Mark yang sudah tidak tahan karena melihat Bunga masih berhubungan dengan Haikal, walaupun Bunga sudah tidak kerja lagi dengan dia. Tapi Mark tahu kalau Haikal masih suka berkunjung ke apartemen mereka. Karena memang apartemen Haikal masih satu gedung dengan apartemen miliknya.
Hal itu sungguh membuat Mark jadi mengalami kesulitan dan kesal. Dia jadi tidak bisa bekerja dengan tenang.
"Di mana kamu?" tanya Mark yang sedang mencoba untuk mencari tahu tentang keberadaan Bunga.
Bunga yang saat ini sedang makan siang bersama Haikal. Tentu saja dia jadi bingung.
"Aku sedang makan siang bersama Haikal. Kenapa?" tanya Bunga dengan polosnya tanpa rasa takut sama sekali dengan amarah dari Mark.
Mark langsung terlonjak ketika mendengar perkataan Bunga.
"Apa kau bilang? Kau, kau, kau rupanya benar-benar menjadi seorang istri yang membangkang! Aku kan sudah bilang padamu. Jangan pernah mendekati lagi Haikal!" teriak Mark yang emosional.
Bunga tentu saja kaget mendengar teriakan dari Mark. Bunga bahkan sampai menjauhkan ponselnya dari telinganya. Karena suara Mark yang keras benar-benar membuat telinganya merasa sakit.
"Apa kau gila? Kenapa berteriak segala?" protes Bunga yang merasa kesal.
Haikal hanya tersenyum melihat kejadian itu. Haikal yang tahu perbuatan Mark yang suka menyiksa dan melakukan KDRT kepada Bunga, dia merasa kasihan kepada wanita malang itu. Haikal hanya ingin membantu untuk membuat dia sedikit dipandang oleh Mark yang memiliki kepribadian aneh sejak dulu.
Apapun yang disukai Haikal dari miliknya, Mark pasti akan bereaksi keras dan seperti kebakaran jenggot.
"Aku sudah menduga dia pasti akan melakukan hal seperti itu. Tenanglah dia tidak akan menyakiti kamu. Bunga. Aku hanya ingin membantumu, supaya kamu jauh lebih cintai oleh suamimu. Tunggulah! Dia sebentar lagi pasti akan datang untuk menjemputmu kemari," Bunga cukup terkejut mendengar pengakuan dari Haikal.
Haikal ternyata sedang berusaha membantu Bunga agar tidak di sakiti oleh Mark lagi dengan sengaja membuat Mark merasa cemburu dan ketakutan kehilangan Bunga.
"Aku sudah pasrah dengan dia. Aku gak mau menghabiskan waktuku lagi untuk berharap cinta darinya," Bunga menunduk, sedih rasanya hati Bunga kalau ingat semua hal yang telah dilakukan oleh Mark kepada dirinya.
Haikal tersenyum melihat Bunga. "Kita tunggu saja, Bunga! Apakah caraku ini bekerja atau tidak." ucapan Haikal akhirnya terwujud.
Dari kejauhan tampak Mark yang berjalan dengan penuh arogansi dan kesombongan yang luar biasa yang terpancar dari wajahnya yang tampan.
Aura Mark sungguh mencekam. Uura dingin dan amarah serta kecemburuan terlihat begitu jelas di mata Mark.
"Sayang, aku mencari kamu ke mana-mana ternyata kau ada di sini?" entah Mark salah minum obat atau sedang kerasukan setan tiba-tiba saja dia mencium bibir Bunga dengan begitu rakusnya.
Haikal hanya tersenyum melihat tingkah kekanak-kanakan yang ditunjukkan oleh Mark di hadapannya.
Sementara Bunga masih gelagapan dengan tingkah laku Mark yang aneh dan absurd.
Dalam mimpi pun Bunga tidak pernah menghayalkan kejadian seperti itu terjadi kepada dirinya di hadapan Haikal.
Tubuh Bunga sampai lemas seketika, sampai hampir jatuh dari kursi tempat dia duduk. Semua itu gara-gara perbuatan Mark yang aneh bagi Bunga.
"Ayo kita pulang, sa_sayng! Aku sudah menyiapkan sebuah pesta untuk anniversary pernikahan kita yang pertama di sebuah hotel mewah. Kamu pasti tidak akan menyesal mengikutiku." Mark melirik sinis kepada Haikal yang terlihat menggelengkan kepala sambil tersenyum.
Mark merasa tersinggung dengan tatapan mencemooh yang ditunjukkan oleh Haikal kepadanya. "Pergilah cari istri untuk diri kamu sendiri! Jangan coba-coba kau mengganggu istri orang lain! Kau itu laki-laki yang tampan dan juga sukses. Kenapa bercita-cita ingin menjadi seorang pebinor?" tanya Mark menyemburkan semua penghinaan kepada Haikal tanpa di saring maupun berpikir dulu.
Mark saat ini sedang masuk mode cemburu dan tidak suka apa yang dia miliki diganggu oleh saingannya.
Entah ada dendam apa di antara mereka berdua. Sehingga hal demikian nampak begitu biasa bagi Haikal.
Haikal begitu mengenal Mark luar dan dalam. Sehingga dia begitu sukses untuk merubah perasaan benci seorang Mark menjadi perasaan cinta kepada Bunga dengan sedikit trik yang dilakukan oleh Haikal.
"Nikmati malam ini Bunga!" ucap Haikal lirih.
Mark hanya tersenyum sinis melihat Haikal. Mark merasa menang karena Bunga mengikutinya ketika dia menarik Bunga untuk masuk ke dalam mobilnya.
Sampai saat ini Bunga masih belum percaya, dengan apa yang terjadi di antara mereka berdua. "Kau salah minum obat atau sedang sakit?" tanya Bunga kepada Mark yang masih fokus menyetir mobilnya.
Mark hanya diam saja dan tidak menggubris apapun yang dikatakan oleh Bunga. Saat ini mereka pergi ke menuju sebuah restoran yang ada di dalam sebuah hotel mewah.
"Malam ini adalah anniversary pernikahan kita berdua. Aku harap kamu gak lupa dengan hal itu," Mark terlihat melirik kepada Bunga yang merasa aneh dan bingung dengan kelakuan Mark yang menurutnya di luar nalar.
Bagaimana tidak? Mark yang selama ini tidak pernah manusiawikan dirinya, ternyata Mark ingat dengan anniversary mereka berdua.
Bunga memutuskan untuk mengikuti alur cerita yang sedang disusun oleh Mark pada malam itu. Bunga sejak tadi meremas kedua tangannya karena gugup sekali.
Begitu sampai di restoran yang sudah dipesan oleh Mark, Bunga benar-benar terkesima dan sangat kagum dibuatnya. Dekorasi cantik dan mewah tepat ada di hadapannya saat ini. Bunga serasa sedang masuk ke dalam dunia dongeng ketika melihat itu semua.
Mark menggulurkan tangannya kepada Bunga dan mengajak untuk berdansa. "Aku tidak pandai berdansa. Lebih baik kita duduk saja dan memulai acara makannya. Karena aku sudah lapar. Kau menculikku pada saat aku baru hendak makan." Ucap Bunga pada Mark.
Mark menggelengkan kepalanya. Mark tersenyum pada Bunga, "Kita berdansa sebentar. Setelah itu kita bisa makan sepuasnya." Melihat senyum Mark, Bunga malah merinding dibuatnya.
Karena Bunga tidak ingin berdebat lebih lama dengan Mark, dia akhirnya hanya bisa menuruti apa yang diinginkan oleh Mark.
"Aku mencintaimu, Bunga! Bisakah kita memulai kembali pernikahan kita dan menghapus lembaran merah yang terjadi sebelumnya?" bisik Mark di telinga Bunga.
Bunga yang tidak percaya dengan ucapan Mark, Bunga hanya menundukkan kepalanya. Siapa yang menyangka kalau Mark tiba-tiba mencium bibir Bunga. Bunga benar-benar dibuat matiku dengan perbuatan Mark yang super aneh malam itu.
"Aku janji akan memperlakukan kamu dengan baik mulai sekarang sebagai istriku. Aku akan segera memerintahkan kepada dokter yang menangani Intan untuk melepaskan alat-alat penunjang kehidupannya. Kita akan memulai kehidupan rumah tangga kita yang bahagia. Aku sadar, kalau aku sudah bertindak bodoh dengan menyiksamu. Maafkan aku," Mark kembali mencium Bunga.
Hati Bunga benar-benar sangat terharu mendapatkan perlakuan seperti itu dari Mark.
Saat Mereka sedang menikmati malam itu dengan keindahan dan penuh cinta, Mark mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit yang mengabarkan tentang Intan yang sudah siuman dari koma panjangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Tasya
Ooow hancur lg harapan mu bunga
dan semoga Marx mengetahui semua kejahatan yg intan perbuat selama ini ama bunga amiin
2023-08-04
2
kinoy
sandiwara apa sih yg sedang kau mainkan mark.bnr2 tulus mw brbh ato cm nge prank aj ni. .yaelah tuh c intan sadar pula
2023-08-03
0