Beberapa hari berikutnya Rara dan Mia disibukkan oleh pemantapan ujian
dan les yang melelahkan. Kepadatan jadwal belajar mereka membuat keduanya tidak
bisa bermain dengan si kembar seperti biasanya. Untung saja si kembar juga
sedang menghadapi ujian kelulusan SMP, sehingga mereka sama-sama sibuk belajar.
Sesekali Mia menginap di rumah Rara kalau mereka belajar sampai larut
malam. Tak jarang mereka sampai ketiduran di karpet saking lelahnya.
Sampai-sampai Alex harus membangunkan mereka untuk pindah ke atas tempat tidur.
Suatu malam, saat Alex mengecek kamar Rara dan si kembar, ia mendapati
Mia tertidur di karpet, sementara Rara sudah tidur diatas tempat tidurnya
dengan tangan memegang buku. Pelan-pelan Alex duduk di samping Mia. Malam itu
Mia memakai setelan piyama dengan satu tali yang pendek dan celana yang juga pendek.
Alex menghitung hari, sudah lewat 2 minggu sejak ciuman pertama mereka.
Selama itu juga, Mia lebih banyak menghindarinya. Alex bingung antara Mia
memang tidak menyukainya atau dia memang sangat sibuk. Alex menahan nafasnya
yang memburu melihat Mia tergeletak di depannya.
Alex membungkuk meletakkan lengannya dibawah tengkuk Mia dan tangan
satunya dibawah lututnya. Ia hanya ingin mengangkat tubuh Mia ke atas ranjang
Rara. Tiba-tiba Mia menggeliat ingin balik badan, tubuh Alex tertarik dan
wajahnya menimpa pipi Mia yang langsung terbangun.
Mia : “Om…mmm…”
Alex membekap mulut Mia agar tidak berisik. Mia menyadari itu tangan
Alex dan mengangguk. Alex melepaskan tangannya dari mulut Mia, kembali
menatapnya. Perlahan Alex mendekatkan wajahnya pada Mia yang masih diam. Saat
hampir mencium Mia lagi, Rara menggeliat diatas tempat tidur. Mia langsung
mendorong Alex dan melihat kearah Rara yang kembali tidur.
Mia : “Huft… Om, saya tidur dulu ya. Om juga istirahat saja dulu.”
Alex : “Boleh aku memelukmu? Sebentar aja.”
Mia : “Nanti dilihat Rara, om.”
Mia hampir bangun dari duduknya, tapi Alex sudah menarik tangannya, memeluknya
erat seperti mereka baru bertemu lagi setelah berpisah sangat lama. Alex
menyesapi harum tubuh Mia, membenamkan wajahnya ke leher Mia. Tubuh Mia gemetar
merasakan hembusan nafas Alex di lehernya. Tanpa sadar tangan Mia bergerak
memeluk punggung Alex.
Tiba-tiba Mia membuka matanya, ia menyadari kalau perbuatan mereka
sudah hampir kelewat batas. Mia memberontak dan mendorong Alex.
Mia : “Om, istirahat ya.”
Alex bangun dari duduknya, kepalanya pusing karena tidak dapat
pelampiasan. Ia segera turun dan masuk ke kamarnya, mandi di tengah malam.
Sementara Mia sudah berbaring di samping Rara, tersenyum malu sambil meraba
lehernya yang sedikit basah karena keringat Alex.
-------
Ujian akhir akhirnya tiba juga, Mia mengerjakan soal dengan santai,
Rara juga berusaha mengerjakan soal dengan baik. Setiap selesai ujian satu mata
pelajaran, Rara akan mengejar Mia untuk menanyakan jawabannya tadi, tapi Mia
tidak menjawabnya,
Mia : “ Daripada memikirkan jawabanmu tadi, lebih baik fokus untuk
ujian berikutnya. Jangan stress begitu, Ra. Percaya pasti kamu bisa.”
Rara : “Aku bingung, kak.”
Mia : “Tarik nafasmu dulu. Kita duduk dulu ya. Jangan pikirkan apa-apa
sekarang.”
Rara mengikuti petunjuk Mia dan mulai tenang, ia memeluk Mia lagi dan
menjadi lebih santai. Percuma juga memikirkan ujian yang sudah lewat, mereka
masih punya satu minggu lagi untuk ditempuh.
-------
Seminggu berlalu, Rara merentangkan kedua
tangannya keatas setelah ujian terakhirnya dikumpulkan. Matanya menatap Mia
yang terlihat lelah, Mia tampak menelungkup wajahnya diatas meja.
Rara : “Kak? Bangun, kak. Kita pulang yuk.”
Mia : “Hmm... ah, iya. Ayo.”
Rara : “Apa kakak gak pa-pa?”
Rara teringat tadi malam, Mia mengatakan kalau
kondisinya sedikit drop karena demam. Rara menyentuh kening Mia yang panas, Rara
sedikit panik melihat kondisi Rara. Tiba-tiba HP Rara berbunyi, ia
mengangkatnya setelah melihat papanya menelpon,
Rara : “Papah dimana? Cepetan ke sekolah, kak Mia
sakit, pah.”
Papa : “Papa di depan sekolah, papa masuk
sekarang.”
Rara mencoba memberikan Mia minum agar kondisinya
lebih baik, Alex segera masuk ke kelas Rara dan melihat kondisi Mia.
Alex : “Mia? Bangun...” Melihat Mia tidak
bereaksi, Alex segera membopongnya ke dalam mobil. Rara mengejar papanya sambil
membawa tas mereka.
Rara : “Pah, kita kemana?”
Alex : “Kita ke rumah sakit dulu ya, biar Mia
dapat perawatan.”
Mereka segera meluncur ke rumah sakit terdekat
disana. Mia segera mendapat perawatan, sebenarnya ia tidak perlu di bawa ke
rumah sakit. Tapi Alex sudah terlanjur khawatir dengan kondisinya. Setelah
dirawat sebentar di UGD, Mia perlahan sadar. Suhu tubuhnya juga sudah kembali
normal. Ia melihat Rara dan Alex berdiri di sampingnya.
Mia : “Aku dimana?”
Rara : “Kakak di RS, tapi kakak pingsan. Untung
sudah papa datang tepat waktu.”
Mia : “Terima kasih, om. Maaf saya ngerepotin.”
Alex : “Gak pa-apa. Apa kondisimu sudah lebih
baik? Dokter bilang setelah kau sadar, kita bisa pulang.”
Mia : “Sudah baikan, kita pulang saja ya.”
-------
Alex menyelesaikan biaya administrasi dan bersiap
mengantar Mia pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan,
Rara : “Kak, mama kakak ada di rumah kan?”
Mia : “Mama lagi pergi ke luar kota, di rumah
cuma ada ART aja.”
Mama Mia memang cukup sibuk dengan bisnis
kerajinan tangan yang ia rintis sejak perceraiannya, sesekali ia harus keluar
kota untuk mengurus bisnisnya. Sementara om Yadi sedang keluar kota juga
bersama istri dan anaknya, mengantar nenek dan kakek Mia mengunjungi kerabat
mereka.
Alex : “Jadi di rumah gak ada orang ya? Gimana
kalau Mia nginap di rumah om saja? Kan ada yang jaga di rumah sampai Mia sehat
lagi.”
Rara : “Iya, kak. Rara kan bisa jaga kakak. Ya,
ya...”
Mia : “Aku gak mau ngerepotin, Ra. Lagian
kondisiku sudah lebih baik.” Mia masih takut menginap di rumah Rara karena
terakhir kali Alex menariknya masuk ke kamar Alex dan menciumnya disana.
Alex membalik arah mobil menuju rumahnya, ia
hanya diam mendengar Mia yang masih meminta agar diantar pulang saja.
Sampai di rumah Rara, Rara menuntun Mia masuk ke
dalam rumah dan langsung naik ke kamarnya. Alex yang akan menyusul,
mengurungkan niatnya. Ia tidak ingin membuat Mia merasa tidak nyaman dan
memilih pulang.
Situasi saat makan malam sedikit canggung untuk
Alex dan Mia, mereka tidak banyak bicara satu sama lain. Alex memutuskan masuk
ke kamar sebelum makan malam selesai, menghindari Mia sepenuhnya. Bahkan ia
tidak menanyakan kondisi Mia sama sekali.
-------
Alex pergi ke kantornya pagi-pagi sekali dan
pulang setelah makan malam, ia terlihat acuh tak acuh pada Mia dan anak-anak
dan beralasan sedang sibuk di kantor. Rara tidak terlalu mempermasalahkan hal
itu karena memang terkadang papanya memang sangat sibuk. Tapi tidak bagi Mia
yang merasa kalau perubahan sikap Alex karena kejadian di kamar Alex malam itu.
Setelah lewat 3 hari, Mia merasa kondisinya sudah
lebih baik dan ingin pulang. Rara mengantar Mia pulang setelah sekolah bubar.
Mereka berjalan sambil ngobrol,
Rara : “Kak, besok pengumuman kelulusan, apa kau
gugup?”
Mia : “Gak juga, tapi sepertinya kau yang gugup,
Ra.”
Rara : “Kalau aku lulus, papa berjanji mengajak
kami liburan ke kota Mdan papa
sudah setuju kalau kakak ikut kesana juga.”
Mia : “Aku gak enak, Ra. Nanti ganggu liburan
keluarga kalian.”
Rara : “Si kembar yang ingin kakak ikut, aku juga
mau kesana sama kakak. Kakak ikut yaaa...”
Mia : “Aku gak yakin kalau mamaku
mengijinkannya.”
Rara : “Rara akan bicara dengan tante, kak. Yang
penting kakak mau ya.. ya..”
Mia : “Kalau mamaku ngasi ijin, aku akan ikut, Ra”
Rara semakin mempererat pelukannya pada lengan
Mia, ia sangat menyayangi teman sekelasnya itu.
-------
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca novel author ini,
jangan lupa juga baca novel author yang lain ‘Menantu untuk Ibu’, ‘Perempuan
IDOL’, ‘Jebakan Cinta’ dengan cerita yang tidak kalah seru.
Ingat like, fav, komen, kritik dan sarannya ya para reader.
Dukungan kalian sangat berarti untuk author.
--------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 602 Episodes
Comments
Yoni Asih
kayaknya ke-2 keluarga merestuideh
2021-01-20
0
Radin Zakiyah Musbich
ijin promo sekalian 🙏
jgn lupa mampir di novelku jg dg judul "AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama 🦋🦋🦋
jgn lupa like and comment, ku tunggu 🙏🙏🙏❤️
2020-10-03
0
Ilham Rasya
hadir Thor 💪💪😅
2020-09-11
0