Sherin sudah sampai di rumah karena dia sudah di antarkan oleh Fika, sebenernya tadi Sherin hendak naik taksi tapi dia di larang Fika dan terpaksa harus mengiyakan karena tadi ada sedikit ribut di sekolah, jadi Sherin ngak mau lagi nambah keributan di sekolahnya.
“Rumah Lo gede banget ya, tapi sepi kayak hati gue .”ujar Fika yang berniat bercanda.
“Iya Fik karena aku tinggal Cuma sama ayah aja.” Jawab Sherin dengan melangkah menuju dapur.
Sherin kembali ke ruangan keluarga dengan membawa es krim dan cemilan makanan ringan vavorit nya.
“Maaf ya Fik, adanya Cuma ini doang.” Ujar Sherin sambil meletakkan nampan di meja yang berisikan es krim dan cemilan itu.
Waktu pun berjalan di tengah tawa mereka Fika tiba tiba bertanya.
“ Sherin, emangnya ibu Lo tuh kemana sih?” tanya Fika penasaran.
“Ibu aku udah meninggal 17 tahun yang lalu saat aku masih umur 2 tahun.” Jawab Sherin dengan enteng.
“ Maaf gue gak tau.”
“iya ngakpapa, lagian aku juga belum cerita sama kamu tapi kalo Alexsa sama ana udah tau.” Tangkas Sherin dengan cepat.
Saat mereka bercerita tentang kehidupan masing masing tiba tiba tv yang channel film romantis tadi menjadi film horor. Sherin spontan berteriak dan menutupi matanya.
Sherin takut sangat takut dan dia mulai merasakan sesak nafas apalagi semua lampu rumah padam seketika.
“Sher, kenapa suasana mendadak horor gini ya kayak film tadi. Gue jadi takut juga.” Ujar Fika dalam hati.
Awalnya Fika merasa Sherin hanya takut seperti kebanyakan orang saat menonton film, tapi Fika berubah fikiran ketika ia melihat Sherin dengan berteriak ngak jelas dan berjongkok memeluk kakinya sendiri.
“Ya ampun Sherin, Lo kenapa sih.. jangan bikin gue panik Napa. Please Lo ngak lagi kesurupan hantu tadi kan.” Uajr Fika yang takut melihat keadaan Sherin sekarang.
Fika buru buru menelfon ayah Sherin agar segera Pulang, karena Fika sudah mencoba menenangkan Sherin dengan berbagai cara tapi nihil, Sherin tetep ketakutan dan histeris. Sudah kali panggil tak tersambung, Fika semakin bingung.
“aku takut, aku takut, nggak ngkak, Aku nggak bisa nafas, ibu tolongin Sherin.” Ujar Sherin ketakutan.
“ Sherin yang sabar ya, Sherin tenang dulu. Om Aldi pasti pulang.” Ujar Fika seraya mengelus rambut Sherin dan memeluknya berkali kali.
Akhirnya kali ke enam Fika menelfon ayah Sherin baru di jawab. “Halo om, ini Fika temannya Sherin. Sherin ketakutan om ketika lampu rumah padam.” Belum sempat Fika melanjutkan bicaranya Aldi langsung memutuskan panggilan secara sepihak.
Di sisi lain Aldi selesai melakukan pekerjaannya saat dia ingin keluar dari kantor, Aldi ingat bahwa dia belum sempat memberikan kabar pada Sherin. Dia hendak menelpon tapi mendapatkan telfon dari Fika.
Aldi seketika kaget saat ia selesai mendengarkan Fika bahwa trauma Sherin kambuh lagi, buru buru dia ngebut di jalan karena segera ingin tau keadaan Sherin. Tapi naasnya Aldi malah menabrak seorang anak laki-laki Yang tengah hendak menyebrang jalan mengunakan motor.
Aldi telah sampai di rumahnya kini dia sedang menenangkan Sherin.
Ini hal yang sangat tak diduga, Fika pikir aldi adalah seorang yang biasa dalam hal hal religius namun ternyata Fika salah, justru saat ini Aldi sedang merukyah Sherin.
“Ma, gue takut liatnya. Kenapa suasananya jadi kayak gini sih.” Ujar Fika dalam hati dengan wajah ketakutan kare ini adalah pertama kali dia melihat orang merukyah.
“Bentar ya, saya angkat telepon dulu.” Ujar Aldi kepada Fika yang duduk di samping Sherin tepatnya dikamar Sherin....
...****************...
Saat ini adalah tiga hari setelah Sherin ketakutan di sore hari itu, dan lebih tepatnya ini adalah hari dimana dia sudah sepakat dengan taruhan lombanya dengan Aliya.
Pagi ini Sherin agak bingung karena biasanya anak NUSA BANGSA meremehkannya dan tak peduli, tapi kali ini Sherin merasa dirinya seakan akan naik daun baik seorang artis film, begitulah pikirnya.
"Aku ngak berharap apa apa di lomba ini aku cuma berharap bisa mengatasi ketakutan sendiri, ngak mungkin aku sampai tua Terus terusan begini." ujar Sherin pelan sambil menatap dirinya di depan cermin.
setelah Sherin selesai mandi dia mengambil hp dan menghidupkannya kembali, alasannya 15 menit yang lalu dia mendapatkan notif yang begitu banyak sampai Sherin memutuskan untuk mematikan hpnya.
Semua notif itu dari anak NUSA BANGSA ada yang menginginkan Sherin jadi temannya lah, sahabatnya lah, bahkan ada yang ingin jadi pacarnya. Tapi Sherin tak ingin fokusnya teralihkan, hanya karena sekedar balapan.
Dan lebih penting hari ini adalah hari dimana Sherin ingin mengukir kisahnya sendiri dan dia ingin terlepas dari masa lalu, yang bisa di bilang membuat takut.
"Sherin pasti bisa, harus semangat demi Ayah." ujar Sherin yang didengar oleh Aldi.
Saat Ayahnya Sherin ingin masuk kamarnya, Sherin buru buru mengambil tas dan dia berniat ingin menanyakan perihal yang di bilang Fika kemaren lusa saat setelah Sherin ketakutan.
*flashback on*
Saat Sherin mulai siuman dia di beri tau Sherin kalo Ayahnya tadi mengalami kecelakaan saat di jalan ingin pulang.
Fika sedang menemani di samping Sherin karena Sherin takut, jadi ia menginap di rumahnya satu hari.
"Yah, ayah ngak lagi sembunyi in sesuatu dari Sherin kan." tanya Sherin basa basi.
" sebenernya Ayah ingin bilang sesuatu." ujar Aldi."Aku tau Ayah kemarin Menabrak seseorang kan, waktu ayah pulang?" tanya sherin penasaran takut Ayah nya kenapa-kenapa.
" kamu tenang aja, Ayah sama anak itu ngakpapa. Ayah udah beri jaminan hp sama KTP nanti Ayah bisa telfon dia begitu juga sebaliknya.
" Ya sudah yah, aku takutnya Ayah ada apa apa."ujar Sherin yang mendapat senyuman Ayahnya.
Setelah Ayahnya Sherin berpamitan karena hari ini dia bekerja sebagai ganti saat kemaren mengurus kecelakaan itu dan Aldi mengambil cuti dua hari hanya demi menjaga Sherin.
untungya Sherin balapan di malam hari dan saat itu ayahnya sudah bilang kepada Sherin agar ketiga temannya menginap di rumah sherin, itu adalah yang menguntungkan bagi mereka karena mereka juga ingin menjaga Sherin di saat dia balapan dengan Aliya.
hari semakin sore, jadi sherin sekarang jalan jalan di Alun alun kota sambil menunggu ketiga temannya itu.
"bunggghhhh, eh maaf aku ngak sengaja." ujar Sherin ketika menabrak cowok yang kakinya di perban.
Cowok itu jatuh dan Sherin buru buru membantunya berdiri. Dan Sherin tak lupa meminta maaf karena tak sengaja menabrak nya.
"sekali lagi aku minta maaf ya." ujar Sherin sambil membantunya
"eh, Lo kan Sherin yang katanya lomba sama Aliya kan.." ujar cowok itu menerka nerka.
"iya, kamu siapa yaa kok bisa tau nama aku dan soal balapan itu..?" tanya Sherin yang lupa dengan cowo itu.
#kira kira siapa ya cowok itu# ujar para pembaca yang keponya tak terbatas kata kata
cuaks...
Hayoh siapa yang kepo...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments