersiapkan pernikahannya dengan Alena. Adam tentu saja terkejut dengan perkataan Arga yang ingin menikah malam ini juga, namun Adam tetap mempersiapkan pernikahan dadakan ini.

Terpopuler

Comments

An nisaa Lestari

An nisaa Lestari

seru nih...nitip sandal thor😅😅

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kakek yang Pemaksa
2 Persiapan Kencan
3 Masa Lalu
4 Kencan Buta
5 Ternyata Dia CEOku
6 Lamaran
7 Lamaran 2
8 Kencan Kedua
9 Bertemu Kembali
10 Permintaan Kakek Danu
11 Sah!!!
12 Menginap
13 Tidur Bersama
14 Ajakan Makan Siang
15 Gosip
16 Simpanan CEO
17 Di mana Alena?
18 Menemukan Alena
19 Sakitnya Alena
20 Status Alena
21 Hukuman
22 Pemecatan
23 Dijenguk Mama Mertua
24 Perintah Arga
25 Bertemu Alena
26 Kesalahpahaman
27 Tidak Mengubah Apa pun
28 Siapakah wanita itu?
29 Mantan Kekasih Arga
30 Apakah Kamu Cemburu?
31 Malam Syahdu
32 Candu
33 Skandal
34 Tak Perlu Ikut Campur
35 Publikasi
36 Karya Baru Author Miss Yune
37 Ternyata Alena
38 Ulat Bulu
39 Hampir Kehilangan
40 Meminta Maaf
41 Kabar Baik
42 Derita Silvia
43 Pernyataan Arga
44 Alena Ngidam
45 Tujuh Bulanan
46 Baby A
47 Prolog Season 2 - Adam & Vania
48 Vania Larasati
49 Tolong Aku!
50 Bertanggung Jawab
51 Mengantar Vania
52 Bertemu Calon Mertua
53 Harus Menikah
54 Alena yang penasaran
55 Vania Shock
56 Menjenguk Baby A
57 Adam Berubah
58 Melihat Adam
59 Tidak Bisa Memilih
60 Permintaan Clara
61 Selamat Tinggal
62 Penyesalan Adam
63 Kehilangan
64 Kekecewaan Gio
65 Tidak Peduli
66 Kesedihan Vania
67 Permintaan Clara
68 Clara Menyerah
69 Cerita Vania
70 Vania Pergi
71 Adam Sakit
72 Menemukan Vania
73 Akhir Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Kakek yang Pemaksa
2
Persiapan Kencan
3
Masa Lalu
4
Kencan Buta
5
Ternyata Dia CEOku
6
Lamaran
7
Lamaran 2
8
Kencan Kedua
9
Bertemu Kembali
10
Permintaan Kakek Danu
11
Sah!!!
12
Menginap
13
Tidur Bersama
14
Ajakan Makan Siang
15
Gosip
16
Simpanan CEO
17
Di mana Alena?
18
Menemukan Alena
19
Sakitnya Alena
20
Status Alena
21
Hukuman
22
Pemecatan
23
Dijenguk Mama Mertua
24
Perintah Arga
25
Bertemu Alena
26
Kesalahpahaman
27
Tidak Mengubah Apa pun
28
Siapakah wanita itu?
29
Mantan Kekasih Arga
30
Apakah Kamu Cemburu?
31
Malam Syahdu
32
Candu
33
Skandal
34
Tak Perlu Ikut Campur
35
Publikasi
36
Karya Baru Author Miss Yune
37
Ternyata Alena
38
Ulat Bulu
39
Hampir Kehilangan
40
Meminta Maaf
41
Kabar Baik
42
Derita Silvia
43
Pernyataan Arga
44
Alena Ngidam
45
Tujuh Bulanan
46
Baby A
47
Prolog Season 2 - Adam & Vania
48
Vania Larasati
49
Tolong Aku!
50
Bertanggung Jawab
51
Mengantar Vania
52
Bertemu Calon Mertua
53
Harus Menikah
54
Alena yang penasaran
55
Vania Shock
56
Menjenguk Baby A
57
Adam Berubah
58
Melihat Adam
59
Tidak Bisa Memilih
60
Permintaan Clara
61
Selamat Tinggal
62
Penyesalan Adam
63
Kehilangan
64
Kekecewaan Gio
65
Tidak Peduli
66
Kesedihan Vania
67
Permintaan Clara
68
Clara Menyerah
69
Cerita Vania
70
Vania Pergi
71
Adam Sakit
72
Menemukan Vania
73
Akhir Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!