"Sania .....
"Benarkah? Apa yang di katakan Pak bos? Em...maksudku Adit?"
Ria meralat panggilannya setelah melihat Aditya melotot kearahnya.
Sania hanya terkekeh pelan melihat Adit terpojok.
"Kalian ini jangan mengada-ada ya! kami baru bertemu disini."Jawab Adit kesal.
"Ohhh kukira kalian memang saling kenal..."
"Hmm....tapi sepertinya serasi juga jika kalian menjadi sepasang kekasih? Kevin Menaik turunkan alisnya menatap kedua sahabatnya yang terlihat salah tingkah.
"Sayang,Gimana menurutmu jika kita jodohkan saja mereka ?"Tanyanya kepada Ria yang baru saja menjadi istrinya.
"Aku juga setuju Sayang...!" kata Ria sembari tersenyum.
"Sebenarnya aku juga sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Sania."Ucap Adit seraya menatap wajah Sania yang malu-malu.
"Sania..."
Mungkin ini masih terlalu awal tetapi maukah kau menjadi kekasihku?"tembak Adit seraya menggenggam tangan Sania.
Sania menunduk dan tersenyum malu ,lalu detik berikutnya ia mengganggukan kepalanya.
Aditya tersenyum senang.Akhirnya akan ada yang mengisi hari-harinya
Prok...prok...prok...
Kevin dan Ria bertepuk tangan melihat keromantisan mereka.
Kemudian memberi selamat kepada pasangan baru yang mereka jodohkan itu.
"Em...Bos? Apa tidak ada hadiah untuk kami?"tanya Kevin dengan nada bercanda. Ternyata jawaban Adit diluar dugaan.
"Besok aku akan memberikan tiket untuk bulan madu kalian dan cutilah beberapa hari! Kalian tentukan sendiri tujuannya."
"Wah terima kasih Bos,"balas Kevin kegirangan.
"Aku doakan agar kalian cepat menuju ke jenjang berikutnya."
Adit hanya tersenyum tipis dan menepuk pelan bahu Kevin.
Adit melihat jam yang melingkar di tangannya.Dia berniat mengantarkan sang kekasih barunya untuk pulang.
"San...kamu kesini naik apa tadi?"tanya Adit.
"Aku bawa mobil sendiri tadi ! "jawab Sania."Tidak baik seorang gadis malam-malam pulang sendiri,kalau gitu aku akan mengikuti dari belakang.
"Ayo!"ajak Adit seraya menggenggam tangan Sania.Sania pasrah dan mengikuti langkah kaki Adit, setelah tadi berpamitan kepada pengantin baru itu.
Adit membukakan pintu mobil Sania dan mempersilahkan melajukan mobilnya terlebih dahulu.
Setelah Adit memastikan Sania selamat sampai rumah ,dia membelokan mobilnya dan pulang kerumahnya sendiri.
Adit berharap dapat menempati rumah ini dengan Sania nantinya.
Hari -hari pun berlalu,kini Adit dan Sania telah berpacaran selama setahun dan Adit berniat menghabiskan sisa hidupnya dengan Sania.
Selama berpacaran Adit tidak pernah berlaku kasar.Dia tipe pria yang romantis dan humoris.
Hingga akhirnya Sania menerima pinangan Adit,karena dia juga sangat mencintai Aditya.
Hari yang dinantikan telah tiba.Pernikahan Adit dan Sania terbilang sangat mewah, mengingat Adit adalah anak seorang pemilik Hotel terbesar dan putra satu -satunya.
Dan sekarang Adit yang mengambil alih posisi direktur Hotel itu. Papa Bayu juga masih membantunya.
Tak tanggung-tanggung Adit juga sudah menyebar 5000 undangan,karena sang Papa pun banyak memiliki rekan bisnis dari berbagai negara.
Karena mempelai sudah siap akhirnya ijab qobul pun di mulai.Pak penghulu mulai menjabat tangan Adit.
"Saudara Aditya Pratama saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Sania Mirzani binti Muhammad Zaki dengan seperangkat alat sholat dan uang tunai 500 juta dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinya Sania Mirzani binti Muhammad Zaki dengan seperangkat alat sholat dan uang tersebut dibayar tunai."Adit mengucapkannya dengan lancar tanpa tersendat sedikitpun.
"Bagaimana saksi?"tanya pak penghulu seraya menoleh ke kanan dan ke kiri.
Sah.... sah....
prok..prok...prok...
Setelah kata sah diucapkan pak penghulu mempersilahkan Adit mencium kening istrinya.
Adit mencium kening Sania dengan lembut, kemudian Sania meraih tangan Adit seraya menciumnya dan dibalas usapan lembut di kepala Sania.
Akhirnya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments