Bab 16 Sherin di tolong Dewa

Ayah Sherin pun membukakan pintu, ketika Sherin mengucapkan salam. Ayah Sherin agak terkejut ketika melihat anaknya pulang malem di anter anak cowok. Meskipun Tara terlihat dewasa tapi tetep saja Ayah Sherin masih khawatir.

"waallaikumsalam wr wb. loh, temen temen kamu mana?, ini kamu siapanya Sherin?." jawab ayah Sherin ketika mengetahui Sherin pulang bersama seorang cowok, ya meskipun mereka sama-sama berseragam SMA.

"salam kenal om, saya Tara kakak kelasnya Sherin. Saya di sini bantuin temen temen buat nganterin Sherin."sapa Tara kepada ayahnya Sherin.

Lima menit kemudian...

"saya kira waktu itu om adalah guru baru, eh ternyata salah.." ujar Tara di penghujung ceritanya. Dan datang lah Sherin membawakan minum setelah menyiapkan makanan yg di masak Ayahnya tadi..

"emang modelan kayak saya gini bisa jadi guru.." ujar Ayah Sherin dengan nada bercanda."eh kita makan dulu, tadi om kira Sherin pulang dengan teman" yang lainnya ternyata cuma sama kamu, ya sudah ayo makan bareng." tawar Ayah Sherin.

"tapi om ini udah malam, tapi kalo ngakpapa ya Alhamdulillah deh om."ujar Tara dengan gayanya.

"huuuh, sok sok an ngak mau bilang aja modus sama Bokap gue."jawab Sherin dalam hati.

Sherin kira ayahnya akan marah tapi ternyata ayahnya Sherin malah cocok dengan Tara dan malah mengajak Tara makan malam hingga sudah jam 10 malam dan pulangnya Tara karena sudah larut malam.

...****************...

pagi hari tiba dan ini adalah hari dimana ada acara di bulan Agustus yaitu festival teater dan feshion dan Sherin n juga ikut berpartisipasi dalam festival itu..

Di depan rumah Sherin dia berangkat dengan Fika, ana dan Alexsa mereka meminta izin ke Ayahnya Sherin agar Sherin dapat menginap di rumahnya Fika karena mereka akan mengerjakan proyek festival seni itu untuk merayakan hari kemerdekaan RI tepatnya tanggal 20 Agustus Sabtu depan dan itupun mereka lakukan setelah PBB, karena Sherin dan ketiga temannya diajukan menjadi paskibra tapi entah mereka terpilih atau tidak nya itu tergantung kemampuan mereka sendiri.

"kalo gitu Sherina berangkat dulu ya yah,, assalamualaikum.." pamit Sherin dan teman teman.

"waallaikumsalam, hati hati." jawab Ayahnya Sherin.

Sesampainya di sekolahan Sherin di langsung disapa oleh Aliya dan temannya,"halo cewe gatel, ternyata loh balik lagi ya." ujar teman Aliya.

Sherin pun tak kalah kalah iya seperti sebelumnya yaitu meniru adegan di film film dan Sherin menatap anak yg bernama Vina.

"eh lu lupa kalo yang menang taruhannya gue, jadi gue yang jadi queen Nusa Bangsa sekarang dan Lo ngak berhak ngelarang gue dan ngatur ngatur gue, yuk girl kita ke kelas."

"bayy Mak Lampir dan anak buahnya.." ujar Fika ketika meninggalkan Aliya dan lainnya.

...****************...

Di dalam kelas ternyata jam kosong, atau tidak ada pelajaran karena hanya ada tugas saja sebagai penambah nilai dan selebihnya waktu dipergunakan untuk latihan PBB dan persiapan festival seni teater.

Ketika Sherin dan ketiga temannya berkumpul hal yang tidak disangka-sangka adalah mereka melihat kali Mak lampir eh, maksudnya Aliya beserta dayang" nya ternyata ikut PBB.

"Kenapa sih tuh Mak lampir ikut ikutan aja, padahal ini Iven udah bagus banget tanpa dia." ujar Fika kesal.

"lu lupa Fik kan ini belom babak penyisihan. Masih banyak seleksi kan." ujar Alexsa yg diangguki ana.

Akhirnya mereka semua baris sesuai urutan ketinggian, dan Sherin tepat sekali di sebelah Mak lampir, eh bukan bukan itu tuh Aliya namanya hehehe (maafkan Author suka becanda)

"eh, Lo sekarang puas dan pengen deketin Genta karena Lo udah jadi queen di Nusa." ujar Aliya tiba tiba.

" lo cemburu kalo gue sama Genta, inget ya kak kita udah menulis perjanjian di atas materai. kalo Lo mengingkari perjanjian itu gue ngak akan sungkan lagi sama Lo." jawab Sherin pelan tapi didengar oleh dewa karena dia persis di belakang Sherina..

"Sherin, Aliya kalian malah ngobrol aja dari tadi, sekarang kalian lari keliling lapangan 10kali."ujar Bu Iva.

seharusnya mereka sudah tau bahwa gurunya satu ini adalah guru killer dan ini adalah latihan perdana mereka mengikuti seleksi PBB, dan ini juga ada salah satu anggota dari TNI AD yang akan seleksi mereka dan melatih mereka yang akan terpilih..

"kalian harus inggat kalo kalian jadi paskibra kalian tidak boleh bicara, jangankan bicara bergerak saja kalian gak boleh selain tanpa aba aba, sekarang kalian berdua keliling lapangan." ujar tentara itu dengan nada marah.

"ini gara gara Aliya, kalo aku ngak ngikutin omongan dia kan ngak jadi kayak gini." ujar Sherin dalam hati.

Semua anak yang di latih untuk seleksi sudah istirahat dan kini Aliya menyerah di putaran ke lima, dia agak heran ke Sherin karena Sherin masih tetap lari dan begitu Sherin sampai diputarnya yang ke sepuluh dia langsung jatuh pingsan.

"woyy queen pingsan. Tolong in guys. Itu Sherin pingsan." Dan berbagai banyak lagi respon dari mereka semua.

Ketika Tara mengejar Sherin yang ada di ujung lapangan dan belum sempat ia sampai di lapangan Sherin sudah di gendong seseorang anak laki laki...

"Dewa nolongin Sherin.." ujar Fika yang sempat di lihat oleh Aliya...

"gue tau rencana selanjutnya" lanjut Aliya dalam hati.

"Kira kira apa ya yang akan dilakukan Aliya pada Sherin dan teman temannya."ujar Author juga penasaran lohh..

"Baik anak anak karena ada insiden kecil, latihan pertama kita akhiri dan jangan lupa untuk tugas yang saya kirimkan harus di serahkan tepat waktu. Sekarang kalian boleh kembali ke kelas masing-masing."

Setelah Bu Iva berbincang dengan pak tentara itu akhirnya mereka pamit karena masih ada beberapa tugas mengecek. " Mohon maaf  Bu Iva kalo gitu latihan hari ini saya tunda di ganti besok satu hari full sampai hari H nya." Ujar tentara itu. "Baik pak, maaf jika gara gara kejadian tadi latihan nya jadi kurang kondusif. Kalo begitu mari saya antar ke kantor dulu untuk bertemu pak kepala sekolah." Jawab Bu Iva yang mendapatkan anggukan dari pak tentara tadi.

Setelah Bu Iva mengantar pak tentara itu Bu Iva memutuskan untuk melihat murid nya dan mengontrol setiap kelas yang ada. Dan ketika sampai di depan kelas 11 IPA satu ada murid yang gaduh dan berantem. "Lo bilang apa, ga mungkin Sherin berbuat gitu." Bela ana yang di dukung Alexsa.

"Lo itu Mak lampir. Jauh jauh dari kita.. ihhh puas Lo..." Tangkas Fika dengan menjambak rambut Aliya.

"Hey ada Bu Iva."seorang anak memberi tau.

Belum sempat Bu Iva bicara akhirnya mereka bubar dan tinggal Fika juga Aliya.

"Aduhh mati deh gue, gimana kalo Bu Iva ngadu ke bokap." Ujar Aliya dalam hati dengan wajah ketakutan.

"Ini gara gara Aliya kalo saja dia ngak banyak bicara pasti gak akan kayak gini. Gimana kalo poin gue di tambah sama Bu Iva. Apa beasiswa gue akan di cabut yaaa." Ujar Fika dalam hati

"Kalian udah bosen di sekolah ini pake acara duel segala..." Ujar Bu Iva dengan nada yang santai tapi nusuk banget...

Mereka pantes nya di hukum apa ya,  supaya kapok dan Aliya ngak bikin rusuh lagi...

...****************...

...BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!