BAB 12 pesta Queen baru

Keesokan hari dimana hari ini adalah hari dimana para anak anak merayakan pesta Queen baru SMA NUSA BANGSA. Dan pagi ini Sherin dia antar ayahnya menuju sekolah karena Fika meminta izin untuk pulang dulu Han menyusul ke sekolah.

" Yah, Ayah nggak marah lagi kan maafin Sherin yah.." rengek sherin sambil mengecup punggung tangan Ayahnya.

"Ayah ngak marah, sudah sana kamu belajar yang rajin" jawab Aldi.

Sherin berjalan menuju kelasnya, dia ingin masuk tapi Sherin bertemu Aliya di koridor sekolah tapi di cegah oleh circle nya Aliya.

"Eh, anak kampung Lo itu ya sok San banget sih pakek deketin Genta dan pulang sama dia"

ujar teman Aliya.

Sherin tak memperdulikan apa yang dibilang teman Aliya itu dia sendiri sudah bosan dan menganggap bahwa Aliya itu semena mena dan Sherin sangat tak suka dengan orang seperti itu tapi dia tidak akan sampai beradu mulut atau kekuatan dengan Aliya.

" tunggu aja Sherin, Lo nggak akan bisa tenang di sekolah ini sampai kapanpun."

ujar Aliya dalam hati.

Sherin sudah masuk kelas dan menaruh ranselnya di bangku saat ia mulai bersih bersih kelas karena hari ini adalah hari piket Sherin. Sherin melihat dewa dan ia pun mencoba untuk menggoda Fika karena Sherin tau Fika pasti punya perasaan sama Dewa.

" kak Dewa, tuh dicariin Fika katanya mau di ajak ke KUA. aaauutss.. " keluh Sherin mendapat cubitan dari Fika.

" sorry aja, gue ngak akan suka sama cowok modelan kayak Lo itu. Amit amit deh tuju turunan." ujar Fika mendapat senyuman dari semua temannya.

" Fik, awas kamu nanti bisa makan buah simalakama." ujar ana mengejek Fika.

" Lo tenang aja gue udah fixs sama cewek lain.." ujar Dewa dengan menatap Sherin sebelum dia pergi.

" gayss kayaknya ada cinta segitiga deh..." ujar teman kelas Sherin.

Sherin awalnya ingin menyapu akhirnya ngobrol dengan tiga temannya." ini semua gara gara kalian, kalo ngak ajakin aku bicarakan udah selesai dari tadi." ujar Sherin mode ngambek.

" udah ngak usah bersih bersih, lagian nanti kita juga akan kerja bakti bersihinnya barengan." lanjut Alexsa.

" kamu nggak lupa bawa baju ganti kan sher?" tanya Fika.

" jangan bilang kamu lupa." ujar ana mendapat anggukan dari Sherin.

Mereka pun pergi ke Ruang feshion dan berniat meminjam baju di sana untuk dikenakan Sherin, sebenarnya hari ini adalah hari dimana para anak NUSA sudah menyiapkan kejutan untuk Queen baru yaitu Sherin.

"nantikan ngak ada pelajaran Lo izin ke bokap Lo gih, nanti gue yang anterin pulang." ujar Fika mendapat persetujuan dari Alexsa dan Ana.

" okey, nanti aku bilang. Aku dibawa ke sini buat apa sih kan nggak ada ekstra hari ini."ujar Sherin polos.

"kita mau ada innnnn" seketika mulut ana di bungkam oleh Fika.

"kita mau pinjam baju disini buat Sherin." ulang ana

Sherin dipilihkan baju di ruang kelas feshion dan dia teramat kagum karena ruangan ini seperti toko lebih tepatnya butik di dalam sekolah.

" ini sher entar Lo pakai deh. Pasti semua cowok pada klepek klepek liat Lo." ujar Fika

mereka berempat pun kini kembali ke kelas dan sebelum mereka kembali kini Sherin dihadang oleh gengnya Genta yang pastinya ada Genta disana. Sherin menoleh dia harap ada Genta disana dan dia ingin agar Genta tak mendekatinya lagi supaya dia tak berurusan dengan Alya.

Sherin tipe anak yang tak suka berdebat dengan hal hal yang tak baik apalagi dia memperdebatkan tentang Genta, iya benar sih. Genta itu baik, cakep, populer lagi tapi Sherin gak mau kalo dia Terus terusan berantem sama Alya.

"cieee ciee, ada yang lagi nyariin big star kita nih." ujar teman Tara menggoda Sherin.

" Ina tuh kayaknya yang ditunggu tunggu udah dateng." sahut Ana.

Ana tak sengaja memangil Sherin dengan panggilan Ina, hal itu di dengar oleh Tara ketika dia berjalan menuju temannya.

" Ana lo bilang apa tadi, Ina?" tanya Tara tiba tiba ikutan menyahuti.

Tapi Sherin engan mendengarkan mereka jadi Sherin meninggalkan temannya dan pergi sendirian ke kelas.

"Sherin itu sahabat lama kita nah kita ciri khasnya manggil Ina." jawab Ana.

"Tara tampak bengong, dia seperti sangat familiar dengan nama itu dan saat dia tidur juga sering mengigau tentang Ina tapi apakah Ina itu Sherin." Begitu pikir Tara.

"Kalo gitu kita pergi dulu ya kak." ujar Ana dan mereka bertiga langsung pergi.

***

Mereka bertiga seperti melihat gelagat aneh dari Tara. " eh gays Lo ngerasa gak ada yang aneh sama big star kita." ungkap Fika tiba tiba.

"gue juga ngerasa gitu. Dia kayak familiar dengan Ina, apa jangan jangan mereka pernah ketemu pas kecil." ujar Alexsa menebak.

"tapi Ina nggak pernah cerita sama kita sa. Tapi aku juga ngerasa kalo kak Tara tuh suka sama Ina." ujar Ana.

" husst, jangan keras keras. Entar kalo ada Mak lampir Lo yang ada malah perang dunia ke dua." Ujar Fika terkekeh.

...****************...

Ketika Sherin di kelas banyak anak anak yang sedang ada di mejanya Sherin, dan Sherin keluar kelas ingin pergi ke ruang musik setidaknya agar dirinya rileks.

Tanpa Sherin duga disana ada dewa yang sedang memainkan gitar, dan Sherin pun menghampiri dewa di ruang musik. Sherin memang anak baru tapi dia selalu menghafal denah sekolah nya dan pertama kali dia masuk SMA Sherin sudah di ajak keliling oleh Bu Iva.

"eh Sherin, sini gue mau bicara sama Lo." ujar Dewa menyuruh Sherin duduk di sebelahnya.

"iya dewa. Mau ngomong apa sama Sherin?" tanya Sherin.

"Lo entar free ngak?, gue mau ajak Lo jalan."

ujar Dewa.

" free kok, tapi aku izin dulu sama Ayah nanti kalo boleh aku kabarin kamu." ujar Sherin.

...****************...

lain hal dengan teman Sherin yang sedang mencarinya karena kegiatan bersih bersih akan di mulai lebih awal agar mereka bisa merayakan pesta Queen baru SMA NUSA BANGSA.

Acara ini adalah acara anak sekolah yang pastinya guru guru tak ikut serta. Tapi mereka merayakan pesta itu dengan izin dari para guru," gue harap entar Sherin suka dan terkejut dengan pesta ini." ujar Alexsa saat menata acara pesta itu.

Berbagai ungkapan yang lontarkan kepada Sherin. "gue juga ngak sabar. Gue juga pegen banget liat wajah nenek lampir mungkin dia ketampar omongannya sendiri ya. Semoga aja Sherin suka hadiah dari kita."

"gimana nih, kita undang mantan Queen atau ngak usah."kalo gue sih udah aja entar kita panas panasin tuh anak sombong." udah udah biarkan aja dia, jangan Sampek kita ketularan jahatnya." seketika debat argumen mereka berhenti dengan perkataan Ana.

*****

BERSAMBUNG...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!