"Sherin kamu harus makan, kalo enggak nanti sakit loh..." bujuk Fika karena dia yang menemani Sherin sampai saat ini di rumah sakit.
Sheren tengah terbaring di ranjang rumah sakit, ini dikarenakan selepas kejadian kerja bakti dia kecapean dan terlebih Sherin di jebak oleh Alya dan temannya.
# flashback on #
Saat sebelum pesta Queen itu dimulai Sherin tak sengaja menyenggol Alya dan akhirnya hp Alya jatuh dan rusak, Sherin jatuh sebab dia berlari karena ketakutan di kamar mandi yang tiba tiba lampunya padam.
Bruuuaaaagggg....." eh, anak desa jalan tuh pake mata. Lo nggak liat apa tuh hp mahal gue jadi ancur karena Lo.." tuding Alya membesarkan masalah.
" sorry ya gue ngak sengaja, bener deh gak boong." ujar Sherin yang masih ketakutan.
" emang gue perduli, entah Lo boong kek atau nggak. Gue ngak mau tau Lo harus ganti itu hp." Alya terus memojokkan Sherin.
" iya, Lo harus tanggung jawab dong. Masa Queen baru Nusa beli hp baru aja ngak bisa." ujar teman Alya kepada Sherin.
Sherin semakin terpojok dengan keadaannya saat ini, jika dia dalam mood takutnya pasti Sherin lebih milih mengalah dari pada memperpanjang masalah.
Sherin tak kuat lagi dia seperti ingin pingsan tapi dia tahan karena tak mau jika Alya tau kelemahan Sherin adalah kegelapan rasa takut yang berlebihan.
Gimanapun Sherin harus berusaha agar Aliya dan temannya dan semua anak Nusa tak tau kelemahan dan kekurangan Sherin apalagi dia sudah menjadi Queen baru entah itu resmi atau tidak tapi Sherin sudah perjanjian diatas kertas.
" woyy, diem aja. Lo tuh kesambet apaan" ujar Alya karena Sherin melamun.
Sherin tanpa sekecap apapun dia langsung pergi menuju rooftop dan menenangkan dirinya.
" Awas aja Lo.., siap siap gayss."
ujar Alya.
"siap Ledis, siap bos." jawab kedua teman Alya.
*****
Pulang sekolah Sherin sudah berencana meminta izin sama Ayahnya karena dia akan pergi dengan dewa entah kemana Sherin juga nggak tau tapi dewa sendiri yang akan meminta izin pada Ayahnya Sherin agar diperbolehkan.
"yah, Sherin mau pergi sama teman apa boleh?, kalo iya nanti dia yang jemput Sherin." ujar Sherin sambil meminta izin pada Ayahnya.
" Cowok apa cewek temennya?" Aldi kembali bertanya.
" cowok si yah.., tapi Sherin yakin dia baik kok.." jawab Sherin membujuk Ayahnya.
" apa anak Ayah suka sama cowok itu?." tanya Aldi lagi menggoda Sherin.
" ngak kok yah Sherin belum kepikiran suka sama cowok, karena Sherin kan fokus belajar dulu biar pinter dan bisa bangga in Ayah sama ibu." ujar Sherin yang tak sengaja menyebut ibunya.
" iya anak ayah hebat, ayah nggak ngelarang kamu suka sama siapapun asalkan anaknya baik dan Sherin bahagia yang paling penting sekolah nya juga ngak boleh kalah." ujar Aldi.
" berarti Ayah izinin Sherin pergi nih....?" Tanya sherin yang tau jika sifat Ayahnya sangat overprotektif jika soal menjaga dirinya.
****
Selesai Sherin bersih bersih dan dia masak tak lama kemudian ada seseorang membunyikan bel dan mengetuk pintu.
"iya sebentar, tunggu dulu." teriak Sherin
" yah itu kayaknya dia udah dateng Ayah temuin dia aku buat minum ya.." ujar Sherin sambil melangkah ke dapur.
Aldi telah membuka pintu dan menyuruh dewa duduk setelah itu tak lupa dewa menjelaskan kepada Aldi tentang kejutan yang mereka rencanakan.
Dewa menjelaskan dengan jelas apapun tentang Sherin di sekolah dan sampai sampai dia cerita jika dia pernah tak sengaja melemparkan Sherin dengan bola basket saat Sherin baru pindah.
Mereka bercerita dan di selani dengan tawa dari keduanya, Sherin tak menyangka jika kehadiran dewa bisa membuat Ayahnya tertawa dia tak menyangka karena Aldi adalah orang yang pemilih lebih tepatnya tak suka dengan kebanyakan anak di pergaulan saat ini.
Sherin menghidangkan makanan ringan beserta minuman di atas meja.
" kamu minum dulu, habis ini langsung berangkat biar ngak kemaleman." ujar Aldi mendapat respon bingung dari Sherin.
" perasaan tadi Ayah Heppy banget sekarang kok judes gini yaaa.." jawab Sherin dalam hati.
Tak lama setelah itu Sherin berangkat bersama Dewa karena Ayah Sherin sudah tau jika ini adalah pesta Queen baru jdi otomatis dibolehkan asal jangan pulang melebihi jam 10 malem.
****
Sesampainya di tempat pesta Sherin hanya diam karena tempatnya sepi hanya ada lilin aromatik yang menyala disepanjang mereka jalan.
Sherin mulai ketakutan karena iya tak menyukai kegelapan, ketika ada cahaya Sherin sangat senang ternyata itu adalah cahaya ponsel teman teman anak Nusa yang ada di tempat ini.
"bagus banget, kalo gini kan aku jadi ngak takut." ujar Sherin pelan tapi tetep saja dewa bisa mendengarkan.
" Lo tenang ya Sherin, ini udah kita rancang sesuai dengan Lo kok." ujar Dewa dalam hati.
Dewa sempat tau trauma Sherin dan tadi pun Ayah Sherin sepat cerita singkat tentangnya dan Dea merancang agar setelah 5 menit Sherin di kegelapan lampu langsung menyala.
"jadi semua ini rencana kak Dewa sama teman teman SMA Nusa" batin Sherin terharu.
Pertunjukan yg tak terduga adalah dimana dewa menyayikan lagu dengan memainkan gitar di depan teman-temannya dan Sherin.
" malam ini buat temen temen semua, biar aku yg menyanyikan lagu untuk kalian lagu ini adalah lagu untuk seorang yang spesial buat dewa." ujar dewa membawa gitar dan menyanyikan lagu cinta luar biasa.
Entah kenapa di balik sisi Tara merasa dia cemburu tapi dia menyangkal bahwa dirinya tidak mungkin suka dengan Sherin Krn Tara mencintai gadis massa kecilnya tapi dia lupa sebab kecelakaan itu.
Pesta Pun akhirnya selesai di tutup dengan di tutup adegan seorang DJ yaitu Fika di sini gak ada yg tau bahwa Fika itu DJ yg sangat hebat sampai sampai dewa pun kagum dengan nya.
" itu benar Fika temen kita kan, wahh gw sih ngk nyangka banget. Klepek klepek tuh sih dewe dia kn nggak tau juga." ujar Alexsa
" iya aku juga ngak tau sih sa kalo Fika seorang DJ keren banget kan." tambah ana.
...****************...
" sebenarnya aku sedih bukan karena lihat Alexsa , cuman aku nggak tau apa bakat yang aku miliki sendiri." ujar Sherin dalam hati
Melihat temannya yang berbakat Sherin sepertinya sangat sedih apalagi dia anak yang pendiam tapi dia tak akan diam jika dirinya di rudung atau di bully anak anak lain.
Nampak dari kejauhan Tara memandangi Sherin dan itu terlihat oleh dewa.
" Tara, gue tau Lo suka kan sama Sherin jadi gue mau saingan secara adil karena gue juga suka sama dia." ujar dewa kepada Tara
" gini aja deh, kenapa kita ngak balapan nentuin siapa yg pantes dapetin dia." tugas Tara mengajak taruhan
" Lo gila yy, itu tuh cewek bukan benda buat taruhan." sambung dewa
" atau apa Lo ngak berani lawan gue." ucapnya langsung pergi dari tempat pesta.
Di lain sisi Sherin sangat menyukai pesta ini, tapi buat dewa tantangan dari big star membuatnya jadi bingung.
" gue ngak pengen Sherin dimainkan seperti barang taruhan, sumpah deh gue bingung banget."
...****************...
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments