Bab 4

Dengan tangan yang masih terikat,Nina kembali berteriak seperti sebelumnya,dan mengatakan hal sama.Dia berulang kali menghentak hentakkan kepalanya pada ranjang.

Prof Agni menatapnya sambil berfikir tentang hal apa yang terjadi di hutan itu.Kemudian berjalan menghampiri Kevin yang terlihat menyedihkan memikirkan nasib kekasihnya.Kemudian dia berkata pada Kevin.

"Waktu kita sudah tidak banyak! Tubuhnya tidak mampu melawan lebih lama roh sesat itu."kata Prof Agni.

" Lalu apa yang harus kita lakukan Tuan?"jawab Kevin dengan wajah cemasnya.

"Apa kamu ingin menyelamatkannya?"tanya Prof Agni dengan menatap Kevin serius.

"Tentu,aku tak ingin kehilangannya Tuan."Balas Kevin dengan wajah sendu.

"Baiklah ayo kita segera kesana!"Prof Agni berbicara agak sedikit keras,tapi Kevin malah terdiam.Takut bila harus kembali ketempat menyeramkan itu.Bayangan itu masih terekam jelas di kepalanya.

"Dimana tempat itu?"teriak Prof Agni sedikit keras karena Kevin masih tak merespon.

Kevin lalu mendongakkan menatap Prof Agni dengan langkah gontai lalu mengantarkan Prof Agni kesana.

Arka sang polisi dan juga Roby pun ikut serta ke dalam mobil yang menuju kehutan.Roby yang mengendarai mobil tersebut.

Di dalam mobil semua memiliki pemikiran yang sama.Apa yang sebenarnya terjadi di hutan itu,sampai membuat Nina seperti orang gila?tanyanya dalam hati.

Sesampainya disana mereka berjalan pelan pelan memasuki hutan itu.

Tepat ditengah hutan diantara pepohonan Kevin berhenti,Prof juga ikut berhenti Arka dan Roby berada di sisi Prof Agni.

Kevin lalu mengarahkan telunjuknya di dekat pohon tak jauh dari tempatnya berdiri.Mereka mengikuti kemana arah telunjuk Kevin.

"Aku lari kesini dan dia berdiri disana sambil menunduk dan terlihat tenang.Aku menghampiri Nina yang masih menunduk.Mencoba memanggilnya dengan suara lirih."Ujar Kevin yang tertunduk sedih.

"Apa yang kau rasakan?"Tanya Prof Agni dengan menatap Kevin.

"Aku menyuruhnya mendekat,tapi Nina tetap diam dan menundukkan kepalanya.Aku merasa dia seperti bukan Nina yang kukenal."

"Apa lagi?"tanya Prof Agni dengan nada agak tergesa.

"Apa ada tanda lain?"

"Tidak."Jawab Kevin.

"Tiupan angin misalnya,tiupan angin yang mau memberi tau sesuatu?"lanjutnya.

"Tidak Tuan."Sambil menggelengkan kepala.

"Apa kau tak merasakan seolah ada tangan yang menarikmu?"

"Tidak juga Tuan."Jawab Kevin sekali lagi.

"Tapi aku seperti merasa hawa dingin saat Nina mulai menatapku."Tambah Kevin.

"Apa saat kau mendekatinya kau tak melihat seperti wajah orang lain,atau mungkin bayangan orang lain di tubuh kekasihmu?"tanya Prof Agni dengan cemas.

"Apa kau juga tak nampak penderitaan di mata kekasihmu yang kerasukan roh sesat itu?"imbuhnya.

"Kejadian itu,aku kira hanya kejadian biasa bukan seperti yang anda katakan.Kekuatanya begitu dahsyat sewaktu dia menolakku saat aku mencoba memegang kedua tangannya .Seakan dia -.."

"Jelaslah itu bukan kekuatan manusia,tapi perbuatan roh jahat yang mengambil alih tubuh kekasihmu!"Prof Agni memotong perkataanya.

Kemudian Prof Agni berjalan mengelilingi pepohonan yang ada ditengah hutan itu mencoba merasakan hal yang terasa janggal.

Kevin,Arka dan Roby pun menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.Karena mereka tak terlalu percaya akan hal seperti itu.

Sampai Prof mendekat kembali dan membuyarkan pikiran mereka.

"Roh jahat itu memperoleh kekuatan dari tempat ini,kekuatannya semakin kuat."Jelas Prof Agni.

Kemudian berjalan lagi sambil mengelilingi pohon disana.

"Tempat ini adalah tempat yang pernah terjadi sesuatu, tempat dimana seseorang pernah melakukan dosa dan perbuatan keji."Kata Prof menjelaskan hal apa yang bisa ia rasakan mengenai tempat ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***