Hari ini adalah hari ke tiga Dewa dirawat di rumah sakit karena kecelakaan saat balapan itu ternyata cukup parah dan entah siapa yang memenangkan perlombaan itu karena yang ada di sana hanyalah teman-teman geng motor Tara .
Dewa juga bingung apa yang harus ia katakan kepada Sherin jika Sherin mengetahui segalanya tentang taruhannya dengan Tara yang gagal
Dewa udah sadar ini gue Fika lu masih ingat kan ujar Vika bertanya kepada dewa
"Kak Dewa ini Sherin. masih ingat kan ,panggilin dokter temen temen" ujar Sherin saat dewa mengerjap matanya.
Fika buru buru memanggil dokter untuk melihat keadaan dewa, patutlah Fika sangat cemas karena dewa adalah teman dia bertengkar setiap sekolah, itu kedengaran lucu sih tapi Fika sama sekali gak punya harapan jika dewa bisa terbaring di ranjang rumah sakit.
"kamu siapa ya?, kalian siapa? Aku ada di mana ini?." begitu banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut dewa membuat temannya bersedih.
"kak dewa fik," ujar Sherin menahan tangis
"ada apa Sherin, kenapa kak dewa?" tanya Fika dan langsung ia bertemu dewa yg sedang di periksa oleh dokter.
"Ada apa dengan teman saya dok?" tanya Fika kepada sag dokter
"bisa bicara di luar"ujar dokter itu
Lalu mereka berdua keluar dari ruangan dewa. " begini, teman adek terkena amnesia jangka pendek setelah koma, itu bisa terjadi karena adanya trauma atau gangguan syaraf pada otak akibat benturan saat kecelakaan."
panjang lebar dokter menjelaskan kepada Fika.
Fika dengan ekspresi terkejut menutup mulutnya" ngak mungkin kan ini, dewa masih inget gue harus nya." di berharap dalam hati dan langsung masuk ke ruangan dewa.
"maaf apa yang dokter maksud, sampai teman saya menangis." tanya Sherin menghampiri dokter ketika dia melihat Fika seperti menangis.
" adek sudah tau bahwa pasien amnesia dan teman adek menangis karena temannya lupa akan dia, mungkin dia menyukai pasien itu jadi wajarlah. Kalau Gitu saya permisi dulu ya." ujar dokter itu pergi setelah mendapat anggukan dari Sherin.
Sherin lantas menghampiri teman temannya" apakah yang dikatakan dokter tadi itu benar bahwa Fika suka sama kak dewa" pikir Sherin dalam hati sehingga tak tau jalan dan menabrak seorang gadis SMA yang lucu.
" eh sorry sorry kak." ujar gadis itu
"ngak papa kok, lagian aku yang harus minta maaf karena gak liat jalannya." kata Sherin sambil merapikan bajunya dan membantu gadis itu merapikan bawaannya.
Sherin memberikan peper bag milik gadis itu lantas dia mendongak dan menatap lekat wajah Sherin yang membuat Sherin bingung." ngapain kamu lihat gitu, nih ambil tas kamu."
" kamu kak Sherin kan?"tanya gadis itu.
Sherin mengamati serangam gadis itu tapi tak pernah melihat sekolah yang memakai seragam sepertinya. " iya aku Sherin, kamu kok tau nama aku?" tanya Sherin.
"kenalin kak aku dewa adiknya kak dewa.? Ujar Dewi menjulurkan tangannya yang di sambut uluran dan senyuman dari Sherin.
"bener deh gak salah kak dewa suka sama kak Sherin orangnya lembut dan kalem kayak gini." pikir Dewi dalam hati.
" pantesan aja kamu terlihat mirip sama kak dewa, ternyata adiknya kalau gitu ayo kita masuk barengan." ujar Sherin
" ya soalnya Dewi sama kak dewa kembar kak bedanya cuma Dewi cewek. Oh iya, kak dewa gak papa kan kak?" tanya Dewi pada Sherin.
****************
Ruang rawat dewa bak pasar yang berpindah pasalnya Fika yang memulai drama ini duluan. Dia bercerita bahwa dirinya suka berantem dengan dewa dan Fika pun mulai mengikuti drama yg dia buat sendiri meskipun dewa hilang ingatan.
" gue seneng banget kalau dulu kalian adalah sahabat gue sampe saat ini." ujar dewa diantara tawa yang ada.
" gue juga seneng kalau berantem sama lu, kalo gini kan gak bisa berantem, yang ada Lu nya yang kalah sama gue." ujar Fika pelan tapi didengar oleh dewa karena dia duduk di ranjang nya dan teman temannya duduk di sofa.
"eh fik, lu ngak bisa kalem dikit Napa, kita duduk di mari lu enakan duduk di sana sama dewa." ujar salah satu nya dan cepat cepat Fika pergi.
"udah udah gak usah ribut, biarin aja gakpapa"
ujar dewa dan bersamaan dengan itu tibalah Sherin dengan dewa yang tengah membawa cemilan dan makanan buat teman teman dewa.
****************
Ketika Ayahnya Sherin ingin pulang dia lupa bahwa Sherin tengah menjenguk temannya di rumah sakit, jadi dia ada niatan ingin menjenguk ayahnya dan dia sekalian menjenguk teman Sherin dan menjemput Sherin karena sudah jam 3 sore.
Adli mengambil telponnya dan dia menelpon Sherin untuk memberi kabar." halo Sherin ini ayah mau jemput kamu kamu tunggu saja disana, ini ayah udah mau putar balik. Ayah tadi lupa kalo kamu njeguk temen kamu di rumah sakit." ujara yah Sherin di telfon.
"ngak usah yah, ini Sherin udah mau pulang kok, dianter sama temen' Sherin. Kita juga rame rame jenguk nya jadi pulang nya barengan"jawab Sherin dengan cepat.
Sherin tak ingin ayahnya tau pasalnya jika Ayahnya Sherin tau temannya kecelakaan karena balapan liar, bisa bisa kapok temannya Sherin kena omel Ayah Aldi.
"biarin aja aku pulang sama temen temen, daripada Ayah tau kalo aku kemaren balapan. Bisa bisa aku dipindahin sekolah lagi dongg.." keluh Sherin dalam hati..
Belu sempat Sherin menuju kamar dimana dewa dan teman temannya semua, tiba-tiba ada big star Nusa Bangsa ''siapa lagi big star kita kalo bukan gentara, si cowok yang usil sukanya caper sama Sherin tapi sok sok an terlihat cool". ujar Author dengan gemas...
...****************...
Ayah berhenti menepikan mobilnya di depan Alfamart, ia kira teman teman Sherin akan menginap seperti hari sebelumnya..
Maka dari itu Ayah Sherin berniat mau masak makanan buat teman teman Sherin ketika mengantarkan Sherin pulang, kebetulan ini juga masih jam 9 malam.
Setelah semua masakan Ayah Sherin selesai dia mendengar suara motor sport, Ayah Sherin kira itu motonya tak berselang lama bel pintu rumah pun berbunyi. Itu menandakan klo Sherin sudah sampai..
"iya bentar, ini ayah lagi di dapur...."ujar Ayah Aldi.
#flasback on#
Di jalan tepatnya ketika Sherin di boceng Tara dia malah berfikir untuk menyatakan bahwa dia suka sama Sherina gelisa, tapi dia sungguh sungguh kali ini dan tidak seperti Tara yang sebelumnya.
"Sherin gue suka sama lo.." tungkas Tara di keheningan malam dengan nada sok cool nya.
"isss, cetek amat sih kalo ngomong, emang ngak bisa basa basi dulu apa kek.. Langsung main gas aja" celetuk Sherin dalam hati.
Tara melihat Sherin lewat kaca sepion Sherin tampak mode judes ala ala cemberut dan menurut Tara itu hal yang lucu. "eh, di tanya
tuh jawab, tu mulut biar ada gunanya biar ga marah marah doang." ujar Tara.
"emm, apa Lo bilang tadi tadi gue ga denger ".
jawab Sherin
"Sherin ga ada kata pengulangan."jawab Tara mode
"gak ah, Lo nya playboy. Entar gue yang sakit hati Lo kak." jawab Sherin dengan nada bercanda.
Tara menghentikan laju kendaraannya dan turun dari motor nya beserta Sherin di pinggir jalan."Sherin gue serius suka sama elo Sherin."ucap dewa dengan nada serius dengan menatap Sherin.
"ngak tau kak, Sherin belum kepikiran buat suka sama seorang cowok dan Sherin juga mau fokus belajar dulu." jawab Sherina dengan sungguh sungguh.
"ngak usah di jawab sekarang Sherin, yang penting gue udah bilang sama elo." tungkas Tara dan kembali naik di motor sport nya dewan wajah agak murung."Lo ngak naik, apa mau gue tinggalin di pinggir jalan aja." lanjutnya lagi.
" eh, bentar bentar tunggu in gue."jawab Sherin."nih orang katanya suka gue tapi omongannya kasar banget sih ngak enak didenger." imbuh Sherin dalam hati.
lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di kediaman keluarga Sherin, yang rumahnya mewah, macam sultan Andara saja ya hehehe
#flesback of#
"ih Ayah mana sih, lama banget kenapa di kunci segala kan Sherin ngak bawa kunci cadangan." Ucap Sherin dengan nada pelan tapi didengar oleh Tara.
"udah diem aja, bawel banget sih jadi anak." omel Tara kepala Sherin.
"gue lupa kalo ada gentara ya, ihhhh gue kan jadinya Canggung gara gara kejadian tadi." ungkap Sherin dalam hati.
Ayah Sherin pun membukakan pintu, ketika Sherin mengucapkan salam. Ayah Sherin agak terkejut ketika melihat anaknya pulang malem di anter anak cowok. Meskipun Tara terlihat dewasa tapi tetep saja Ayah Sherin masih khawatir.
"waallaikumsalam wr wb. loh, temen temen kamu mana?, ini kamu siapanya Sherin?." jawab ayah Sherin ketika mengetahui Sherin pulang bersama seorang cowok, ya meskipun mereka sama-sama berseragam SMA.
"salam kenal om, saya Tara kakak kelasnya Sherin. Saya di sini bantuin temen temen buat nganterin Sherin."
...****************...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments