Cinta Tersembunyi Untuk Sang Penguasa
.
.
.
hai.. hai.. hai... Nae Comeback!! semoga Readers setia Nae semua dalam lindungan yang Maha Kuasa ya? Terimakasih telah mau mampir ke Novel Nae yang masih jauh dari sempurna, Nae masih banyak belajar dan pasti ada Typo dalam setiap kata-kata. mohon koreksi nya??
.
.
.
seorang Pria tampan berumur 16 tahunan tengah memasuki sebuah Rumah Tua yang menjadi tempat persembunyian buronannya.
Tok... tok.. tokk...!!
Pria tampan itu mengetuk pintu Rumah itu dengan wajah datar dan dinginnya.
"siapaaa??"
tidak ada sahutan sama sekali dari bibir seksi Pria itu yang seorang Penguasa Maldev yaitu Herdian Roxab Maldev.
"siapa diluar??" teriak penghuni dari dalam Rumah itu.
ceklek...!
pintu terbuka menampilkan sosok Pria berandal yang mengenakan celana panjang bahan kain tanpa memakai baju, betapa terkejutnya Pria itu melihat sosok Tampan didepan Pintu Rumahnya.
"aaahhh?"
dengan cepat Pria berandal itu hendak menutup pintu tapi sepatu An sudah mengganjal pintu itu, An masih tenang menatap Buronannya.
"aku sudah bilang akan menemukanmu walau kau bersembunyi didalam lubang tikus sekalipun." seringai An.
Pria berandal itu segera melarikan diri dari An sedangkan An mengeluarkan pistolnya lalu menembak kepala Buronannya tanpa mengeluarkan suara tembakan sama sekali Pria Berandal itu sudah tersungkur dengan bersimbah darah.
An mengedarkan pandangannya lalu berjalan tenang mencari sesuatu dalam Rumah yang kelihatan usang dan tidak berharga itu, An mengerutkan keningnya tidak menemukan apa-apa sampai Ia menginjak sesuatu.
tang...!!
An menginjak lagi pijakannya dengan serius lalu Ia berpindah tempat dan mengetuk keramik yang mengeluarkan suara nyaring tidak biasa itu, Ia pun berusaha membuka pijakan itu ternyata ada sebuah pintu rahasia disana.
"ckkk!! memang penculik gila." gumam An tersenyum miring.
An menendang Pintu berbentuk keramik tipuan itu sampai rusak lalu An meloncat dan menuruni tangga memasuki tempat rahasia Rumah itu dan Ia melihat banyak anak-anak dibalik jeruji besi tengah menangis dengan kepala tertunduk sambil memeluk lutut, ada yang memanggil Ibunya serta Keluarganya yang dianggap sebagai Orang yang bisa menolong mereka dari jeruji besi itu.
An tidak mengeluarkan suara sama sekali sampai ada seorang gadis kecil berumur 15 tahun ternyata menyadari keberadaan An, An dan Gadis itu berpandangan cukup lama.
"boleh juga." gumam An merasa gadis itu bisa merasakan kehadirannya disaat anak-anak lain tidak sadar.
"si-siapa kamu?" tanya Gadis itu dengan mata memicing.
mendengar suara Gadis itu membuat anak-anak yang di kurung menoleh ke arah Gadis itu dan mereka terkejut melihat arah tatapan Gadis itu pada sosok Pria tampan dengan postur gagahnya saat berdiri dihadapan Gadis itu.
"Aku? hanya orang lewat." jawab An lalu melihat sekeliling banyaknya anak-anak ditawan oleh Buronannya.
An menghela nafas, "berandal gila..! seharusnya aku menangkapnya lebih cepat." decak An.
Gadis yang bertanya pada An tadi hanya diam memperhatikan An yang sangat gagah seperti seorang Malaikat Maut tapi mengapa An bisa terlihat begitu keren di mata Gadis itu.
Anak-anak yang melihat An segera bangkit dan memegang jeruji besi meminta serta memohon pada An untuk melepaskan mereka dari kurungan itu.
"diam...! aku benci keributan.!" titah An membuat suasana langsung hening seketika.
An melihat Gadis yang masih memandangnya dan An bukan Orang bodoh tidak tau kalau Gadis itu punya tingkat kepekaan yang tinggi membuatnya teringat pada Alena (sosok adik kesayangannya).
"siapa namamu?" tanya An.
"Carrina Carol." jawab Gadis itu dengan serius tanpa ada kesedihan dimatanya dikurung dalam penjara bawah tanah itu.
An mendekati Jeruji besi Carrina lalu kakinya terangkat tinggi dan menendang Gembok Ruko yang mengunci Carrina.
Carrina tertegun melihat kemampuan An yang bisa menghancurkan gembok itu, sungguh kaki baja yang sangat kuat hingga gembok besi pun hancur dengan sekali tendangan An.
"keluar...! kau naik ke atas dan ambil kuncinya dari Pria yang mengurung kalian." titah An.
Carrina mengangguk lalu berlari melewati An segera menaiki tangga mencari Pria yang dimaksud An ternyata sudah tergeletak, An tau kalau Carrina pasti tidak akan takut dengan pemandangan itu dilihat kepekaan Carrina yang menyadari keberadaannya.
Carrina merogoh kantong Pria yang sudah ke alam baka itu, Ia ingat betul dimana Pria itu meletakkan Kuncinya jadi mudah menemukannya setelah itu segera saja Carrina kembali ke An yang tengah duduk di kursi goyang yang ada di Ruang bawah tanah itu.
"sudah??" tanya An tanpa melihat Carrina.
"Ehh?? iya..!" Carrina dengan cepat mendekati An dan berdiri di hadapan An sambil berniat memberikan kunci yang Ia dapatkan pada An.
An menaikkan sebelah alisnya, "kenapa memberikannya padaku?"
Carrina seketika menyadari maksud An, "maaf Tuan!" ucap Carrina pun berbalik pergi menuju teman-teman yang di kurung oleh penculik anak.
An diam saja sambil memejamkan matanya bersandar di Kursi goyang itu, Ia bersantai seperti melepas lelah.
beberapa saat kemudian,
An membuka matanya dan melihat sudah banyak anak yang dikurung berkumpul didepannya, "sudah bebas?"
"sudah Tuan." jawab mereka semua memanggil An dengan sebutan Tuan padahal An masih muda.
An bangkit lalu berjalan meninggalkan mereka yang segera mengekori An seperti anak Ayam mengikuti induknya.
An membawa anak-anak yang ditawan ke dalam Mobilnya, walau sempit-sempitan tapi demi keluar dari Neraka itu mereka tidak berkomentar sama sekali bahkan mengeluarkan suara saja anak-anak itu harus berpikir sebab takut An turunkan ditengah jalan sementara mereka tidak tau berada dimana mereka saat ini.
An memang berumur 16 tahun tapi tubuhnya tinggi membuatnya kelihatan seperti abang-abang yang sudah dewasa belum lagi postur tubuhnya tidak mirip dengan anak usia 16 tahunan.
selama perjalanan dan ditengah sempitnya Anak-anak yang ada di dalam Mobil An, mata Carrina diam-diam melihat ke arah An yang sangat keren dimatanya sedangkan An hanya fokus dengan kendaraannya.
di depan Kantor Polisi,
"Turun...!!" titah An dengan wajah datar ke arah depan.
"ba-baik!" jawab semua anak-anak yang berbeda beberapa tahun dengan An tapi takut pada An yang memiliki aura penguasa yang sangat kuat.
Carrina turun belakangan dari Mobil An lalu hanya bisa melihat kepergian Mobil An dari hadapannya sementara Anak-anak yang lain berlarian menuju Kantor Polisi untuk menghubungi Keluarga masing-masing.
Carrina tidak punya Keluarga selain Neneknya saja itupun sudah meninggal 2 minggu sebelum Carrina di culik, Carrina tidak tau mau tinggal dimana lagi karna tidak ada Orang yang menjadi alasan Carrina untuk pulang maka nya Carrina terlihat tenang saja di tawan oleh Penculik itu selagi Ia tidak kelaparan dan ada tempat berteduh maka Carrina tidak akan mempermasalahkannya.
"dia pergi..! kenapa tidak membawaku menjadi pelayan pencuci kakinya? aku bisa jadi pelayan yang penurut." gumam Carrina dengan mata menghiba tapi Mobil An sudah jauh meninggalkannya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
de~javu. {° ~ °}
mampir aku thor
2023-09-09
1
Nugie Pratomo
ceritanya matab sekali saya suka ceritanya😍😍😍
2023-08-02
1
Sani Srimulyani
akhirnya ketemu lg sama An versi gede, pantesan aja aku tungguin di novel xabara ga muncul2 ternyata udah pindahan to....🤭
2023-07-23
1