Alangkah terkejutnya Sherin ketika dia di tolong Tara, ya. Cowok itu adalah Gentara Argana bintang SMA NUSA BANGSA dan merupakan cowok paling tampan dan pintar di sekolah ini. Namun Sherin merasa familiar dengan wajah cowok itu.
"seperti aku kayak pernah lihat cowok itu, tapi di mana ya?" Sherin bertanya tanya dalam hatinya.
"hai, kenap bengong. Gue tau gue tampan tapi ngak gitu juga liatnya." ujar Tara kepada Sherin.
"sorry ya, tadi tuh temen gue gak sengaja." lanjut Tara.
"iya ngakpapa, tapi aku makasih ya karena udah nolongin Sherin." jawab Sherin dan mengucapkan terimakasih pada Tara."
"oh jadi namamu Sherin anak baru di kelas 11 itu kan. kenalin gue Tara kls 12A IPA1."
"ih geer banget jadi orang"tangkas Sherin.
Dan Fika pun sampai di klinik dengan cowok yang tak sengaja melemparkan bola basket ke Sherin. Fika tak mengerti kenapa Tara mau menolong Sherin, padahal bukan dia yang salah dalam hal ini.
"ya ampun Sherin, Lo ngakpapa kan?" tanya Fika kepada Sherin.
"eh, kakel makasih ya udah bantuin sahabat gue"
"iya Sam sama" lanjut Tara dan langsung pergi dari klinik.
"maaf ya, gue beneran ngk sengaja tadi."
"ngak di maafin. Kalo temen gue gagar otak gimana. makanya kalo main basket itu pake tenaga bukan emosi"
"Lo itu ya, gue nanya ke Sherin yang jawab sewot banget jadi cewe nggak ada manis manis nya dikit." ujar cowok itu
"udah udah, sherin ngakpapa kok kak. Lagian Sherin tadi jalan sambil ngelamun jadi Sherin juga yang salah." ucap Sherin sambil merelerai mereka berdua.
"udah yuk sher, jangan deket-deket sama cowok bangsat kayak dia." ujar Fika
"eh Lo apaan sih Fika ngata ngatain gue di depan temen Lo, awas aja Lo pulang sekolah entar." ujarnya sambil berteriak agar terdengar Fika yang berlalu sambil menuntun Sherin.
Mereka istirahat dulu di taman pusat sekolah yaitu bersebelahan dengan perpustakaan. Sherin kini ingat jika dirinya belum ada buku paket, jadi Sherin berniat mengambil buku itu dengan Fika.
"Fik anterin aku ke perpustakaan ya?" tanya sherin.
"Lo udah ngakpapa, gue takut nanti ada yang gangguin Lo."
"aku udah baikan, soalnya kemaren di suruh Bu Iva buat ambil buku paket." ujar Sherin lagi
"ya udah ayo, keburu entar bel masuk." ujar Fika yang mendapat anggukan dari Sherin.
Ketika mereka melintas taman dan akan masuk ke perpustakaan tiba tiba ada yang mendorong Sherin dari belakang.
"bunggghhhh..., eh cewek kampungan Lo tuh Jagan so cantik deh. gaya banget pake deket Genta.
...****************...
Di sisi lain Aldi yang ada di rumah sakit menunggu pasien itu sadarkan diri, sebenernya Sherin punya kakek dan rumah yang Sherin tempati sekarang adalah rumah kakek yang dulu yang sepat di situ oleh pihak bank.
*flashback on*
Aldi dulu pergi dari rumah ketika dia ingin menikahi Lisa, Aldi mengajaknya untuk tinggal di Jakarta namun Aldi tak mendapatkan restu dari keluarganya dan dia pun meninggalkan semua keluarganya. Aldi masih sangat ingat jelas dengan kejadian waktu itu.
"Al, pokoknya sampai kapanpun itu ayah ngak akan restu in kalian berdua. Keputusan ayah sudah gak bisah di ubah, kalo kamu tetep milih dia lebih baik kamu pergi dari rumah ini."
"okey, Al akan pergi dari rumah ini, dan gak akan pernah kembali."
beberapa hari setelah perginya Aldi dengan Lisa, Ayahnya Aldi merasa kecewa dengan dirinya sendiri dan menyuruh semua anak buahnya untuk mencari tau tentang Aldi, entah di nama Aldi sekarang tinggal dan apakah dia sudah menikahi Lisa atau mereka berdua sudah memiliki buah hati.
"yah, kenapa Ayah tidak menyuruh Aldi untuk kesini biar dia tau kalo Ayah ingin minta maaf padanya." ujar Mama Aldi yaitu nenek Sherin.
"sudahlah Mama, mungkin Aldi lupa dengan kita apalagi Ayah sangat malu jika bertemu dengannya."
Ayahnya Aldi adalah seorang pengusaha sukses keluarganya sangat disegani semua orang terlebih yang mengenalnya. Tapi suatu musibah datang saat Aldi pergi dari rumah Ayahnya, usaha yang sangat sukses mulai bangkrut. Dan rumah mereka di situ oleh pihak bank karena hutang perusahaan.
"tapi Ayah ingin bertemu Aldi kan, siapa tau dia sudah menikah dan kita punya cucu yah, ibu kangen sama Aldi."
"Ayah tau kalo Aldi sudah menikah dengan Lisa dan mereka sudah mempunyai anak perempuan."
"kalo Ayah sudah ngak kuat jagain Mama, nanti Aldi pasti kesini buat jaga Mama." ujar Ayahnya Aldi yang sangat tau dengan sifat Aldi.
"istiqfar yah, nggak baik bilang gitu ucapan itu adalah doa." ucap Mama Aldi sambil tertunduk tak terasa bulir air matanya jatuh.
Tentu saja Akan sedih jika melihat orang tuanya terbaring sakit hingga tak bisa berjalan.
*flashback off*
Dari saat itu dimana mendiang Lisa menyuruh Aldi kembali ke orang tua nya yang sudah lama ia tinggalkan. Aldi mencari semua hal tentang keberadaan orang tuanya, dan hal yang tak ia duga bahwa Ayah Aldi yaitu kakek Sherin mengidap kanker dan di vonis stadium lanjut. Aldi sangat sedih jika saja waktu dapat berputar maka Aldi akan mengubah segalanya.
"yah, maafin Al ya. Al memang ngak berbakti sama orang tua semoga ayah cepat sembuh."
ucap Aldi yang sudah payah menyembunyikan kesedihannya.
...****************...
Sherin terkejut tiba tiba ada yang mendorongnya dari belakang, dia kira sekolah sebagus ini akan terjamin dari anak anak nakal tapi dia salah, setiap sekolah pasti ada anak nakal yang suka usil dengan temannya sendiri dan itupun tergantung pribadi setiap anak.
" eh Lo apaan sih, main dorong dorong aja." sungut Fika membela Sherin.
"eh yang ada tuh dia apaan, murid baru aja udah belagu bener pake deketin Genta."
ujar gadis itu dan mendapat dukungan dari teman circle nya.
Dia benama Aliya, Aliya adalah queen sekolah ini dia sangat cantik tapi dia juga sombong apalagi Aliya adalah anak dari salah satu investor terbesar di sekolah ini. Jadi semua murid takut padanya, hanya karena dia anak orang kaya. Tak hanya itu Aliya juga punya circle nya sendiri dia juga ketua geng balap liar, Makanya dari itu dia selalu bersikap seenaknya sendiri dalam segala tindakan.
" nggak kok kak, aku cuma ditologin aja sama dia." Sherin berubah sabar dan membela dirinya.
"udah ya nenek lampir, gue pergi dulu takut deket Lo entar ketularan ilmu hitam." ujar Fika dengan nada mengejek Alya dan segera mereka pergi ke perpustakaan.
Sherin belum sampai ambil buku, masih ada di lobi utama karena perpustakaan ini punya lobi 3 sekaligus. " sekolah kita keren banget ya Fik," belum sempat Sherin melanjutkan bicarakan dia menabrak siswi lain yang membawa banyak buku.
"bunggghhhh, maaf ya kak. Aku ngak sengaja." ujar siswi itu meminta maaf.
"iya ngakpapa kok." jawab Sherin sambil membantu siswi itu memungut buku.
" aku kayak pernah lihat kamu ya, familiar banget wajahnya." ujar siswi itu kepada Sherin.
"kenalin nama aku Sherin, aku murid baru di kelas 11 IPS1." ujar Sherin memperkenalkan dirinya.
"kamu Sherina, Sherina gelisa bukan anaknya pak Aldi kepala desa kan." ujar siswi itu menerka neraka.
"iya, tapi kamu kok tau apa kita udah lama kenal." tanya Sherin yang lupa ingat tetang masa lalunya.
"kamu nggak lupa kan Ina." jawab siswi itu dan mendapat pelukan hangat dari Sherin.
"aku ngak nyangka ini kamu, ternyata Kita satu sekolah." ujar Sherin terharu dan menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments