Selesai pemakaman mereka kembali kerumah Nina.Dalam suasana yang masih berkabung mereka menyiapkan acara nanti malam, untuk mengirim doa kepada Nina supaya tenang disisi-Nya.
Sementara di lain tempat,selepas kepergian Kevin,Prof Agni,Arka dan Roby yang masih berada di hutan itu ingin mencari tau dengan kemampuan yang dimiliki Prof Agni.
"Ini baru permulaan, tujuannya masih belum terlaksana..!
Nina hanyalah salah satu korban.Tidak tau siapa korban selanjutnya."Ujar Prof Agni seraya menatap Arka dan Roby.
Arka memegang dagunya,"Jika benar itu roh jahat,apa kita tidak bisa menghentikannya Tuan?"
"Sebentar...."Jawab Prof Agni seraya mengangkat satu tangannya.
Prof terdiam cukup lama dan berjalan mondar-mandir merasakan sesuatu disekitar Sini. Bertanya pada dirinya sendiri apa makna tersirat disini?
",Siapa roh jahat itu...?"Gumamnya yang masih bisa didengar Arka dan Roby.
"Apa ada yang mengganggu pikiran anda Tuan?"Tanya Arka.
"Rupanya ada rahasia besar disini.."Ucap Prof Agni sembari menatap mereka.
"Rahasia apa itu Tuan?" Tanya Roby seraya memikirkan sesuatu.
"Entahlah semua masih rahasia dan aku belum bisa melihatnya.Rahasia itu masih terkubur disini."
Jika kita tidak mengungkap misteri ini ,kita akan sulit untuk menghentikannya.Prof Agni menengadahkan kepalanya dan berkata,"Tampaknya petir akan kembali menyambar.."dalam artian roh itu akan mencari korban berikutnya.
Di tempat yang berbeda tepatnya di kota B ada sepasang suami istri yang akan pergi ke pesta,untuk menghadiri undangan rekan kerjanya.
Mereka adalah Sania dan Aditya.
Pasangan itu baru menikah 2 tahun,dan belum dikaruniai seorang anak.Karena sebelumnya mereka tinggal di daerah puncak yang berada di kota S.
Aditya memutuskan pindah kesini karena cabang perhotelan disini masih baru dan perlu dikembangkan, sementara disana ada orang kepercayaannya yang dapat menghandle nya.
"Sania..!"panggil Adit seraya melihat kelantai atas.
"Ayo kita berangkat sekarang..! Acaranya sudah akan dimulai.."lanjutnya dengan sedikit berteriak seraya melihat jam yang melingkar di tangannya.
Sania yang mendengar teriakan Adit segera keluar dan berjalan menuruni tangga dengan anggun berharap Aditya akan terpesona dengan penampilan nya. Wanita itu begitu cantik malam ini.
Dengan memakai long dress berwarna hitam tanpa lengan,rambutnya yang dibiarkan tergerai indah.Perhiasan yang berkilau,kulitnya yang putih bersih membuatnya begitu sempurna.
"Apa aku terlihat cantik...?"tanya Sania dengan mata berbinar menatap Aditya. Entah mengapa malam ini suaminya terlihat begitu tampan.
"Ya."Adit menjawabnya dengan singkat dan datar.
"Ish!"gumamnya seraya mendelik kesal.
Karena Adit merespon begitu dia melangkahkan kakinya menghampiri Adit dengan wajah cemberut.
"Ayo,aku sudah siap..!"ucap Sania sambil berjalan mendahului Adit.
Adit menyusul istrinya seraya menghela nafas berat karena melihat Sania mendahuluinya.
Mereka lalu menaiki mobil dan Adit memilih menyetir sendiri.Saat di mobil tidak ada pembicaraan apapun karena Sania masih kesal dengan suaminya yang terlalu dingin dan datar.Hanya 30 menit akhirnya mereka sampai ketempat yang dituju.
Pesta itu di adakan disebuah club' malam.Papanya Aditya juga hadir sebagai tamu undangan,tapi sang mama tidak ikut.
Ketika masuk terdengar suara bising di dalam club' karena musiknya terlalu keras.Aditya mengenggam tangan sang istri dan melangkah masuk menemui rekan kerjanya.
Sania hanya diam mengikuti langkah Adit dan melihat sekeliling,karena dia tidak begitu suka tempat ini.Biasanya Sania dirumah tak pernah mau ikut acara ini.
Entah mengapa hari ini Sania merengek ingin ikut pergi ke pesta.Akhirnya Aditya membawa istrinya,terkadang rekan kerjanya juga membawa istri mereka dan Sania mengenalnya.
Setelah Sania duduk di meja yang kosong Adit pergi meninggalkannya sendiri dan berpamitan kepada Sania.
"Sania aku harus kesana,kamu disini saja...!" Ucap Adit seraya berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Tajima Reiko
Mantap nih cerita, semoga author terus semangat!
2023-07-15
1