Setelah Sania puas memandang beberapa foto-fotonya kemudian dia beranjak menuju taman di samping rumahnya.
Sania berdiri seraya mengingat kembali kenangan manisnya bersama suaminya.Dimana saat itu dia sedang menyiram tanaman lalu tiba-tiba dikejutkan Adit yang memeluknya dari belakang.
"Dooooor...."
"Astaga, Adit....!"Sania memukul lengan Adit karena terkejut,dia mendelik kesal.
Sania lari mengejar Adit dan berusaha menyiramnya .Sontak saja terjadi kejar-kejaran diantara mereka berdua.
"Stop ! Stop Sania....!"
"Hah....hah....hah... !"Adit jatuh dengan nafas tersengal.
"Hahaha.......rasakan Itu Adit!" siapa suruh kau mengagetkanku,Sania terus menyemprotkan selang air kearah suaminya hingga basah kuyup.
"Wooooo.. wow... kenapa kau menyiramku Sania?"
Oh.... ****!!" umpat Adit seraya mengibaskan kedua tangannya,karena basah.
Sania tertawa terbahak-bahak melihat wajah suaminya yang basah kuyup.
"Sudah! Sudah!"
"Cepat ganti bajumu, nanti kamu masuk angin Dit!"
"Huhhh, iya ......gara-gara kamu ini!"ucap Adit sebal seraya mendelik kan matanya.
Sania terkekeh mengingat masa-masa indah.itu.Setelahnya Sania kembali berkeliling dan melewati meja makan.
Disana dia melihat lagi kenangan saat Adit memanjakannya di meja makan.Sania hanya diperbolehkan duduk manis dan menunggu suaminya untuk menyajikan makanan.
"Adit! Mana makanannya? Cepatlah.....! Aku dah lapar ini....!"teriak Sania seraya terkikik pelan karena ingin mengerjai suaminya Adit yang mendengar teriakan istrinya kemudian menyahut.
"Tunggu sebentar Sayang!"
"Ayam goreng untuk Tuan putri sudah siap..."
Taraaaa......"ucap Adit sembari mengangkat ayam goreng dikedua tangannya.
"Berikan aku ciuman!"ucap Adit dengan mengerlingkan sebelah matanya.Sania tersenyum dan beranjak hendak mencium suaminya.Tetapi Adit balas mengerjainya.
Adit sengaja menggoda Sania dengan menghindari ciumannya.Dia terkekeh melihat wajah kesal Sania.Sania yang terlanjur kesal dibuatnya pun memegang kepala Adit dan menciumnya dengan gemas Aditpun tertawa terbahak-bahak karena ulah istrinya.Kenangan yang indah bukan?
Adit yang dulu memang sangat memanjakan Sania.Entah apa yang membuatnya berubah kini.
Sania melanjutkan berkeliling ke arah sofa ruang tamu,dia duduk dan merabanya, memejamkan matanya mengingat saat dia dan Adit melakukan adegan panas disini.Dimana Adit mencumbui Sania dengan hasrat yang menggebu-gebu.
Wajah Sania merah bak kepiting rebus mengingat adegan panas itu.Adit yang dulu memang sangat romantis dan pandai membuat hati Sania meleleh.
Sania menatap lurus ke depan.Memori saat awal-awal bertemu dengan Aditya pertama kalinya.Waktu itu mereka menghadiri pernikahan Kevin dan Ria.
Kevin adalah sahabat sekaligus asistennya Adit, sedangkan Ria sahabat Sania saat kuliah.Ria juga bekerja di Hotel miliki Adit.
Adit yang melihat meja tamu penuh kemudian menghampiri Sania yang kala itu sedang duduk sendiri.
"Permisi Nona..! Bolehkah saya duduk disebelah Anda?"tanya Adit.
Sania mendongak,"Silahkan Tuan...!"
"Terima kasih Nona...??
Panggil saja Sania Tuan,
"Ohhh..nama yang cantik..! Seperti orangnya..."Adit menjawabnya dengan tersenyum tipis.
Perkenalkan saya Aditya."Seraya mengulurkan tangannya.
"Anda juga tampan Tuan."Tidak dapat dipungkiri Adit memang sangat tampan ditambah dengan setelan jas hitam yang membuatnya semakin berwibawa.Sania menebak Adit bukan orang biasa.
Saat acara berlangsung mereka berdua selalu curi-curi pandang.Setelah acara selesai mereka mengobrol dengan sahabatnya.
"Wah kalian sudah saling kenal ya?" tanya Kevin mengintimidasi
"Pak bos apa sudah mengenal Sania lama? Hingga bisa datang bersamaan,"kepo Kevin.
"Tidak Vin,kita baru bertemu disini! Dan satu lagi ..
Ck...ini diluar kantor janganlah memanggilku seperti itu."bantah Adit dengan nada kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments