"Aku juga bahagia bisa menjadi milikmu seutuhnya By...."balas Sania seraya tersenyum menatap wajah tampan suaminya.
Setelah memadu kasih Mereka memutuskan tidur bersama.
"Ya sudah kalau begitu kita tidur saja yuk! besok pagi kita lanjut lagi."Kata Adit dengan tersenyum dan nada yang menggoda.
Sania mencubit pinggang Adit hingga sang empunya mengaduh sakit.Sania tidak menggubris kata -kata Adit ia memutuskan tidur dengan memeluk suaminya.
Adit membalas erat pelukan Sania dan menyembunyikan kepala sang istri di dadanya.Dunia sudah serasa milik berdua saja.
Pagi tiba Adit meraba sampingnya dan tidak menemukan istrinya.Kemudian dia berdiri sembari berjalan sempoyongan ke kamar mandi.
Tok....tok...tok..
"Sayang apa kamu di dalam?"teriak Adit agar Sania mendengarnya.Adit menunggu Sania didepan pintu kamar mandi.
"Iya By,tunggu sebentar aku belum selesai mandi!"teriaknya dari dalam kamar mandi.
Sania memutuskan berganti pakaian di dalam kamar mandi lalu menggosok-gosokkan handuk di rambut kepalanya yang masih basah.
Ceklek....
Suara pintu berderit pelan.Tanda sedang dibuka dari dalam.Ternyata sang suami sudah di ambang pintu menunggunya.
"Sayang,kenapa kamu tidak mengajakku?"ucapnya dengan manja.
"Aku gak ingin mengganggu tidurmu By... pasti kamu masih lelah,lagian jika mandi bersama pasti akan lama."Balas Sania seraya mencebikkan bibirnya.
"Kamu tau saja Sayang hehehe...,"ucap Adit tertawa renyah.
Sania berjalan ke meja rias dan berniat mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer.
Adit menahan tangan Sania lalu memeluknya dari Belakang.Akhirnya Sania pun tidak jadi mengeringkan rambutnya.
Dia menyingkap sedikit handuk yang menutupi bahu istrinya.Kemudian mengecup leher Sania seraya turun ke bahu sang istri.
Sania menggeliat pelan berusaha tak terpengaruh dengan ulah suaminya.Ia hanya memejamkan matanya menahan ******* yang ingin keluar dari bibirnya.
"Sayang aku masih ingin.....,"rengek sang suami.
Sania membalikkan badannya dan mendorong pelan tubuh Adit.Karena dia baru selesai mandi dan tak ingin berakhir mandi lagi.
"Stop By.....aku lapar dan ini juga sudah siang! Kamu mandi sana aku akan siapkan pakaianmu."ucap Sania seraya menghindari Adit dan berjalan menuju ke lemari pakaian.
"Sayang masa kamu tega membiarkan ini tersiksa...," Adit memelas menunjuk kearah celananya.
"Sudah cepat mandi dan kita turun ke bawah untuk sarapan! Bahkan ini sudah siang jika dikatakan sarapan By....,"kata Sania sambil melirik jam yang ternyata menunjukkan pukul 10 siang.
"Huh.....Baiklah aku mandi dulu..."
Cup.....
Adit mencuri cium sekilas bibir Sania seraya melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.
Setelah sampai didekat pintu kamar mandi,Adit berhenti menoleh kearah Sania sebentar.
"Tunggu aku Sayang ....nanti kita turun bersama,"teriaknya seraya menutup pintu kamar mandi.Sania hanya menganggukkan kepalanya.
Adit mandi dengan cepat dan menutupi area bawahnya dengan handuk yang hanya sebatas pinggang.
Terlihat dada bidangnya yang masih tersisa tetesan air ditambah rambutnya yang masih basah dan terlihat acak-acakan karena dia hanya menggosoknya menggunakan handuk kecil.
Sania menatap suaminya tanpa berkedip dia hampir saja meneteskan air liurnya.Saat Adit berjalan melewatinya dan hendak mengambil bajunya ia mengalihkan pandangannya pada sang istri.
"Sayang apa kamu terpesona denganku.. hem? Apa kamu Ingin meraba tubuhku?"ucap Adit dengan PD_nya seraya tersenyum nakal.
Wajah Sania bersemu merah karena aksinya yang menatap Adit tanpa berkedip dipergoki oleh suaminya.
"Cepat pakai bajumu By.....,"ucap Sania seraya memalingkan wajahnya yang seperti kepiting rebus.
"Hahahaha........ Sayang kamu lucu kalau sedang malu seperti ini...bukankah tadi malam kamu sudah menikmatinya.....hemmmm?"goda Adit pada istrinya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments