Haikal yang merasa khawatir dengan keadaan Bunga yang tidak bekerja. Haikal kemudian menjenguknya di apartemen. Tapi siapa yang menyangka kalau hal itu malah semakin membuat Mark marah dan murka.
Perkelahian di antara keduanya tidak bisa dihindari. Bunga yang merasa bingung dengan kelakuan suaminya berusaha sekuat tenaga menghentikan perkelahian mereka.
"Tuan Haikal, tolong hentikan semua perkelahian ini. Aku mohon, Pak!" pinta Bunga berusaha untuk menghentikan mereka berdua yang di kuasai oleh emosi yang tinggi.
Mark Malah semakin kesal melihat bunga yang terus mengambil nama Haikal alih-alih memanggil namanya. Mark hatinya benar-benar panas karena hal itu. Mark merasa kalau Bunga saat ini sedang menentang kekuasaannya secara terbuka.
Bunga yang merasa khawatir dengan kondisi Haikal. Akhirnya mau tidak mau dia mengeluarkan segera kemampuan taekwondo yang selama ini dia sembunyikan dari Mark.
Hanya dengan beberapa menit saja, Mark dan Haikal sudah dilumpuhkan oleh Bunga. Mark cukup terkejut melihat kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Bunga yang ternyata sangat hebat.
Mark dan Haikal sekarang sudah dalam posisi dibekuk oleh Bunga. "Kalian ini sudah dewasa, tetapi malah berperilaku seperti anak kecil. Apakah bogem bisa menyelesaikan semua masalah yang terjadi di antara kalian?" tanya Bunga dengan perasaan kesal di hatinya.
Bunga kemudian melepaskan cekalan tangannya pada Mark dan Haikal. Ketika melihat keduanya sudah mulai menyerah dan kalah padanya.
Untuk beberapa saat lamanya Bunga melupakan tentang rasa sakit di sekujur tubuhnya karena perbuatan Mark yang hoby menyakiti Bunga.
Bunga menatap Haikal yang meminta maaf kepadanya karena sudah membuat keributan.
"Maafkan aku Bunga. Aku hanya khawatir dengan keadaan kamu. Oleh karena itu aku datang untuk menjengukmu disini. Tapi tidak disangka laki-laki barum-bar Ini malah langsung memukulku begitu saja tanpa alasan," Bunga menatap tajam kepada Mark yang terlihat begitu murka pada Haikal.
Mark terlihat bangkit dan mendekati Haikal bersiap untuk kembali memukulnya.
Tetapi Mark langsung mengundurkan diri dan membatalkan niatnya, setelah melihat Bunga yang melotot ke arahnya.
"Baiklah Tuan, sekarang juga, Tuan pulangnya ke apartemen Tuan. Insya Allah, besok aku akan berangkat ke kantor. Untuk hari ini saya minta izin sakit karena tubuh saya masih dalam keadaan kurang fit." Mark tersenyum begitu bahagia saat dia melihat Haikal yang diusir oleh Bunga dari kediaman mereka.
Haikal bisa melihat senyum kemenangan di wajah Mark. Entah kenapa, Haikal seperti sedang ditantang oleh Mark untuk bersaing mendapatkan perhatian dari Bunga.
"Bunga!! Antarkan aku pergi ke rumah sakit sepertinya tubuhku banyak mengalami luka-luka. Kau juga harus diperiksa ke dokter bukankah kau bilang kau sedang sakit?" tanya Haikal kepada Bunga yang auto menggelengkan kepalanya Karena bagaimanapun juga Bunga tidak mau mencari masalah dengan Mark yang memiliki sifat temperamental dan juga cepat sekali marah.
Mark tersenyum miring karena merasa hebat sudah membuat Bunga begitu tunduk padanya.
"Saya baik-baik saja, Tuan. Saya tidak butuh untuk pergi ke rumah sakit. Kalau anda ingin pergi ke rumah sakit, minta diantarkan oleh sopir anda saja. Karena saya benar-benar harus beristirahat malam ini." ucap Bunga merasa tidak enak untuk menolak keinginan Haikal.
Tetapi Bunga juga tidak mau semakin menambah kekesalan di hati Mark yang akhirnya akan berbuntut panjang ke pada perusahaan ibunya.
Kebiasaan Mark, setiap kali marah kepada bunga pasti selalu melampiaskannya kepada perusahaan ibunya yang sekarang dikuasai oleh ayah dan ibu tirinya. Mark sebagai investor memiliki kuasa untuk mempermainkan segala sesuatu yang ada di perusahaan itu sesuka hatinya.
Bunga hanya bisa mengelus dada dan meminta kepada Tuhan untuk diberikan stok sabar yang banyak dalam menghadapi sikap dan arogansi yang ditunjukkan oleh Mark kepadanya.
Kalau bukan karena perusahaan yang terus dijadikan ancaman oleh Mark, Bunga pasti sudah melawan sejak lama dari semua KDRT maupun pelecehan seksual yang dilakukan oleh Mark kepadanya.
Selain karena memang ada cinta di hati Bunga untuk laki-laki jahat seperti Mark yang saat ini sedang dibutakan oleh cintanya kepada Intan.
Bunga masih percaya kepada dirinya sendiri yang suatu saat pasti bisa membuat suaminya jatuh cinta kepadanya. Bunga tidak takkan pernah menyerah untuk bisa mendapatkan impian itu.
"Cepat kau pergi dari rumahku sekarang juga! Karena aku sangat tidak suka melihat ada orang asing petantang-petenteng di rumahku!" usir Mark pada Haikal yang saat ini sedang melotot kepada dia.
Mark langsung menarik tangan Bunga yang tak dihendak mengantarkan Haikal ke depan pintu rumah mereka.
"Pulanglah Tuan Haikal. Saya janji, besok saya pasti akan berangkat ke kantor. Anda tidak usah khawatirkan saya. Saya baik-baik saja," Ucap Bunga berusaha untuk menenangkan Haikal agar tidak terlalu khawatir dengannya.
Haikal hanya bisa mengolah nafas melihat kelakuan Mark yang seperti karena kecil. Mark bahkan merangkul pundak Bunga dengan begitu posesif.
Setelah kepergian Haikal, terlihat Mark yang langsung menetap tajam kepada Bunga.
"Lihatlah apa yang terjadi sekarang! Itu semua gara-gara kamu yang suka genit dan berpenampilan cantik di luar sana. Kamu bahkan membuat gila seorang Haikal!" Mark berkacak pinggang di depan Bunga yang terlihat begitu malas melayaninya.
Bunga malah memilih untuk masuk ke dalam kamarnya dan beristirahat di sana, alih-alih melayani sikap kekanakan Mark yang membuat Bunga merasa jengah dan kesal luar biasa.
Bunga benar-benar merasa heran dengan kelakuan Mark yang sangat aneh menurutnya. "Dasar pria aneh!! Sebenarnya apa yang dia inginkan dariku? Setiap hari dia selalu melakukan KDRT padaku dan selalu menghinaku. Tetapi, apa yang dia lakukan tadi di hadapan Tuan Haikal?? Sikapnya itu kalau orang tidak mengetahui tentang kelakuannya padaku, mereka pasti mengira kalau dia adalah suami yang posesif dan takut kehilanganku! Cih! Benar-benar seorang laki-laki yang memusingkan!" gerutu Bunga menutup pintunya dengan keras lalu menguncinya dari dalam.
Mark yang awalnya hendak masuk akhirnya mengurungkan niatnya. Mark seketika ingat dengan kemampuan taekwondo yang dimiliki oleh Bunga yang tadi berhasil melumpuhkan dirinya dan Haikal hanya dalam beberapa menit saja.
"Dia ternyata bisa ilmu bela diri. Tapi kenapa selama ini dia selalu terlihat begitu lemah di hadapanku? Apakah itu adalah strategi dia untuk membuat aku jatuh cinta padanya? Dasar perempuan licik!! Benar apa yang dikatakan oleh Intan kalau Bunga adalah wanita yang sangat berbahaya. Aku harus mulai berhati-hati kepadanya dan tidak boleh terpesona dengan dia lagi!" Mark akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya sendiri dan tidak mau peduli lagi kepada Bunga yang sekarang sudah tidur di kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Tasya
dasar suami tak tau diuntung cari dulu perkaranya baru benci sama org ini gak karena kata 2 km benci org yg gak bersalah
2023-07-30
2