***Holaaa! kayaknya chapter ini bakalam sedikit membosankan deh, tapi aku tetep harus upload chapter ini untuk memperkuat isi cerita. wkwkw
Tapi semoga kalian suka sih chapter yang ini wkwkw aku tunggu like, komen dan vote nya 🤭🤭🤭🤭
Happy reading❤***
-----------------------------
Christine sangat senang. Peter sangat baik padanya hari ini. Peter tidak komplain sama sekali bahkan ketika Christine cukup lama menentukan akan membeli dress atau gaun untuk acara wisuda lelaki itu nantinya. Tidak hanya itu, Peter juga ikut andil dalam pemilihan dress dan gaun tersebut. Bahkan lelaki itu membelikan Christine tiga gaun karena merasa bahwa Christine sangat cantik saat memakainya.
Sungguh Peter adalah lelaki yang manis dan romantis. Christine sadar, mungkin sifat Peter yang satu inilah yang menjadi daya tarik lelaki itu. Jarang sekali ada lelaki yang mau membantu wanitanya memilih gaun yang akan dibelinya.
Setelah selesai membeli gaun, Peter mengajak Christine berjalan-jalan mengelilingi sebuah mall besar. Mereka berjalan-jalan di mall seperti orang kencan pada umumnya. Tangan kiru Peter membawa belanjaan Christine sedangkan tangan kannnya menggenggam tangan kiri Christine dengan erat.
Setelahnya, Peter membawa Christine makan malam di sebuah restoran mewah. Peter swperti sudah menyiapkn semua ini karena sikap lelaki itu begitu romantis hari ini.
Begitu mereka masuk ke restoran, Christine dapat melihat tatapan-tatapan memuja dari wanita-wanita yang ada di restoran itu. Bahkan tidak sedikit yang tiba-tiba berhenti makan hanya sekedar untuk melihat Peter. Nasib memang kalau memiliki kekasih yang terlalu tampan.
Meski tatapan-tatapan itu menggangu Christine secara tidak langsung, tatapan-tapan itu pula yang membuat Christine merasa kalau dirinya adalah perempuan beruntung yang mendapatkan lelaki seperti Peter.
Tidak hanya itu saja, yang paling membuat Christine merasa senang adalah tingkah Peter yang cenderung posesif padanya. Lelaki itu berjalan sambil memeluk pundaknya. Beberapa kali ketika melewati gerombolan lelaki maka Peter akan beraling memeluk pinggangnya. Seakan menunjukan kepada mereka kalau dirinya adalah milik Peter.
Begitupun ketika Peter akan mengantar Christine pulang. Sikap Peter benar-benar di luar prediksi Christine. Peter sama sekali tidak melepaskan genggamannya pada tangan Christine. Sepanjang perjalanan, Peter menyetir hanya menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya terlalu sibuk menggenggam tangan Christine.
Dan lagi yang membuat Christine bertambah senang adalah Peter sama sekali tidak berhenti mengecup punggung tangan Christine. Lelaki itu menggenggam tangannya seperti tangan Christine adalah miliknya, dan Peter sekan tidak berniat melepasnya.
Peter benar-benar memperlakukannya seperti seorang princess. membuatnya merasa sangat dimiliki dan dicintai. Semua perhatian itu membuat Christine menyadari perasaanya.
Christine merasa nyaman bersama Peter, ia senang ada didekat Peter. Dan ketika lelkai itu tidak ada, Christine merasa kesepian. Ia akan merindukan kehadiran Peter di dekatnya.
Christine menyukai Peter.
Sangat.
Bahkan perasaannya ini lebih kuat daripada dengan Max dulu. Max tidak perlah memperlakukannya seperti ini. Beberapa tahun mereka bersama, Christine justru merasa kalau Max adalah temannya. Bukan kekasih. Tapi saat bersama Peter, Ia merasa lengkap.
Iya
Christine jatuh cinta pada Peter.
Secepat itu ia bisa jatuh cinta pada sikap lelaki yang akhir-akhir ini sangat baik padanya. Ia jatuh cinta pada lelaki itu. Bagaimana cara Peter memanjakannya, bagaimana cara Peter memperhatikannya, bagaimana cara Peter menyentuhnya. Christine suka pada semua hal yang dilakukan Peter kepadanya dan ia menyadarinya kalau sekarang ia sudah jatuh cinta pada Peter.
Saat bersama Peter, ia selalu merasa bahagia. Bahkan saat cuaca panas ia merasa sejuk. Cuaca dingin membuatnya merasa hangat. Hatinya hangat bersama Peter. mereka berbagi cerita dari yang tidak penting sampai cerita yang paling penting. Lelucon-lelucon hambar sampai lelucon yang paling konyol yang membuat Christine merasa nyaman. Lengan kekar Peter yang selalu melingkar di pinggangnya membuatnya merasa aman.
Lelaki itu sudah membuat jantung Christine berpacu sangat cepat hanya dengan berada di dekatnya saja. Lelaki itu membuatnya tidak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan sikapnya. Kata-kata manis yang selalu diucapkan lelaki itu untuknya, tidak pernah membuatnya bosan. Lelaki itu bahkan membuatnya berkhayal tinggi jika suatu hari nanti ia bisa menikah dengannya.
Christine ingin mengatakan kepada dunia bahwa saat ini ia sangat bahagia. Ia tidak bisa menjelaskan secara spesifik apa yang saat ini sedang dirasakannya, yang ia tahu ia sangat bahagia bersama Peter. Sangat bahagia.
Mungkin jika ditanya apakah Christine punya kekasih? Maka ia akan langsung menjawab 'punya'! Dan kekasihnya itu adalah Peter.
Lagipula Peter juga selalu mengatakan kalau Christine adalah kekasihnya. Maka jika saat ini ia ditanya dengan pertanyaan 'Peter itu siapa?' maka ia akan langsung menjawab kalau Peter adalah kekasihnya.
Ia tidak peduli dengan tatapan-tapan iri semua perempuan karena pada kenyataanya sekarang Peter sudah memilihnya, dan bukan perempuan lain. Melainkan dia Christine Haliane. Peter adalah kekasihnya. Miliknya.
Dan untuk kesepakatan mereka, mungkin Christine akan mengakui perasaannya jadi mereka akan tetap menjadi sepasang kekasih bahkan setelah Peter wisuda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
___
ceritanya bagus ka..
aku mampir nih ka, like sampe sini dulu+rate 5 juga udah mendarat..
Di tunggu ya ka kunjungan nya di karya ku,
semangat berkarya nya ka...
2020-11-02
0
Nna Rina 💖
ga bosen kok suka... semoga up stiap hati.... mksh thor chayo.... aku kumpulin poin dl buat vote sbg tanda dukungan unt mu....
2020-07-13
1