Bab17

Mark mulai menyelidiki aktivitas yang dilakukan oleh Intan selama berada di luar.

Mark akhirnya menemukan aktivitas perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya bersama pemilik agency tempat dia bernaung sebagai model.

"Kurang ajar! ternyata selama ini aku memelihara seorang siluman yang berhati busuk. Betapa bodohnya aku yang sudah melepaskan Bidadari seperti Bunga yang dengan begitu tulus mencintai aku. Ya Allah!! Apakah yang aku hadapi sekarang adalah karmamu? Karena aku sudah begitu jahat kepada Bunga ketika masih menjadi suaminya. Ya Allah!! Ampunilah dosa-dosaku selama menjadi suami Bunga. Berikan aku kesempatan untuk bertemu dengannya untuk bisa meminta maaf." ucap Mark begitu lirih setelah anak buah yang dia perintahkan untuk menyelidiki tentang Intan pergi.

Mark seharian itu hanya terdiam saja di ruang kerjanya. Mark benar-benar tidak tahu harus melakukan apa saat ini. Hatinya sangat sakit dan dia amat pilu saat memikirkan soal Intan dan Bunga.

Dua wanita cantik yang pernah hadir di dalam hidupnya. Mark semakin merasakan penyesalan dan kesedihan yang luar biasa. Setiap kali mengingat kejahatan apa yang sudah dia lakukan kepada Bunga hanya untuk menjatuhkannya dan menyakiti perempuan itu ketika Bunga masih berstatus sebagai istrinya.

Berdasarkan laporan yang diberikan oleh anak buahnya. Mark mengetahui kalau Intan ternyata telah melakukan banyak sekali kebohongan kepadanya di masa lalu.

"Betapa bodohnya aku yang selalu mempercayai apapun yang dikatakan Intan. Intan sengaja membuatku membenci Bunga agar aku tidak pernah dekat dengannya. Sehingga aku tidak mengetahui bahwa wanita yang selama ini kucintai dan aku cari ternyata adalah Bunga. Wanita yang dulu pernah aku selamatkan dari penculikan. Ya Allah! Apa yang harus kulakukan sekarang?" monolog Mark yang rasanya amat bodoh karena selama bertahun-tahun tidak mengetahui kebenaran itu.

Mark menatap semua foto-foto yang diberikan oleh anak buahnya dan juga file-file sebagai bukti semua keterangan mereka.

Mark sangat yakin bahwa semua itu adalah kebenaran yang selama ini selalu disembunyikan oleh Intan.

Intan yang baru saja pulang terlihat mencari Mark. "Sayang, kamu di mana?" tanya Intan yang terus mencari keberadaan Mark Antonio. Mark yang saat ini sedang ingin menyendiri. Dia memilih tetap diam dan tidak menanggapi apapun juga.

Mark tidak memperdulikan walaupun Intan terus berteriak di sepanjang rumah mereka. "Sayang?? Kenapa kok diam saja dari tadi Aku berteriak-teriak memanggilmu?" tanya Intan yang terlihat bersikap manis kepada Mark.

Mark sudah menyimpan kembali berkas-berkas serta foto-foto yang tadi diberikan oleh anak buahnya sebagai bukti kebohongan Intan selama bertahun-tahun kepada Mark.

"Kok tumben sekali kamu udah pulang. biasanya subuh kamu baru sampai rumah. Ada apa?" tanya Mark yang terlihat begitu malas untuk menatap Intan yang sedang berusaha untuk mendekatinya.

Mark langsung bangkit dari kursi ketika dia melihat Intan yang hendak menjatuhkan bobot tubuhnya di pangkuannya. Intan mengerutkan keningnya dan merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh Mark.

"Kamu sakit, sayang?! Ko aneh sekali. Ada apa?" Intan masih tidak menyerah untuk mendekati Mark yang sejak tadi terus saja berusaha menghindarinya.

"Ada apa? Katakan saja keperluanmu menemuiku tidak usah banyak basa-basi." ucap Mark terkesan begitu dingin dan datar.

Hati Mark saat ini sedang benar-benar terluka dan merasa sakit hati dengan semua yang dilakukan oleh Intan di belakangnya.

"Aku mau kamu buatkan aku black card. Aku sekarang artis ngetop sayang. Malu ah, belanja ke mana-mana cuma pakai credit card biasa. Aku jadi tidak memiliki keleluasaan untuk berbelanja apapun yang aku mau." ucap Intan sambil tersenyum kepada Mark yang terlihat kesal.

Mark sudah biasa dengan banyak tuntutan yang diminta oleh Intan kepadanya sejak mereka masih pacaran dulu. Mark juga sering menjadi sponsor untuk film-film yang dibintangi oleh Intan.

Demi mendukung karir dan juga kesuksesan Intan di dunia perfilman, Mark sering menggelontorkan uang miliaran hanya untuk menyenangkan kekasihnya yang katanya seorang artis terkenal.

"Sekarang perusahaan keluargaku dalam keadaan kritis. Apa kamu tidak pernah berhitung? Setiap hari berapa ratus juta uang yang kau belanjakan untuk memenuhi semua keinginanmu? Bahkan bank saja akan bangkrut kalau setiap hari dikuras dengan gaya kamu yang selangit itu." ucap Mark kesal.

Tidak bisa dibayangkan oleh Mark, akan jadi seperti apa perusahaan keluarganya kalau dia memberikan fasilitas Black card untuk Intan yang boros dan tidak berperasaan ketika menggunakan kartu miliknya.

"Kamu kan seorang artis terkenal. Kamu bukanya katanya memiliki bayaran yang besar? Kenapa tidak menggunakan uangmu sendiri untuk memenuhi semua keinginan kamu?" tanya Mark dengan sinis.

Intan cukup terkejut mendengar perkataan Mark yang baru pertama kali dia dengar dengan telinga nya sendiri.

"Kalau aku menginginkan apapun dalam hidupku dengan mengeluarkan uangku. Lalu apa fungsimu sebagai suamiku?" tanya Intan dengan mata melotot ke arah Mark yang sudah bersiap untuk meninggalkan Intan yang masih marah.

"Apakah fungsi seorang suami hanya untuk kamu porotin sampai habis-habisan? Lalu, Apa fungsi selingkuhanmu di luar sana?" tanya Mark dengan menatap tajam ke arah Intan yang terbelalak matanya mendengar ucapan Mark.

Mark sudah tidak sanggup lagi untuk menahan kemarahan di hatinya karena menyembunyikan masalah selingkuhan Intan.

"Siapa yang kau maksud sebagai selingkuhanku, Mark? Astaga! Mark, kau jangan mengarang!" Intan terlihat begitu gugup dan tidak berani untuk menatap mata Mark secara langsung.

Mark tersenyum sinis. Hati Mark sudah dingin dan merasa marah karena sudah ditipu dan dibohongi selama ini oleh Intan.

Mark sudah menerima semua laporan yang diberikan oleh anak buahnya dan sudah dia klarifikasi semuanya secara nyata.

Mark selama ini sering mendengat desas desus di kalangan kru film soal Intan yang dekat dengan pemilik agency tempat dia bernaung sebagai artis. Mark hanya menganggap semua itu sebagai bumbu dan resiko Intan sebagai seorang artis yang pasti banyak yang iri dan dengki kepadanya.

Mark yang di butakan oleh cinta tidak mau memperdulikan berita yang beredar di luar sana. Tapi sekarang, setelah pernikahannya dengan Intan dan dia merasakan sendiri gelagat aneh Intan yang suka sekali keluar malam dan berbelanja barang-barang mahal serta berlibur ke luar negeri tanpa Mark. Mark sudah bisa membuka mata hatinya dan juga nuraninya.

Mark sudah memutuskan akan mengakhiri semua itu yang dia anggap sebagai mimpi buruk baginya. Mark sudah mantap 100% untuk menceraikan Intan dan mencari Bunga.

Mark akan meminta maaf kepada Bunga dan meminya rujuk kepadanya. Mark sekarang sudah sadar bahwa apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan yang sangat besar karena hasutan Intan di masa lalu kepada Mark.

Terpopuler

Comments

Firgi Septia

Firgi Septia

ingat Tuhan tp sering begituan sama intan sdh kdrt dan perkosa istri sendiri laki2 laknat memang

2025-02-23

0

kalea rizuky

kalea rizuky

males klo. balikan apalagi pasti mark uda tidur dengan jalang ini kan

2025-02-12

1

kinoy

kinoy

berkhayal dl aj mark dikira segampang itu

2023-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!